Daftar Isi
10 min read

Pengertian Transaksi, Jenis hingga Sistem dalam Bisnis & Akuntansi

Tayang 30 May 2022
Diperbarui 17 Jul 2024

Dalam akuntansi, transaksi bisnis atau dikenal juga sebagai transaksi keuangan adalah segala kegiatan yang dapat diukur dengan uang dan berdampak pada posisi keuangan suatu perusahaan. Dalam Blog Mekari Jurnal, kita akan membahas secara lengkap tentang pengertian dan jenis-jenis yang dimiliki.

Coba pikirkan apa saja kegiatan yang telah Anda lakukan di minggu sebelumnya. Apakah Anda membeli barang di supermarket, apakah Anda membayar tagihan bukanan yang sudah jatuh tempo?

Jika Anda melakukan salah satu dari hal yang baru saja disebutkan, maka Anda adalah bagian dari transaksi keuangan.

Pengertian Transaksi

Apa itu transaksi? Pengertian sederhana dari transaksi adalah kesepakatan antara pembeli dan penjual untuk menukar barang, jasa, atau aset keuangan.

Sedangkan dalam konsep dasar akuntansi dapat diartikan sebagai aktivitas bisnis apa pun yang berdampak langsung pada status finansial dan laporan keuangan bisnis Anda.

Misalnya, Anda menjalankan bisnis trading dan distribusi. Anda menjual beberapa barang kepada pelanggan seharga Rp 5 juta secara tunai.

Peristiwa ini dapat Anda ukur dalam secara moneter dan berdampak pada posisi keuangan bisnis Anda sehingga disebut sebagai transaksi.

Demikian pula, jika Anda membayarkan gaji karyawan sebesar Rp 4 juta. Peristiwa ini juga merupakan transaksi karena memiliki nilai moneter dan berdampak secara finansial pada bisnis Anda.

Semua transaksi yang terjadi akan dicatat oleh bookkeeper atau akuntan ke dalam catatan akuntansi bisnis atau disebut dengan Jurnal.

Bentuk-Bentuk Transaksi

Untuk lebih memahaminya, berikut adalah contoh-contoh atau bentuk transaksi yang dapat ditemukan pada bisnis atau perusahaan:

  • Penjualan secara tunai maupun kredit kepada pelanggan.
  • Menerima pembayaran tunai dari faktur (invoice) yang telah jatuh tempo dari pelanggan.
  • Membeli aset tetap dari supplier.
  • Pencatatan penyusutan/depresiasi aset tetap dari waktu ke waktu.
  • Membeli persediaan barang dari supplier.
  • Melakukan investasi di bisnis lain.
  • Meminjam uang dari kreditor.
  • Membagikan dividen kepada para investor.
  • Menjual aset ke pihak ketiga.

Baca juga: Peran Sistem Pemrosesan Transaksi Bagi Perusahaan

Jenis-Jenis Transaksi

Transaksi dalam laporan keuangan sederhana atau kompleks dibagi lagi menjadi beberapa jenis yaitu adalah:

Berdasarkan Hubungan Institusional

Jenis pertama yang akan kita bahas adalah yang berdasarkan hubungan institusional yang dibagi menjadi internal dan eksternal:

1. Transaksi Internal

Transaksi internal terjadi di mana tidak ada pihak eksternal yang terlibat.

Hal ini tidak melibatkan pertukaran antara dua pihak melainkan peristiwa yang dapat diukur secara moneter.

Contoh: Pencatatan teknik penyusutan aset tetap dan realisasi hilangnya aset yang disebabkan oleh kebakaran dan aktivitas ekonomis yang terjadi dalam perusahaan itu sendiri, seperti penggunaan perlengkapan, pemanfaatan gedung beberapa waktu, penggunaan mesin, dan lain-lain.

2. Transaki Eksternal

Pengertian dari transaksi eksternal adalah jenis di mana bisnis bertukar nilai dengan pihak eksternal. Sebagian besar hal ini dilakukan oleh bisnis apapun.

Contohnya  termasuk pembelian barang dari supplier, penjualan barang ke pelanggan, pembelian aset tetap untuk keperluan bisnis, pembayaran sewa kepada pemilik, pembayaran tagihan gas, listrik atau air, pembayaran gaji kepada karyawan, dll.

Coba Fitur Laporan Keuangan dan Bisnis Mekari Jurnal untuk Keputusan Bisnis Lebih Cepat dan Akurat

Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang!

Berdasarkan Penukaran Uang

Berdasarkan pertukaran uang, ada tiga jenis transaksi akuntansi, yaitu tunai, non tunai, dan kredit.

1. Transaksi Tunai

Merupakan transaksi di mana uang tunai dibayarkan atau diterima langsung pada saat transaksi terjadi.

Misalnya, Anda menjual beberapa produk kepada pelanggan seharga Rp 50ribu dan pelanggan tersebut langsung melakukan pembayaran di saat itu juga

Disebut begitu Anda sudah langsung menerima uang tunai atas barang yang dijual kepada pelanggan Anda.

Demikian pula, jika Anda membeli furnitur untuk bisnis Anda, dan Anda langsung membayar sesuai harga dengan cara tunai kepada pemasok.

Dalam dunia modern seperti sekarang, transaksi tunai tidak terbatas pada penggunaan uang kertas atau koin untuk melakukan atau menerima pembayaran.

Semua kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan kartu debit atau kredit yang dikeluarkan oleh lembaga keuangan juga dikategorikan sebagai transaksi tunai, begitu pula melalui pembayaran digital seperti melalui Gopay, OVO, Dana, dan lainnya.

2. Transaksi non Tunai

Jenis transaksi ini tidak terkait dengan apakah uang tunai telah dibayarkan atau akan dibayarkan di masa depan.

Misalnya, jika Perusahaan A membeli mesin dari Perusahaan B dan melihat bahwa mesin itu rusak, pengembaliannya tidak akan memerlukan uang tunai yang dikeluarkan, sehingga termasuk dalam transaksi non-tunai.

3. Transaksi Kredit

Dalam jenis kredit, uang tunai tidak langsung berpindah tangan pada saat transaksi terjadi.

Dengan kata lain, uang tunai diterima atau dibayarkan di masa mendatang.

Misalnya, Anda membeli beberapa barang dagangan dari vendor Anda seharga Rp 10juta.

Atas permintaan Anda, vendor Anda setuju untuk menerima pembayaran sebesar Rp 10juta untuk barang yang dijual kepada Anda di bulan berikutnya.

Anda mengambil kepemilikan barang dan mengangkutnya ke toko Anda.

Hal ini merupakan jenis transaksi kredit karena Anda belum melakukan pembayaran secara tunai langsung pada saat pembelian barang.

Demikian pula, Anda menjual beberapa barang kepada pelanggan Anda dan kemudian menerima pembayaran di bulan depan.

Baca juga: Akuntansi Penggajian (Payroll Accounting), Ini Dia Tahapannya!

Berdasarkan Tujuan

Ada tiga jenis transaksi akuntansi berdasarkan tujuannya yaitu bisnis, non-bisnis, dan pribadi, berikut pengertian masing-masing :

  1. Transaksi bisnis. Segala bentuk kegiatan sehari-hari yang membuat bisnis tetap berjalan, seperti penjualan dan pembelian, sewa bangunan, iklan, dan pengeluaran lainnya.
  2. Transaksi non-bisnis. Tidak melibatkan penjualan atau pembelian contohnya seperti donasi dan tanggung jawab sosial.
  3. Transaksi pribadi. Dilakukan untuk keperluan pribadi seperti perayaan ulang tahun.

Atur dan Pantau Operasional Lewat Fitur Biaya dan Anggaran Mekari Jurnal, Pelajari Fitur Selengkapnya di sini!

Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang!

Dokumen Bukti Transaksi

Setiap transaksi dicatat dengan membuat entri jurnal oleh bookkeeper.  Hal ini akan memberi dampak pada posisi keuangan bisnis sehingga bookkeeper atau akuntan harus memastikan bahwa transaksi tersebut telah disahkan oleh orang yang bertanggung jawab dan juga didukung oleh dokumen sebagai bukti sebelum mencatatnya dalam jurnal.

Contoh umum dari dokumen yang digunakan sebagai bukti termasuk faktur penjualan, faktur pembelian, penerimaan kas, voucher pembayaran, laporan rekening, wesel, surat promes dan dokumen lain yang berisi rincian dasar yang dapat disajikan sebagai bukti yang sah. Lihat juga sekilas manfaat aplikasi nota ini.

Adapun dokumen yang dibutuhkan sebagai bukti dari transaksi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan adalah:

  • Faktur, dokumen invoice yang dikeluarkan oleh penjual kepada pembeli yang berkaitan dengan penjualan berisi informasi produk, jumlah, dan harga yang disepakati untuk produk atau layanan yang telah diberikan penjual kepada pembeli. Lihat rekomendasi aplikasi invoice untuk solusi invoicing.
  • Kuitansi atau kwitansi, dokumen yang mengakui bahwa seseorang telah menerima pembayaran.
  • Cek, dokumen yang memerintahkan bank untuk membayar sejumlah uang tertentu dari rekening seseorang kepada orang sesuai dengan nama yang telah dikeluarkan.
  • Nota debit, dokumen yang digunakan oleh vendor untuk menginformasikan pembeli tentang kewajiban utang saat ini, atau dokumen yang dibuat oleh pembeli saat mengembalikan barang yang diterima secara kredit.
  • Bukti setoran bank, adalah slip setoran dari bank yang berfungsi sebagai alat bukti nasabah bahwa mereka sudah menyetorkan uangnya dalam rekening tujuan.
  • Rekening koran, ringkasan transaksi keuangan yang telah terjadi dalam periode tertentu pada rekening bank.
  • Bilyet giro, surat perintah yang ditujukan kepada bank untuk memindahkan dana dari rekening pengaju ke rekening penerima.
  • Bukti kas masuk dan keluar, bukti penerimaan atau pengeluaran uang dari kas yang sudah disertai dengan dokumen tertentu.
  • Bukti memorandum, adalah bukti transaksi yang diterbitkan untuk berbagai peristiwa yang terjadi di dalam internal perusahaan dan biasanya berlangsung pada akhir periode, contohnya seperti memo untuk menulis gaji karyawan yang masih harus dibayar.

Baca juga: Cara Mengelola Umur Piutang untuk Tingkatkan Kas

Sistem Pencatatan Transaksi

Pada umumnya, sistem pembukuan atau pencatatan transaksi yang digunakan oleh perusahaan adalah dengan metode entri ganda adalah di mana setiap entri pada pembukuan ke akun memerlukan entri yang berlawanan ke akun berbeda yang menghasilkan entri jurnal seimbang.

Entri jurnal ganda atau dua sisi terdiri dari debit (kiri) dan kredit (kanan).

Ini akan memastikan bahwa total debit akan selalu sama dengan total kredit.

Selain itu, pencatatan transaksi juga dapat menggunakan metode pencatatan akuntasi kas atau akrual.

Berikut penjelasannya:

Pencatatan dengan Metode Akuntansi Berbasis Kas

Bagi pengusaha dengan bisnis yang masih tergolong kecil, akuntansi tunai adalah metode yang paling sering dipilih.

Metode ini cukup mudah untuk dilakukan karena melibatkan sistem pencatatan ketika uang tunai atau pembayaran benar-benar dikumpulkan dari pelanggan.

Dalam pendekatan ini, jika penjualan terjadi pada bulan September namun pembayaran dilakukan pada bulan Oktober, transaksi ini akan ditambahkan ke pembukuan pada bulan Oktober ketika sudah menerima pembayaran.

Pencatatan dengan Metode Akuntansi Berbasis Akrual

Metode ini lebih sering digunakan oleh bisnis yang lebih besar dengan omset tahunan yang signifikan.

Metode akuntansi akrual memiliki arti bahwa akan dicatat saat produk atau layanan dikirimkan atau diselesaikan bukan saat pembayaran diterima.

Oleh karena itu, dalam pengertian sistem pencatatan transaksi menggunakan metode akuntansi akrual, pembayaran akan dicatat pada bulan September walaupun pembayaran sebenarnya akan diterima pada bulan Oktober.

Kelola Invoice Terintegrasi Ke Dalam Laporan Keuangan Anda, Pelajari Fitur Mekari Jurnal Selengkapnya di sini!

Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang!

Pengaruh Transaksi Bisnis Terhadap Perubahan Pencatatan Akuntansi

Pengertian transaksi keuangan atau bisnis adalah kegiatan bisnis yang dilakukan perusahaan secara langsung dan dapat memengaruhi kondisi keuangan atau hasil sistem operasional perusahaan tersebut.

Dalam akuntansi, perusahaan hanya akan mencatat transaksi bisnis yang memengaruhi saldo masing-masing akun menjadi bertambah atau berkurang.

Dengan kata lain, transaksi bisnis akan menyebabkan perubahan pada persamaan akuntansi yang kemudian harus dicatat dan dilaporkan.

Semua transaksi bisnis perusahaan akan senantiasa berpengaruh pada perubahan pada ketiga unsur persamaan dasar akuntansi, yaitu aset/aktiva (harta), kewajiban (utang), dan ekuitas (modal), sebagai contoh:

a. Jika dalam perusahaan terdapat kenaikan aset

  • terjadi penurunan aset yang lain
  • akan ada kenaikan kewajiban
  • akan terjadi kenaikan ekuitas

b. Jika perusahaan membuat transaksi pembelian secara tunai

  • perlengkapan bertambah
  • kas berkurang

c. Jika perusahaan membuat transaksi pembelian secara kredit

  • perlengkapan bertambah
  • utang usaha bertambah.

Banyaknya pengaruh sebuah transaksi pada perubahan pencatatan akuntansi, maka akan berdampak pada berbagai macam laporan keuangan yang dihasilkan.

Sedikit kesalahan pencatatan akan berpengaruh banyak terhadap hasil laporan keuangan.

Untuk menghindari kesalahan pencatatan transaksi bisnis berulang, maka ada baiknya mulai menggunakan software akuntansi online seperti Mekari Jurnal.

Baca Juga: Ini Alasan Bisnis Membutuhkan Software Laporan Keuangan!

Kelola Transaksi Bisnis dengan Software Akuntansi Mekari Jurnal

Apa pun metode akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi pada bisnis Anda, tidak mudah untuk memastikan segala transaksi tercatat dengan baik apalagi dengan pencatatan manual.

Maka dari itu, Anda bisa memanfaatkan software akuntansi online seperti Mekari Jurnal untuk mencatat semua transaksi bisnis yang akan terinput secara otomatis untuk menghasilkan laporan keuangan seperti laporan neraca, laba rugi, arus kas, dan perubahan modal.

Artinya, Anda tidak perlu kerja 2 kali sehingga dapat menghemat waktu dan mengurangi resiko salah perhitungan.

Nikmati fitur-fitur seperti:

  • Jurnal Snap: Upload semua bukti seperti tanda terima, faktur, bukti bayar, nota kontan, kuitansi, dan lampiran lainnya yang akan secara otomatis tersimpan pada akun milik Jurnal dan dapat diakses secara realtime pada laporan keuangan Anda.
  • Sistem Approval: Memastikan bahwa setiap transaksi penjualan yang diinput oleh pengguna tertentu telah melalui review dari manajer. Dengan demikian, Anda hanya perlu melakukan approval untuk setiap transaksi yang akan dilakukan.
  • Rekonsiliasi Bank: Mencocokkan data rekening koran dan transaksi pada halaman yang sama sehingga Anda tidak perlu melakukan pencatatan rekening koran lagi.
  • Cashlink Transfer: Fitur Jurnal yang memungkinkan Anda untuk melakukan transfer pembayaran ke rekening bank secara langsung.

Masih banyak lagi fitur yang bisa Anda manfaatkan dengan menggunakan Mekari Jurnal seperti mengelola persediaan barang, membuat laporan keuangan perusahaan dagang, mengatur arus kas, dan sebagainya.

Silakan coba aplikasi Mekari Jurnal secara gratis selama 7 hari!

Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang!

Di atas adalah penjelasan lengkap tentang pengertian transaksi, jenis-jenis, dan sistem yang digunakan untuk mencatat dalam bisnis maupun perusahaan.

Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat. Ikuti media sosial Mekari Jurnal untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.

Kategori : Business Management
Kelola Keuangan Bisnis Lebih Optimal dengan Integrasi Manajemen Supply Chain!

Dapatkan E-book Sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Bisnis Lebih Optimal dengan Integrasi Manajemen Supply Chain!

Dapatkan E-book Sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal