Daftar Isi
35 min read

Akuntansi : Pengertian, Jenis, Manfaat, Tujuan, dan Fungsi

Tayang 11 Oct 2023
Diperbarui 11 Jul 2024

Apa itu pengertian akuntansi menurut sudut pandang ahli maupun pemakai dan juga fungsi atau manfaatnya dalam bisnis? Disebutkan juga bagi sebagian orang, ilmu accounting atau akuntansi artinya adalah berkaitan dengan sistem hitung-menghitung, apakah benar demikian? Pelajari selengkapnya di blog Mekari Jurnal!

Akuntansi merupakan salah satu ilmu yang cukup banyak digunakan dalam penerapan sehari hari – terutama berkaitan dengan kegiatan bisnis.

Dengan menggunakan akuntansi dasar, pengusaha bisa memantau apakah bisnis yang sedang dijalankan memiliki kondisi yang baik atau tidak.

Akuntansi juga memiliki peran yang sangat penting dalam sistem ekonomi di Indonesia.

Kebijakan atau keputusan yang dilakukan oleh pemerintah, perusahaan, atau individu dan yang lainnya dapat tepat karena mengandalkan informasi yang diperoleh.

Meskipun sistem akuntansi memberi berbagai kemudahan dalam melakukan kegiatan, ilmu dan pemahaman mengenai pengertian prinsip dasar akuntansi juga sangat penting untuk dipahami oleh para pengusaha.

Baca terus artikel ini untuk memahami pengertian, fungsi, serta bagaimana proses akuntansi yang tepat bagi bisnis.

Apa Itu Akuntansi (Accounting)?

Pengertian atau definisi akuntansi (accounting) adalah suatu proses yang diawali dengan mencatat, mengelompokkan, mengolah, menyajikan data, serta mencatat transaksi yang berhubungan dengan keuangan, sehingga informasi tersebut dapat digunakan oleh seseorang yang ahli di bidangnya dan menjadi bahan untuk mengambil suatu keputusan.

Seorang praktisi yang ahli dalam bidang ini disebut sebagai akuntan. Untuk mendalami skill akuntan lebih jauh, Anda dapat belajar di eLearning MySkill.

Berbagai teori berkembang seiring dengan semakin banyaknya orang yang ingin mempelajarinya.

Pengertian Akuntansi (accounting) Menurut Beberapa Ahli dan Sumber Kredibel

Berikut ini adalah beberapa definisi akuntansi menurut teori beberapa ahli:

Warren dkk (2005:10)

Pengertian akuntansi merupakan sistem informasi yang memberikan laporan kepada pihak-pihak berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan.

Suparwoto L (1990 : 2)

Sebagai suatu sistem atau teknik untuk mengukur dan mengelola transaksi keuangan dan memberikan hasil pengelolaan tersebut dalam bentuk informasi kepada pihak-pihak internal dan eksternal perusahaan. Pihak eksternal ini terdiri dari investor, kreditur pemerintah, serikat buruh dan lain-lain.

Soemarsono S.R (2004)

Sebuah proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.

S. Munawir (2005)

Sebuah seni daripada pencatatan, penggolongan dan peringkasan dari pada peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian dan setidak-tidaknya sebagian sifatnya keuangan dengan cara yang secepat-cepatnya dan petunjuk atau dinyatakan dengan uang, dan penafsiran terhadap hal-hal yang timbul dari padanya.

Sofyan Harahap (2005)

Pengertian akuntansi (accounting) adalah proses mengidentifikasikan, mengukur, dan menyampaikan informasi ekonomi sebagai bahan informasi dalam hal mempertimbangkan berbagai alternatif dalam mengambil sebuah kesimpulan oleh para pemakainya.

Sunyanto (1999)

Suatu tahapan proses pengumpulan, pengidentifikasian, pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian/pelaporan dari transaksi-transaksi keuangan serta penafsiran hasilnya guna pengambilan keputusan.

Paul Grady

Tubuh dari ilmu pengetahuan serta fungsi organisasi secara sistematis, autentik dan original dalam mencatat, mengklasifikasi, memproses, membuat ikhtisar, menganalisa, menginterpretasi semua transaksi dan kejadian serta karakters keuangan yang terjadi dalam operasional entitas dengan tujuan menyediakan informasi yang berarti dibutuhkan manajemen sebagai laporan dan pertanggungjawaban atas kepercayaan yang diterimanya.

Wilopo (2005)

Suatu proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.

Proses Akuntansi Otomatis Minim Risiko dengan Mekari Jurnal

Winarno (2006)

Suatu proses pencatatan transaksi keuangan dan mengolah data transaksi dan menyajikan sebuah informasi kepada pihak-pihak yang berhak dan berkepentingan.

Bastian dan Suharjono (2006)

Menurut Bastian dan Suharjono (2006), accounting adalah seni mencatat, menggolongkan, dan mengikhtisarkan transaksi serta peristiwa yang sifatnya keuangan dengan suatu cara yang bermakna dan dalam satuan uang serta menginvestasikan hasil-hasilnya.

Sophar Lumbantoruan

Pengertian akuntansi adalah merupakan alat yang digunakan sebagai bahasa bisnis dimana informasi yang disampaikan hanya mampu dipahami jika mekanisme ini sudah dimengerti.

Zaki Baridwan (2000)

Pengertian akuntansi merupakan sebuah aktivitas jasa, fungsinya yaitu memberikan data-data kuantitatif, utamanya yang mempunyai sifat keuangan, dari usaha ekonomi yang dapat dipakai dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi dalam mempunyai alternatif-alternatif dalam suatu keadaan.

Pengertian Akuntansi Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Sebuah teori dan praktik perakunan, termasuk tanggung jawab, prinsip, standar, kelaziman (kebiasaan), dan semua aktivitasnya; hal yang berhubungan dengan akuntan; seni pencatatan dan pengikhtisaran transaksi keuangan dan penafsiran akibat sebuah transaksi terhadap suatu kesatuan ekonomi.

Donald E. Kieso

Menurut Donald E. Kieso, seorang profesor akuntansi terkenal, (accounting) terdiri dari tiga kegiatan utama. Pertama, identifikasi kegiatan ekonomi dalam sebuah organisasi. Kedua, pencatatan semua peristiwa ekonomi yang terjadi dalam satuan mata uang yang sama. Terakhir, pengkomunikasian informasi keuangan yang tercatat kepada semua pihak yang berkepentingan melalui laporan akuntansi.

Keputusan Menteri Keuangan RI (No. 476 KMK. 01 1991)

Menurut Keputusan Menteri Keuangan RI, akuntansi adalah proses pengumpulan, pencatatan, analisis, peringkasan, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan suatu kesatuan ekonomi. Tujuan akuntansi adalah untuk menyediakan informasi keuangan yang berguna bagi para pengguna laporan dalam pengambilan keputusan.

American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)

Menurut AICPA, akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan penyajian informasi keuangan dalam ukuran moneter. Ini melibatkan mencatat, mengklasifikasikan, dan menyusun ringkasan transaksi keuangan dalam laporan keuangan yang dapat ditafsirkan untuk mengambil keputusan.

Financial Accounting Standards Board (FASB)

Menurut Financial Accounting Standars Board (FASB) mendefinisikan akuntansi sebagai kegiatan jasa yang menyediakan informasi kuantitatif untuk pengambilan keputusan ekonomi.

ABP Statement No. 4 dalam Smith Skousen ABP Statement No. 4 mendefinisikan akuntansi sebagai aktivitas jasa yang menyediakan informasi kuantitatif untuk pengambilan keputusan ekonomi dan membantu dalam memilih tindakan alternatif yang logis.

Apa itu pengertian akuntansi (accounting), lalu tujuan, definisi dari sudut pandang ahli maupun pemakai adalah seperti apa? Pelajari selengkapnya di Blog Mekari Jurnal!

Sejarah Perkembangan Akuntansi: Dari Sistem Kontinental hingga Sistem Anglo Saxon

Akuntansi sebagai seni yang berbasis pada logika matematika, kini dikenal sebagai “pembukuan berpasangan” atau double-entry bookkeeping, telah ada sejak tahun 1495 di Italia.

Pada saat itu, seorang yang terkenal bernama Luca Pacioli (1445 – 1517), juga dikenal sebagai Friar (Romo) Luca dal Borgo, menerbitkan bukunya tentang “pembukuan” di Venice.

Pacioli menulis sebuah buku berjudul Summa de Arithmatica, Geometrica, Proportioni et Proportionalita.

Dalam bukunya tersebut, terdapat sebuah bab yang disebut Tractatus de Computies et Scriptoris, di mana ia memperkenalkan dan mengajarkan sistem pembukuan berpasangan yang dikenal dengan sistem kontinental.

Buku akuntansi (accounting) berbahasa Inggris pertama yang diketahui dipublikasikan di London oleh John Gouge atau Gough pada tahun 1543.

Pada tahun 1588, sebuah buku ringkas yang berisi instruksi akuntansi juga diterbitkan oleh John Mellis dari Southwark.

Ia menyatakan, “Saya hanya penghidup kembali dari salinan kuno yang dicetak di sini di London pada tanggal 14 Agustus 1543, yang dikumpulkan, dipublikasikan, dibuat, dan diterbitkan oleh seorang Hugh Oldcastle, Scholemaster, yang pada saat itu mengajarkan Aritmatika dan buku ini di paroki Saint Ollaves di Marko Lane.”

John Mellis merujuk pada fakta bahwa prinsip akuntansi yang ia jelaskan (yaitu sistem sederhana pembukuan berpasangan/double entry) adalah “sesuai dengan gaya dari Venice”.

Pada awal abad ke-18, terjadi revolusi industri di Inggris yang mendorong perkembangan akuntansi.

Jasa akuntansi yang berpusat di London banyak digunakan selama penyelidikan terhadap South Sea Company.

Saat itu, akuntan menguji setidaknya dua buku perusahaan yang kemudian diuraikan dalam buku Sawbridge and Company oleh Charles Snell, seorang Writing Master and Accountant di Foster Lane, London.

Konsep Akuntan Publik yang terdaftar kemudian diadopsi oleh Amerika Serikat dari Inggris pada abad ke-19.

Saat ini, sistem akuntansi (accounting) yang paling umum digunakan adalah sistem Anglo Saxon.

Hal ini disebabkan karena sistem ini dapat mencatat berbagai macam transaksi dengan lebih mudah.

Selain itu, sistem Anglo Saxon juga melakukan pembukuan dalam satu bagian akuntansi, sedangkan sistem lainnya memisahkan pembukuan dengan akuntansi.

Pada masa penjajahan Belanda di Indonesia, perusahaan-perusahaan menggunakan sistem kontinental.

Namun, setelah tahun 1990, akuntansi cara Amerika (Anglo Saxon) mulai diperkenalkan di Indonesia.

Kemudian, di Indonesia, diterapkan Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) sebagai upaya untuk menyesuaikan dengan kondisi global, meningkatkan transparansi laporan keuangan, dan meningkatkan kualitas laporan keuangan di Indonesia.

Dengan demikian, perkembangan akuntansi dari sistem kontinental hingga sistem Anglo Saxon mencerminkan adaptasi dan evolusi akuntansi dalam menyediakan informasi keuangan yang relevan dan akurat bagi pengambilan keputusan.

Fungsi Akuntansi Secara Umum

Fungsi utama akuntansi (accounting) adalah memberikan atau menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh suatu entitas.

Informasi ini juga berperan penting dalam menyelenggarakan kegiatan suatu perusahaan di mana nantinya akan diteliti dan dianalisis oleh manajer untuk bahan awal mengambil keputusan internal organisasi dan juga untuk mengambil keputusan pihak yang berada di luar organisasi (eksternal) seperti para investor dan kreditor.

Investor adalah orang-orang yang yang menanamkan uangnya di dalam perusahaan untuk mendapatkan laba, sedangkan kreditur merupakan orang yang memberikan pinjaman (utang) kepada perusahaan atau pihak-pihak lainnya.

Beberapa fungsi akuntansi (accounting) bagi entitas perusahaan yaitu:

  • Sebagai pengontrol atau pengendali keuangan di dalam perusahaan. Perusahaan akan mengetahui pengelolaan dana, berapa laba yang diperoleh, serta apakah ada kerugian dari aktivitas ekonomi
  • Sebagai media evaluasi perusahaan. Laporan yang berisi informasi-informasi penting yang dapat menggambarkan kondisi keuangan perusahaan, sehingga pimpinan perusahaan dapat mengevaluasi bisnis yang dijalankan sekaligus mengidentifikasi masalah-masalah keuangan yang sedang dihadapi
  • Berperan penting di dalam perencanaan perusahaan di masa yang akan datang. Setelah melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap laporan akuntansi keuangan, maka pimpinan perusahaan dapat memiliki gambaran atau tujuan bisnis yang ingin dicapai.
  • Sebagai informasi penting yang digunakan untuk tujuan pengambilan keputusan, pengawasan dan implementasi keputusan-keputusan perusahaan.

Tahukah Anda kalau software akuntansi Mekari Jurnal bisa memudahkan Anda mengelola keuangan perusahaan secara lebih praktis dan akurat. Buktikan dengan coba gratis aplikasi Mekari Jurnal!

Fungsi Akuntansi Pada Sebuah Bisnis Atau Usaha

Akuntansi (accounting) merupakan suatu bidang yang sangat penting dalam menjalankan sebuah bisnis atau usaha.

Pengertian dan pemahaman fungsi akuntansi dalam bisnis sangat luas, mulai dari mencatat transaksi keuangan hingga menyajikan laporan keuangan untuk pengambilan keputusan bisnis.

Dalam bagian ini, akan dijelaskan lebih lanjut mengenai fungsi akuntansi pada sebuah bisnis atau usaha.

Mencatat Transaksi Keuangan

Fungsi pertama dari akuntansi dalam bisnis adalah mencatat transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan.

Hal ini meliputi semua transaksi keuangan yang terkait dengan bisnis, seperti pembelian, penjualan, pengeluaran, dan penerimaan uang.

Dalam proses pencatatan ini, data transaksi harus dicatat secara akurat dan terperinci agar informasi keuangan yang dihasilkan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis yang tepat.

Pencatatan transaksi keuangan dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti jurnal dan buku besar.

Jurnal digunakan untuk mencatat transaksi secara kronologis, sedangkan buku besar digunakan untuk mengorganisir data transaksi menjadi beberapa kategori, seperti aset, kewajiban, dan ekuitas.

Pengolahan Data Keuangan

Setelah transaksi keuangan dicatat, data tersebut harus diolah dan dikelompokkan dalam suatu sistem akuntansi yang baik.

Pengolahan data keuangan meliputi proses meringkas data keuangan dan penyesuaian data.

Proses meringkas dilakukan dengan membagi data keuangan menjadi beberapa kategori, seperti aset, kewajiban, dan ekuitas.

Proses ini juga melibatkan pembuatan laporan keuangan yang merangkum posisi keuangan perusahaan, kinerja keuangan, dan arus kas.

Sementara itu, penyesuaian data dilakukan untuk mengkoreksi dan menyesuaikan data keuangan yang telah dicatat dengan kondisi aktual perusahaan.

Proses penyesuaian ini sangat penting dalam memastikan informasi keuangan yang dihasilkan akurat dan representatif.

Menyajikan Laporan Keuangan

Fungsi akuntansi (accounting) selanjutnya adalah menyajikan laporan keuangan yang berguna bagi pengambilan keputusan bisnis.

Laporan keuangan yang umum digunakan meliputi laporan laba rugi, neraca, dan arus kas.

Laporan laba rugi digunakan untuk menunjukkan pendapatan dan biaya perusahaan dalam periode tertentu.

Neraca digunakan untuk menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode tertentu.

Sementara itu, laporan arus kas digunakan untuk menunjukkan arus kas masuk dan keluar dari perusahaan dalam periode tertentu.

Laporan keuangan ini sangat penting dalam membantu manajemen dalam memahami kinerja keuangan perusahaan dan mengambil keputusan bisnis yang tepat.

Analisis Keuangan

Fungsi akuntansi (accounting) selanjutnya adalah analisis keuangan.

Proses analisis keuangan melibatkan membandingkan data keuangan dari periode yang berbeda dan dari perusahaan sejenis untuk menentukan kinerja keuangan perusahaan dan mengidentifikasi tren dan masalah yang mungkin terjadi dalam bisnis.

Dengan analisis keuangan, perusahaan dapat menentukan kekuatan dan kelemahan mereka dalam bisnis, dan mengambil tindakan untuk memperbaiki kinerja keuangan mereka.

Analisis keuangan dapat dilakukan menggunakan berbagai teknik, seperti rasio keuangan, analisis vertikal, dan analisis horizontal.

Rasio keuangan digunakan untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan dengan membandingkan beberapa rasio yang dihitung dari laporan keuangan, seperti rasio likuiditas, rasio profitabilitas, dan rasio solvabilitas.

Analisis vertikal dilakukan dengan membandingkan data keuangan pada satu periode tertentu dan membandingkannya dengan persentase dari total pendapatan atau aset perusahaan.

Sementara analisis horizontal dilakukan dengan membandingkan data keuangan dari dua periode tertentu dan menunjukkan perubahan dalam kinerja keuangan perusahaan.

Dalam bisnis, analisis keuangan sangat penting dalam membantu manajemen membuat keputusan yang tepat dan strategi bisnis yang efektif.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa akuntansi memiliki fungsi yang sangat penting dalam bisnis.

Proses pencatatan, pengolahan data, penyajian laporan keuangan, dan analisis keuangan yang dilakukan oleh akuntansi membantu perusahaan untuk memantau dan memahami kinerja keuangan mereka dan membuat keputusan bisnis yang tepat.

Oleh karena itu, perusahaan harus memastikan bahwa sistem akuntansi mereka berfungsi dengan baik dan memenuhi standar akuntansi yang berlaku untuk memastikan keberhasilan bisnis mereka.

Tujuan Akuntansi Secara Umum dan Khusus 

Tujuan dari akuntansi (accounting) adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Akuntansi Secara Umum

  • Memberikan informasi yang berhubungan dengan keuangan perusahaan seperti aktiva maupun pasiva.
  • Melaporkan informasi jika terjadi perubahan pada berbagai sumber ekonomi perusahaan seperti aset, hutang, serta modal.
  • Menyajikan berbagai informasi lainnya terkait laporan keuangan sederhana atau kompleks sehingga pengguna laporan akan terbantu.
  • Menjelaskan lebih rinci tentang informasi keuangan yang diharapkan dapat meningkatkan potensi keuntungan perusahaan.

2. Tujuan Akuntansi Secara Khusus

Tujuan khusus dari akuntansi yaitu menyediakan informasi dalam bentuk laporan yang berisi posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan lainnya sesuai Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) atau Generally Accepted Accounting Principles (GAAP).

3. Tujuan Secara Kualitatif

  • Menyajikan informasi keuangan yang relevan dan teruji kebenarannya karena dapat diperbandingkan dan disampaikan sesuai Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU)
  • Memberikan informasi yang  dapat dimengerti oleh pihak-pihak yang berkepentingan
  • Membantu dalam penyusunan laporan keuangan untuk kepentingan pihak yang terkait dengan aktivitas perusahaan
  • Menjelasakan kegunaan dari transaksi yang terjadi secara lebih terperinci

Jenis-Jenis Bidang ataupun Spesialisasi Akuntansi

Berikut ini adalah beberapa bidang spesialiasi dalam akuntansi:

  • Akuntansi keuangan (financial accounting), kegiatan pencatatan transaksi keuangan yang dilakukan oleh suatu organisasi/perusahaan dan sudah terjadi (disebut juga data historis) yang menyangkut perubahan aktiva, kewajiban, dan ekuitas perusahaan.
  • Akuntansi biaya (cost accounting), kegiatan pencatatan transaksi keuangan yang berhubungan dengan biaya, terutama biaya-biaya yang berhubungan dengan pengolahan bahan baku menjadi produk yang sudah jadi.
  • Akuntansi manajemen (management accounting), bidang dalam akuntansi yang di dalamnya berisi kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengumpulan dan pengolahan data historis (utamanya adalah berupa data biaya) dan data taksiran untuk menyajikan data yang dibutuhkan manajer dalam menjalankan kegiatan sehari-hari, dan juga diperlukan dalam proses penyusunan rencana kegiatan operasi untuk masa yang akan datang.
  • Akuntansi pemeriksaan (auditing),  pemeriksaan terhadap catatan hasil kegiatan laporan keuangan yang bersifat bebas (independen) dan tidak berpihak kepada pihak-pihak tertentu sehingga hasil dari pemeriksaan dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dijamin objektivitasnya.
  • Akuntansi perpajakan (tax accounting), berhubungan dengan penentuan objek pajak yang menjadi tanggungan perusahaan serta perhitungannya.
  • Akuntansi anggaran (budgetary accounting), bidang yang berhubungan dengan pengumpulan dan pengolahan data-data operasi keuangan yang telah terjadi serta taksiran kemungkinan yang akan terjadi, untuk kepentingan penetapan rencana operasi keuangan perusahaan (anggaran) dalam suatu periode tertentu.
  • Akuntansi pemerintahan (governmental accounting), artinya merupakan bidang yang mana kegiatannya memiliki hubungan dengan masalah pemeriksaan keuangan negara, sering juga disebut dengan istilah administrasi keuangan negara.

Semua Uraian Bidang Ilmu Akuntansi dan Fungsinya

Akuntansi merupakan bidang ilmu yang memiliki beragam fungsi dan kegunaan dalam pengelolaan keuangan suatu perusahaan.

Dengan menyediakan informasi yang penting, akuntansi memungkinkan pimpinan perusahaan dan pihak-pihak eksternal untuk membuat pertimbangan dan mengambil keputusan yang tepat.

Berikut adalah penjelasan mengenai bidang-bidang ilmu akuntansi:

A. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)

Bidang ini berkaitan dengan pencatatan dan pelaporan keuangan suatu perusahaan secara keseluruhan.

Akuntansi keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi keuangan kepada pihak-pihak di luar perusahaan, seperti pemegang saham, investor, dan kreditor.

B. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)

Dalam akuntansi pemeriksaan (auditing), dilakukan pemeriksaan terhadap pencatatan dan laporan keuangan suatu perusahaan.

Bidang ini berhubungan dengan audit independen yang dilakukan terhadap laporan keuangan yang disusun oleh akuntansi keuangan.

C. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)

Akuntansi biaya mencatat, menghitung, dan menganalisis data biaya dalam suatu perusahaan industri.

Bidang ini bertujuan untuk menentukan harga pokok produksi suatu barang atau produk.

D. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)

Akuntansi manajemen memberikan informasi kepada manajemen dalam mengambil keputusan bisnis.

Bidang ini menggunakan data dari akuntansi biaya dan digunakan untuk perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dalam perusahaan.

E. Akuntansi Perpajakan

Akuntansi perpajakan berkaitan dengan penentuan objek pajak dan perhitungan pajak yang harus dibayar oleh perusahaan.

Informasi dari akuntansi perpajakan digunakan untuk penyusunan laporan pajak.

F. Budgeting

Bidang akuntansi ini berkaitan dengan penyusunan anggaran pendapatan dan biaya.

Anggaran digunakan sebagai panduan dalam kegiatan finansial perusahaan, individu, atau pemerintah di masa mendatang.

G. Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting)

Akuntansi pemerintahan diterapkan di lembaga pemerintahan dan bertujuan untuk menyajikan laporan keuangan, serta pengendalian dan pengawasan keuangan negara.

H. Sistem Akuntansi (Accounting System)

Sistem akuntansi melibatkan merancang cara melakukan pencatatan akuntansi secara aman, efektif, dan efisien.

Hal ini mencakup organisasi dokumen dan menyusun prosedur pencatatan yang sesuai.

I. Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)

Akuntansi anggaran terkait dengan pengumpulan dan pengolahan data keuangan operasional yang telah terjadi, serta perkiraan keuangan yang akan datang untuk penetapan rencana keuangan perusahaan dalam periode tertentu.

J. Akuntansi Perbankan

Akuntansi perbankan melibatkan pencatatan, pengklasifikasian, analisis, dan interpretasi data keuangan bank.

Hal ini dilakukan secara sistematis untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan baik di internal maupun eksternal bank.

Dalam pengelolaan keuangan perusahaan, pemahaman tentang berbagai bidang ilmu akuntansi tersebut sangat penting.

Setiap bidang memiliki peran dan fungsinya masing-masing dalam menyediakan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.

Ragam Jenis Akuntansi yang Perlu Kamu Ketahui

Dalam dunia akuntansi, terdapat beragam jenis yang memiliki peran dan fungsi yang berbeda.

Mengetahui jenis-jenis akuntansi ini akan membantu kamu memahami berbagai aspek dalam pengelolaan keuangan.

Berikut ini adalah beberapa jenis akuntansi yang perlu kamu ketahui:

Akuntansi Biaya atau Akuntansi Manufaktur

Jenis akuntansi ini fokus pada pencatatan, penghitungan, dan analisis biaya dalam proses produksi suatu perusahaan manufaktur.

Tujuannya adalah untuk menentukan harga pokok produksi dan mengelola biaya produksi secara efisien.

Akrual Basis dan Kas Basis

Dalam akuntansi, terdapat dua metode pengakuan pendapatan dan pengeluaran, yaitu akrual basis dan kas basis.

Akrual basis mengakui pendapatan dan pengeluaran berdasarkan saat transaksi terjadi, sedangkan kas basis mengakui pendapatan dan pengeluaran berdasarkan saat uang diterima atau dibayarkan.

Akuntansi Keuangan

Akuntansi keuangan berkaitan dengan pencatatan dan pelaporan keuangan suatu perusahaan secara keseluruhan.

Tujuannya adalah untuk menyediakan informasi keuangan kepada pihak-pihak eksternal, seperti pemegang saham, investor, dan kreditor.

Akuntan Internal dan Akuntan Eksternal

Ada perbedaan peran antara akuntan internal dan akuntan eksternal.

Akuntan internal bekerja di dalam perusahaan dan bertanggung jawab dalam menyusun laporan keuangan internal serta memberikan saran untuk pengambilan keputusan manajemen.

Sedangkan akuntan eksternal bekerja secara independen dan menyusun laporan keuangan yang diaudit untuk pihak eksternal.

Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen berfokus pada penyediaan informasi keuangan kepada manajemen perusahaan.

Informasi ini digunakan untuk perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan strategis yang berkaitan dengan pengelolaan perusahaan.

Akuntansi Proyek

Jenis akuntansi ini berkaitan dengan pencatatan dan pengelolaan keuangan proyek-proyek yang dilakukan oleh perusahaan.

Tujuannya adalah untuk mengontrol dan memantau pengeluaran serta memastikan proyek berjalan sesuai anggaran yang telah ditetapkan.

Akuntansi Jasa

Akuntansi jasa fokus pada pencatatan dan pelaporan keuangan perusahaan yang bergerak di bidang jasa, seperti perusahaan konsultan, agen perjalanan, atau perusahaan hiburan.

Jenis akuntansi ini memiliki karakteristik khusus yang mempertimbangkan aspek keuangan yang unik dalam industri jasa.

Akuntansi Pemerintahan

Akuntansi pemerintahan berkaitan dengan pencatatan, pelaporan, dan pengawasan keuangan pada lembaga pemerintahan.

Tujuannya adalah untuk menyediakan informasi yang transparan dan akurat mengenai pengelolaan keuangan negara.

Dengan memahami jenis-jenis akuntansi ini, kamu dapat mengenali perbedaan fungsinya serta menerapkannya sesuai dengan kebutuhan dalam pengelolaan keuangan perusahaan atau organisasi.

Info Kuliah & Prospek Kerja Jurusan Akuntansi

Jurusan Akuntansi adalah salah satu jurusan yang populer di dunia pendidikan tinggi.

Jurusan ini menawarkan berbagai pengetahuan dan keterampilan dalam bidang accounting, keuangan, dan manajemen keuangan.

Berikut ini adalah informasi mengenai kuliah jurusan Akuntansi dan prospek kerjanya:

Kuliah Jurusan Akuntansi

  • Pendidikan: Untuk kuliah jurusan Akuntansi, umumnya diperlukan gelar sarjana (S1) dengan durasi studi sekitar 3-4 tahun. Beberapa universitas juga menawarkan program magister (S2) atau doktor (S3) dalam bidang accounting.
  • Kurikulum: Kurikulum dalam jurusan Akuntansi umumnya mencakup mata pelajaran seperti akuntansi keuangan, manajemen, audit, perpajakan, analisis keuangan, manajemen risiko, hukum bisnis, dan lain-lain. Mahasiswa juga akan diajarkan menggunakan perangkat lunak akuntansi dan mengembangkan keterampilan komunikasi dan analitis.
  • Praktik Kerja: Beberapa program kuliah Akuntansi menawarkan kesempatan untuk mengikuti program magang atau praktik kerja di perusahaan atau lembaga keuangan. Ini memberikan pengalaman langsung dalam lingkungan kerja yang sebenarnya dan memperluas jaringan profesional mahasiswa.

Prospek Kerja Jurusan Akuntansi

  • Akuntan Publik: Lulusan jurusan Akuntansi memiliki kesempatan untuk bekerja sebagai akuntan publik di kantor akuntan publik. Tugas utama akuntan publik adalah melakukan audit, menyusun laporan keuangan, dan memberikan konsultasi perpajakan kepada klien.
  • Akuntan Perusahaan: Banyak perusahaan, baik swasta maupun publik, mempekerjakan akuntan untuk mengelola keuangan perusahaan, membuat laporan keuangan, menganalisis anggaran, dan melakukan perencanaan pajak.
  • Manajemen Keuangan: Lulusan Akuntansi juga dapat bekerja di bidang manajemen keuangan, di mana mereka bertanggung jawab untuk mengelola aset keuangan perusahaan, merencanakan investasi, dan mengelola risiko keuangan.
  • Konsultan Keuangan: Sebagai konsultan keuangan, lulusan Akuntansi dapat membantu klien dalam merencanakan strategi keuangan, analisis investasi, dan pengelolaan keuangan yang efektif.
  • Pajak dan Perencanaan Keuangan: Bidang ini melibatkan perencanaan dan pengelolaan pajak perusahaan atau individu, serta memberikan saran terkait perencanaan keuangan jangka panjang.

Selain itu, lulusan jurusan Akuntansi juga memiliki peluang untuk bekerja di sektor publik, organisasi non-profit, lembaga keuangan, dan industri lainnya.

Keterampilan dalam analisis keuangan, pemahaman peraturan perpajakan, kepatuhan hukum, dan etika bisnis menjadi nilai tambah bagi lulusan Akuntansi.

Dalam menghadapi perkembangan teknologi dan transformasi digital, pemahaman tentang teknologi informasi terkait accounting, seperti analisis data, kecerdasan buatan, dan teknologi cloud, juga menjadi keunggulan yang diinginkan oleh perusahaan.

Jadi, bagi mereka yang memiliki minat dalam bidang accounting, jurusan Akuntansi menawarkan berbagai peluang karir yang menjanjikan dan penting dalam dunia bisnis dan keuangan.

Jabatan/ Pekerjaan dalam Bidang Akuntansi

Akuntan merupakan seseorang yang sangat penting di dalam suatu perusahaan karena menyajikan informasi-informasi yang sangat penting bagi perusahaannya.

Di samping itu muncul berbagai persoalan-persoalan dalam bidang akuntansi sehingga mendorong profesionalisme jabatan atau profesi ini.

Pekerjaan ini tidak bisa dikerjakan asal-asalan, mengingat betapa pentingnya informasi yang dilaporkan oleh seorang akuntan.

Maka dari itu, harus dikerjakan oleh orang-orang yang memang sudah ahli di bidangnya dan bisa dibuktikan dengan sertifikat atau ijazah.

Dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1954, pasal 1 dan 2, dijelaskan bahwa yang disebut dengan akuntan (accountant) atau yang berhak memakai gelar tersebut adalah mereka yang mempunyai ijazah akuntansi (accounting).

Adapun ijazah ini tidak sembarangan bisa didapat di mana memiliki kriteria yaitu:

  • Ijazah yang diberikan oleh suatu universitas negeri atau perguruan tinggi lain yang dibentuk menurut undang-undang atau diakui oleh pemerintah, yaitu sebagai tanda bahwa pendidikan akuntan pada perguruan tinggi yang bersangkutan telah diselesaikan dengan baik.
  • Ijazah yang diterima setelah lulus dalam suatu ujian lain yang menurut pendapat panitia ahli (diangkat oleh Menteri Pendidikan) guna menjalankan pekerjaan akuntan dapat disamakan dengan ijazah akuntan.

Bila dilihat dengan sudut pandang pekerjaannya, akuntan dapat dibedakan menjadi beberapa bidang yaitu akuntan publik, akuntan internal, akuntan pemerintah dan akuntan pendidik.

Penjelasan lebih lengkap tentang profesi akuntansi tersebut dapat Anda baca di sini.

Apa saja Proses dalam Akuntansi (Accounting)?

Secara singkat, Proses akuntansi terdiri dari 4 tahapan yaitu:

  • Mencatat, proses mengenali jenis transaksi dan memasukkannya ke dalam catatan.
  • Meringkas, proses menggunakan data mentah, membaginya menjadi beberapa kategori, dan menerjemahkannya.
  • Melaporkan, pembuatan laporan yang merangkum kinerja keuangan perusahaan.
  • Menganalisa, membandingkan penjualan, laba rugi, ekuitas, dan lainnya untuk menentukan serta menganalisa kerja dan mengambil keputusan.

Dimana Akuntansi adalah suatu bidang yang melibatkan pengelolaan dan pelaporan informasi keuangan perusahaan.

Dalam akuntansi, terdapat beberapa proses yang harus dilakukan agar informasi keuangan dapat dihasilkan dengan baik dan akurat.

Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai empat proses dalam akuntansi sesuai dengan kerangka yang diberikan:

Mencatat

Proses pertama dalam akuntansi (accounting) adalah mencatat.

Proses ini melibatkan mengenali jenis transaksi dan memasukkannya ke dalam catatan.

Transaksi dapat berupa pembelian, penjualan, pengeluaran, dan penerimaan uang.

Data transaksi tersebut harus dicatat dengan baik dan akurat agar informasi keuangan yang dihasilkan dapat digunakan dengan baik.

Dalam mencatat transaksi, terdapat dua jenis catatan yang dapat digunakan, yaitu jurnal dan buku besar.

Jurnal digunakan untuk mencatat setiap transaksi secara kronologis, sedangkan buku besar digunakan untuk memuat data transaksi yang telah dicatat dalam jurnal dan membaginya menjadi beberapa kategori.

Meringkas

Proses kedua dalam akuntansi (accounting) adalah meringkas.

Proses ini melibatkan penggunaan data mentah yang telah dicatat dalam jurnal dan membaginya menjadi beberapa kategori, seperti aset, kewajiban, dan ekuitas.

Proses ini juga melibatkan penerjemahan data ke dalam bahasa yang lebih mudah dipahami, seperti laporan keuangan.

Meringkas data juga dapat dilakukan melalui proses akuntansi yang dikenal sebagai penyesuaian.

Proses penyesuaian melibatkan penyesuaian data transaksi yang telah dicatat dalam jurnal dengan kondisi aktual perusahaan.

Hal ini dilakukan agar informasi keuangan yang dihasilkan dapat lebih akurat dan representatif.

Melaporkan

Proses ketiga dalam akuntansi (accounting) adalah melaporkan.

Proses ini melibatkan pembuatan laporan yang merangkum kinerja keuangan perusahaan.

Laporan keuangan yang umum digunakan meliputi laporan laba rugi, neraca, dan arus kas.

Laporan laba rugi digunakan untuk menunjukkan pendapatan dan biaya perusahaan dalam periode tertentu.

Neraca digunakan untuk menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode tertentu.

Sedangkan laporan arus kas digunakan untuk menunjukkan aliran kas masuk dan keluar dari perusahaan dalam periode tertentu.

Menganalisa

Proses keempat dalam akuntansi adalah menganalisa. Proses ini melibatkan membandingkan penjualan, laba rugi, ekuitas, dan lainnya untuk menentukan serta menganalisa kerja dan mengambil keputusan.

Proses analisis ini sangat penting untuk membantu manajemen dalam membuat keputusan bisnis yang tepat.

Dalam menganalisa informasi keuangan, terdapat beberapa rasio keuangan yang dapat digunakan, seperti rasio profitabilitas, rasio likuiditas, dan rasio solvabilitas.

Rasio keuangan ini dapat membantu manajemen dalam memahami kinerja keuangan perusahaan dan membuat keputusan yang tepat.

Secara keseluruhan, proses dalam akuntansi sangat penting dalam memastikan bahwa informasi keuangan perusahaan akurat, dapat dipercaya, dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan bisnis.

Proses mencatat, meringkas, melaporkan, dan menganalisa saling terkait dan saling memengaruhi satu sama lain.

Kegagalan dalam satu proses dapat berdampak pada kualitas informasi keuangan yang dihasilkan dan dapat mengganggu pengambilan keputusan bisnis yang tepat.

Untuk itu, perusahaan harus memastikan bahwa sistem akuntansi mereka dibangun dengan baik dan memenuhi standar akuntansi yang berlaku.

Hal ini dapat dilakukan dengan mempekerjakan akuntan profesional yang terlatih dan memiliki pengalaman dalam bidang akuntansi, serta memastikan bahwa sistem dan proses akuntansi mereka terus ditingkatkan dan disesuaikan dengan perubahan lingkungan bisnis.

Baca Juga : 3 Manfaat Aplikasi Accounting untuk Bisnis Ritel

Siapa yang Berhak Menangani Akuntansi Perusahaan?

Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda harus mengetahui terlebih dulu ukuran bisnis Anda dan seberapa cepat Anda berharap untuk tumbuh.

Perusahaan publik dengan banyak korporasi biasanya menunjuk Chief Financial Officer (CFO) atau kepala pejabat keuangan untuk menangani keuangan perusahaan.

Perusahaan yang lebih kecil mungkin merasa perlu untuk menyewa seorang akuntan eksternal secara paruh waktu untuk membantu menangani faktur dan menjaga akun tetap up-to-date.

Secara umum, akuntansi perusahaan juga dapat ditangani oleh akuntan internal atau staf SDM Sumber Daya Manusia perusahaan itu sendiri.

Dan itu bagus, yang jelas, siapapun yang menangani akuntansi perusahaan akan sangat penting jika perusahaan juga memiliki fasilitas yang memudahkan seperti perangkat lunak atau software akuntansi untuk memudahkan pekerjaan tersebut.

Pentingnya Akuntabilitas 

Bila akuntansi (accounting) dilakukan dengan benar, risiko terhadap keuangan perusahaan seperti penipuan maupun kebocoran anggaran yang tidak perlu akan dapat diminimalkan secara signifikan.

Adanya pencatatan akuntansi yang baik juga dapat membantu jika suatu saat pemerintah melakukan audit terhadap perusahaan.

Riwayat pencatatan akuntansi  yang baik akan mempermudah perusahaan dalam melewati proses audit tanpa rasa was-was dan penuh kecurigaan.

Di satu sisi, akuntansi adalah nurani kuantitatif dari dunia bisnis, di mana semuanya terukur dan tertulis dengan jelas.

Manfaat yang Bisa Didapat 

Akuntansi (accounting) angat penting jika Anda ingin mengembangkan bisnis dengan cara yang dapat diukur dan diprediksi.

Dengan memiliki sistem pelacakan aset, liabilitas, dan pendapatan bisnis, hal ini akan membuat Anda untuk memiliki kemungkinkan dalam membuat keputusan bisnis yang cerdas dan tepat berdasarkan kinerja masa lalu dan menyajikan kesehatan keuangan perusahaan Anda.

Anda tidak hanya bisa menganalisis data keuangan perusahaan, tapi juga membantu pertumbuhan dan menambah keuntungan.

Akuntansi yang baik juga membantu Anda memuaskan pelanggan.

Dengan mengetahui konsep dasar akuntansi dan kemampuan perusahaan secara finansial, dari pendapatan dan biaya.

Kemudian perusahaan bisa menentukan kemungkinan untuk berinovasi agar dapat lebih meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

Dengan mengetahui kondisi finansial, perusahaan juga akan lebih memahami apa yang perlu dilakukan di masa depan untuk mempertahankan tingkat kepuasan pelanggan dan mengembangkan bisnis.

Selain beberapa hal di atas, yang tidak kalah penting adalah peran akuntansi untuk bisa membantu Anda melacak siapa yang berutang pada perusahaan.

Anda berutang kepada siapa, bagaimana cara mengelola catatan penggajian, pembayaran pinjaman, pembayaran bunga, dan mungkin yang terpenting, membuat Anda memiliki data keuangan yang Anda butuhkan saat datang waktu untuk mengajukan dan membayar pajak perusahaan.

Pihak-Pihak yang Memakai Informasi Akuntansi

Siapa sajakah pihak-pihak yang merupakan pemakai informasi akuntansi tersebut, berikut ini adalah penjelasannya :

1. Pemimpin Perusahaan (manajemen)

Pemakai informasi akuntansi (accounting) yang pertama adalah pemimpin perusahaan (manajemen). Bagi pemimpin informasi ini berguna untuk :

  • Sebagai bukti pertanggungjawaban terhadap pemilik perusahaan atas kepemimpinannya dalam mengelola perusahaan tersebut.
  • Sebagai alat penilaian atas pelaksanaan operasi perusahaan, bisa secara keseluruhan, sebagian, maupun individu-individu yang mempunyai wewenang dan juga tanggung jawab.
  • Sebagai alat untuk mengukur tingkat atau besarnya biaya kegiatan-kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.
  • Sebagai dasar pembuatan pertimbangan-pertimbangan dalam membuat keputusan rencana kegiatan perusahaan untuk kedepannya.

2. Pemilik Perusahaan

Perusahaan seperti PT, pimpinan perusahaannya diserahkan kepada orang lain, laporan akuntansi bagi pemilik perusahaan memiliki fungsi sebagai berikut :

  • Sebagai alat pemantauan atau penilaian atas hasil yang berhasil dicapai oleh pimpinan perusahaannya.
  • Sebagai dasar penentuan taksiran atau perkiraan keuntungan yang didapat kedepannya dan juga perkiraan mengenai perkembangan harga saham perusahaan tersebut.

3. Kreditor dan Calon Kreditor

Kita sering mendengar kata kreditor, lalu apa sih itu kreditor.

Definisi dari kreditor yaitu orang atau badan yang kegiatannya memberikan jasa pinjaman (utang) kepada perusahaan, pinjaman tersebut bisa berwujud uang maupun berbentuk barang.

Laporan keuangan yang dilaporkan oleh akuntan akan memiliki kegunaan bagi para kreditor maupun calon kreditor, yaitu sebagai dasar pembuatan pertimbangan dan keputusan dalam pemberian kredit ataupun utang kepada perusahaan yang bersangkutan.

Kreditor atau calon kreditor akan menganalisa laporan keuangan tersebut, nah dari hasil analisa tersebut dapat diketahui apakah perusahaan yang bersangkutan nantinya mampu untuk mengembalikan pinjaman saat tiba waktunya (jatuh tempo) untuk membayar utang-utangnya kepada kreditor.

4. Instansi Pemerintah

Instansi atau badan-badan pemerintah tertentu juga membutuhkan laporan keuangan accounting suatu perusahaan.

Misalnya Kantor Pelayanan Pajak yang menggunakan laporan keuangan untuk menentukan pajak penghasilan suatu perusahaan.

Selain kantor pelayanan pajak ada juga Badan Pengembangan Pasar Modal (Bapepam).

Laporan keuangan oleh Bapepam digunakan sebagai alat pengawasan keuangan perusahaan yang menjual sahamnya di pasar modal.

Selain kedua badan tersebut, ada juga Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang menggunakannya untuk pengumpulan data statistik.

5. Karyawan

Tidak hanya pemilik perusahaan, pimpinan perusahaan dan manajemen saja yang membutuhkan laporan keuangan.

Laporan keuangan ini ternyata juga berguna bagi para karyawan perusahaan tersebut.

Untuk apakah laporan keuangan bagi para karyawan, berikut adalah fungsinya :

  • Oleh karyawan digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan perusahaan tempat mereka bekerja dalam memberikan upah dan jaminan sosial lainnya.
  • Untuk menilai perkembangan serta prospek perusahaan, dalam rangka penentuan pilihan langkah yang harus dilakukan sehubungan dengan kelangsungan kerjanya.
  • Pada perusahaan yang biasa memberikan bonus akhir tahun kepada karyawannya, laporan keuangan digunakan oleh karyawan sebagai dasar penilaian tingkat kelayakan bonus (sesuai atau tidak) yang diterimanya dibanding dengan keuntungan perusahaan pada periode yang bersangkutan.

Peran Komputer dalam Dunia Akuntansi: Mengoptimalkan Efisiensi dan Akurasi

Kemajuan teknologi telah memberikan dampak signifikan dalam bidang akuntansi.

Dengan penggunaan komputer dan perangkat lunak khusus, proses akuntansi menjadi lebih efisien dan akurat.

Berikut ini adalah beberapa penggunaan komputer dalam akuntansi yang perlu kamu ketahui:

Perangkat Lunak Akuntansi

Perangkat lunak akuntansi adalah program yang dirancang khusus untuk membantu dalam pencatatan, pengolahan, dan pelaporan keuangan.

Dengan menggunakan perangkat lunak ini, kamu dapat dengan mudah mengelola data keuangan, menghasilkan laporan keuangan, dan melakukan analisis secara cepat dan akurat.

Penggunaan Basis Data

Basis data merupakan teknologi yang digunakan untuk menyimpan dan mengelola data dalam sistem akuntansi.

Dengan menggunakan basis data, kamu dapat mengorganisir dan mengakses data keuangan dengan mudah.

Selain itu, basis data juga memungkinkan integrasi data antara berbagai modul akuntansi dan memastikan keamanan serta keakuratan data.

Penggunaan Spreadsheet Programs

Program spreadsheet, seperti Microsoft Excel, juga sering digunakan dalam akuntansi.

Spreadsheet memungkinkan kamu untuk membuat dan mengelola daftar angka, melakukan perhitungan matematis, dan membuat laporan keuangan yang interaktif.

Fitur-fitur seperti rumus, grafik, dan filter memudahkan dalam analisis data dan visualisasi informasi keuangan.

Penggunaan komputer dan teknologi dalam accounting tidak hanya mempercepat proses, tetapi juga meningkatkan akurasi dan ketepatan informasi.

Dengan menggunakan perangkat lunak akuntansi, basis data, dan program spreadsheet, kamu dapat mengoptimalkan efisiensi dalam pengelolaan keuangan perusahaan serta meningkatkan pengambilan keputusan yang lebih baik.

Dalam era digital saat ini, penting bagi para profesional akuntansi untuk menguasai teknologi yang digunakan dalam praktik accounting.

Kemahiran dalam menggunakan perangkat lunak akuntansi dan penerapan teknologi yang tepat akan memberikan keunggulan kompetitif dan meningkatkan produktivitas dalam menjalankan tugas sehari-hari.

Dengan mengadopsi teknologi dalam accounting, kamu dapat menghadapi tantangan bisnis dengan lebih baik, mengoptimalkan pengelolaan keuangan, dan menghasilkan informasi keuangan yang akurat dan relevan bagi pengambilan keputusan strategis.

Kelola Proses Akuntansi Lebih Mudah Dengan Bantuan Aplikasi Mekari Jurnal!

Melalui Mekari Jurnal, Bisnis Tetap Terpantau dengan Akses Kapan Saja dan Dimana Saja

Untuk membantu penyajian akuntansi dan laporan keuangan, Anda membutuhkan software accounting online seperti Mekari Jurnal.

Dengan demikian, Anda bisa mengelola keuangan perusahaan dengan lebih mudah, praktis, cepat, dan akurat.

Miliki juga akses mudah ke pembukuan Anda dimana pun dan kapan pun menggunakan Mekari Jurnal.

Penasaran bagaimana aplikasi Mekari Jurnal yang juga merupakan aplikasi pembukuan android membantu usaha Anda?

Segera coba gratis aplikasi Mekari Jurnal dengan klik tombol yang ada dibawah ini.

Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang!

Dari banyaknya pengertian ilmu akuntansi, semuanya memiliki tujuan yang hampir sama yaitu memberikan laporan akurat yang berkaitan dengan masalah keuangan perusahaan.

Pemahaman ini akan membantu Anda dalam menyajikan laporan secara detail mengenai pengeluaran dan pemasukan perusahaan sehingga dapat mengetahui keuntungan dan kerugian.

Selain itu, penggunaan ilmu ini juga akan membantu perusahaan untuk mengetahui karyawan yang melakukan kecurangan.

Jika Anda membutuhkan aplikasi lain seperti mengelola sumber daya manusia dan perpajakan untuk perusahaan, Anda dapat mencoba menggunakan produk lainnya dari Mekari yang sudah saling terintegrasi.

Di atas adalah penjelasan mengenai apa itu pengertian atau definisi, fungsi, manfaat, serta jenis-jenis akuntansi (accounting).

Semoga informasi di atas bermanfaat dan dapat membantu Anda!

Untuk memudahkan pengelolaan akuntansi bagi perusahaan, Anda juga bisa menggunakan aplikasi akuntansi online berbasis cloud yaitu Mekari Jurnal.

Melalui Mekari Jurnal, Anda dapat menemukan berbagai fitur lengkap yang dapat membantu pengelolaan accounting mulai dari perpajakan dalam akuntansi, pembukuan, pembuatan laporan keuangan, dan pengelolaan anggaran perusahaan.

Anda juga bisa membaca artikel lainnya tentang mengenai accounting dan pengelolaan keuangan hanya di Blog Mekari Jurnal!

Kualifikasi dan Regulasi dalam Bidang Akuntansi: Persyaratan dan Sertifikasi di Berbagai Negara

Setiap negara memiliki persyaratan dan sertifikasi yang berbeda untuk dapat masuk ke dalam profesi akuntansi. Berikut adalah beberapa contoh persyaratan dan sertifikasi di beberapa negara:

Amerika Serikat

Di Amerika Serikat, terdapat beberapa jenis sertifikasi untuk akuntan praktik, antara lain Certified Public Accountant (CPA), Certified Internal Auditor (CIA), dan Certified Management Accountant (CMA).

Setiap sertifikasi memiliki fokus layanan yang berbeda, meskipun seseorang dapat memiliki lebih dari satu sertifikat.

Selain itu, banyak pekerjaan akuntansi dilakukan oleh individu yang tidak memiliki sertifikasi tetapi bekerja di bawah pengawasan akuntan bersertifikasi.

Sertifikasi CPA dikeluarkan oleh negara bagian tempat individu tersebut berada dan memberikan izin untuk menawarkan layanan audit kepada masyarakat.

Namun, banyak kantor akuntan juga menawarkan layanan accounting, perpajakan, litigasi, dan konsultasi keuangan lainnya.

Persyaratan untuk mendapatkan sertifikat CPA bervariasi di setiap negara bagian, namun setiap negara bagian mengharuskan lulus ujian Uniform Certified Public Accountant yang dibuat dan diperiksa oleh American Institute of Certified Public Accountants.

Sertifikasi CIA dikeluarkan oleh Institute of Internal Auditors (IIA) dan diberikan kepada kandidat yang lulus dalam empat bagian ujian.

CIA umumnya memberikan layanannya kepada pemberi kerja secara langsung, bukan kepada publik umum.

Sertifikasi CMA diberikan oleh Institute of Management Accountants (IMA) dan diberikan kepada kandidat yang lulus dalam empat bagian ujian serta memenuhi pengalaman praktik tertentu sesuai dengan ketentuan IMA.

CMA umumnya memberikan layanannya kepada pemberi kerja secara langsung, meskipun dalam lingkup yang lebih kecil dibandingkan dengan CPA.

Inggris dan Negara Persemakmuran

Di Inggris, Kanada, dan beberapa negara persemakmuran Inggris lainnya, sertifikasi accounting yang setara dengan Certified Public Accountant (CPA) antara lain Chartered Accountant (CA) di Inggris dan negara-negara Persemakmuran Inggris lainnya, Chartered Certified Accountant (ACCA) di Inggris, International Accountant (AIA) di Inggris, Certified Public Accountant (CPA) di Irlandia dan Hong Kong, Certified General Accountant (CGA) di Kanada, dan Certified Practising Accountant (CPA) di Australia.

Kanada

Di Kanada, terdapat tiga lembaga akuntansi utama, yaitu Canadian Institute of Chartered Accountants (CA), Certified General Accountants Association of Canada (CGA), dan Society of Management Accountants of Canada (CMA). CA dan CGA didirikan berdasarkan undang-undang parlemen pada tahun 1902 dan 1913, sedangkan CMA didirikan pada tahun 1920.

Program CA difokuskan pada akuntan publik, di mana kandidat harus memiliki pengalaman audit di kantor akuntan publik.

Program CGA memberikan kebebasan bagi kandidat untuk memilih karir di bidang keuangan, sementara program CMA memfokuskan pada akuntansi manajemen.

Ketiga program ini mengharuskan kandidat untuk memperoleh gelar sarjana dan pengalaman praktik sebelum memperoleh sertifikasi.

Setiap negara memiliki aturan dan persyaratan yang berbeda dalam bidang accounting, namun tujuan utamanya adalah untuk memastikan profesionalisme, kualitas, dan integritas dalam praktik akuntansi.

Pentingnya Standar Akuntansi dalam Menjamin Kualitas dan Konsistensi Laporan Keuangan

Standar accounting memegang peranan penting dalam dunia akuntansi, baik di Indonesia maupun di negara-negara lainnya.

Standar ini memberikan kerangka kerja yang jelas dan konsisten untuk menyusun dan menyajikan laporan keuangan.

Berikut ini adalah beberapa standar accounting yang berlaku di beberapa negara:

  1. Indonesia: Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum (PAK); Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum (PAK) adalah standar akuntansi yang digunakan di Indonesia. PAK memberikan pedoman dalam mengukur, mengakui, mengungkapkan, dan menjelaskan transaksi keuangan serta kejadian yang relevan dalam laporan keuangan. Tujuan dari PAK adalah untuk memastikan laporan keuangan yang akurat, konsisten, dan dapat dipahami oleh pengguna informasi keuangan.
  2. Amerika Serikat: Generally Accepted Accounting Principles (GAAP); Di Amerika Serikat, standar akuntansi yang digunakan adalah Generally Accepted Accounting Principles (GAAP). GAAP memberikan kerangka kerja yang komprehensif dan terperinci untuk menyusun laporan keuangan. Standar ini diterbitkan oleh Financial Accounting Standards Board (FASB) dan mengatur pengakuan, pengukuran, pelaporan, dan pengungkapan dalam laporan keuangan.
  3. Inggris: Generally Accepted Accounting Principles (UK GAAP); Inggris juga menerapkan standar accounting yang serupa dengan Amerika Serikat, yang dikenal sebagai Generally Accepted Accounting Principles (UK GAAP). UK GAAP mengatur prinsip-prinsip akuntansi yang harus diikuti dalam menyusun laporan keuangan. Namun, dengan adanya adopsi Standar Akuntansi Keuangan Internasional (IFRS), UK GAAP mulai digantikan oleh IFRS di sektor publik dan perusahaan publik.
  4. Internasional: Standar Akuntansi Internasional (IAS) / Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS); Standar Akuntansi Internasional (IAS) / Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) adalah standar akuntansi yang diterima secara internasional. Standar ini diterbitkan oleh International Accounting Standards Board (IASB). IFRS memberikan kerangka kerja yang seragam dan konsisten dalam penyusunan laporan keuangan di seluruh dunia. Banyak negara telah mengadopsi IFRS atau menggunakan versi yang disesuaikan dari IFRS.

Dengan adanya standar accounting yang berlaku, diharapkan laporan keuangan dapat dihasilkan dengan kualitas yang konsisten dan dapat dibandingkan secara adil.

Standar akuntansi memastikan bahwa entitas bisnis mengikuti pedoman yang sama dalam menyajikan informasi keuangan, sehingga memudahkan pembandingan dan analisis bagi pengguna informasi keuangan.

Sebagai profesional akuntansi, penting untuk memahami dan mengikuti standar accounting yang berlaku di negara masing-masing.

Hal ini akan menjaga integritas dan keandalan laporan keuangan, serta meningkatkan transparansi dan kepercayaan dari para pemangku kepentingan terhadap informasi keuangan yang disajikan.

Organisasi Standar Akuntansi yang Mempengaruhi Praktik Akuntansi di Berbagai Negara

Dalam dunia accounting, terdapat berbagai badan standar accounting yang berperan penting dalam mengatur dan mengembangkan praktik akuntansi di berbagai negara.

Setiap badan ini memiliki peran dan tanggung jawabnya masing-masing. Berikut adalah beberapa badan standar akuntansi yang berpengaruh di beberapa negara:

Indonesia

  • Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) adalah lembaga profesi akuntan di Indonesia yang berperan dalam mengembangkan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.
  • Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) adalah organisasi yang mewadahi akuntan publik di Indonesia dan bertugas untuk mengembangkan etika dan standar profesional dalam praktik akuntansi.

Amerika Serikat

  • American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) adalah lembaga profesi yang mewadahi akuntan publik bersertifikasi di Amerika Serikat. AICPA mengembangkan standar etika dan praktik accounting yang dikenal sebagai Generally Accepted Accounting Principles (GAAP).
  • Financial Accounting Standards Board (FASB) adalah badan independen yang bertanggung jawab dalam mengembangkan dan memperbarui standar akuntansi keuangan di Amerika Serikat.
  • Governmental Accounting Standards Board (GASB) adalah badan yang mengembangkan standar akuntansi keuangan untuk pemerintah daerah di Amerika Serikat.
  • Federal Accounting Standards Advisory Board (FASAB) adalah badan yang mengembangkan standar akuntansi keuangan untuk lembaga pemerintah federal di Amerika Serikat.
  • Securities and Exchange Commission (SEC) adalah badan pengawas pasar modal di Amerika Serikat yang memiliki peran dalam mengatur laporan keuangan perusahaan publik.

Inggris

  • Institute of Chartered Accountants in England & Wales (ICAEW) adalah lembaga profesi akuntan terkemuka di Inggris dan Wales yang mengembangkan standar akuntansi yang berlaku di sana.
  • Institute of Chartered Accountants of Scotland (ICAS) adalah organisasi profesi akuntan di Skotlandia yang memiliki peran dalam mengembangkan praktik accounting di negara tersebut.
  • Association of Chartered Certified Accountants (ACCA) adalah organisasi internasional yang mengakui akuntan publik bersertifikasi dan mengembangkan standar akuntansi yang diikuti di berbagai negara, termasuk Inggris.
  • Chartered Institute of Management Accountants (CIMA) adalah organisasi yang mengakui akuntan manajemen bersertifikasi dan berperan dalam mengembangkan praktik akuntansi manajemen.
  • Chartered Institute of Public Finance Accountants (CIPFA) adalah organisasi yang fokus pada akuntansi sektor publik dan pengelolaan keuangan publik.
  • Association of International Accountants (AIA) adalah organisasi yang mengakui akuntan internasional dan berperan dalam pengembangan standar akuntansi di berbagai negara.

Republik Irlandia

  • Institute of Chartered Accountants in Ireland adalah lembaga profesi akuntan di Irlandia yang mengembangkan standar akuntansi dan etika profesional di negara tersebut.

Kanada

  • Accounting Standards Board (AcSB) adalah badan yang bertanggung jawab dalam mengembangkan standar akuntansi di Kanada.

Internasional

  • International Accounting Standards Board (IASB) adalah badan yang mengembangkan Standar Akuntansi Internasional (International Financial Reporting Standards/IFRS) yang diadopsi oleh banyak negara di seluruh dunia.

Kehadiran badan-badan standar akuntansi ini penting untuk memastikan konsistensi dan keandalan informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan perusahaan di berbagai negara.

Kelola Keuangan Bisnis Lebih Optimal dengan Integrasi Manajemen Supply Chain!

Dapatkan E-book Sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Bisnis Lebih Optimal dengan Integrasi Manajemen Supply Chain!

Dapatkan E-book Sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal