Apa itu pengertian akuntansi menurut sudut pandang ahli maupun pemakai dan juga fungsi atau manfaatnya dalam bisnis? Disebutkan juga bagi sebagian orang, ilmu accounting atau akuntansi artinya adalah berkaitan dengan sistem hitung-menghitung, apakah benar demikian? Pelajari selengkapnya di Blog Mekari Jurnal!
Akuntansi merupakan salah satu ilmu yang cukup banyak digunakan dalam penerapan sehari hari – terutama berkaitan dengan kegiatan bisnis.
Dengan menggunakan akuntansi dasar, pengusaha bisa memantau apakah bisnis yang sedang dijalankan memiliki kondisi yang baik atau tidak.
Akuntansi juga memiliki peran yang sangat penting dalam sistem ekonomi kita.
Kebijakan atau keputusan yang dilakukan oleh pemerintah, perusahaan, atau individu dan yang lainnya dapat tepat karena mengandalkan informasi yang diperoleh.
Meskipun sistem akuntansi memberi berbagai kemudahan dalam melakukan kegiatan, ilmu dan pemahaman mengenai pengertian prinsip dasar akuntansi juga sangat penting untuk dipahami oleh para pengusaha.
Baca terus artikel ini untuk memahami pengertian, fungsi, serta bagaimana proses akuntansi yang tepat bagi bisnis.
Pengertian Akuntansi
Pengertian atau definisi akuntansi (accounting) adalah suatu proses yang diawali dengan mencatat, mengelompokkan, mengolah, menyajikan data, serta mencatat transaksi yang berhubungan dengan keuangan, sehingga informasi tersebut dapat digunakan oleh seseorang yang ahli di bidangnya dan menjadi bahan untuk mengambil suatu keputusan.
Seorang praktisi yang ahli dalam bidang ini disebut sebagai akuntan.
Berbagai teori berkembang seiring dengan semakin banyaknya orang yang ingin mempelajarinya.
Berikut ini adalah beberapa definisi akuntansi menurut teori beberapa ahli:
Warren dkk (2005:10)
Pengertian akuntansi merupakan sistem informasi yang memberikan laporan kepada pihak-pihak berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan.
Suparwoto L (1990 : 2)
Sebagai suatu sistem atau teknik untuk mengukur dan mengelola transaksi keuangan dan memberikan hasil pengelolaan tersebut dalam bentuk informasi kepada pihak-pihak internal dan eksternal perusahaan. Pihak eksternal ini terdiri dari investor, kreditur pemerintah, serikat buruh dan lain-lain.
Soemarsono S.R (2004)
Sebuah proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
S. Munawir (2005)
Sebuah seni daripada pencatatan, penggolongan dan peringkasan dari pada peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian dan setidak-tidaknya sebagian sifatnya keuangan dengan cara yang secepat-cepatnya dan petunjuk atau dinyatakan dengan uang, dan penafsiran terhadap hal-hal yang timbul dari padanya.
Sofyan Harahap (2005)
Pengertian akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur, dan menyampaikan informasi ekonomi sebagai bahan informasi dalam hal mempertimbangkan berbagai alternatif dalam mengambil sebuah kesimpulan oleh para pemakainya.
Sunyanto (1999)
Suatu tahapan proses pengumpulan, pengidentifikasian, pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian/pelaporan dari transaksi-transaksi keuangan serta penafsiran hasilnya guna pengambilan keputusan.
Paul Grady
Tubuh dari ilmu pengetahuan serta fungsi organisasi secara sistematis, autentik dan original dalam mencatat, mengklasifikasi, memproses, membuat ikhtisar, menganalisa, menginterpretasi semua transaksi dan kejadian serta karakters keuangan yang terjadi dalam operasional entitas dengan tujuan menyediakan informasi yang berarti dibutuhkan manajemen sebagai laporan dan pertanggungjawaban atas kepercayaan yang diterimanya.
Wilopo (2005)
Suatu proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
Winarno (2006)
Suatu proses pencatatan transaksi keuangan dan mengolah data transaksi dan menyajikan sebuah informasi kepada pihak-pihak yang berhak dan berkepentingan.
Bastian dan Suharjono (2006)
Menurut Bastian dan Suharjono (2006), Â seni mencatat, menggolongkan, dan mengikhtisarkan transaksi serta peristiwa yang sifatnya keuangan dengan suatu cara yang bermakna dan dalam satuan uang serta menginvestasikan hasil-hasilnya.
Sophar Lumbantoruan
Pengertian akuntansi adalah merupakan alat yang digunakan sebagai bahasa bisnis dimana informasi yang disampaikan hanya mampu dipahami jika mekanisme ini sudah dimengerti.
Zaki Baridwan (2000)
Pengertian akuntansi merupakan sebuah aktivitas jasa, fungsinya yaitu memberikan data-data kuantitatif, utamanya yang mempunyai sifat keuangan, dari usaha ekonomi yang dapat dipakai dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi dalam mempunyai alternatif-alternatif dalam suatu keadaan.
Pengertian Akuntansi Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Sebuah teori dan praktik perakunan, termasuk tanggung jawab, prinsip, standar, kelaziman (kebiasaan), dan semua aktivitasnya; hal yang berhubungan dengan akuntan; seni pencatatan dan pengikhtisaran transaksi keuangan dan penafsiran akibat sebuah transaksi terhadap suatu kesatuan ekonomi.
Financial Accounting Standars Board (FASB)
Menurut Financial Accounting Standars Board (FASB), sebuah kegiatan jasa yang fungsinya menyediakan informasi kuantitatif yang kemudian dipakai untuk pengambilan keputusan ekonomi.
Fungsi Akuntansi Secara Umum
Fungsi utama akuntansi adalah memberikan atau menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh suatu entitas.
Informasi ini juga berperan penting dalam menyelenggarakan kegiatan suatu perusahaan di mana nantinya akan diteliti dan dianalisis oleh manajer untuk bahan awal mengambil keputusan internal organisasi dan juga untuk mengambil keputusan pihak yang berada di luar organisasi (eksternal) seperti para investor dan kreditor.
Investor adalah orang-orang yang yang menanamkan uangnya di dalam perusahaan untuk mendapatkan laba, sedangkan kreditur merupakan orang yang memberikan pinjaman (utang) kepada perusahaan atau pihak-pihak lainnya.
Beberapa fungsi akuntansi bagi entitas perusahaan yaitu:
- Sebagai pengontrol atau pengendali keuangan di dalam perusahaan. Perusahaan akan mengetahui pengelolaan dana, berapa laba yang diperoleh, serta apakah ada kerugian dari aktivitas ekonomi
- Sebagai media evaluasi perusahaan. Laporan yang berisi informasi-informasi penting yang dapat menggambarkan kondisi keuangan perusahaan, sehingga pimpinan perusahaan dapat mengevaluasi bisnis yang dijalankan sekaligus mengidentifikasi masalah-masalah keuangan yang sedang dihadapi
- Berperan penting di dalam perencanaan perusahaan di masa yang akan datang. Setelah melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap laporan akuntansi keuangan, maka pimpinan perusahaan dapat memiliki gambaran atau tujuan bisnis yang ingin dicapai.
- Sebagai informasi penting yang digunakan untuk tujuan pengambilan keputusan, pengawasan dan implementasi keputusan-keputusan perusahaan.
Tahukah Anda kalau software akuntansi Mekari Jurnal bisa memudahkan Anda mengelola keuangan perusahaan secara lebih praktis dan akurat. Buktikan dengan coba gratis aplikasi Jurnal!
Tujuan Akuntansi Secara Umum dan KhususÂ
Tujuan dari akuntansi (accounting) adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Akuntansi Secara Umum
- Memberikan informasi yang berhubungan dengan keuangan perusahaan seperti aktiva maupun pasiva.
- Melaporkan informasi jika terjadi perubahan pada berbagai sumber ekonomi perusahaan seperti aset, hutang, serta modal.
- Menyajikan berbagai informasi lainnya terkait laporan keuangan sederhana atau kompleks sehingga pengguna laporan akan terbantu.
- Menjelaskan lebih rinci tentang informasi keuangan yang diharapkan dapat meningkatkan potensi keuntungan perusahaan.
2. Tujuan Akuntansi Secara Khusus
Tujuan khusus dari akuntansi yaitu menyediakan informasi dalam bentuk laporan yang berisi posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan lainnya sesuai Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) atau Generally Accepted Accounting Principles (GAAP).
3. Tujuan Secara Kualitatif
- Menyajikan informasi keuangan yang relevan dan teruji kebenarannya karena dapat diperbandingkan dan disampaikan sesuai Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU)
- Memberikan informasi yang dapat dimengerti oleh pihak-pihak yang berkepentingan
- Membantu dalam penyusunan laporan keuangan untuk kepentingan pihak yang terkait dengan aktivitas perusahaan
- Menjelasakan kegunaan dari transaksi yang terjadi secara lebih terperinci
Jenis-Jenis Bidang ataupun Spesialisasi Akuntansi
Berikut ini adalah beberapa bidang spesialiasi dalam akuntansi:
- Akuntansi keuangan (financial accounting), kegiatan pencatatan transaksi keuangan yang dilakukan oleh suatu organisasi/perusahaan dan sudah terjadi (disebut juga data historis) yang menyangkut perubahan aktiva, kewajiban, dan ekuitas perusahaan.
- Akuntansi biaya (cost accounting), kegiatan pencatatan transaksi keuangan yang berhubungan dengan biaya, terutama biaya-biaya yang berhubungan dengan pengolahan bahan baku menjadi produk yang sudah jadi.
- Akuntansi manajemen (management accounting), bidang dalam akuntansi yang di dalamnya berisi kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengumpulan dan pengolahan data historis (utamanya adalah berupa data biaya) dan data taksiran untuk menyajikan data yang dibutuhkan manajer dalam menjalankan kegiatan sehari-hari, dan juga diperlukan dalam proses penyusunan rencana kegiatan operasi untuk masa yang akan datang.
- Akuntansi pemeriksaan (auditing), Â pemeriksaan terhadap catatan hasil kegiatan laporan keuangan yang bersifat bebas (independen) dan tidak berpihak kepada pihak-pihak tertentu sehingga hasil dari pemeriksaan dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dijamin objektivitasnya.
- Akuntansi perpajakan (tax accounting), berhubungan dengan penentuan objek pajak yang menjadi tanggungan perusahaan serta perhitungannya.
- Akuntansi anggaran (budgetary accounting), bidang yang berhubungan dengan pengumpulan dan pengolahan data-data operasi keuangan yang telah terjadi serta taksiran kemungkinan yang akan terjadi, untuk kepentingan penetapan rencana operasi keuangan perusahaan (anggaran) dalam suatu periode tertentu.
- Akuntansi pemerintahan (governmental accounting), artinya merupakan bidang yang mana kegiatannya memiliki hubungan dengan masalah pemeriksaan keuangan negara, sering juga disebut dengan istilah administrasi keuangan negara.
Jabatan/ Pekerjaan dalam Bidang Akuntansi
Akuntan merupakan seseorang yang sangat penting di dalam suatu perusahaan karena menyajikan informasi-informasi yang sangat penting bagi perusahaannya.
Di samping itu muncul berbagai persoalan-persoalan dalam bidang akuntansi sehingga mendorong profesionalisme jabatan atau profesi ini.
Pekerjaan ini tidak bisa dikerjakan asal-asalan, mengingat betapa pentingnya informasi yang dilaporkan oleh seorang akuntan.
Maka dari itu, harus dikerjakan oleh orang-orang yang memang sudah ahli di bidangnya dan bisa dibuktikan dengan sertifikat atau ijazah.
Dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1954, pasal 1 dan 2, dijelaskan bahwa yang disebut dengan akuntan (accountant) atau yang berhak memakai gelar tersebut adalah mereka yang mempunyai ijazah akuntansi.
Adapun ijazah ini tidak sembarangan bisa didapat di mana memiliki kriteria yaitu:
- Ijazah yang diberikan oleh suatu universitas negeri atau perguruan tinggi lain yang dibentuk menurut undang-undang atau diakui oleh pemerintah, yaitu sebagai tanda bahwa pendidikan akuntan pada perguruan tinggi yang bersangkutan telah diselesaikan dengan baik.
- Ijazah yang diterima setelah lulus dalam suatu ujian lain yang menurut pendapat panitia ahli (diangkat oleh Menteri Pendidikan) guna menjalankan pekerjaan akuntan dapat disamakan dengan ijazah akuntan.
Bila dilihat dengan sudut pandang pekerjaannya, akuntan dapat dibedakan menjadi beberapa bidang yaitu akuntan publik, akuntan internal, akuntan pemerintah dan akuntan pendidik.
Penjelasan lebih lengkap tentang profesi akuntansi tersebut dapat Anda baca di sini.
Apa saja Proses dalam Akuntansi?
Secara singkat, Proses akuntansi terdiri dari 4 tahapan yaitu:
- Mencatat, proses mengenali jenis transaksi dan memasukkannya ke dalam catatan.
- Meringkas, proses menggunakan data mentah, membaginya menjadi beberapa kategori, dan menerjemahkannya.
- Melaporkan, pembuatan laporan yang merangkum kinerja keuangan perusahaan.
- Menganalisa, membandingkan penjualan, laba rugi, ekuitas, dan lainnya untuk menentukan serta menganalisa kerja dan mengambil keputusan.
Dimana Akuntansi adalah suatu bidang yang melibatkan pengelolaan dan pelaporan informasi keuangan perusahaan.
Dalam akuntansi, terdapat beberapa proses yang harus dilakukan agar informasi keuangan dapat dihasilkan dengan baik dan akurat.
Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai empat proses dalam akuntansi sesuai dengan kerangka yang diberikan:
Mencatat
Proses pertama dalam akuntansi adalah mencatat. Proses ini melibatkan mengenali jenis transaksi dan memasukkannya ke dalam catatan.
Transaksi dapat berupa pembelian, penjualan, pengeluaran, dan penerimaan uang.
Data transaksi tersebut harus dicatat dengan baik dan akurat agar informasi keuangan yang dihasilkan dapat digunakan dengan baik.
Dalam mencatat transaksi, terdapat dua jenis catatan yang dapat digunakan, yaitu jurnal dan buku besar.
Jurnal digunakan untuk mencatat setiap transaksi secara kronologis, sedangkan buku besar digunakan untuk memuat data transaksi yang telah dicatat dalam jurnal dan membaginya menjadi beberapa kategori.
Meringkas
Proses kedua dalam akuntansi adalah meringkas.
Proses ini melibatkan penggunaan data mentah yang telah dicatat dalam jurnal dan membaginya menjadi beberapa kategori, seperti aset, kewajiban, dan ekuitas.
Proses ini juga melibatkan penerjemahan data ke dalam bahasa yang lebih mudah dipahami, seperti laporan keuangan.
Meringkas data juga dapat dilakukan melalui proses akuntansi yang dikenal sebagai penyesuaian.
Proses penyesuaian melibatkan penyesuaian data transaksi yang telah dicatat dalam jurnal dengan kondisi aktual perusahaan.
Hal ini dilakukan agar informasi keuangan yang dihasilkan dapat lebih akurat dan representatif.
Melaporkan
Proses ketiga dalam akuntansi adalah melaporkan.
Proses ini melibatkan pembuatan laporan yang merangkum kinerja keuangan perusahaan.
Laporan keuangan yang umum digunakan meliputi laporan laba rugi, neraca, dan arus kas.
Laporan laba rugi digunakan untuk menunjukkan pendapatan dan biaya perusahaan dalam periode tertentu.
Neraca digunakan untuk menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode tertentu.
Sedangkan laporan arus kas digunakan untuk menunjukkan aliran kas masuk dan keluar dari perusahaan dalam periode tertentu.
Menganalisa
Proses keempat dalam akuntansi adalah menganalisa. Proses ini melibatkan membandingkan penjualan, laba rugi, ekuitas, dan lainnya untuk menentukan serta menganalisa kerja dan mengambil keputusan.
Proses analisis ini sangat penting untuk membantu manajemen dalam membuat keputusan bisnis yang tepat.
Dalam menganalisa informasi keuangan, terdapat beberapa rasio keuangan yang dapat digunakan, seperti rasio profitabilitas, rasio likuiditas, dan rasio solvabilitas.
Rasio keuangan ini dapat membantu manajemen dalam memahami kinerja keuangan perusahaan dan membuat keputusan yang tepat.
Secara keseluruhan, proses dalam akuntansi sangat penting dalam memastikan bahwa informasi keuangan perusahaan akurat, dapat dipercaya, dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan bisnis.
Proses mencatat, meringkas, melaporkan, dan menganalisa saling terkait dan saling memengaruhi satu sama lain.
Kegagalan dalam satu proses dapat berdampak pada kualitas informasi keuangan yang dihasilkan dan dapat mengganggu pengambilan keputusan bisnis yang tepat.
Untuk itu, perusahaan harus memastikan bahwa sistem akuntansi mereka dibangun dengan baik dan memenuhi standar akuntansi yang berlaku.
Hal ini dapat dilakukan dengan mempekerjakan akuntan profesional yang terlatih dan memiliki pengalaman dalam bidang akuntansi, serta memastikan bahwa sistem dan proses akuntansi mereka terus ditingkatkan dan disesuaikan dengan perubahan lingkungan bisnis.
Baca Juga : 3 Manfaat Aplikasi Accounting untuk Bisnis Ritel
Siapa yang Berhak Menangani Akuntansi Perusahaan?
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda harus mengetahui terlebih dulu ukuran bisnis Anda dan seberapa cepat Anda berharap untuk tumbuh.
Perusahaan publik dengan banyak korporasi biasanya menunjuk Chief Financial Officer (CFO) atau kepala pejabat keuangan untuk menangani keuangan perusahaan.
Perusahaan yang lebih kecil mungkin merasa perlu untuk menyewa seorang akuntan eksternal secara paruh waktu untuk membantu menangani faktur dan menjaga akun tetap up-to-date.
Secara umum, akuntansi perusahaan juga dapat ditangani oleh akuntan internal atau staf SDM Sumber Daya Manusia perusahaan itu sendiri.
Dan itu bagus, yang jelas, siapapun yang menangani akuntansi perusahaan akan sangat penting jika perusahaan juga memiliki fasilitas yang memudahkan seperti perangkat lunak atau software akuntansi untuk memudahkan pekerjaan tersebut.
Fungsi Akuntansi Pada Sebuah Bisnis Atau Usaha
Akuntansi merupakan suatu bidang yang sangat penting dalam menjalankan sebuah bisnis atau usaha.
Pengertian dan pemahaman fungsi akuntansi dalam bisnis sangat luas, mulai dari mencatat transaksi keuangan hingga menyajikan laporan keuangan untuk pengambilan keputusan bisnis.
Dalam bagian ini, akan dijelaskan lebih lanjut mengenai fungsi akuntansi pada sebuah bisnis atau usaha.
Mencatat Transaksi Keuangan
Fungsi pertama dari akuntansi dalam bisnis adalah mencatat transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan.
Hal ini meliputi semua transaksi keuangan yang terkait dengan bisnis, seperti pembelian, penjualan, pengeluaran, dan penerimaan uang.
Dalam proses pencatatan ini, data transaksi harus dicatat secara akurat dan terperinci agar informasi keuangan yang dihasilkan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis yang tepat.
Pencatatan transaksi keuangan dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti jurnal dan buku besar.
Jurnal digunakan untuk mencatat transaksi secara kronologis, sedangkan buku besar digunakan untuk mengorganisir data transaksi menjadi beberapa kategori, seperti aset, kewajiban, dan ekuitas.
Pengolahan Data Keuangan
Setelah transaksi keuangan dicatat, data tersebut harus diolah dan dikelompokkan dalam suatu sistem akuntansi yang baik.
Pengolahan data keuangan meliputi proses meringkas data keuangan dan penyesuaian data.
Proses meringkas dilakukan dengan membagi data keuangan menjadi beberapa kategori, seperti aset, kewajiban, dan ekuitas.
Proses ini juga melibatkan pembuatan laporan keuangan yang merangkum posisi keuangan perusahaan, kinerja keuangan, dan arus kas.
Sementara itu, penyesuaian data dilakukan untuk mengkoreksi dan menyesuaikan data keuangan yang telah dicatat dengan kondisi aktual perusahaan.
Proses penyesuaian ini sangat penting dalam memastikan informasi keuangan yang dihasilkan akurat dan representatif.
Menyajikan Laporan Keuangan
Fungsi akuntansi selanjutnya adalah menyajikan laporan keuangan yang berguna bagi pengambilan keputusan bisnis.
Laporan keuangan yang umum digunakan meliputi laporan laba rugi, neraca, dan arus kas.
Laporan laba rugi digunakan untuk menunjukkan pendapatan dan biaya perusahaan dalam periode tertentu.
Neraca digunakan untuk menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode tertentu.
Sementara itu, laporan arus kas digunakan untuk menunjukkan arus kas masuk dan keluar dari perusahaan dalam periode tertentu.
Laporan keuangan ini sangat penting dalam membantu manajemen dalam memahami kinerja keuangan perusahaan dan mengambil keputusan bisnis yang tepat.
Analisis Keuangan
Fungsi akuntansi selanjutnya adalah analisis keuangan.
Proses analisis keuangan melibatkan membandingkan data keuangan dari periode yang berbeda dan dari perusahaan sejenis untuk menentukan kinerja keuangan perusahaan dan mengidentifikasi tren dan masalah yang mungkin terjadi dalam bisnis.
Dengan analisis keuangan, perusahaan dapat menentukan kekuatan dan kelemahan mereka dalam bisnis, dan mengambil tindakan untuk memperbaiki kinerja keuangan mereka.
Analisis keuangan dapat dilakukan menggunakan berbagai teknik, seperti rasio keuangan, analisis vertikal, dan analisis horizontal.
Rasio keuangan digunakan untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan dengan membandingkan beberapa rasio yang dihitung dari laporan keuangan, seperti rasio likuiditas, rasio profitabilitas, dan rasio solvabilitas.
Analisis vertikal dilakukan dengan membandingkan data keuangan pada satu periode tertentu dan membandingkannya dengan persentase dari total pendapatan atau aset perusahaan.
Sementara analisis horizontal dilakukan dengan membandingkan data keuangan dari dua periode tertentu dan menunjukkan perubahan dalam kinerja keuangan perusahaan.
Dalam bisnis, analisis keuangan sangat penting dalam membantu manajemen membuat keputusan yang tepat dan strategi bisnis yang efektif.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa akuntansi memiliki fungsi yang sangat penting dalam bisnis.
Proses pencatatan, pengolahan data, penyajian laporan keuangan, dan analisis keuangan yang dilakukan oleh akuntansi membantu perusahaan untuk memantau dan memahami kinerja keuangan mereka dan membuat keputusan bisnis yang tepat.
Oleh karena itu, perusahaan harus memastikan bahwa sistem akuntansi mereka berfungsi dengan baik dan memenuhi standar akuntansi yang berlaku untuk memastikan keberhasilan bisnis mereka.
Pihak-Pihak yang Memakai Informasi Akuntansi
Siapa sajakah pihak-pihak yang merupakan pemakai informasi akuntansi tersebut, berikut ini adalah penjelasannya :
1. Pemimpin Perusahaan (manajemen)
Pemakai informasi akuntansi yang pertama adalah pemimpin perusahaan (manajemen). Bagi pemimpin informasi ini berguna untuk :
- Sebagai bukti pertanggungjawaban terhadap pemilik perusahaan atas kepemimpinannya dalam mengelola perusahaan tersebut.
- Sebagai alat penilaian atas pelaksanaan operasi perusahaan, bisa secara keseluruhan, sebagian, maupun individu-individu yang mempunyai wewenang dan juga tanggung jawab.
- Sebagai alat untuk mengukur tingkat atau besarnya biaya kegiatan-kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.
- Sebagai dasar pembuatan pertimbangan-pertimbangan dalam membuat keputusan rencana kegiatan perusahaan untuk kedepannya.
2. Pemilik Perusahaan
Perusahaan seperti PT, pimpinan perusahaannya diserahkan kepada orang lain, laporan akuntansi bagi pemilik perusahaan memiliki fungsi sebagai berikut :
- Sebagai alat pemantauan atau penilaian atas hasil yang berhasil dicapai oleh pimpinan perusahaannya.
- Sebagai dasar penentuan taksiran atau perkiraan keuntungan yang didapat kedepannya dan juga perkiraan mengenai perkembangan harga saham perusahaan tersebut.
3. Kreditor dan Calon Kreditor
Kita sering mendengar kata kreditor, lalu apa sih itu kreditor.
Definisi dari kreditor yaitu orang atau badan yang kegiatannya memberikan jasa pinjaman (utang) kepada perusahaan, pinjaman tersebut bisa berwujud uang maupun berbentuk barang.
Laporan keuangan yang dilaporkan oleh akuntan akan memiliki kegunaan bagi para kreditor maupun calon kreditor, yaitu sebagai dasar pembuatan pertimbangan dan keputusan dalam pemberian kredit ataupun utang kepada perusahaan yang bersangkutan.
Kreditor atau calon kreditor akan menganalisa laporan keuangan tersebut, nah dari hasil analisa tersebut dapat diketahui apakah perusahaan yang bersangkutan nantinya mampu untuk mengembalikan pinjaman saat tiba waktunya (jatuh tempo) untuk membayar utang-utangnya kepada kreditor.
4. Instansi Pemerintah
Instansi atau badan-badan pemerintah tertentu juga membutuhkan laporan keuangan suatu perusahaan.
Misalnya Kantor Pelayanan Pajak yang menggunakan laporan keuangan untuk menentukan pajak penghasilan suatu perusahaan.
Selain kantor pelayanan pajak ada juga Badan Pengembangan Pasar Modal (Bapepam).
Laporan keuangan oleh Bapepam digunakan sebagai alat pengawasan keuangan perusahaan yang menjual sahamnya di pasar modal.
Selain kedua badan tersebut, ada juga Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang menggunakannya untuk pengumpulan data statistik.
5. Karyawan
Tidak hanya pemilik perusahaan, pimpinan perusahaan dan manajemen saja yang membutuhkan laporan keuangan.
Laporan keuangan ini ternyata juga berguna bagi para karyawan perusahaan tersebut.
Untuk apakah laporan keuangan bagi para karyawan, berikut adalah fungsinya :
- Oleh karyawan digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan perusahaan tempat mereka bekerja dalam memberikan upah dan jaminan sosial lainnya.
- Untuk menilai perkembangan serta prospek perusahaan, dalam rangka penentuan pilihan langkah yang harus dilakukan sehubungan dengan kelangsungan kerjanya.
- Pada perusahaan yang biasa memberikan bonus akhir tahun kepada karyawannya, laporan keuangan digunakan oleh karyawan sebagai dasar penilaian tingkat kelayakan bonus (sesuai atau tidak) yang diterimanya dibanding dengan keuntungan perusahaan pada periode yang bersangkutan.
Pentingnya AkuntabilitasÂ
Bila akuntansi dilakukan dengan benar, risiko terhadap keuangan perusahaan seperti penipuan maupun kebocoran anggaran yang tidak perlu akan dapat diminimalkan secara signifikan.
Adanya pencatatan akuntansi yang baik juga dapat membantu jika suatu saat pemerintah melakukan audit terhadap perusahaan.
Riwayat pencatatan akuntansi  yang baik akan mempermudah perusahaan dalam melewati proses audit tanpa rasa was-was dan penuh kecurigaan.
Di satu sisi, akuntansi adalah nurani kuantitatif dari dunia bisnis, di mana semuanya terukur dan tertulis dengan jelas.
Manfaat yang Bisa DidapatÂ
Akuntansi angat penting jika Anda ingin mengembangkan bisnis dengan cara yang dapat diukur dan diprediksi.
Dengan memiliki sistem pelacakan aset, liabilitas, dan pendapatan bisnis, hal ini akan membuat Anda untuk memiliki kemungkinkan dalam membuat keputusan bisnis yang cerdas dan tepat berdasarkan kinerja masa lalu dan menyajikan kesehatan keuangan perusahaan Anda.
Anda tidak hanya bisa menganalisis data keuangan perusahaan, tapi juga membantu pertumbuhan dan menambah keuntungan.
Akuntansi yang baik juga membantu Anda memuaskan pelanggan.
Dengan mengetahui konsep dasar akuntansi dan kemampuan perusahaan secara finansial, dari pendapatan dan biaya.
Kemudian perusahaan bisa menentukan kemungkinan untuk berinovasi agar dapat lebih meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
Dengan mengetahui kondisi finansial, perusahaan juga akan lebih memahami apa yang perlu dilakukan di masa depan untuk mempertahankan tingkat kepuasan pelanggan dan mengembangkan bisnis.
Selain beberapa hal di atas, yang tidak kalah penting adalah peran akuntansi untuk bisa membantu Anda melacak siapa yang berutang pada perusahaan.
Anda berutang kepada siapa, bagaimana cara mengelola catatan penggajian, pembayaran pinjaman, pembayaran bunga, dan mungkin yang terpenting, membuat Anda memiliki data keuangan yang Anda butuhkan saat datang waktu untuk mengajukan dan membayar pajak perusahaan.
Kelola Proses Akuntansi Lebih Mudah Dengan Bantuan Aplikasi Mekari Jurnal!
Untuk membantu penyajian akuntansi dan laporan keuangan, Anda membutuhkan software accounting online seperti Mekari Jurnal.
Dengan demikian, Anda bisa mengelola keuangan perusahaan dengan lebih mudah, praktis, cepat, dan akurat.
Miliki juga akses mudah ke pembukuan Anda dimana pun dan kapan pun menggunakan Mekari Jurnal.
Penasaran bagaimana aplikasi Jurnal yang juga merupakan aplikasi pembukuan android membantu usaha Anda?
Segera coba gratis aplikasi Jurnal dengan klik tombol yang ada dibawah ini.
Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!
atau
Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!
Kesimpulan
Dari banyaknya pengertian ilmu akuntansi, semuanya memiliki tujuan yang hampir sama yaitu memberikan laporan akurat yang berkaitan dengan masalah keuangan perusahaan.
Pemahaman ini akan membantu Anda dalam menyajikan laporan secara detail mengenai pengeluaran dan pemasukan perusahaan sehingga dapat mengetahui keuntungan dan kerugian.
Selain itu, penggunaan ilmu ini juga akan membantu perusahaan untuk mengetahui karyawan yang melakukan kecurangan.
Jika Anda membutuhkan aplikasi lain seperti mengelola sumber daya manusia dan perpajakan untuk perusahaan, Anda dapat mencoba menggunakan produk lainnya dari Mekari yang sudah saling terintegrasi.
Di atas adalah penjelasan mengenai apa itu pengertian atau definisi, fungsi, manfaat, serta jenis-jenis akuntansi (accounting).
Semoga informasi di atas bermanfaat dan dapat membantu Anda!
Untuk memudahkan pengelolaan akuntansi bagi perusahaan, Anda juga bisa menggunakan aplikasi akuntansi online berbasis cloud yaitu Mekari Jurnal.
Melalui Mekari Jurnal, Anda dapat menemukan berbagai fitur lengkap yang dapat membantu pengelolaan akuntansi mulai dari perpajakan dalam akuntansi, pembukuan, pembuatan laporan keuangan, dan pengelolaan anggaran perusahaan.
Anda juga bisa membaca artikel lainnya tentang mengenai akuntansi dan pengelolaan keuangan hanya di Blog Mekari Jurnal!