Pentingnya Evaluasi Keuangan dalam Bisnis, Ketahui Caranya!

Tayang 18 Jun 2025
Highlights
  • Evaluasi keuangan dapat mengungkap kesehatan finansial bisnis atau pribadi Anda.
  • Salah satunya adalah dapat mengidentifikasi masalah dan peluang lebih awal melalui analisis keuangan.
  • Keputusan strategis Anda akan lebih akurat jika didasari oleh data evaluasi keuangan.
  • Anda bisa mengukur performa keuangan secara berkala untuk efektivitas optimal.
  • Transparansi evaluasi dapat meningkatkan kepercayaan dari para pemangku kepentingan.

Mungkin beberapa dari Anda bertanya, mengapa sebuah perusahaan perlu melakukan evaluasi keuangan?

Jawabannya karena evaluasi keuangan merupakan salah satu tujuan dari pembuatan laporan keuangan, sehingga bentuknya sangat tepat dan dibutuhkan jika dilakukan di akhir tahun.

Dimana biasanya bulan Desember adalah tanda dari akhir tahun dan juga tutup buku selama periode setahun tersebut.

Dalam dunia bisnis terutama bagian akuntansi dan keuangan, akhir tahun merupakan hari-hari yang sibuk dan melelahkan.

Para pelaku usaha dan akuntan harus melakukan banyak hal, seperti tutup buku akhir tahun, membuat dan menyelesaikan laporan akhir tahun, dan tidak kalah penting juga melakukan evaluasi transaksi keuangan.

Apa Itu Evaluasi Keuangan?

Evaluasi keuangan adalah suatu proses yang dilakukan secara terstruktur untuk melakukan penilaian terhadap kondisi keuangan.

Biasanya bisa berupa penilaian kondisi keuangan pada suatu individu, organisasi, kelompok, atau perusahaan terkait yang memiliki sistem keuangannya sendiri.

Menurut Pratomo (2020) dalam buku Financial Wisdom, evaluasi keuangan itu tidak hanya berfungsi sebagai alat ukur pencapaian target, tetapi juga sebagai dasar pengambilan keputusan di masa depan.

Proses ini meliputi analisis data keuangan seperti pendapatan, pengeluaran, dan penjualan untuk memastikan kesesuaian dengan anggaran yang telah disusun.

Evaluasi yang konsisten membantu perusahaan dalam menjaga kesehatan finansial serta merencanakan strategi bisnis yang lebih efektif.

Hal yang dilakukan dalam evaluasi keuangan berupa mengumpulkan, menganalisa, dan menafsirkan data keuangan yang terlampir.

Kemudian penafsiran dari data keuangan tersebut bisa dijadikan sebagai bahan identifikasi dan pertimbangan untuk keputusan strategis selanjutnya.

Beberapa hal yang diidentifikasi yaitu seperti kekuatan dan kelemahan yang terdapat dalam data keuangan tersebut.

Baca Juga: Dasar Penilaian untuk Menyusun Anggaran Keuangan Bisnis

Tujuan Evaluasi Keuangan

Meski sudah mengetahui arti dari evaluasi keuangan, ternyata masih banyak dari kita yang belum begitu paham apa sebenarnya tujuan jelas dari evaluasi keuangan yang bisa berdampak bagi sebuah bisnis.

Setidaknya ada beberapa tujuan di bawah ini yang bisa Anda catat baik-baik, untuk semakin memantapkan keputusan bisnis nantinya.

1. Menilai Pencapaian Target Keuangan

Dengan adanya evaluasi keuangan, Anda bisa menilai apakah budget yang dikeluarkan tersebut sudah mencapai target atau belum.

Karena hal ini bisa mengidentifikasi apakah bisnis Anda untung atau merugi, yaitu dengan melihat laporan keuangan di setiap bulannya.

Jadi, penting sekali untuk Anda sebagai pelaku usaha untuk melakukan evaluasi keuangan.

Baca Juga: Kesalahan Umum Pengusaha dalam Menyusun Laporan Keuangan

2. Mengidentifikasi Kekuatan dan Kelemahan

Apabila sudah mengetahui target yang tercapai atau tidak, maka selanjutnya Anda juga bisa mengidentifikasi mana saja yang memiliki kekuatan dan kelemahan dalam setiap keuangannya.

Dengan begitu, Anda bisa memutuskan apakah akan tetap mempertahankan sektor yang lemah tersebut, atau justru menggantinya dengan hal lain yang bisa lebih fokus pada pertumbuhan bisnis.

Misalnya, pengeluaran untuk pemasaran Anda  justru melebihi anggaran yang direncanakan. Maka berikutnya Anda bisa melakukan pengawasan pada dana pemasaran tersebut.

3. Memastikan Penggunaan Anggaran Sesuai Rencana

Hal lainnya yang tidak kalah penting dari penggunaan anggaran dalam sebuah bisnis adalah apakah hal tersebut sudah digunakan sesuai rencana atau belum?

Oleh karena itu, evaluasi keuangan dapat melihat secara jelas apa saja penggunaan anggaran yang efektif dengan yang tidak.

Jangan sampai budget produksi yang terlalu besar, justru membuat harga jual produk terlalu mahal, sehingga barang tidak laku di pasaran.

Baca Juga: Contoh Laporan Harga Pokok Produksi Perusahaan

4. Membantu Pengambilan Keputusan Bisnis

Dengan adanya evaluasi keuangan, Anda pun akan lebih mudah untuk mengambil keputusan bisnis nantinya.

Bayangkan jika evaluasi keuangan yang berdasarkan data itu tidak dilakukan oleh bisnis, lalu jika begitu Anda akan memutuskan berdasarkan apa?

Dengan begitu, Anda bisa menyusun strategi yang terarah untuk rencana selanjutnya.

Cara Melakukan Evaluasi Keuangan

Dalam melakukan evaluasi keuangan, terdapat lima aspek yang perlu Anda perhatikan.

Adapun kelima aspek tersebut yaitu tujuan keuangan, aset, investasi dan utang, dana cadangan. Kemudian, untuk melakukan evaluasi keuangan dari setiap aspek, simak ulasan berikut:

1. Evaluasi Keuangan: Tujuan Keuangan

Pada saat awal tahun, Anda membuat tujuan-tujuan ataupun target keuangan bukan? Pada langkah ini, coba buka kembali tujuan-tujuan yang telah dibuat tersebut.

Evaluasi seluruh tujuan dan target yang dibuat dengan kondisi Anda sekarang. Sudah tercapai semua atau ada yang masih belum tercapai?

Jika ada yang belum tercapai, coba cari tahu penyebabnya kemudian jadikan hal tersebut sebagai perbaikan di periode berikutnya.

2. Evaluasi Keuangan: Aset

Evaluasi keuangan yang berkaitan dengan aset ini lebih ditekankan untuk bagian penambahan aset.

Evaluasi penambahan aset dilakukan agar Anda dapat melihat apakah selama tahun berjalan, aset bisnis atau perusahaan Anda bertambah?

Dengan begitu, secara tidak langsung Anda akan melihat sampai mana perkembangan dan kemajuan usaha Anda.

Cara melakukan evaluasi penambahan aset yakni membandingkan aset investasi dan aset konsumsi pada tahun berjalan.

Pertama, buatlah daftar semua aset investasi yang Anda miliki. Aset investasi ini seperti rumah, gedung, tabungan, tanah, dan lain sebagainya.

Kedua, Anda juga harus membuat daftar aset konsumsi seperti daftar saldo pinjaman yang belum lunas.

Kemudian, jumlahkan kedua kelompok aset tersebut dan selanjutnya selisihkan atau kurangkan. Selisih jumlah antara aset investasi dan aset konsumsi itu adalah kekayaan bersih Anda.

3. Evaluasi Keuangan: Investasi

Investasi merupakan salah satu perencanaan keuangan terbaik untuk masa depan. Karenanya, investasikan dana Anda pada aset-aset yang dapat menambah keuntungan perusahaan Anda.

Pada umumnya rasio menabung dan investasi yang sehat yaitu minimal 10% dari penghasilan setiap bulannya. Maka dari itu, berapa persen dana yang Anda alokasikan untuk investasi?

Lakukanlah evaluasi dari kegiatan investasi bisnis Anda. Selain proses, kinerja dan hasil investasi juga perlu Anda evaluasi.

Jika Anda memiliki portofolio aset investasi dalam beberapa jenis dan kelas, maka kenaikan aset yang bervariasi adalah wajar.

Sementara, pengalihan aset dilakukan jika komposisi antara aset defensive dan aset agresif sudah diluar batas profil rosiko yang diharapkan.

4. Evaluasi Keuangan: Utang

Utang merupakan salah satu strategi sebuah perusahaan untuk mendapatkan tujuan finansialnya. Sehingga bukan suatu masalah jika Anda juga memiliki sebuah utang.

Sekarang hitunglah berapa jumlah utang perusahaan Anda? Kemudian bandingkan dengan pendapatan keseluruhan.

Berapa rasio antara jumlah utang tersebut dan pendapatan secara keseluruhan. Rasio utang yang sehat adalah 1/3 dari jumlah pendapatan.

Misalnya pendapatan bisnis Anda Rp15 miliar maka cicilan utang maksimal yang sebaiknya Anda ambil sebesar Rp5 miliar.

Jika jumlah cicilan utang usaha Anda saat ini lebih dari 1/3 dari pendapatan per bulan artinya jumlah utang Anda sudah tidak sehat dan Anda perlu melakukan kebijakan atau tindakan untuk menyehatkannya.

5. Evaluasi Keuangan: Dana Cadangan

Dana cadangan memang bukan suatu kewajiban, tetapi jika Anda mempunyai alokasi saldo untuk dana cadangan tentu saja akan sangat baik.

Dana cadangan dapat Anda gunakan untuk sesuatu atau kegiatan yang sangat urgent. Lalu, apakah Anda mencadangkan dana cadangan?

Besarnya dana cadangan tergantung dari kebijakan masing-masing perusahaan dan besar atau kecilnya bisnis.

Pada umumnya besarnya dana cadangan selama setahun, jumlahnya 3 kali dari pengeluaran rutin per bulan.

Jadi jika pengeluaran Anda setiap bulan sebesar Rp5 juta maka alokasikan dana cadangan sebesar Rp15 juta. Dana cadangan tersebut juga dibuatkan rekening khusus yang  rekening kegiatan operasional.

Pakai Mekari Jurnal untuk Pengelolaan Keuangan Bisnis Anda

Itulah cara dan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan evaluasi keuangan di akhir tahun.

Selain melakukan evaluasi keuangan pada akhir tahun, Anda juga harus mempersiapkan rencana pengelolaan keuangan yang baik di tahun berikutnya.

Untuk memudahkan Anda mengelola keuangan pada periode selanjutnya, Anda dapat menggunakan bantuan software akuntansi Mekari Jurnal.

Mekari Jurnal merupakan salah satu software akuntansi online yang berbasis cloud sehingga memudahkan Anda untuk mengakses laporan keuangan dimanapun dan kapanpun.

Selain itu, Mekari Jurnal juga memiliki banyak fitur yang sangat membantu Anda untuk mengelola keuangan mulai dari proses pembukuan, laporan keuangan hingga fitur Tutup Buku.

Sehingga pekerjaan akhir tahun dapat dikerjakan dengan aman, cepat, mudah dan nyaman lewat aplikasi pembukuan keuangan ini.

Integrasikan juga bisnis Anda dengan menggunakan program ERP. Temukan informasi aplikasi akuntansi online lebih lengkap melalui website Mekari Jurnal.

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami