Kesalahan Pengusahan dalam Menyusun Laporan Keuangan dan Cara Mengatasinya Kesalahan dalam menyusun laporan keuangan merupakan hal yang dapat terjadi pada semua perusahaan. Berikut beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan pengusaha dalam mengelola keuangan bisnis yang akan dijelaskan oleh Blog Mekari Jurnal. Pengelolaan keuangan merupakan aspek krusial dalam menjalankan bisnis. Untuk mempermudah proses berjalannya bisnis, laporan keuangan menjadi alat bantu yang sangat diperlukan. Idealnya, pengelolaan keuangan bisnis dilakukan secara profesional dengan berpedoman pada standar yang berlaku. Namun, pada kenyataannya, banyak pengusaha yang masih melakukan kesalahan dalam mengelola keuangan bisnis mereka. Kesalahan-kesalahan ini sering kali disebabkan oleh kurangnya pemahaman akan prinsip-prinsip keuangan atau kelalaian dalam penerapan praktik terbaik. Kesalahan Pengusaha dalam Pengelolaan Keuangan Kesalahan dalam proses penyusunan laporan keuangan sangat mungkin terjadi. Berikut adalah contoh kesalahan saat menyusun laporan keuangan yang dapat merugikan perusaahan: 1. Tidak Memiliki Rencana Keuangan yang Matang Bukan hanya bisnis yang memerlukan perencanaan yang matang, keuangan juga membutuhkan perencanaan. Dengan memiliki rencana keuangan, Anda dapat lebih mudah mengelola dan menjaga keuangan dalam menjalankan bisnis. Untuk itu, Anda harus memiliki laporan keuangan yang jelas dan akurat, sehingga dapat menghindari terjadinya risiko kerugian bisnis. Sebuah rencana keuangan yang sederhana seperti membuat laporan arus kas yang terperinci juga dapat membantu Anda mengetahui kondisi keuangan bisnis yang sedang Anda jalankan. Baca Juga : Pentingnya Memahami Peran Akuntansi Keuangan 2. Kurang Memahami Pentingnya Arus Kas Sebuah studi yang dilakukan Jessie Hargen dari U.S. Bank menemukan bahwa 82% bisnis gagal karena buruknya manajemen arus kas. Oleh karena itu, setiap bisnis harus memiliki arus kas yang baik jika ingin terus bertahan dan berkembang. Untuk mengelola arus kas dengan baik, pastikan Anda telah memiliki prosedur yang ketat dalam pengeluaran kas. Jangan pernah mengeluarkan kas untuk hal yang tidak memiliki manfaat bagi perkembangan bisnis. Baca Juga : Memahami Akuntansi Dasar untuk Pemula, Apa Saja? 3. Tidak Memiliki Akuntan Profesional, Salah Satu Kesalahan Pengusaha Banyak pengusaha yang merasa terbebani untuk mempekerjakan atau menyewa jasa akuntan. Padahal, dengan jasa seorang akuntan, pengusaha dapat lebih mudah mengelola keuangannya dan dapat lebih fokus pada bisnisnya. Dengan tidak adanya keahlian dalam masalah keuangan, kemungkinan besar Anda akan melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan. Sedangkan, jika Anda memiliki seorang akuntan yang memiliki keahlian dalam keuangan, mereka dapat membantu Anda dalam hal meningkatkan arus kas dan profit bisnis, hingga membantu mengambil keputusan yang tepat dengan melihat laporan keuangan yang telah mereka (akuntan) buat. Baca Juga : 8 Prinsip Dasar Etika Profesi dalam Bidang Akuntansi 4. Tidak Memahami Akuntansi, Salah Satu Kesalahan Pengusaha Fatal Meskipun Anda telah memiliki seorang akuntan profesional, tidak ada salahnya Anda memahami akuntansi dasar seperti laporan laba-rugi, neraca keuangan, dan arus kas. Dengan begitu, risiko kecurangan dalam akuntansi dapat Anda hindari. Untuk menghindari kecurangan, mulailah dengan mencoba konsisten untuk tidak menerima laporan keuangan yang tidak memiliki bukti yang valid. Bukan hanya itu, dengan memahami akuntansi, Anda juga dapat lebih mudah dalam membuat rencana keuangan di masa yang akan datang. Baca Juga : 8 Karakter Dasar untuk Menjadi Seorang Akuntan Terbaik 5. Tidak Memisahkan Keuangan Bisnis & Pribadi Ini adalah salah satu hal yang sering dilakukan pengusaha pemula. Padahal, dengan mencampur keuangan bisnis dan pribadi dapat membuat arus kas perusahaan jadi berantakan. Bukan hanya itu, mencampur keuangan bisnis dan pribadi juga berisiko membuat kerancuan dalam pembukuan. Dan jika dilakukan terus-menerus akan bersampak negatif pada perkembangan bisnis. Itulah beberapa kesalahan yang sering dilakukan pengusaha dalam mengelola keuangan bisnisnya. Untuk mengatasi permasalahan di atas, Anda bisa mengikuti startegi berikut demi menciptakan perusahaan dengan arus finansial yang stabil dan berkembang. Memahami Strategi Manajemen Arus Kas yang Baik untuk Pengusaha Manajemen arus kas yang baik adalah kunci keberlangsungan bisnis. Banyak bisnis gagal bukan karena kurangnya keuntungan, tetapi karena arus kas yang buruk. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan agar arus kas bisnis tetap sehat: 1. Perencanaan Anggaran yang Tepat Seperti yang disebutkan sebelumnya, salah satu kesalahan terbesar pengusaha adalah tidak memiliki anggaran yang jelas. Dengan anggaran yang baik, pengusaha dapat mengontrol pengeluaran dan memastikan bahwa bisnis memiliki cukup uang untuk operasional. Tips dalam Perencanaan Anggaran Buat daftar pemasukan dan pengeluaran bulanan bisnis. Pisahkan antara biaya tetap (sewa, gaji karyawan) dan biaya variabel (produksi, pemasaran). Sisihkan dana darurat untuk menghadapi situasi tak terduga. Selalu lakukan evaluasi dan penyesuaian anggaran secara berkala. Baca juga: Cara Membuat Laporan Anggaran yang Efektif 2. Pemisahan Keuangan Pribadi dan Bisnis Banyak pengusaha, terutama pemula, sering mencampur keuangan pribadi dengan bisnis. Hal ini dapat mengganggu manajemen arus kas dan membuat keuangan tidak transparan. Berikut cara yang dapat Anda lakukan untuk memisahkan urusan keuangan, agar bisnis berjalan dengan lancar: Cara Memisahkan Keuangan Gunakan rekening bank terpisah untuk bisnis. Buat gaji untuk diri sendiri agar tidak mengambil uang bisnis secara sembarangan. Gunakan kartu kredit bisnis untuk pengeluaran bisnis. Catat semua transaksi keuangan secara rinci. 3. Mengelola Piutang dan Hutang dengan Bijak Kesalahan dalam mengelola piutang dan hutang dapat menyebabkan arus kas terganggu. Untuk mengatasinya, Anda harus mengelola piutang dan hutang dengan baik. Anda bisa mengikuti cara berikut guna meningkatkan performa bisnis. Strategi Mengelola Piutang Tetapkan syarat pembayaran yang jelas dan realistis. Berikan rewatd atau diskon bagi pelanggan yang membayar lebih awal. Lakukan follow-up secara rutin terhadap pelanggan yang menunggak. Strategi Mengelola Hutang Prioritaskan membayar hutang berbunga tinggi terlebih dahulu. Jangan mengambil utang lebih dari kemampuan bayar bisnis. Negosiasikan ulang tenggat waktu atau bunga jika diperlukan. Baca juga: Cara Membuat Buku Hutang yang Mudah 4. Menyiapkan Dana Cadangan dan Alternatif Pendanaan Selain cara di atas, Bisnis Anda harus selalu siap menghadapi kondisi darurat seperti penurunan penjualan, inflasi, atau krisis ekonomi. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi tantangan yang akan dihadapi di masa depan. Cara Menjaga Keuangan Tetap Stabil Sisihkan minimal 10-20% dari keuntungan sebagai dana cadangan. Manfaatkan pinjaman dengan bijak jika benar-benar diperlukan. Bangun hubungan baik dengan investor atau mitra bisnis sebagai alternatif pendanaan. 5. Memantau dan Menganalisis Arus Kas Secara Berkala Langkah selanjutnya, Anda harus selalu mengetahui kondisi keuangan bisnis mereka dengan rutin memantau laporan arus kas. Berikut langkah-langkahnya untuk memantau arus kas Buat laporan arus kas mingguan atau bulanan. Identifikasi pola pengeluaran dan pemasukan untuk memperbaiki kebocoran keuangan. Gunakan software akuntansi seperti Mekari Jurnal untuk pencatatan otomatis.’ Menyusun Laporan Keuangan dengan Mudah dan Efektif Bersama Mekari Jurnal Untuk memudahkan dalam melakukan pencatatan transaksi, Anda dapat menggunakan bantuan Mekari Jurnal. Mekari Jurnal merupakan software akuntansi online serta software invoice yang berbasis Cloud sehingga data secara otomatis akan tersimpan. Mekari Jurnal merupakan aplikasi akuntansi terpercaya yang memiliki fitur lengkap, seperti laporan keuangan, biaya dan anggaran, inventory, dan alat transaksi terintegrasi. Penasaran? Coba gratis aplikasi Mekari Jurnal selama 7 hari dengan klik tombol atau banner dibawah ini. Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang!