Ketika ingin mengembangkan sebuah bisnis, terdapat dokumen penting yang perlu disusun yaitu proposal bisnis. Di dalam dokumen ini juga memiliki beberapa komponen penting yang salah satunya yaitu anggaran biaya.
Keduanya memiliki kaitan yang erat karena bertujuan untuk menyusun program yang ingin dilaksanakan, proposal bisnis secara umum bertujuan untuk mengumpulkan ide dan gagasan, sedangkan anggaran biaya menjelaskan rincian pengeluaran untuk merealisasikannya.
Lalu, bagaimana isi dari anggaran biaya yang ideal dalam sebuah proposal bisnis? Mekari Jurnal akan memaparkan selengkapnya untuk Anda.
Tujuan Proposal Bisnis dan Anggaran Biaya
Salah satu tujuan utama dari menyusun proposal bisnis adalah untuk menyakinkan orang lain bahwa ide yang ingin Anda kembangkan dapat menjadi solusi yang tepat dalam menghadapi masalah atau kebutuhan orang.
Idealnya, proposal bisnis akan menjembatani Anda sebagai pemilik ide dan gagasan kepada orang-orang yang memiliki kebutuhan yang serupa dan membutuhkan akses kepada solusinya.
Bagi orang awam, mungkin sering mendefinisikan proposal bisnis dengan rencana bisnis yang padahal cukup berbeda.
Jika rencana bisnis memfokuskan untuk mendapatkan pendanaan dari investor, proposal bisnis lebih menitikberatkan kepada gagasan dalam bentuk layanan atau produk yang dapat mengatasi masalah potensial klien secara efektif.
Adapun, adanya komponen anggaran biaya dalam proposal bisnis adalah sebagai gambaran estimasi untuk merealisasikan ide menjadi sebuah proyek atau bisnis.
Ini agar para pemangku kepentingan dapat memperkirakan dana yang perlu disiapkan, sumber daya yang diperlukan, dan memutuskan apakah bisnis layak untuk dijalankan.
Namun, definisi juga menyesuaikan dengan industri dan skala dari bisnis tersebut. Mengutip dari Asana, terkadang proposal ini sering disebut dengan proposal anggaran dan merangkum perkiraan biaya untuk proyek yang akan mendatang.
Simak lebih lanjut: Pengertian dan Contoh Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Rincian Biaya Awal
Umumnya ini berkaitan dengan segala hal kegiatan yang perlu Anda lakukan dalam mempersiapkan sebuah bisnis, atau biasa disebut tahap biaya persiapan.
Rincian anggaran biaya dalam proposal bisnis biasanya akan berkaitan dengan hukum seperti izin membangun usaha serta penyewaan tempat.
Biaya yang berkaitan dengan badan hukum cukup besar karena ada banyak hal yang perlu Anda proses, seperti dokumen resmi mendirikan entitas bisnis, pengesahan badan hukum, dan proses perpajakan dan biaya izin lainnya.
Kemudian biaya penyewaan tempat juga akan masuk ke rincian biaya awal karena perlu direncanakan dan direalisasikan terlebih dahulu jika Anda belum memiliki tempat yang permanen.
Rincian Biaya Administrasi
Pada rincian biaya ini, terdapat biaya yang akan keluar untuk kepengurusan berbagai dokumen penting sebagai dasar untuk mengembangkan bisnis.
Pertama, berkaitan dengan biaya administrasi kantor mulai dari pembayaran uang muka, sewa bulanan, serta pemeliharaan berkala.
Kedua, berkaitan dengan izin dan lisensi yang penting, seperti perpanjangan lisensi bisnis, biaya inspeksi, dan biaya sertifikasi.
Kemudian, komponen biaya gaji, asuransi, dan tunjangan karyawan juga perlu direncanakan terlebih dahulu karena penting dalam operasional sehari-hari.
Simak lebih lanjut: Panduan Lengkap Manajemen Anggaran dalam Sebuah Bisnis
Rincian Biaya Peralatan
Setiap industri dan skala bisnis tentunya juga memiliki kebutuhan spesifik terkait dengan pengoperasiannya.
Mulai dari peralatan sistem komunikasi dan informasi, peralatan produksi, peralatan distribusi, perlaatan penyimpanan, dan peralatan pendukung kantor.
Karena cukup beragam, maka Anda harus merincikan detail kebutuhan peralatan sesuai dengan ide yang Anda kembangkan dalam proposal bisnis agar akurat dalam mengalokasikan biayanya.
Rincian Biaya Modal Kerja
Memasukkan rincian biaya modal kerja akan membantu dalam memanfaatkan aset agar dapat menjalankan operasi secara efektif.
Jika dilihat dari aktivitas bisnisnya, Anda dapat merincikan anggaran biaya mulai dari pembelian bahan baku dari pemasok, biaya pengel9laan hingga menjadi barang jadi, biaya inventaris, dan biaya distribusi.
Selain biaya seputar rantai pasokan barang, biaya-biaya seperti pemasaran juga penting untuk dimasukkan ke dalam rencana anggaran karena salah satu faktor penting dalam meningkatkan volume penjualan.
Komponen-komponen ini seperti periklanan, promosi penjualan (diskon, kupon, bundle items), hingga strategi digital marketing.
Anda juga melihat detail komponennya dalam artikel berikut, 14 Jenis Anggaran Keuangan yang Dimiliki Perusahaan
Biaya Lain-lain
Ada juga beberapa biaya yang akan keluar sebagai pendukung dari kegiatan yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Ciri-ciri dari komponen biaya ini adalah besarannya yang cukup kecil dan tidak terlihat, sehingga orang-0rang akan cukup abai dengan keberadaannya,
Namun, ini perlu dipertimbangkan karena jika tidak tercatat dengan detail akan mempengaruhi keseimbangan kas dan posisi keuangan.
Contohnya seperti:
- Biaya layanan keuangan, mencakup biaya penarikan uang dari ATM, transfer bank, dan biaya kredit.
- Biaya perjalanan, seperti biaya bahan bakar, biaya masuk jalan tol, dan biaya parkir.
- Biaya penyusutan aset modal, termasuk juga biaya depresiasi.
- Biaya penelitian dan pengembangan.
- Biaya pemeliharaan aset.
Kesimpulan
Dari penjelasan tersebut, semoga Anda dapat memahami apa saja detail komponen yang akan masuk dalam rencana anggaran biaya dalam proposal bisnis.
Tentunya, semua detail tersebut baik besaran biaya besar dan kecil memiliki penjelasan sendiri yang cukup matang.
Untuk memudahkan Anda dalam menyusun anggaran biaya dengan cepat dan akurat, segera gunakan software akuntansi Mekari Jurnal yang telah dilengkapi dengan fitur aplikasi manajemen anggaran.
Melalui fitur ini, Anda dapat menjadwalkan pembayaran berulang dengan mudah dan melacak status pembiayaannya secara otomatis dan realtime.
Segera gunakan Mekari Jurnal sekarang dan dapatkan berbagai manfaat dalam mengembangkan bisnis Anda!
Daftar dan Dapatkan Free Trial Mekari Jurnal Sekarang!
Referensi:
Forbes, “How To Write An Effective Business Proposal”.
Asana, “Budget proposal templates: 5 steps to secure funding”.
