Pelajari Kegunaan & Jenis Laporan Laba-Rugi Komprehensif dalam Bisnis Laporan laba-rugi komprehensif adalah salah satu contoh laporan keuangan yang mengukur seberapa besar keberhasilan perusahaan dalam periode tertentu. Artikel ini akan memberi penjelasan dan contoh laporan laba rugi komprehensif serta unsur penghasilan dan beban di laporan jenis ini. Dengan adanya laporan ini, Anda sebagai pengusaha dapat mengetahui kinerja sebuah perusahaan, sehingga dapat digunakan untuk penilaian dan melakukan prediksi jumlah dan waktu atas ketidakpastian arus kas perusahaan di masa depan. Kegunaan Laporan Laba Rugi Komprehensif Seperti yang telah dibahas di atas, bahwa manfaat dari laporan laba-rugi komprehensif adalah membantu melakukan prediksi di masa depan tentang profit yang akan didapat, nilai investasi yang dikeluarkan, dan kekayaan kredit. Kegunaan lain dari laporan ini antara lain: Investasi, dengan laporan ini, investor bisa mendapatkan informasi mengenai prediksi laba dan arus kas di masa depan yang bisa dijadikan patokan untuk menentukan harga jual saham dan deviden yang dimiliki perusahaan di masa depan. Pinjaman modal, dengan laporan ini, Anda juga bisa mendapatkan pinjaman modal dari kreditor lebih mudah. Karena mereka akan melihat seberapa kuat Anda untuk membayar pinjaman pokok beserta beban bunga sehingga tidak terjadi kredit macet. Manajemen, dapat mengukur keberhasilan perusahaan apakah telah mencapai target yang sudah ditentukan. Baca juga: Cara Memahami dan Membaca Laporan Laba Rugi Tahukah Anda kalau aplikasi akuntansi online Mekari Jurnal bisa memudahkan Anda mengelola keuangan perusahaan secara lebih praktis dan akurat. Buktikan dengan coba gratis aplikasi Jurnal pada banner di bawah ini. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Unsur Laporan Laba-Rugi Komprehensif Jika membahas konsep laba rugi komprehensif, maka ada 2 elemen atau unsur penting yaitu penghasilan dan beban. Dua unsur tersebut yaitu penghasilan dan laba memiliki definisi sebagai berikut: 1. Penghasilan Unsur penghasilan dalam laporan laba rugi komprehensif adalah adanya kenaikan manfaat ekonomi dalam periode waktu tertentu yang ditandai dengan kenaikan aset neto (ekuitas) dalam bentuk penambahan aset dan penurunan hutang yang dihasilkan dari bisnis perusahaan bukan dari pemilik modal 2. Beban Beban adalah adanya penurunan manfaat ekonomi dalam waktu periode tertentu yang menyebabkan aset neto (ekuitas) menjadi berkurang dan beban utang semakin bertambah. Dalam penyajian laporan laba-rugi komprehensif dapat dilakukan dengan beberapa cara agar informasi bisa dengan mudah diterima oleh pengguna laporan keuangan perusahaan manufaktur ataupun perusahaan lainnya. Perusahaan juga diberikan kebebasan untuk memberikan istilah-istilah yang biasa dipakai dan perubahan penulisan urutan dari setiap pos-pos yang ada jika memang diperlukan untuk lebih memudahkan dalam menjelaskan laporan kinerja keuangan. 3. Komponen Pendapatan Komprehensif Lainnya Adapun komponen pendapatan komprehensif lain yang berisi atau berasal dari berbagai pos pendapatan dan beban yang tidak diakui dalam laporan laba rugi antara lain adalah: Perubahan dalam surplus revaluasi aset tetap (selisih antara nilai reformasi dengan nilai yang sudah tercatat di dalam aset tetap) dan juga aset tidak berwujud yang diukur dengan menggunakan model revaluasi. Laba atau rugi aktuarial atas suatu program manfaat yang pasti akan diakui. Laba atau rugi yang diperoleh dari penjabaran laporan keuangan dan juga entitas asing yang masuk. Laba atau rugi dari hasil dari pengukuran kembali suatu aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual kembali. Laba atau rugi dari instrumen lindung nilai dalam hal melindungi nilai arus kas perusahaan. Kelola Invoice Terintegrasi Ke Dalam Laporan Keuangan Anda, Pelajari Fitur Jurnal Selengkapnya di sini! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Jenis Laporan Laba-Rugi Komprehensif Laporan laba-rugi memiliki dua bentuk laporan yaitu model tunggal dan ganda. Berikut penjelasannya: 1. Bentuk Tunggal Ciri-ciri laporan laba rugi komprehensif bentuk tunggal yaitu disediakan dalam satu laporan saja. Dalam buku Pengantar Standar Akuntansi Keuangan ( PSAK ), menyebutkan bahwa ada beberapa pos minimum yang harus disajikan dalam laporan bentuk tunggal, yaitu: Pendapatan yang diperoleh Biaya keuangan Bagian dari laporan laba rugi dari entitas asosiasi Beban pajak yang harus dibayarkan Jumlah laba/rugi setelah dikurangi beban pajak Hasil laba/rugi Komponen pendapatan komprehensif lainnya menurut sifatnya Pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan ventura Total semua laba-rugi komprehensif. 2. Bentuk Ganda Jika perusahaan memilih menggunakan sistem ganda, maka perusahaan diharuskan untuk membuat dua laporan. Laporan pertama berisi laporan rugi laba yang sedang berjalan dan laporan kedua berisi laporan rugi laba komprehensif dan pendapatan komprehensif. Beberapa pos minimum yang harus ada dalam laporan bentuk ganda yaitu: Pendapatan yang diperoleh Transaksi biaya pendanaan Bagian dari laba-rugi entitas asosiasi dan ventura Beban pajak Jumlah laba-rugi setelah dikurangi pajak Total laba-rugi. Baca juga: Cara Membuat Laporan Laba Rugi Perusahaan F&B Contoh laporan laba rugi komprehensif. (sumber: magnate.id) Klasifikasi Beban Dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif Perusahaan akan menyajikan analisis beban yang sudah diakui dalam laporan laba rugi komprehensif dengan memanfaatkan klasifikasi yang berdasarkan sifat atau fungsinya sehingga perusahaan daat menyajikan informasi yang lebih akurat dan relevan. Berdasarkan sifat, yaitu klasifikasi yang mengidentifikasi biaya dan juga beban dalam bentuk karakter biayanya, seperti gaji karyawan dan apa nama pembelian bahan baku produk, beban penyusutan perusahaan, serta beban iklan perusahaan. Berdasarkan fungsi, klasifikasi di mana beban dilihat dari tujuan pengeluaran perusahaan seperti biaya manufaktur, administrasi dan distribusi. Baca Juga : Pengertian, Jenis, dan Format Laporan Keuangan Keterbatasan Laporan Laba Rugi Komprehensif Secara umum, laporan laba rugi komprehensif disusun sedemikian rupa untuk meminimalisir ketidakakuratan pada hasil, namun, bukan berarti laporan ini tidak memiliki keterbatasan. Beberapa keterbatasan laporan laba rugi komprehensif antara lain yaitu: 1. Konsep PSAK yang secara tidak langsung mendorong ketidakakuratan Seperti yang mungkin Anda ketahui bahwa proses pelaksanaan pembukuan dan pelaporan keuangan di Indonesia mengikuti pedoman dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Menurut PSAK, Ada konsep dalam proses penyusunan laporan laba rugi komprehensif yang dinilai bisa meningkatkan ketidakakuratan dalam penghitungan, contohnya seperti penggunaan data harga historis untuk memprediksi nilai pembelian bahan baku atau barang dagang. Ketika terjadi kendali seperti inflasi, masalah pengirimin yang memperbanyak biaya angkut, dan lainnya, maka penggunaan data historis menjadi tidak akurat Penggunaan data historis ini akan menjadi tidak akurat apabila ada masalah inflasi yang tinggi, kendala pengiriman yang memperbanyak biaya angkut dan lain sebagainya. 2. Pencatatan akuntansi yang masih menggunakan asumsi Dalam banyak kasus pencatatan akuntansi masih menggunakan asumsi karena keterbatasan data, contohnya pencatatan jurnal penyusutan aktiva tetap seperti mesin dan gedung. Tidak jarang perusahaan menggunakan metode asumsi untuk memperkirakan nilai depresiasi dan amortisasi aset yang mereka miliki walaupun terdapat peraturan pemerintah yang mengatur tentang umur ekonomis dan penyusutan aset, namun 3. Laporan laba rugi harus melibatkan pertimbangan manajemen Sebuah perusahaan biasanya memiliki 3 laporan keuangan untuk 3 pihak yang berbeda – untuk pemerintah, untuk investor dan masyarakat, dan untuk internal manajemen perusahaan itu sendiri. Hal ini secara langsung menunjukkan skeptisisme masyarakat terhadap laporan keuangan yang diberikan oleh perusahaan karena tentunya semua perusahaan ingin tampil baik di depan investor dengan mempercantik laporan keuangan mereka. Padahal, pemerintah sudah menerapkan sanksi yang tegas bagi perusahaan yang menipu investor dengan menampilkan laporan keuangan yang seolah baik. Para pengguna laporan laba rugi komprehensif harus mengetahui bahwa laporan keuangan ini adalah disusun dengan asumsi dan kebijakan tertentu sehingga memiliki beberapa keterbatasan yang dimilikinya. Selain di atas, beberapa keterbatasan laporan ini juga bisa saj berupa: Hasil laporan dari penghasilan dan beban tidak bisa diukur dengan andal, sehingga tidak bisa dimasukan ke dalam laporan laba-rugi lainnya. Dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) memberikan syarat bahwa penghasilan atau beban bisa diakui kalau bisa diukur dengan andal. Penghasilan atau laba yang dilaporkan akan berpengaruh dengan metode akuntansi yang digunakan, sehingga beda metode hasilnya akan berbeda. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) memberikan kebebasan kepada perusahaan untuk memilih metode untuk menyusutkan aset tetap sesuai dengan kebijakan perusahaan yang telah disetujui. Hasil dari perhitungan penghasilan dan beban diharuskan melibatkan pertimbangan (judgment) dari pihak manajemen. Baca Juga : Pengertian Akuntansi dan Pentingnya dalam Bisnis Adalah Sebagai Berikut Coba Fitur Software Akuntansi Jurnal untuk Membuat Laporan Laba Rugi Komprehensif Untuk masalah perhitungan akuntansi dalam perusahaan, Anda bisa menggunakan Mekari Jurnal, software akuntansi berbasis online yang juga merupakan aplikasi pencatat keuangan untuk bisa diandalkan untuk masalah akuntansi keuangan. Banyak fitur laporan-laporan keuangan termasuk laporan rugi laba komprehensif yang bisa Anda gunakan. Daftar sekarang juga dan nikmati free trial atau coba gratis aplikasi ini selama 14 hari untuk pengguna baru. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Untuk Anda pemilik usaha lain seperti online shop juga dapat memanfaatkan aplikasi pembukuan online shop untuk membantu pekerjaan Anda. Itulah penjelasan dan contoh laporan laba rugi komprehensif termasuk kedua unsur yaitu penghasilan dan beban. Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat. Ikuti media sosial Mekari Jurnal untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.