Mekari Jurnal
Daftar Isi
17 min read

Laporan Laba Rugi: Pengertian, Cara Membuat, Contoh

Tayang 17 Jan 2024
Diperbarui 27 Maret 2024

Berikut ini adalah pembahasan tentang apa itu pengertian, bentuk, dan bagaimana cara membuat laporan laba rugi (income statement) sederhana baik itu untuk perusahaan dagang maupun jasa lengkap dengan contoh.

Dalam dunia usaha dan perdagangan, istilah laba rugi sudah tidak asing lagi di telinga.

Laporan laba rugi dalam akuntansi menjadi salah satu hal penting karena dapat membantu mengukur dan mengetahui kinerja atau performa perusahaan dalam satu periode atau dalam satu tahun, sekaligus membantu perusahaan mengukur langkah perusahaan dalam periode selanjutnya.

Dengan membaca tulisan di Blog Mekari Jurnal, Anda bisa mengerti dan memahami terkait topik ini.

Apa Itu Laporan Laba Rugi?

Laporan laba rugi (income statement atau profit and loss statement) adalah salah satu bagian dari laporan keuangan perusahaan yang berisikan pendapatan serta beban perusahaan dan memberikan informasi tentang laba/rugi bersih yang didapatkan perusahaan dalam periode akuntansi tertentu

Laporan ini terdiri atas pendapatan selama periode berjalan dan beban, baik beban usaha maupun diluar usaha selama periode berjalan.

Laporan laba rugi membantu pemilik bisnis memutuskan apakah mereka dapat menghasilkan keuntungan dengan meningkatkan pendapatan, dengan mengurangi biaya, atau keduanya.

Karena itulah, laporan ini termasuk salah satu komponen yang harus dimasukan dalam pembukuan bersama dengan neraca keuangan dan juga laporan arus kas.

Biasanya, income statement dibuat di akhir tahun atau di akhir periode perusahaan pada saat perusahaan melakukan pembukuan perusahaan.

Laporan laba rugi yang dibuat oleh bagian akuntansi tentu memiliki tujuan, karena hasil analisis laporan keuangan ini akan diberikan kepada pihak terkait yang membutuhkan laporan perusahaan.

Selain itu dengan adanya laporan ini, Anda bisa mengetahui kinerja perusahaan apakah sedang dalam kondisi untung atau rugi seperti yang dijelaskan pada video webinar dari Mekari Jurnal dibawah ini:

Fungsi dan Manfaat Laporan Laba Rugi

Ada banyak manfaat yang dapat Anda peroleh jika membuat laporan laba rugi, yakni:

  • Mengevaluasi kinerja perusahaan. Anda dapat melihat peningkatan pendapatan atau kerugian yang didapat oleh perusahaan sehingga dapat mengambil keputusan untuk bisa berkembang dan tetap bisa menghadapi persaingan.
  • Mengembangkan perusahaan. Anda sebagai pemilik perusahaan dapat menilai pengeluaran-pengeluaran yang efektif dan tidak.
  • Menilai risiko. Risiko dalam setiap bisnis pasti ada, jadi tugas Anda yang penting adalah meminimalkan risiko yang bisa saja terjadi tanpa dugaan sebelumnya.
  • Tolok ukur perusahaan, memacu  kinerja perusahaan sehingga perusahaan dapat bersaing dengan pesaing di pasar.
  • Menganalisis strategi perusahaan, apakah strategi yang dipilih dapat membuat perusahaan menghasilkan pendapatan yang maksimal di setiap bulannya atau malah sebaliknya strategi yang dipilih tidak cocok.
  • Profil Perusahaan. Investor maupun pemegang saham tentu saja tidak mau memilih perusahaan dengan profil yang buruk untuk menginvestasikan uangnya.

Dengan menggunakan software akuntansi terbaik seperti aplikasi Mekari Jurnal, Anda akan lebih mudah dalam menyusun laporan laba rugi perusahaan. Buktikan langsung dengan coba gratis sekarang!

Mengungkap Unsur Penting dalam Laporan Laba Rugi

Setiap badan usaha atau perusahaan memiliki kebijakan dan operasi yang berbeda-beda.

Oleh karena itu, laporan laba rugi yang mereka hasilkan juga akan memiliki perbedaan.

Pasalnya, keuntungan dan pengeluaran dalam bisnis tidaklah selalu sama.

Meskipun ada perbedaan kebijakan yang sesuai dengan jenis usaha yang dijalankan, terdapat unsur-unsur mendasar yang tetap ada dalam setiap laporan laba rugi.

Unsur-unsur tersebut mencakup pendapatan (revenue), beban (expense), keuntungan (profit), dan kerugian (loss). Mari kita jelaskan secara singkat.

1. Pendapatan (revenue)

Unsur ini mencerminkan peningkatan aset atau aliran masuk yang dihasilkan oleh perusahaan melalui kegiatan operasionalnya.

Nilai pendapatan diperoleh dari total pendapatan kotor perusahaan yang dikurangi dengan diskon, retur, dan tunjangan lainnya.

2. Beban (expenses)

Unsur ini menggambarkan pengeluaran atau pemakaian aset yang menyebabkan timbulnya kewajiban dalam periode tertentu.

Beban ini bisa timbul akibat pengiriman barang, produksi, atau kegiatan operasional lainnya.

3. Keuntungan (profit)

Unsur ini muncul ketika terjadi peningkatan ekuitas sebagai akibat dari transaksi perusahaan atau pendapatan atau investasi yang diperoleh dari pemilik perusahaan.

4. Kerugian (loss)

Sementara itu, unsur kerugian terjadi ketika terjadi penurunan ekuitas akibat dari transaksi atau beban yang dialami oleh perusahaan serta pengurangan bagi pemilik perusahaan.

Meskipun setiap laporan laba rugi memiliki karakteristik dan perincian yang berbeda-beda, unsur-unsur tersebut tetap menjadi pondasi penting dalam menggambarkan performa keuangan suatu perusahaan.

Dengan memahami unsur-unsur tersebut, Anda dapat memperoleh wawasan yang lebih baik tentang laporan laba rugi dan menginterpretasikan informasi keuangan dengan lebih efektif.

Namun, terkadang mendapatkan wawasan yang komprehensif dan mendalam dalam data keuangan cukup sulit serta menguras waktu dan tenaga. Terlebih pada perusahaan dengan kapasitas data keuangan yang cukup masif.

Tentunya, melakukan analisis secara manual akan banyak menemukan berbagai hambatan dalam prosesnya. Untuk dapat mengatasi permasalahan itu, Mekari Jurnal dapat menemukan solusi untuk menjawab masalah tersebut.

Saat ini terdapat fitur baru dari Mekari Jurnal yaitu monthly profit and loss analysis yang membantu memudahkan pemilik usaha dalam mengumpulkan dan menyimpulkan data terkait laba dan rugi bisnis dalam tiga bulan terakhir.

Melalui fitur ini, Anda dapat menganalisis dan mendapatkan wawasan terkait akun apa saja yang mempengaruhi laba dan rugi setiap satu bulan.

Adanya fitur ini dapat membantu Anda dalam membuat pelaporan yang lebih mudah, cepat, dan akurat.

Dengan demikian, Anda juga dapat membuat keputusan yang tepat dan strategis dalam mengelola bisnis Anda.

Temukan berbagai fitur unggulan lainnya yang dapat memberikan kemudahan dalam mengelola keuangan perusahaan Anda hanya di Mekari Jurnal.

Komponen Utama dalam Membuat Laporan Laba Rugi 

Laporan laba rugi (income statement) merupakan suatu gambaran yang penting dalam mengevaluasi kinerja keuangan sebuah perusahaan.

Dalam proses penyusunan laporan ini, terdapat beberapa komponen utama yang menggambarkan berbagai aspek keuangan perusahaan.

Infografis Rumus, Metode, Komponen Utama dalam Membuat Laporan Laba Rugi 

Mari kita jelajahi komponen-komponen tersebut:

1. Pendapatan / Penjualan

Pendapatan adalah jumlah uang yang diperoleh oleh perusahaan dari penjualan barang atau jasa.

Komponen ini mencerminkan sumber utama penghasilan perusahaan dan biasanya dicantumkan di bagian atas laporan laba rugi.

2. Pendapatan Bersih

Pendapatan Bersih dihitung dengan mengurangi beban pajak penghasilan dari pendapatan sebelum pajak.

Jumlah ini mewakili pendapatan yang mengalir ke laba ditahan di neraca setelah dikurangi dengan setiap dividen yang dibagikan.

3. Laba Kotor

Laba Kotor dihitung dengan mengurangi Harga Pokok Penjualan (atau HPP) dari Pendapatan Penjualan.

Laba Kotor mencerminkan keuntungan kotor yang diperoleh dari penjualan produk atau jasa setelah mempertimbangkan biaya produksi.

4. Pendapatan Operasional (atau EBIT)

Pendapatan Operasional adalah selisih antara pendapatan dari operasi bisnis utama perusahaan dan semua biaya operasional.

Dengan kata lain, ini adalah laba sebelum pendapatan non-operasional, biaya non-operasional, bunga, atau pajak dikurangi dari pendapatan.

Simak penjelasan lebih komprehensif dalam artikel berikut: Laba Sebelum Bunga dan Pajak (EBIT): Rumus Perhitungan

5. EBITDA

EBITDA adalah singkatan dari Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization atau Laba Sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi.

Komponen ini menggambarkan pendapatan sebelum mempertimbangkan bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi.

EBITDA membantu dalam memahami profitabilitas inti perusahaan.

6. EBT (Pendapatan Sebelum Pajak)

Menurut Investopedia, EBT adalah singkatan dari Earnings Before Tax atau Pendapatan Sebelum Pajak.

Komponen ini diperoleh dengan mengurangi beban bunga dari Pendapatan Operasional. EBT adalah subtotal terakhir sebelum mencapai pendapatan bersih.

7. Harga Pokok Penjualan (HPP)

Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah item yang menggabungkan biaya langsung yang terkait dengan produksi atau penjualan produk untuk menghasilkan pendapatan.

Jika perusahaan tersebut bergerak di bidang jasa, item ini dapat disebut sebagai Cost of Sales.

Biaya langsung ini mencakup biaya tenaga kerja, bahan baku, suku cadang, dan alokasi biaya lainnya, seperti depresiasi.

8. Beban Umum dan Administrasi (G&A)

Beban Umum dan Administrasi (G&A) mencakup semua biaya tidak langsung lainnya yang terkait dengan operasional perusahaan.

Ini meliputi gaji dan upah karyawan, biaya sewa dan overhead kantor, asuransi, biaya perjalanan, serta biaya operasional lainnya.

Beberapa perusahaan juga memilih untuk memisahkan biaya depresiasi dan amortisasi ke dalam komponen terpisah.

9. Beban Pemasaran, Periklanan, dan Promosi

Bisnis umumnya memiliki pengeluaran terkait dengan upaya pemasaran, periklanan, dan promosi produk atau jasa mereka.

Biaya-biaya ini sering kali dikelompokkan bersama karena mereka memiliki sifat yang serupa dan berkaitan langsung dengan penjualan.

10. Depresiasi atau Beban Penyusutan & Amortisasi

Depresiasi dan amortisasi adalah biaya non-tunai yang digunakan untuk mengalokasikan biaya aset produktif perusahaan selama periode waktu tertentu.

Depresiasi berkaitan dengan aset fisik seperti properti dan peralatan (PP&E), sementara amortisasi berkaitan dengan aset tak berwujud seperti hak paten atau merek dagang.

11. Bunga

Beban dan pendapatan bunga dicatat secara terpisah dalam laporan laba rugi.

Hal ini dilakukan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai beban bunga yang ditanggung oleh perusahaan dan pendapatan bunga yang diperoleh.

Komponen ini membantu dalam merekonsiliasi perbedaan antara EBIT dan EBT.

12. Pajak Penghasilan

Komponen ini mencerminkan pajak yang dibebankan pada pendapatan sebelum pajak.

Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak saat ini dan pajak tangguhan.

13. Biaya Lainnya

Setiap industri atau perusahaan mungkin memiliki pengeluaran lain yang unik.

Beberapa contoh pengeluaran lainnya meliputi pemeliharaan, penelitian dan pengembangan (R&D), kompensasi berbasis saham (SBC), biaya penurunan nilai, keuntungan/kerugian atas penjualan investasi, dampak nilai tukar mata uang asing, dan berbagai biaya khusus lainnya.

***

Untuk format penulisan hampir sama dengan penyusunan laporan lainnya yaitu pada header dituliskan identitas perusahaan, jenis laporan keuangan yang disajikan, dan periode tahun laporan.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, komponen utama yang dimuat dalam laporan laba rugi adalah total pendapatan, total beban, dan laba atau rugi

Komponen total pendapatan dan total beban diperoleh dari kolom laba/rugi pada neraca saldo (kertas kerja).

Komponen laba atau rugi merupakan selisih dari total pendapatan dan total beban.

Apabila pendapatan lebih besar dari beban, maka diakui sebagai laba.

Dan jika sebaliknya yaitu apabila pendapatan lebih kecil daripada total beban maka diakui sebagai rugi.

Baca juga: Membuat Laporan Penjualan Perusahaan Dagang dan Contohnya

Jenis Laba dalam Income Statement

Sebelum Anda belajar cara menghitung laba rugi dan membuat laporannya, Anda harus tahu komponen laba apa saja yang ada di laporan ini.

Ada beberapa jenis laba yang terdapat di dalam laporan laba rugi.

Misalnya adalah laba kotor, laba operasi, laba sebelum bunga dan pajak (EBIT), laba bersih, dan laba dari operasi berjalan.

Laba Kotor Ukuran pendapatan langsung dari penjualan perusahaan dalam suatu periode akuntansi.
Laba Operasi Selisih penjualan, biaya dan dan beban operasi perusahaan.
Laba Sebelum Bunga & Pajak Laba sebelum pajak penghasilan berdasarkan SAK.
Laba Bersih Penjualan bersih terhadap HPP yang dikurang beban operasional dan pajak penghasilan.
Laba Operasi Berjalan Aktivitas bisnis dalam periode berjalan setelah pajak dan bunga. Disebut juga laba sebelum pos luar biasa.

Berikut adalah beberapa jenis pembagian laba yang perlu diketahui:

Laba Kotor

Laba kotor merupakan pengukuran langsung pendapatan perusahaan dari penjualan produk dalam satu periode akuntansi

Laba kotor ini merupakan selisih antara pendapatan bersih dari penjualan setelah dikurangi dengan harga pokok penjualan.

Laba kotor memberikan gambaran sejauh mana perusahaan mampu menutupi biaya produksi yang dikeluarkan.

Laba Operasi

Laba operasi adalah selisih antara pendapatan dan semua biaya serta beban operasional perusahaan.

Laba operasi sering digunakan sebagai indikator kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari operasional bisnisnya.

Laba Sebelum Pajak

Laba sebelum pajak merupakan jumlah laba yang diperoleh sebelum pajak penghasilan diterapkan, sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku.

Laba ini tidak memperhitungkan jumlah pajak penghasilan yang sebenarnya dibayarkan oleh perusahaan dan tidak mempengaruhi keputusan yang berkaitan dengan pajak.

Laba Bersih

Laba bersih merupakan bagian yang sangat penting dalam laporan laba rugi, karena laba bersih ini sering menjadi indikator dari profitabilitas perusahaan.

Laba bersih adalah kelebihan pendapatan bersih dari penjualan perusahaan setelah dikurangi dengan harga pokok penjualan, beban operasional, dan pajak penghasilan.

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi laba bersih, seperti pendapatan, beban pajak penghasilan, beban operasional, dan harga pokok penjualan.

Laba Operasi Berjalan

Laba operasi berjalan diperoleh dari kegiatan bisnis perusahaan setelah memperhitungkan pajak dan bunga.

Laba operasi berjalan ini juga dikenal sebagai laba sebelum pos luar biasa.

Pemahaman mengenai pembagian laba rugi ini sangat penting dalam menganalisis kinerja keuangan suatu perusahaan.

Melalui laporan laba rugi yang terinci, Anda dapat melihat dengan jelas bagaimana pendapatan dan beban perusahaan berkontribusi terhadap laba yang dihasilkan.

Dengan memahami pembagian laba rugi ini, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam mengelola bisnis Anda dan mengoptimalkan profitabilitas perusahaan.

Rumus Untuk Menghitung Laba Rugi

Berdasarkan penjelasan di atas, maka perlu diketahui beberapa rumus penting sebagai cara untuk menghitung laba rugi yaitu:

Laba/rugi = Pendapatan penjualan – biaya 

Infografis Beberapa rumus penting sebagai cara untuk menghitung laba rugi!

Bentuk Laporan Laba Rugi

Susunan atau format laporan laba rugi dapat dibuat dalam bentuk apa?

Ada dua bentuk laporan laba rugi yang umumnya dipergunakan dalam aktivitas pelaporan keuangan perusahaan jasa maupun dagang, yaitu single step dan multiple step, berikut adalah penjelasan dari masing-masing jenis ini:

1. Laporan Laba Rugi Bentuk Single Step

Dalam bentuk single step, semua pendapatan dan keuntungan yang termasuk unsur operasi ditempatkan pada bagian awal, diikuti dengan seluruh beban dan kerugian yang termasuk kategori operasi.

Selisih antara total pendapatan dan keuntungan dan total beban dan kerugian menghasilkan laba operasi.

Laba operasi = Selisih pendapatan dengan keuntungan dan beban total serta kerugian

Rumus yang digunakan untuk menghitung laba rugi single step adalah:

Penghasilan bersih = ( Pendapatan + Keuntungan ) – ( Beban + Kerugian )

Berikut contoh laporan laba rugi perusahaan jasa sederhana dengan metode single step:

contoh laporan laba rugi perusahaan jasa single step

2. Laporan Laba Rugi Bentuk Multiple Step

Laporan ini memisahkan transaksi operasi dari transaksi non-operasi, juga membandingkan biaya dan beban dengan pendapatan yang berhubungan.

Pengungkapan laba operasional akan memperlihatkan perbedaan antara aktivitas biasa dengan aktivitas yang tidak biasa atau insidentil.

Dalam laporan laba atau rugi selisih antara penjualan bersih dan harga pokok penjualan disebut dengan laba kotor.

Laba operasi = Terlihat perbedaan aktivitas biasa dan tidak biasa (insidentil)

Cara menghitung laba rugi multiple step dapat menggunakan rumus berikut:

Laba kotor = Penjualan bersih – Harga pokok penjualan
Pendapatan operasional = Laba kotor – Biaya operasional
Penghasilan bersih = Penghasilan operasional + Barang non operasional

Berikut contoh membuat laporan laba rugi perusahaan dagang sederhana dengan metode multistep:

contoh laporan laba rugi multiple step

Cara Membuat Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang dan Jasa

Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut sebagai cara untuk membuat laporan laba rugi perusahaan dagang ataupun jasa:

  1. Membuat jurnal transaksi. urutannya yakni: akun pendapatan, beban dan turunannya.
  2. Lalu di catat ke dalam bentuk buku besar.
  3. Laporan disusun setelah neraca saldo dan jurnal penyesuaian, atau setelah neraca lajur atau penyusunan kertas kerja.
  4. Seperti pendapatan dan beban yang ada di dalam kertas kerja. Hal ini karena terdapat kolom-kolom yang berasal dari kertas kerja.
  5. Beban diambil dari kolom neraca, sementara laba-rugi adalah selisih dari total pendapatan dan total beban.
  6. Ketika pendapatan lebih besar dibandingkan beban, maka akan terjadi laba. Sementara pendapatan total yang lebih kecil daripada beban, maka rugi.

Ketahui juga beberapa Format Laba Rugi: Identitas Perusahaan, Jenis Laporan Keuangan yang Disajikan dan Periode, 3 Komponen Utama: Total pendapatan, Total beban dan Laba atau Rugi

Untuk lebih jelasnya, simak lebih lanjut penjelasan tentang cara membuat dan contoh laporan laba rugi perusahaan dagang:

Berikut data Trial Balance ( Neraca Saldo Setelah Disesuaikan ) yang sudah dipilah untuk nantinya dimasukkan ke laporan laba rugi multi-step dari PT Bagus ( dalam ribu rupiah ):

contoh laporan laba rugi perusahaan dagang

Dari data neraca saldo setelah disesuaikan tersebut, Anda bisa menyiapkan contoh laporan laba rugi multi-step perusahaan dagang PT Bagus:

Biasanya saat menggunakan metode persediaan perpetual, nilai Harga Pokok Penjualan dilaporkan secara single line ( tunggal ) seperti contoh di atas.

Laporan HPP dapat dibuat terpisah.

Berikut data Neraca Saldo PT Bagus yang sudah dipilah dan dibutuhkan untuk membuat Laporan HPP:

Setelah dilakukan Stock Opname pada akhir bulan, diketahui nilai persediaan akhir PT Bagus senilai Rp 40,000,000.

Berikut Laporan HPP PT Bagus:

Berikut guidebook mengenai pengaturan laporan laba rugi di aplikasi pencatat keuangan Jurnal.

Cara Membuat dan Contoh Laporan Laba Rugi Menggunakan Software Akuntansi Jurnal

Demikian lah pembahasan pengertian, jenis, cara membuat, serta contoh laporan laba rugi untuk perusahaan dagang ataupun jasa yang perlu diketahui.

Agar memudahkan proses tersebut, Anda dapat menggunakan software akuntansi dan keuangan Jurnal.

Jurnal dapat mencantumkan transaksi individu dan total uang yang Anda peroleh (pendapatan) dan uang yang dikeluarkan (pengeluaran).

Alih-alih menggunakan excel, software akuntansi dan keuangan diyakini dapat mempercepat proses membuat laporan keuangan untuk bisnis.

Jurnal memiliki sistem yang terintegrasi dan juga standar keamanan yang telah mendapat sertifikasi ISO/IEC 27001.

Sehingga pembuatan laporan keuangan menjadi mudah, cepat dan aman.

Untuk membuat laporan laba rugi menggunakan Jurnal, Anda hanya perlu memasukkan seluruh transaksi yang terjadi dalam bisnis.

Jika telah selesai, Anda dapat mengikuti cara berikut:

  1. Klik menu Laporan.
  2. Pada tab Sekilas Bisnis, klik “Laba Rugi”.

cara-membuat-laporan-laba-rugi-di-jurnal

  1. Pilih periode laporan yang ingin ditampilkan dan klik “Filter”.

  1. Namun, jika Anda ingin memfilter lebih detail, klik “Filter Lebih Lanjut”.

filter periode laporan lab rugi

  1. Anda akan melihat halaman pop up di kanan seperti gambar berikut.

Tampilan Laporan Laba-Rugi Mekari Jurnal

  1. Kemudian pilih filter yang Anda inginkan seperti: Tanggal Mulai & Tanggal Selesai atau Periode yang dapat memfilter laporan dengan menentukan periode tanggal mulai dan selesai sendiri (custom, mingguan, bulanan, triwulan, tahunan, bulan lalu, dan tahun lalu.
  2. Setelah selesai, klik “Filter”.
  3. Setelah memfilter, Anda dapat melakukan expor laporan ini dengan klik tombol “Expor” dan pilih format file yang diinginkan. Format yang tersedia adalah PDF, Excel atau CSV.

Ekspor Laporan Laba-Rugi Mekari Jurnal

  1. Jika dalam bentuk PDF, akan terlihat seperti ini.

contoh laporan laba rugi

Jika Anda ingin melihat laporan dengan perbandingan per bulan dalam tahun berjalan, pilih Laporan Tahun Ini (Bulanan).

Anda akan melihat perbandingan laba rugi per bulan dengan persentasenya.

apa yang dimaksud dengan laporan laba atau rugi pengertian adalah

 

*sebagai informasi, contoh laporan di atas menggunakan format template default.

Mekari Jurnal juga menyediakan contoh laporan keuangan sederhana lain seperti neraca, arus kas, dan fitur lain seperti ringkasan rekonsiliasi bank, aplikasi inventaris, perubahan ekuitas dan neraca saldo yang diotomatisasi.

Selain fitur aplikasi laporan keuangan, aplikasi pembukuan yang juga sistemnya tedapat di Jurnal, juga sangat membantu pemilik usaha dalam mencatat segala transaksi yang terjadi.

Cari software akuntansi yang menghemat proses bisnis di perusahaan? Cuma Jurnal jawabannya.

Terdapat juga program stok barang yang dapat membantu pencatatan stok perusahaan Anda di Jurnal.

Daftar aplikasi Mekari Jurnal agar mencobanya gratis dan lihat bagaimana Jurnal menguntungkan bisnis Anda.

Tanpa kartu kredit & instalasi, batalkan kapan pun.

Jika masih ada yang kurang jelas Anda bisa langsung menghubungi tim kami untuk penjelasan mengenai Jurnal lebih lanjut.

Saya Mau Bertanya Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang!

Mengungkap Siapa yang Terlibat dalam Penggunaan Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi (income statement) memiliki peran penting dalam mengevaluasi kinerja keuangan suatu perusahaan.

Tidak hanya perusahaan itu sendiri, tetapi juga berbagai pihak yang memiliki kepentingan dalam perusahaan tersebut.

Berikut ini adalah beberapa pihak yang umumnya menggunakan laporan laba rugi:

Laporan Laba Rugi Digunakan Manajemen Perusahaan Untuk Evaluasi Kinerja Perusahaan

Manajemen perusahaan merupakan salah satu pihak utama yang menggunakan laporan laba rugi.

Mereka memanfaatkannya untuk memantau dan mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan.

Dengan melihat informasi yang terdapat dalam laporan laba rugi, manajemen dapat membuat keputusan bisnis yang strategis, merencanakan anggaran, dan mengidentifikasi tren keuangan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan perusahaan.

Laporan Laba Rugi Digunakan Investor Untuk Mengambil Keputusan Terkait Investasi

Para investor menggunakan laporan laba rugi untuk mengevaluasi kinerja keuangan suatu perusahaan dan mengambil keputusan investasi yang bijaksana.

Informasi tentang pendapatan, biaya, dan laba bersih dalam laporan laba rugi membantu investor dalam memahami potensi pengembalian investasi mereka dan membandingkan kinerja perusahaan dengan pesaing di industri yang sama.

Kreditur Menggunakan Laporan Laba Rugi Untuk Evaluasi Kemampuan Membayar Hutang Debitur

Kreditur, seperti bank atau lembaga keuangan lainnya, menggunakan laporan laba rugi sebagai dasar untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam membayar utang.

Dengan melihat informasi tentang pendapatan dan laba bersih, kreditur dapat menilai kestabilan keuangan perusahaan dan memutuskan apakah memberikan pinjaman kepada perusahaan tersebut.

Pihak Eksternal Lain Seperti Pemerintah, Pelanggan Juga Memerlukan Laporan Ini

Selain pihak internal perusahaan, laporan laba rugi juga menarik bagi pihak eksternal seperti regulator pemerintah, pelanggan, dan pesaing.

Regulator menggunakan laporan ini untuk memastikan perusahaan mematuhi aturan dan persyaratan yang berlaku.

Pelanggan dapat menggunakan informasi dalam laporan laba rugi untuk menilai stabilitas dan keberlanjutan perusahaan sebagai mitra bisnis.

Pesaing juga dapat mempelajari laporan laba rugi untuk memahami posisi keuangan perusahaan dan mengembangkan strategi bisnis mereka.

Secara keseluruhan, laporan ini memiliki peran yang krusial dalam pemantauan dan evaluasi kinerja keuangan perusahaan.

Informasi yang terdapat dalam laporan akan bisa memberikan wawasan yang berharga bagi perusahaan itu sendiri, investor, kreditur, dan pihak eksternal lainnya.

Dengan memahami laporan laba rugi dengan baik, setiap pihak dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dalam mengelola bisnis dan menjaga stabilitas keuangan perusahaan.

***

Mudah-mudahan penjelasan di atas dapat membantu Anda dalam memahami tentang bagaimana cara membuat laporan laba rugi yang tepat dengan contoh yang telah diberikan, baik itu dalam bentuk single ataupun multiple step, untuk perusahaan jasa maupun dagang.

Semoga informasi ini bisa berguna untuk Anda yang memerlukannya. Silahkan dibagikan juga ke sosial media.

Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal