Sistem Informasi Akuntansi: Pengertian, Fungsi, Contoh Berikut ini adalah penjelasan tentang pengertian sistem informasi akuntansi (SIA), manfaat serta fungsinya bagi perusahaan, serta beberapa contoh penerapannya. Simak selengkapnya di Blog Mekari Jurnal! Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan sistem yang dirancang untuk mengumpulkan dan menampilkan informasi akuntansi sehingga akuntan dan eksekutif perusahaan dapat membuat keputusan yang tepat. Sistem ini dianggap sebagai komponen penting dari kantor keuangan di seluruh dunia di mana sebagian besar berbasis perangkat lunak dan dapat diterapkan sebagai bagian dari solusi teknologi informasi perusahaan. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) sangat diperlukan oleh perusahaan yang bergerak di bidang apapun. Alasannya karena mengandung sebuah proses untuk melaporkan kondisi keuangan perusahaan secara akurat dan benar untuk semua pihak yang membutuhkan. Proses tersebut berkaitan dengan teknologi informasi untuk memajukan usaha atau bisnis. Penggunaan SIA adalah akan memudahkan perusahaan melakukan sebagian besar kegiatan perusahaan. Dengan memberikan informasi yang tepat dan akurat, biaya produksi dapat ditekan dan menjadi lebih efektif dan efisien. Apa itu Pengertian Sistem Informasi Akuntansi (SIA)? Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai formulir, catatan dan laporan yang telah disusun dan menghasilkan suatu informasi keuangan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Tujuan dari sistem informasi akuntansi (SIA) adalah untuk memproses data keuangan dan akuntansi serta menghasilkan laporan keuangan yang dapat digunakan oleh manajer atau pihak lain yang berkepentingan untuk membuat keputusan bisnis. Sistem ini mencakup data yang berkaitan dengan pendapatan, pengeluaran, informasi pelanggan, informasi karyawan, dan informasi pajak dari perusahaan Anda. Data spesifik lain seperti pesanan penjualan dan laporan analisis, permintaan pembelian, faktur, inventaris, daftar gaji, dan neraca saldo harus masuk ke dalam sistem ini. Sistem Informasi Akuntansi yang baik harus memiliki kriteria seperti di bawah ini: Keamanan – Akses ke sistem dan datanya dikontrol dan dibatasi hanya untuk yang berwenang. Kerahasiaan – Perlindungan informasi sensitif dari pengungkapan yang tidak sah. Privasi – Pengumpulan, penggunaan, dan pengungkapan informasi pribadi tentang pelanggan dilakukan dengan cara yang tepat. Integritas pemrosesan – Pemrosesan data yang akurat, lengkap, dan tepat waktu dilakukan dengan otorisasi yang tepat. Ketersediaan – Sistem tersedia untuk memenuhi kewajiban operasional dan kontrak. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi Berikut ini adalah beberapa fungsi dari Sistem Informasi Akuntansi: Mengumpulkan semua data kegiatan bisnis perusahaan dan menyimpan data tersebut secara efektif dan efisien. Selain itu, SIA juga dapat mencatat semua sumber daya yang berpengaruh terhadap usaha tersebut dan semua pihak yang terkait. Dengan fungsi ini, tidak akan ada suatu hal dalam perusahaan yang tidak tercatat. Mengambil data yang diperlukan dari berbagai sumber dokumen yang berkaitan dengan aktivitas bisnis. Data yang sudah tersimpan adalah akan lebih mudah diambil karena setiap detail dari data sudah terekam dengan SIA. Membuat dan mencatat data transaksi dengan benar ke dalam jurnal-jurnal yang diperlukan dalam proses akuntansi sesuai dengan urutan dan tanggal terjadinya transaksi. Pencatatan ini bertujuan untuk mempermudah pihak-pihak yang membutuhkan dalam pengecekan semua transaksi sehingga jika terjadi suatu kesalahan dapat dikoreksi dengan mudah dan dapat diketahui penyebabnya dengan cepat. Mengubah sekumpulan data menjadi informasi keuangan yang dibutuhkan perusahaan. Informasi ini berbentuk laporan keuangan baik secara manual maupun secara online yang diperlukan oleh semua pihak. Sebagai suatu sistem pengendali keuangan, agar tidak terjadi suatu kecurangan. Dengan sistem ini, keuangan perusahaan dapat dilacak dengan pasti karena sistem pertanggungjawaban yang detail. Fungsi ini dapat menjaga aset perusahaan dan mengurangi risiko untuk penggelapan aset oleh semua pihak terkait. Meskipun informasi yang terkandung dalam sistem bervariasi antara industri dan ukuran bisnis, SIA mencakup data yang berkaitan dengan: Pendapatan Pengeluaran Data pelanggan Data karyawan Informasi pajak Invoice Baca juga: Cara Pembukuan Akuntansi untuk Bisnis Retail Komponen Sistem Informasi Akuntansi Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi. Prosedur-prosedur, baik manual maupun otomatis yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi. Data tentang proses-proses bisnis organisasi. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi. Infrastruktur teknologi informasi, seperti komputer, peralatan untuk komunikasi jaringan, dan peralatan pendukung lainnya Setiap komponen dari sistem informasi akuntansi di atas merupakan sebuah kesinambungan. Setiap komponennya membantu komponen lain sehingga menjadi Sistem Informasi Akuntansi yang berjalan lancar. Baca: 8 Konsep Dasar Informasi Akuntansi yang Perlu Diketahui! Dasar Proses dan Transaksi Bisnis dalam SIA Adalah Sebagai Berikut Untuk memahami bagaimana cara kerja, pengertian dan apa manfaat sistem informasi akuntansi, Anda harus mengerti terlebih dahulu term dasar akuntansi “transaksi bisnis” dan “proses atau siklus bisnis”. Anda harus paham bagaimana transaksi bisnis dan proses bisnis terintegrasi sehingga menghasilkan laporan keuangan. Transaksi bisnis terbagi dalam beberapa tipe proses atau siklus bisnis, yaitu: Kontrol pendapatan Segala transaksi bisnis yang terjadi dalam proses ini terdiri dari penjualan harian, retur penjualan, dan transaksi lainnya yang berkaitan dengan masuknya arus kas. Kontrol pengeluaran Segala transaksi bisnis yang terjadi dalam proses ini terdiri dari pembelian, retur pembelian, biaya-biaya, dan transaksi lainnya terkait dengan keluarnya arus kas. Pembayaran gaji dan pembelian aset tetap juga masuk dalam kategori proses ini. Kontrol konversi Terdiri dari biaya-biaya yang terkait transaksi pembelian bahan baku, dan bahan dalam proses. Kontrol administratif Terdiri dari segala transaksi yang berkaitan dengan ekuitas: investasi, obligasi, dan sejenisnya. Dari kesemua proses bisnis tersebut akan bermuara di sistem, proses, dan kontrol Buku Besar ( General Ledger ). Dari Buku Besar akan menghasilkan laporan keuangan internal dan eksternal. Contoh dari Laporan keuangan internal adalah laporan umur piutang dan status persediaan di gudang. Sedangkan laporan keuangan eksternal berupa contoh laporan neraca, laba rugi, dan arus kas. Sistem Akuntansi Informasi menyediakan dua tipe dasar pencatatan akuntansi yaitu Jurnal dan Buku Besar Pembantu. Jurnal Dalam Akuntansi Ada dua jenis jurnal yaitu jurnal umum dan jurnal khusus perusahaan dagang. Semua entri jurnal dapat dicatat di jurnal umum, yang mengharuskan setiap debit dan kredit dimasukkan secara manual. Jurnal khusus digunakan untuk mencatat jenis transaksi serupa. Sistem informasi akuntansi biasanya memiliki empat jurnal khusus: Jurnal penjualan untuk mencatat penjualan kredit Jurnal penerimaan kas untuk mencatat semua transaksi yang memiliki debit menjadi kas Jurnal pembelian untuk mencatat semua pembelian yang dilakukan secara kredit (kredit ke hutang dagang) Jurnal pengeluaran kas untuk mencatat semua transaksi pengkreditan kas Baca juga: Simak Cara Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Dagang dengan Contoh Buku Besar Pembantu (Subsidiary Ledger) Fitur umum kedua dari sistem informasi akuntansi adalah penggunaan buku besar pembantu. Buku besar pembantu adalah daftar semua transaksi yang membentuk akun buku besar umum. Dua dari buku besar pembantu yang paling umum adalah: Buku besar piutang dagang, di mana transaksi dengan setiap pelanggan individu dicatat Buku besar hutang dagang, dimana transaksi dengan vendor individu dicatat Jurnal dan buku besar pembantu ini adalah komponen untuk banyak laporan lainnya, contohnya: Laporan piutang Skema Penyusutan aset tetap Neraca saldo Buku besar Inventaris stok barang dll Contoh Laporan dalam Sistem Informasi Akuntansi Jurnal Dengan beberapa informasi tambahan yang ditangkap di tempat lain dalam sistem, informasi penting seperti pelanggan dan profitabilitas produk, hutang dagang dan umur piutang, dan proyeksi arus kas, dan pembukuan menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Selain itu, sistem pembukuan dapat menghasilkan laporan keuangan sederhana hingga kompleks seperti laporan neraca, laporan cara hitung laba rugi, laporan arus kas atau cash flow, serta laporan pengembalian pajak. Informasi akuntansi dapat diurutkan berdasarkan berbagai kriteria, memberikan wawasan penting bagi manajemen tentang operasi bisnis, sehingga dapat mengambil keputusan dengan tepat. Contoh Sistem Informasi Akuntansi Salah satu contoh aplikasi sistem informasi berbasis cloud di Indonesia adalah Mekari Jurnal. Sistem informasi akuntansi online Mekari Jurnal dapat membantu pembukuan dan operasional bisnis perusahaan menjadi lebih mudah dan efisien. Mekari Jurnal dilengkapi beberapa fitur yang terintegrasi seperti membuat laporan keuangan, membuat invoice secara otomatis, monitor arus kas, program inventaris barang sampai mengelola inventaris produk. Kualitas keamanan pun terjamin dan memiliki standar yang telah diakui. Anda bisa mencoba sistem atau aplikasi akuntansi Mekari Jurnal secara gratis selama 7 hari dan menggunakan fitur-fitur yang ada. Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang! Nah, setelah membaca tulisan diatas, dan mengetahui contoh aplikasi sistem informasi akuntansi tentu Anda akan lebih memahami dan menjawab beberapa pertanyaan seperti: Salah satu data akuntansi yang perlu disiapkan selain informasi mengenai perusahaan adalah? Merekam data transaksi bisnis perusahaan merupakan salah satu? Tahap awal dalam proses pengembangan sistem informasi akuntansi perusahaan dagang disebut sebagai apa? Manfaat sistem informasi akuntansi bagi karyawan perusahaan adalah? Tahap yang merupakan konfirmasi terhadap informasi yang berkaitan dengan sistem akuntansi yang dibuat dan digunakan perusahaan disebut apa? Itulah kurang lebih pengertian Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dan penjelasan tentang fungsinya adalah seperti apa. Pastikan Anda menggunakan sistem yang terpercaya seperti Mekari Jurnal.