Laporan Arus Kas: Pengertian, Cara Membuat, dan Contoh Apa yang dimaksud dengan laporan arus kas atau ( cash flow statement )? Bagaimana cara membuat serta contoh laporan arus kas yang tepat? Simak selengkapnya di Blog Mekari Jurnal. Sebagai pelaku bisnis Anda harus memahami arus kas, bukan hanya seorang akuntan saja. Laporan arus kas (cash flow statement) memiliki pengaruh yang sangat penting bagi bisnis Anda. Dengan adanya laporan keuangan ini, Anda akan mengetahui kondisi perusahaan Anda dalam kondisi untung atau rugi. Biasanya, laporan ini memberikan informasi tentang jumlah pemasukan dan pengeluaran kas perusahaan dalam periode tertentu. 1. Apa itu Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)? Pengertian laporan cash flow atau dikenal juga dengan nama laporan arus kas adalah jenis laporan keuangan yang berisi tentang informasi penerimaan dan pengeluaran kas dalam sebuah perusahaan pada periode waktu tertentu. Fungsi dari laporan ini yaitu untuk memberikan informasi serta revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya. Sederhananya, laporan ini digunakan untuk melacak catatan pemasukan dan pengeluaran dari seluruh kegiatan perusahaan. Untuk lebih jelas, Anda juga bisa pelajari lewat “Video Webinar – Tips Mengelola Perputaran Kas & Bank dengan Laporan Arus Kas” dari Mekari Jurnal di bawah ini. Watch this video on YouTube 2. Tujuan & Manfaat Laporan Arus Kas Tujuan dari laporan arus kas yaitu adalah untuk menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode akuntansi. Selain bermanfaat bagi perusahaan, laporan ini juga memiliki manfaat untuk investor, kreditor, dan lainnya. Seperti pada laporan cashflow yang di-generate oleh salah satu aplikasi akuntansi terbaik Mekari Jurnal, Anda bisa mengetahui banyak hal termasuk komponen seperti investasi tunai dan pendapatan tunai, dan jumlah kas yang dikeluarkan perusahaan. Jika tertarik, Anda bisa mencobanya sendiri dengan gratis. Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang! Dengan adanya laporan cashflow seperti yang ada pada tampilan fitur aplikasi akuntansi Mekari Jurnal di atas, Anda dapat menilai hal-hal berikut: 1. Kemampuan entitas dalam mendapatkan arus kas Laporan arus kas dinilai lebih baik dari data aktual untuk melihat kondisi keuangan perusahaan. Dengan laporan ini, Anda bisa membuat prediksi mengenai kemampuan entitas suatu perusahaan dalam menghasilkan arus kas di masa depan. 2. Transaksi investasi & pendanaan kas Jumlah dari aset dan kewajiban mungkin akan bisa berubah karena faktor tertentu. Adanya pemeriksaan transaksi investasi dan pendanaan, maka Anda dapat mengetahui penyebab perubahan kedua akun tersebut. 3. Kemampuan entitas untuk membayar dividen dan kewajiban Adanya laporan arus kas, perusahaan bisa memastikan jumlah kas untuk membayar sejumlah kewajiban. Seperti misalnya, payroll gaji karyawan, pembayaran hutang, dan membayar dividen (pembagian laba pada pemegang saham). Selain itu, dengan laporan ini investor bisa melihat gambaran arus kas dalam kegiatan bisnis perusahaan Anda. 4. Keterangan atas perbedaan antara angka laba bersih & kas bersih Informasi laba bersih dibutuhkan oleh pihak-pihak yang menggunakan laporan keuangan. Dengan adanya data laba bersih yang didapat perusahaan, maka bisa dilihat sejauh mana keberhasilan dan kegagalannya. 3. Komponen Laporan Arus Kas Terdapat 3 komponen atau jenis aktivitas yang terdapat pada laporan arus kas ( cash flow statement ), yaitu: Aktivitas Operasi (Operating Activities) Aktivitas ini adalah sebuah kegiatan operasional perusahaan yang dapat diperoleh dengan memasukkan nilai dari pengaruh kas atau bank pada transaksi yang terlibat dalam penentuan laba bersih. Sebagai contoh seperti, penjualan barang dan jasa dari pelanggan, pembelian persediaan, atau perlengkapan yang umurnya diperkirakan kurang dari setahun, utang kepada supplier dan beban operasional lainnya. Aktivitas Investasi (Investing Activities) Berkaitan dengan aktivitas arus kas yang dihasilkan dari penjualan ataupun pembelian aktiva tetap atau kegiatan memasukkan nilai dari transaksi yang mempengaruhi kas atau bank untuk kegiatan investasi pada aset yang umurnya diperkirakan lebih dari satu tahun. Contohnya, pembelian/penjualan aktiva tetap atau investasi jangka panjang lainnya. Aktivitas Pendanaan (Financing Activities) Aktivtias ini adalah merupakan sebuah aktivitas kas yang berasal dari kegiatan penambahan modal perusahaan. Untuk lakukan perhitungan aktivitas ini, dapat dilakukan dengan memasukkan nilai penambahan atau pengurangan kas yang berasal dari kewajiban jangka panjang dan ekuitas pemilik. Misalnya seperti penyetoran modal awal, utang bank atau obligasi dan penerbitan saham. Dapatkan beragam pilihan paket harga software akuntansi online sesuai kebutuhan bisnis Anda, coba gratis software akuntasi Mekari Jurnal sekarang dengan klik disini 4. Apa Saja Metode Pembuatan Laporan Cash Flow? Ada dua metode untuk membuat laporan cash flow yaitu metode langsung (direct method) dan metode tidak langsung (indirect method): Direct Method Pada metode langsung merupakan metode membuat laporan cash flow dengan mengelompokkan kegiatan operasi ke dalam berbagai kategori. Misalnya, aktivitas operasional dibedakan akunnya sendiri-sendiri seperti akun beban penyusutan, beban amortisasi, keuntungan, dan kerugian, utang, dan sebagainya, sehingga metode ini lebih mudah dimengerti dan dapat memberikan informasi yang lengkap dalam pengambilan keputusan. Untuk membuat laporan cash flow dengan metode ini, Anda harus menyiapkan buku kas bank dan buku kas kecil. Selanjutnya Anda dapat memilih untuk melakukan pemeriksaan silang antar buku kas bank, rekening koran, bonggol check atau buku kas kecil. Di bawah ini merupakan contoh laporan arus kas (cash flow statement) metode langsung dengan menggunakan software Mekari Jurnal: Indirect Method Berbeda dengan metode langsung, metode tidak langsung memusatkan perhatian pada perbedaan antara laba bersih dan arus kas dari aktivitas operasi. Metode tidak langsung menunjukan hubungan antara laporan keuangan laba rugi, neraca dan arus kas (cashflow). Nah, karena datanya sudah tersedia langsung dalam perusahaan, maka metode ini lebih murah dibandingkan metode langsung. Dalam metode ini arus kas operasi, investasi, dan pendanaan disusun berdasarkan laporan laba rugi dan neraca. Jika Anda ingin memahaminya lebih lanjut, bisa baca artikel yang pernah kami tulis tentang perbedaan laporan arus kas dengan metode langsung dan tidak langsung di sini. Di bawah ini merupakan contoh laporan arus kas (cash flow statement) metode tidak langsung dengan menggunakan software Mekari Jurnal: 5. Cara Membuat Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement) Seetelah memahami apa itu laporan arus kas, sekarang mari kita lanjutkan ke cara membuat laporan ini. Anda bisa membuatnya secara manual, atau secara otomatis dengan bantuan fitur aplikasi akuntansi seperti Mekari Jurnal. Watch this video on YouTube Umumnya, ada 5 (lima) langkah untuk membuat laporan arus kas (cash flow statement) yaitu adalah sebagai berikut: 1. Menghitung kenaikan dan penurunan kas Langkah pertama yang harus dilakukan dalam pembuatan laporan cash flow adalah dengan lakukan perhitungan kenaikan atau penurunan dari kas di perusahaan. Untuk menghitungnya, Anda dapat melihat neraca pada akun kas. Selain itu, Anda juga dapat menghitung kenaikan dan penurunan kas dengan melihat buku kas bank dan buku kas kecil. 2. Menghitung dan melaporkan kas bersih yang digunakan pada aktivitas operasional Kas digunakan untuk berbagai macam kegiatan. Lalu yang harus dilakukan pada langkah yang kedua ini Anda harus mulai memisahkan kas khusus untuk sebuah kegiatan operasi. Baru kemudian, lakukan perhitungan jumlahnya dan buat laporan kas bersih yang biasa digunakan untuk aktivitas operasional. 3. Menghitung dan melaporkan kas bersih yang digunakan pada aktivitas investasi di laporan cash flow Langkah ketiga ini sama dengan langkah kedua, hanya saja yang membedakan jenis kegiatannya yakni kegiatan investasi. Kegiatan investasi misalnya, pembelian/penjualan aktiva tetap atau investasi jangka panjang lainnya. Perhatikan kegiatan investasi yang dilakukan pada periode berjalan dan hitunglah berapa jumlah kas bersih yang digunakan. 4. Menghitung & melaporkan kas bersih yang digunakan pada aktivitas pendanaan Untuk melakukan perhitungan, Anda dapat memasukkan nilai penambahan atau pengurangan kas yang berasal dari kewajiban jangka panjang dan ekuitas pemilik. 5. Hitung dan jumlahkan kas bersih dari ketiga aktivitas arus kas Langkah yang terakhir yaitu lakukan penghitungan penggunaan dan penerimaan kas bersih dari pendanaan, aktivitas operasi, dan investasi. Jika langkah 2, 3, dan 4 sudah Anda lakukan, maka langkah terakhir akan lebih mudah dilakukan. Anda hanya perlu membuat laporannya saja. Jangan lupa untuk memasukkan saldo kas awal periode pada perhitungannya. Baca juga : Tips Menjaga Kestabilan Arus Kas agar Bisnis Tetap Sehat 6. Contoh Cara Membuat Laporan Arus Kas Sederhana Perhatikan contoh soal berikut ini untuk membuat laporan arus kas dengan metode tidak langsung. Dalam metode pembuatan laporan arus kas tidak langsung, laporan ini disusun dengan 3 (tiga) elemen. Pertama, yaitu elemen kas dari kegiatan usaha yang diletakkan paling atas. Setelah itu, elemen arus kas yang berasal dari kegiatan investasi, dan dari kegiatan pendanaan. Untuk membuat laporan kas, ada dua sumber data yang dibutuhkan, yaitu: Laporan laba rugi dari periode yang sedang berlangsung Neraca periode dari periode yang sedang berlangsung dengan neraca periode sebelumnya Untuk lebih jelasnya, berikut contoh dari langkah pembuatan laporan arus kas tahun 2019 dengan metode tidak langsung. Langkah 1: Data Laporan Laba Rugi Tahun 2019 Perhatikan contoh laporan rugi laba tahun 2019 berikut dari PT Sukses Berkarya Bersama di bawah ini. Dari contoh di atas, bisa dilihat bahwa pada tahun 2019 PT Sukses Berkarya Bersama mendapatkan keuntungan atau laba senilai Rp19.000.000. Langkah 2: Mengumpulkan Data Neraca Tahun 2018 dan 2019 Laporan Neraca Tahun 2018 Laporan Neraca Tahun 2019 Langkah 3: Membandingkan Kedua Neraca Pada kolom Net Change memperlihatkan kegiatan selama 1 tahun. Terdapat selisih yang dihasilkan antara neraca tahun 2017 dengan neraca 2016. Kelompok Aktiva Jika angka pada kolom Net Change positif ( tidak minus ), maka terjadi pengeluaran kas, sedangkan jika minus, maka terjadi penerimaan kas. Kelompok Pasiva Jika angka pada kolom Net Change positif ( tidak minus ) maka terjadi penerimaan kas, dan jika minus, maka terjadi pengeluaran kas. Langkah 4: Melakukan Penyusunan Laporan Arus Kas Berdasarkan laporan laba rugi dan perbandingan neraca tahun 2018 dan 2019, maka Anda sudah siap untuk menyusun laporan cash flow. Seperti yang diketahui bahwa membuat laporan arus kas memiliki tiga komponen. Arus Kas dari Kegiatan Bisnis ( Operating Activities ) Berdasarkan dari data laba rugi tahun 2019 bahwa perusahaan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 19.000.000. Berikut contoh perhitungan arus kas dari kegiatan operasional bisnis serta cara membuat laporan tersebut. Berdasarkan contoh di atas, diperoleh nilai pengurangan sebesar Rp7.000.000. Arus Kas dari Kegiatan Investasi Arus kas bertambah karena adanya penurunan nilai aset tetap, sebaliknya arus kas berkurang karena adanya kenaikan aset tetap. Jika dilihat dari contoh di atas, didapati hasilnya adalah arus kas berkurang sebesar Rp 6.000.000. Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan Untuk mendapatkan nilai kegiatan pendanaan (financing activities) dapat dilakukan dengan memindahkan angka pada kolom Net Change dari bagian kelompok Kewajiban Jangka Panjang dan Ekuitas. Untuk yang nilai positif tetap biarkan saja dan yang nilainya negatif biarkan tetap negatif. Kemudian jumlahkan semua nilainya, pada contoh laporan di atas diperoleh penambahan cash flow senilai Rp9.000.000. Total Cash Activities (Total Kegiatan Kas) Total kegiatan cash didapat dari perhitungan nilai total [ Operating Activities + Investing Activities + Financing Activities ], pada contoh laporan di atas diperoleh hasil penurunan senilai Rp4.000.000. Cash Begining Balance (Saldo Awal Kas) Saldo awal kas bisa diambil dari neraca pada tahun sebelumnya, pada contoh tersebut nilainya adalah Rp8.000.000. Expected Cash Ending Balance (Saldo Kas Seharusnya) Saldo kas seharusnya diperoleh dari penjumlahan total aktivitas kas dengan saldo awal kas pada Neraca Tahun 2018. Berdasarkan contoh, diperoleh perhitungan Rp 8.000.000 (kas neraca 2018) dikurang Rp 4.000.000 (penurunan kas), sehingga didapatkan hasil sebesar Rp 4.000.000 Actual Cash Ending Balance (Saldo Akhir Kenyataan) Saldo akhir kenyataan bisa didapatkan dari Neraca yang sedang berjalan, yaitu Neraca Tahun 2017. Pada contoh tersebut nilainya adalah Rp4.000.000. Variance (Selisih) Jika hasil dari perhitungan saldo kas dan saldo akhir hasilnya 0 (nol), maka telah selesai. PT Sukses Berkarya Bersama Laporan Arus Kas Tahun 2017 A Arus Kas dari Kegiatan Operasional (7,000,000) B Arus Kas dari Kegiatan Investasi (6,000,000) C Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan 9,000,000 D Total Aktivitas Kas (A+B+C) (4,000,000) E Saldo Awal Kas (Dari Neraca 2016) 8,000,000 F Saldo Kas Seharusnya (E+D) 4,000,000 G Saldo Akhir Kenyataan (Dari Neraca 2017) 4,000,000 H Selisih (F-G) 0 Dalam laporan arus kas metode langsung, penyusunannya dilakukan berdasarkan pada buku kas/bank. Untuk menggunakan metode ini, Anda harus melaporkan kelompok-kelompok penerimaan dan pengeluaran kas dari kegiatan operasional perusahaan. Setelah itu, dilanjutkan dengan kegiatan investasi dan pembiayaan. Jika Anda masih bingung bagaimana cara menghitung cash flow dengan rumus yang benar, bisa langsung baca artikel yang pernah kami tulis! Baca Juga: Contoh Format Keuangan Lengkap untuk Usaha! 7. Contoh Cara Membuat Laporan Cash Flow dengan Mekari Jurnal Demikian pembahasan mengenai pengertian, contoh, serta cara membuat laporan arus kas sebuah perusahaan. Jika menganggap langkah-langkah di atas cukup rumit, Anda bisa coba menggunakan software akuntansi online Mekari Jurnal. Dengan menggunakan Mekari Jurnal, Anda tidak perlu repot mengikuti langkah di atas untuk mendapatkan laporan cash flow pada perusahaan Anda. Dengan menggunakan fitur dari Mekari Jurnal, Anda bisa memilih metode langsung atau tidak langsung dalam pembuatan laporan arus kas dari aplikasi Jurnal. Untuk mendapatkan laporan arus kas di Jurnal, maka Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut: 1. Klik menu Laporan. Pada tab Sekilas Bisnis, klik Arus Kas. 2. Klik tombol setting dan pilih metode arus kas “Default Direct” untuk Metode Langsung. 3. Setelah memfilter, Anda dapat melakukan expor laporan ini dengan klik tombol “Expor” dan pilih format file yang diinginkan. Format yang tersedia adalah PDF, Excel atau CSV. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa membaca langsung panduan atau guidebook tentang laporan arus kas yang telah disediakan oleh Mekari Jurnal atau tonton video di bawah ini untuk tutorial lebih lengkap. Penasaran? Coba gratis Mekari Jurnal selama dengan klik tombol dibawah ini. Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang! atau Konsultasi Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang! Nah, itu dia pembahasan mengenai laporan arus kas atau cash flow statement mulai dari pengertian, cara membuat, hingga contoh laporannya yang bisa Anda pelajari di Blog Mekari Jurnal. Lihat fitur lain dari aplikasi akuntansi Mekari Jurnal seperti fitur membuat pembukuan keuangan, atau lihat rekomendasi aplikasi laporan keuangan disini. Semoga informasi ini bisa berguna untuk Anda yang memerlukannya, dan silahkan untuk dibagikan di sosial media. Bagi Anda yang tinggal di Surabaya dan sedang membutuhkan jasa laporan keuangan Surabaya, bisa menghubungi Proconsult.id.