Cara Membuat Catatan Buku Kas Pemasukan Dan Pengeluaran Bagaimana cara membuat catatan atau buku kas pemasukan dan pengeluaran? Blog Mekari jurnal akan mengulasnya di sini! Salah satu kesalahan fatal yang sering dilakukan oleh para pebisnis baru yaitu mengabaikan proses pembukuan keuangan. Biasanya, pebisnis baru hanya fokus pada produk dan pemasaran saja tanpa memperhatikan cash flow keuangan yang masuk setiap hari. Apakah Anda termasuk pebisnis yang melakukan hal serupa? Sebenarnya, fokus pada produk dan pemasaran merupakan salah satu hal wajar bagi Anda yang baru memulai usaha karena masih dalam proses penyesuaian target pasar. Proses penyesuaian target pasar ini biasanya akan berlangsung pada beberapa bulan pertama sampai produk Anda benar-benar mengenalnya oleh pelanggan dan dapat menghasilkan omset yang cukup tinggi. Karena sudah berada di zona nyaman dengan omset yang cukup tinggi, biasanya para pebisnis sering menyepelekan pembukuan yang semestinya membuat sejak awal. Nah, bagaimana tahapan pencatatan kas pemasukan dan pengeluaran yang benar? Tahapan Pembukuan Kapan waktu yang tepat untuk membuat pembukuan keuangan bisnis atau perusahaan? Sebaiknya keuangan perusahaan mulai membuatnya sejak tahap awal opening atau perencanaan bisnis. Lalu bagaimana cara membuat pembukuan sederhana untuk Anda yang baru menjalankan bisnis? Bagaimana juga cara pembuatan catatan buku pemasukan dan pengeluaran yang mudah? 1. Membuat buku catatan pengeluaran Buatlah buku terpisah yang khusus untuk mencatat pengeluaran bisnis, hal ini menjadi serangkaian dari tahapan akuntansi. Semua pengeluaran atau pembelian dalam bisnis mulai dari pembelian bahan baku, operasional hingga perhitungan gaji karyawan harus dicatat dengan jelas. Dengan mencatat semua pengeluaran bisnis, maka Anda akan mengetahui berapa jumlah modal usaha yang telah dikeluarkan. Setelah mengetahui berapa modal yang telah dikeluarkan, maka Anda akan lebih mudah untuk menetapkan target dan rencana kapan modal usaha tersebut harus kembali. Baca juga: Mengupas Lebih Dalam Perbedaan Pembukuan dan Pencatatan 2. Membuat buku catatan pemasukan Setelah membuat buku kas pengeluaran, langkah selanjutnya yang perlu dipersiapkan adalah buku kas pemasukan. Cara membuat buku kas pemasukan adalah dengan mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan pemasukan perusahaan. Misalnya jumlah penjualan produk yang berhasil didapatakn perhari, atau piutang yang telah ada. Pencatatan transaksi pemasukan juga harus dilakukan secara berkelanjutan setiap hari. Dengan memiliki buku kas pengeluaran dan pemasukan yang tertib, maka Anda akan mengetahui berapa jumlah keuntungan yang memperoleh dalam satu hari. Nah, cara membuat pembuatan catatan buku kas pemasukan dan pengeluaran mudah bukan? Sekarang lanjut ke buku kas utama. 3. Membuat buku kas utama Di dalam pembukuan keuangan bisnis, membuat buku kas utama merupakan salah satu hal yang sangat penting. Cara membuat buku kas utama yaitu dengan menggabungkan transaksi antara buku kas pemasukan dengan buku kas pengeluaran. Dengan menggabungkan transaksi dari dua buku kas akuntansi tersebut, maka Anda akan mengetahui secara detail dan jelas berapa keuntungan maupun kerugian dalam bisnis Anda. Selain itu, Anda juga dapat menentukan besaran anggaran bisnis untuk uang masuk dan uang keluar. Estimasi arus kas juga sangat penting untuk membuat perencanaan dan strategi bisnis jika di kemudian hari ada biaya tak terduga yang harus ada. Misalnya terjadi estimasi kekurangan uang kas bisnis, maka Anda dapat segera menaikkan target atau mengurangi biaya pengeluaran. Agar hasilnya maksimal, pencatatan arus kas utama harus melakukannya secara berkelanjutan, seksama dan teliti. 4. Membuat catatan stok barang Transaksi yang dicatat bukan hanya berhubungan dengan uang namun juga barang. Anda juga perlu mencatat secara berkelanjutan jumlah barang yang masuk dan keluar setiap harinya. Semakin tinggi tingkat penjualan, maka intensitas jumlah barang yang keluar dan masuk juga akan semakin tinggi pula. Dengan memiliki buku stok barang, maka Anda dapat memonitor dan mengawasi persediaan barang yang ada di dalam bisnis. Apalagi jika kedepannya Anda ingin menargetkan beberapa cabang di beberapa kota, maka dengan membuat buku stok barang akan sangat membantu Anda dalam menyusun manajemen gudang secara lebih baik dan optimal. Selain itu, buku stok barang juga akan membantu Anda untuk menghindari adanya kecurangan yang dapat dilakukan oleh supplier maupun karyawan perusahaan. Baca juga: Contoh Laporan Stok Barang Gudang, Download File Excel Di Sini! 5. Membuat buku inventaris barang Langkah selanjutnya adalah membuat buku inventaris barang yang digunakan untuk mencatat semua barang-barang perusahaan yang telah membeli. Semua jenis barang yang memiliki perusahaan, baik yang membeli melalui anggaran belanja maupun hibah atau sumbangan, harus masuk ke dalam catatan inventaris barang. Memiliki catatan inventaris barang akan menjaga setiap aset perusahaan agar tetap terkontrol dan terkendali. Selain menjaga aset perusahaan, inventaris barang juga memiliki fungsi untuk mempermudah dalam pengawasan, mencegah agar barang tidak mudah hilang. Selain itu, mempermudah untuk melakukan pengecekan barang, mempermudah kegiatan mutasi atau penghapusan barang, atau memiliki bukti tertulis terhadap pengelolaan barang sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Baca juga: Pentingnya Mengelola Inventaris untuk Kelangsungan Bisnis 6. Membuat laporan laba rugi Terakhir, yang perlu disiapkan adalah laporan laba rugi. Laporan ini digunakan untuk mencatat pendapatan dan beban perusahaan selama periode tertentu. Dengan melakukan pencatatan tersebut, maka Anda akan mengetahui apakah perusahaan sedang dalam kondisi memiliki laba atau rugi. Pada perusahaan berskala besar, laporan laba rugi juga berfungsi untuk menentukan nilai investasi serta untuk memprediksi jumlah arus kas di masa yang akan datang. Gunakan Aplikasi Mekari Jurnal untuk Membuat Catatan Pemasukan dan Pengeluaran Sebagian pebisnis beranggapan bahwa membuat pembukuan keuangan merupakan hal yang rumit. Namun jika tidak melakukannya, hal ini dapat menyebabkan proses bisnis menjadi tersendat, atau bahkan mengalami kebangkrutan. Gunakan aplikasi pembukuan keuangan Jurnal untuk jaga performa bisnis Anda. Aplikasi ini dapat mengakses kapan dan di mana saja dengan mudah dan praktis. Jurnal juga memiliki fitur aplikasi stok barang online untuk mengelola persediaan yang dimiliki. Coba GRATIS Jurnal sekarang juga dengan menekan tombol di bawah ini! Baik, Saya Mau Coba Aplikasi Jurnal atau Saya Mau Bertanya Kepada Sales Jurnal! Itulah penjelasan tentang tahapan pembuatan catatan atau buku pemasukan dan pengeluaran kas. Semoga bermanfaat!