DKI Jakarta kembali memasuki Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) fase II sejak 14 September 2020 lalu.
Kebijakan social distancing ini diharapkan menekan penyebaran virus Covid-19 di Ibukota.
Di sisi lain, para pengusaha harus memutar otak untuk menyiapkan strategi mendongkrak penjualan produknya di tengah kebijakan PSBB fase II.
Kebijakan PSBB fase II tentu saja berakibat pada banyak aspek, salah satunya adalah bisnis.
Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) adalah yang paling terdampak selama masa PSBB ini.
Tidak jarang banyak bisnis yang gulung tikar karena sudah tidak mampu lagi meneruskan bisnis karena penjualan menurun akibat pandemi.
Selama masa PSBB, banyak sekali produksi yang menurun. Daya beli masyarakat yang juga semakin menurun menjadi alasan banyaknya bisnis yang tidak lancar.
Pandemi Covid 19 menjadi penyebab ekonomi yang semakin melemah. Hal ini mengakibatkan banyak bisnis yang kesulitan, bahkan menutup usahanya. Maka itu, diperlukan strategi khusus untuk mendongkrak penjualan di masa PSBB fase II.
Strategi Dongkrak Penjualan Saat PSBB Fase II
Untuk beberapa UMKM yang cukup mahir, mereka memikirkan banyak cara agar bisnis bisa tetap berjalan.
Ada yang mencoba mengubah bisnis model, ada juga yang mengubah jenis layanan agar bisa sesuai dengan kondisi pandemi.
Jika Anda adalah pemilik UMKM, berikut ini adalah strategi untuk mendongkrak penjualan saat PSBB:
Pilih Platform yang Tepat
Kebanyakan UMKM mungkin telah banyak yang menjual produk mereka di e-commerce ataupun website.
Pemilihan platform yang tepat untuk memasarkan produk adalah keputusan yang penting.
Platform yang tepat bisa mendatangkan trafik yang banyak. Pilih satu platform yang ramai, lalu fokuskan penjualan disana.
Akan lebih mudah untuk fokus dalam satu platform dibandingkan memiliki banyak platform tetapi tidak sempat untuk mengelola dengan baik.
Begitu juga dengan penempatan iklan dan promosi, memilih platform untuk promosi yang sesuai lebih penting dibandingkan menghabiskan banyak uang untuk promosi itu sendiri.
Pivot
Pilihan pivot memang terdengar menakutkan. Namun, tidak semua pivot bisnis berakhir dengan hal yang buruk. Pivot bisnis dengan cara mengubah sedikit bentuk bisnis tanpa melupakan keseluruhan tujuan bisnis memang perlu dilakukan di waktu tertentu.
Selama pandemi ini, banyak perusahaan yang melakukan pivot untuk tetap meningkatkan penjualan. Misalnya restoran yang hanya menerima dine-in sebelumnya, semenjak pandemi menerima layanan antar. Perubahan ini tidak berarti merusak tujuan bisnis sepenuhnya.
Baca Juga: 5 Strategi Penjualan agar Sukses di Bisnis e-Commerce
Berkolaborasi
Kolaborasi dengan UMKM lain bisa menjadi salah satu solusi untuk mendongkrak penjualan.
Dengan adanya kolaborasi dengan UMKM yang juga memiliki satu lini arah bisnis dengan bisnis yang Anda jalankan, pelanggan bisa lebih tertarik mengetahui produk tersebut sehingga penjualan semakin naik.
Mengikuti Trend
Untuk membantu meningkatkan penjualan, tidak ada salahnya bagi perusahaan untuk mengikuti trend yang sedang terjadi.
Misalnya saja menjual masker dengan desain unik atau memberikan bonus hand sanitizer untuk setiap pembelian. Hal ini bisa menjadi ide peningkatan penjualan untuk sementara.
Memang trend tidak akan bertahan lama, tetapi paling tidak bisnis bisa tetap berjalan di masa pandemi.
Hasil penjualan juga bisa digunakan untuk menutup biaya operasional bisnis.
Masa pandemi adalah masa yang berat bagi bisnis baik bisnis kecil maupun korporasi.
Tetapi peningkatan penjualan tidak boleh diacuhkan agar perusahaan tetap bertahan.
Untuk urusan pengelolaan keuangan, anda bisa mempercayakan ke software akuntansi seperti Mekari Jurnal.
Software Jurnal dapat mempermudah Anda dalam mengelola keuangan bisnis dengan tersedianya berbagai fitur, seperti aplikasi laporan keuangan, aplikasi inventory barang, rekonsiliasi transaksi, termasuk pula pencatatan faktur pembelian dan pembayaran.
Pelajari juga bagaimana aplikasi faktur penjualan membantu pekerjaan Anda.
Dengan menggunakan aplikasi akuntansi online Mekari Jurnal, Anda bisa menghemat biaya, waktu, dan energi karena data keuangan bisnis diproses dengan baik.
Pada September ini, dapatkan promo diskon hingga 20% dan cashback mencapai Rp1,5 juta bagi yang berlangganan Jurnal Paket Enterprise+ minimal 24 bulan.
Tak hanya itu, Anda juga berhak mendapat diskon 20% dan cashback hingga Rp1 juta jika berlangganan Paket Pro minimal 24 bulan.
Untuk info selengkapnya, Anda bisa mengunjungi website Jurnal atau mencoba demo gratis selama 14 hari dengan mengetuk banner di bawah ini.