Daftar Isi
16 min read

Branding: Unsur, Jenis, Tujuan, dan Manfaatnya yang Harus Anda Ketahui

Tayang 07 Dec 2024
Diperbarui 3 Jan 2025

Branding adalah salah satu hal penting yang harus dibangun oleh sebuah bisnis di era globalisasi. Hilangnya batasan membuat persaingan usaha juga semakin ketat.Lihat saja, perusahaan atau bisnis yang berasal dari luar negeri dapat berdiri di Indonesia. Bahkan tidak hanya satu dua saja jumlahnya tetapi banyak.

Karenanya sebagai pelaku usaha Anda juga harus memiliki dan membangun brand dari usaha bisnis Anda. Sebuah brand yang kuat dapat dengan mudah dikenal oleh konsumennya sehingga banyaknya pesaing tidak akan berpengaruh jika brand Anda sudah kuat.

Apa Itu Pengertian Branding?

Branding adalah proses menciptakan, mengelola, dan memperkuat identitas sebuah merek untuk membangun persepsi yang positif di benak konsumen. Branding mencakup semua upaya strategis yang dilakukan oleh sebuah bisnis untuk membedakan produknya dari kompetitor, menciptakan koneksi emosional dengan pelanggan, dan meningkatkan loyalitas konsumen terhadap merek.

Selain itu Anda juga perlu memahami dasar katanya, brand. Istilah brand sendiri pertama kali digunakan oleh orang-orang Inggris pada abad ke-19 sebagai bentuk memberi tanda kepada hewan-hewan ternak dan juga budak dengan memberi cap besi panas pada tubuh mereka.

Saat itu mereka menyebut dengan kata burn. Kemudian kata brand mulai populer digunakan oleh orang-orang jerman dengan makna yang sama yaitu menandai sesuatu menggunakan cap besi panas, brennen.

Brand sendiri saat ini diartikan sebagai identitas diri yang membedakan antar sesama baik manusia, produk, maupun tempat. Sedangkan branding adalah sebuah kegiatan komunikasi, mempekuat, mempertahankan sebuah brand dalam rangka memberikan perspektif kepada orang lain yang melihatnya.

Pengertian Menurut Para Ahli

Menurut Kotler (2009), branding merupakan nama, istilah, tanda, simbol, rancangan atau kombinasi dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa atau kelompok penjual dengan untuk membedakannya dari barang atau jasa pesaing.

Sedangkan menurut Landa (2006), pengertiannya bukanlah sekedar merek atau nama dagang dari sebuah produk, jasa, atau perusahaan. Namun semuanya yang berkaitan dengan hal-hal yang kasa mata dari sebuah merek mulai dari nama dagang, logo, ciri visual, citra, kredibilitas, karakter, kesan, persepsi, dan anggapan yang ada di benak konsumen perusahaan tersebut.

Lambat laun definisi branding semakin berkembang hingga kini didefinisikan sebagai kumpulan kegiatan komunikasi yang dilakukan perusahaan dalam rangka proses membangun dan membesarkan brand.

Bagi perusahaan hal ini bukan hanya sekedar merek atau produk Anda dikenal tetapi juga sebagai image perusahaan secara keseluruhan atau bagaimana masyarakat merasa bahwa perusahaan Anda merupakan yang terbaik.

Baca Juga: Apa Pentingnya Branding dan Cara Menghitung Anggarannya

Unsur-Unsur Branding

Branding adalah proses menciptakan identitas unik yang dapat dikenali oleh konsumen dan membedakan produk atau layanan dari pesaing. Dalam branding, terdapat beberapa unsur penting yang harus diperhatikan untuk membangun citra yang kuat dan tahan lama. Berikut ini adalah penjelasan lebih rinci mengenai unsur-unsur branding:

1. Nama Merek

Nama merek merupakan elemen fundamental dalam branding karena menjadi identitas utama yang dikenali oleh konsumen. Tanpa nama, produk atau layanan tidak akan memiliki kejelasan identitas di pasar.

Karakteristik nama merek yang efektif:

  • Mudah diingat: Nama yang sederhana dan menarik akan lebih mudah diingat oleh konsumen.
  • Relevan dengan produk atau layanan: Nama yang mencerminkan nilai atau tujuan merek akan lebih mudah menarik perhatian audiens yang sesuai.
  • Unik: Nama merek harus berbeda dari pesaing untuk menghindari kebingungan di pasar.

Contoh: Perusahaan teknologi seperti Apple memilih nama yang sederhana, namun simbolis, yang mencerminkan inovasi dan keunggulan. Nama tersebut mudah dikenali dan melekat di benak konsumen.

2. Logo

Logo adalah representasi visual dari sebuah merek yang sering menjadi simbol identitas merek itu sendiri. Logo yang dirancang dengan baik dapat meninggalkan kesan mendalam dan membantu konsumen mengenali merek dengan cepat.

Jenis logo:

  • Logotype: Logo yang berbasis pada nama merek, seperti Google atau Coca-Cola.
  • Monogram: Logo yang terdiri dari inisial, seperti IBM atau CNN.
  • Ikon atau simbol: Logo berupa simbol grafis, seperti logo Apple dengan ikon buah apel tergigit.

Tips dalam membuat logo:

  • Keunikan: Pastikan logo memiliki desain yang berbeda dan menarik.
  • Kesesuaian: Logo harus mencerminkan nilai dan tujuan merek.
  • Konsistensi: Logo harus digunakan secara konsisten di semua platform untuk memperkuat identitas merek.

3. Tampilan Visual

Tampilan visual mencakup semua elemen grafis yang digunakan untuk mewakili merek, seperti desain produk, kemasan, seragam, dan materi pemasaran. Tampilan visual yang kuat dapat meningkatkan daya tarik dan menciptakan kesan profesional.

Fungsi tampilan visual:

  • Meningkatkan daya tarik produk: Desain kemasan yang menarik dapat meningkatkan minat konsumen untuk mencoba produk.
  • Membangun citra merek: Penggunaan warna, font, dan elemen visual lainnya yang konsisten dapat memperkuat identitas merek.
  • Membedakan dari pesaing: Tampilan visual yang unik membuat produk lebih mudah dikenali di pasar yang kompetitif.

Contoh: Coca-Cola terkenal dengan warna merah ikoniknya yang menciptakan identitas kuat di seluruh dunia. Kombinasi warna, logo, dan desain botol menjadi bagian integral dari branding mereka.

4. Penggunaan Juru Bicara

Juru bicara dapat berupa maskot, tokoh perusahaan, atau bahkan selebritas yang membantu meningkatkan kesadaran merek. Kehadiran juru bicara memberikan sentuhan personal yang memperkuat hubungan antara merek dan konsumen.

Jenis juru bicara:

  • Co-founder atau tokoh perusahaan: Contohnya adalah Steve Jobs yang menjadi wajah Apple.
  • Maskot: Seperti Colonel Sanders untuk KFC.
  • Selebritas atau influencer: Penggunaan selebritas sebagai brand ambassador dapat meningkatkan daya tarik merek.

Keuntungan menggunakan juru bicara:

  • Meningkatkan kredibilitas: Konsumen cenderung percaya pada merek yang didukung oleh figur publik.
  • Memperluas jangkauan pasar: Selebritas atau influencer dapat menjangkau audiens yang lebih luas.
  • Menciptakan hubungan emosional: Konsumen seringkali merasa lebih dekat dengan merek melalui juru bicara yang mereka kagumi.

5. Suara (Lagu Tematik)

Suara atau lagu tematik menjadi elemen branding yang melengkapi visual dan membantu menciptakan pengalaman yang lebih berkesan bagi konsumen. Musik atau suara dapat meningkatkan daya ingat konsumen terhadap merek.

Fungsi suara dalam branding:

  • Meningkatkan pengenalan merek: Lagu atau nada yang khas membuat konsumen lebih mudah mengenali merek.
  • Menciptakan suasana: Musik dapat membangkitkan emosi tertentu yang sesuai dengan citra merek.
  • Membedakan merek: Nada atau jingle yang unik membantu merek menonjol di tengah persaingan.

Contoh: Jingle McDonald’s “I’m Lovin’ It” menjadi salah satu elemen suara yang sangat terkenal dan langsung dikaitkan dengan merek tersebut.

6. Kata-Kata (Slogan, Tagline, Jingle, Akronim)

Slogan, tagline, dan jingle adalah elemen verbal dalam branding yang membantu memperkuat pesan merek. Penggunaan kata-kata yang tepat dapat membuat merek lebih mudah diingat dan meningkatkan daya tarik.

Kriteria slogan atau tagline yang efektif:

  • Singkat: Gunakan kata-kata yang padat dan mudah diingat.
  • Positif: Ciptakan pesan yang memberikan kesan ceria atau inspiratif.
  • Berbeda: Pastikan kata-kata yang digunakan unik dan tidak mirip dengan pesaing.

Contoh:

  • Tagline Nike “Just Do It” mencerminkan semangat motivasi dan keberanian.
  • Slogan KFC “Finger Lickin’ Good” menekankan kelezatan produk mereka.

Unsur-unsur branding seperti nama merek, logo, tampilan visual, juru bicara, suara, dan kata-kata adalah fondasi yang membantu merek membangun identitas kuat di pasar. Setiap elemen memiliki peran spesifik dalam menciptakan kesan yang mendalam dan membedakan merek dari kompetitor.

Dengan memadukan elemen-elemen tersebut secara strategis dan konsisten, perusahaan dapat membangun merek yang tidak hanya dikenal tetapi juga dicintai oleh konsumen. Branding yang kuat pada akhirnya membantu meningkatkan loyalitas pelanggan, memperluas pangsa pasar, dan mencapai kesuksesan jangka panjang.

Baca Juga: 10 Cara Tepat Dalam Melakukan Branding Produk UMKM Terbaik!

Jenis-Jenis Branding

Branding merupakan strategi penting dalam dunia bisnis yang membantu menciptakan identitas unik bagi produk, individu, perusahaan, hingga lokasi tertentu.

Berikut adalah penjelasan mendalam mengenai jenis-jenis branding yang umum digunakan:

a. Product branding

Product branding adalah jenis branding yang paling umum dan sering digunakan dalam dunia bisnis. Fokus utama dari product branding adalah memberikan identitas yang kuat pada sebuah produk sehingga mampu menarik perhatian konsumen dan mendorong mereka untuk memilih produk tersebut dibandingkan dengan produk kompetitor.

Karakteristik Product Branding:

  1. Identitas Produk yang Unik: Produk yang sukses dalam branding biasanya memiliki elemen pembeda yang membuatnya mudah dikenali di pasar.
  2. Fokus pada Produk, Bukan Korporasi: Product branding hanya berpusat pada produk tertentu tanpa mengaitkannya secara langsung dengan citra perusahaan secara keseluruhan.
  3. Contoh Nyata: Produk seperti Mekari Jurnal yang diterbitkan oleh Mekari berhasil menciptakan identitas sendiri dalam dunia akuntansi digital, terlepas dari merek Mekari sebagai perusahaan induk.

Manfaat Product Branding:

  • Meningkatkan daya saing produk di pasar.
  • Membantu konsumen mengenali produk dengan lebih mudah.
  • Meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap produk tertentu.

Selengkapnyaa, Anda bisa juga baca artikel Cara Melakukan Branding Produk dengan Menggunakan Social Media.

b. Personal branding

Personal branding adalah strategi branding yang diterapkan pada individu untuk menciptakan citra yang kuat di mata masyarakat di media ataupun sosial media. Jenis branding ini sangat populer di kalangan public figure seperti artis, musisi, politisi, influencer, dan profesional lainnya.

Merupakan salah satu strategi pemasaran yang paling populer di kalangan public figure seperti artis, musisi, politisi, dan lainnya sehingga mereka memiliki pandangan tersendiri di mata masyarakat.

Aspek Penting dalam Personal Branding:

  1. Keaslian: Seseorang harus menonjolkan keunikan dan kepribadian mereka untuk menciptakan personal branding yang kuat.
  2. Konsistensi: Kehadiran yang konsisten di berbagai platform seperti media sosial, acara publik, atau media massa sangat penting.
  3. Interaksi dengan Publik: Berkomunikasi secara langsung atau tidak langsung dengan audiens membantu membangun hubungan yang lebih kuat.

Contoh Personal Branding:

Politisi seperti Barack Obama dikenal dengan citra pemimpin yang karismatik dan inklusif. Di Indonesia, Najwa Shihab berhasil membangun personal branding sebagai jurnalis kritis dan berwawasan luas.

Manfaat Personal Branding:

  • Membantu seseorang menjadi lebih dikenal oleh masyarakat luas.
  • Meningkatkan kepercayaan publik terhadap individu.
  • Mempermudah individu mendapatkan peluang karier atau bisnis.

c. Corporate branding

Corporate branding adalah jenis branding yang fokus pada pengembangan citra perusahaan secara keseluruhan, mencakup semua aspek perusahaan mulai dari produk atau jasa yang ditawarkan hingga kontribusi karyawan terhadap masyarakat.

Komponen Corporate Branding:

  1. Logo Perusahaan: Elemen visual yang menjadi identitas utama perusahaan.
  2. Visi dan Misi Perusahaan: Pernyataan yang mencerminkan tujuan dan nilai perusahaan.
  3. Kualitas Produk atau Jasa: Citra perusahaan sangat bergantung pada kualitas yang ditawarkan kepada pelanggan.
  4. Pelayanan Pelanggan: Layanan yang baik membantu menciptakan kesan positif terhadap perusahaan.
  5. Kredibilitas: Kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan mempengaruhi keberhasilan corporate branding.

Contoh Corporate Branding:

Google adalah contoh perusahaan yang sukses dalam corporate branding. Dengan logo yang sederhana namun ikonik, serta inovasi produk yang konsisten, Google dikenal sebagai perusahaan teknologi terkemuka dunia.

Manfaat Corporate Branding:

  • Membantu meningkatkan reputasi perusahaan di pasar.
  • Menarik lebih banyak pelanggan dan mitra bisnis.
  • Memperkuat loyalitas pelanggan terhadap merek.

d. Destination branding

Destination branding adalah strategi branding yang bertujuan untuk memperkenalkan identitas suatu lokasi, seperti kota, daerah, negara, atau wilayah tertentu. Jenis branding ini biasanya digunakan untuk mempromosikan pariwisata atau peluang bisnis di wilayah tersebut.

Karakteristik Destination Branding:

  1. Mengaitkan Lokasi dengan Produk atau Jasa: Ketika nama lokasi disebutkan, orang langsung mengaitkannya dengan produk atau daya tarik tertentu.
  2. Promosi Pariwisata: Branding ini sering digunakan oleh pemerintah daerah atau negara untuk menarik wisatawan.
  3. Membangun Identitas Unik: Setiap lokasi memiliki elemen khas yang dapat menjadi daya tarik utama.

Contoh Destination Branding:

  • Wonderful Indonesia: Merek promosi pariwisata yang menggambarkan keindahan alam dan keragaman budaya Indonesia.
  • Enjoy Jakarta: Promosi pariwisata kota Jakarta yang menonjolkan keunikan ibu kota Indonesia.

Manfaat Destination Branding:

  • Meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke lokasi tersebut.
  • Memperkuat ekonomi lokal melalui pariwisata dan bisnis.
  • Membangun citra positif wilayah di mata dunia.

e. Cultural branding

Cultural branding adalah jenis branding yang berfokus pada pemberian identitas atau merek berdasarkan budaya, kebiasaan, atau reputasi suatu bangsa, lokasi, atau komunitas tertentu.

Aspek Utama Cultural Branding:

  1. Menonjolkan Nilai Budaya: Branding ini sering kali mengangkat nilai-nilai budaya lokal atau nasional.
  2. Menciptakan Kesan Positif: Menampilkan sisi terbaik dari budaya suatu bangsa atau komunitas.
  3. Relevansi Global: Meski mengusung budaya lokal, cultural branding sering kali dirancang agar relevan dengan audiens internasional.

Contoh Cultural Branding:

  • Budaya bersih-bersih dan disiplin di Jepang menjadi bagian dari citra internasional negara tersebut.
  • Tradisi kuliner Italia seperti pasta dan pizza yang dikenal di seluruh dunia.

Manfaat Cultural Branding:

  • Memperkuat identitas budaya suatu bangsa atau komunitas.
  • Meningkatkan daya tarik wisata dan perdagangan internasional.
  • Membantu melestarikan tradisi budaya.

Setiap jenis branding memiliki tujuan dan strategi yang berbeda, mulai dari menciptakan identitas produk hingga mempromosikan budaya atau lokasi tertentu. Dengan memahami dan mengaplikasikan jenis branding yang tepat, perusahaan, individu, atau komunitas dapat membangun citra yang kuat, meningkatkan daya saing, dan mencapai tujuan jangka panjang. Branding bukan hanya soal menciptakan nama atau logo, tetapi juga tentang bagaimana membangun hubungan emosional yang mendalam dengan audiens.

Baca Juga: Online Branding: Strategi Tepat Promosi Dalam Dunia Digital

Tujuan dan Fungsi Branding

Branding merupakan salah satu elemen penting dalam strategi bisnis yang tidak hanya berfungsi sebagai identitas perusahaan, tetapi juga sebagai alat untuk menciptakan hubungan emosional dengan konsumen. Dengan branding yang efektif, perusahaan dapat mencapai berbagai tujuan strategis yang mendukung pertumbuhan bisnis. Berikut adalah penjabaran lebih mendalam tentang tujuan dan fungsi branding.

1. Meningkatkan Daya Tarik dan Mempermudah Promosi

Daya Tarik Brand yang Kuat

Salah satu tujuan utama branding adalah menciptakan daya tarik yang mampu menarik perhatian masyarakat dan target pasar. Ketika sebuah perusahaan berhasil membangun brand yang kuat, produk atau jasa yang ditawarkan cenderung lebih diminati. Brand yang terkenal sering kali dianggap memiliki nilai lebih dibandingkan kompetitornya, sehingga mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

Promosi yang Lebih Efektif

Branding yang sukses secara langsung mempermudah upaya promosi. Perusahaan tidak perlu memulai dari nol untuk memperkenalkan produk baru karena konsumen sudah mengenal brand tersebut. Misalnya, saat Apple meluncurkan produk baru, masyarakat dengan antusias menyambutnya karena brand ini sudah memiliki reputasi yang kuat.

Keuntungan Strategis:

  • Mengurangi biaya promosi.
  • Mempercepat proses pemasaran.
  • Meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran.

2. Sebagai Pembeda

Identitas yang Unik

Branding membantu menciptakan identitas yang unik sehingga produk atau jasa dari sebuah perusahaan mudah dikenali. Di pasar yang penuh dengan kompetisi, ciri khas brand menjadi faktor pembeda yang menentukan pilihan konsumen.

Kemampuan untuk Dikenali dan Diingat

Brand yang berhasil menciptakan kesan yang mendalam di benak konsumen akan lebih mudah dikenali dan diingat. Contohnya, logo Nike yang ikonik dengan slogan “Just Do It” menjadi simbol yang mudah dikenali di seluruh dunia.

Efek Positif di Pasar:

  • Mempermudah konsumen dalam membedakan produk.
  • Meningkatkan loyalitas konsumen terhadap brand.
  • Mengurangi risiko produk tenggelam di tengah kompetisi.

3. Membangun Citra Positif

Meningkatkan Kepercayaan Konsumen

Citra positif adalah salah satu hasil dari branding yang sukses. Ketika masyarakat melihat brand sebagai entitas yang dapat diandalkan, mereka cenderung lebih percaya terhadap produk atau layanan yang ditawarkan.

Menonjolkan Kualitas Produk

Branding juga mencerminkan kualitas produk. Konsumen cenderung berasumsi bahwa brand yang memiliki reputasi baik akan menghasilkan produk berkualitas tinggi. Hal ini menjadi alasan mengapa banyak konsumen bersedia membayar lebih untuk produk dari brand terkenal.

Dampak Strategis:

  • Menarik konsumen baru.
  • Mempertahankan loyalitas pelanggan lama.
  • Meningkatkan citra perusahaan di mata publik.

4. Untuk Mengendalikan Pasar

Kekuatan Brand yang Mendominasi

Brand yang telah memiliki posisi kuat di pasar sering kali mampu mengendalikan arah pasar. Konsumen yang sudah mempercayai brand tertentu akan cenderung mengikuti tren atau inovasi yang diperkenalkan oleh brand tersebut.

Pengaruh terhadap Kompetitor

Brand yang dominan juga memaksa kompetitor untuk mengikuti standar yang mereka tetapkan. Misalnya, ketika Tesla mulai mempopulerkan mobil listrik, banyak perusahaan otomotif lain yang harus menyesuaikan diri dengan tren ini.

Keuntungan Pasar:

  • Meningkatkan pangsa pasar.
  • Memengaruhi preferensi konsumen.
  • Memimpin inovasi dalam industri.

5. Memberikan Pengaruh Kuat terhadap Psikologis Konsumen

Menciptakan Kesan Positif

Brand yang kuat memiliki kemampuan untuk memengaruhi psikologis konsumen. Banyak konsumen yang merasa bangga memiliki produk dari brand tertentu karena mereka mengasosiasikan brand tersebut dengan status sosial, kualitas, atau eksklusivitas.

Memotivasi Keputusan Pembelian

Branding yang berhasil juga mempermudah proses pengambilan keputusan bagi konsumen. Mereka cenderung lebih cepat memutuskan untuk membeli produk dari brand yang mereka percaya, bahkan tanpa mempertimbangkan alternatif lain.

Efek Psikologis:

  • Meningkatkan kepuasan emosional konsumen.
  • Membangun hubungan emosional dengan pelanggan.
  • Menumbuhkan loyalitas jangka panjang.

Baca juga: Psikologi Warna: Tips Memilih Warna untuk Brand Anda

Pentingnya Branding untuk Kemajuan Bisnis

Kini Anda juga perlu memahami tentang tujuan  yang baik dan pengaruhnya terhadap perusahaan. Branding adalah cara untuk mengkomunikasikan pesan dari sebuah produk bisnis kepada para konsumernya.

Melalui pelaksanaan yang baik, perusahaan dapat memberikan kesan yang baik kepada para penggunanya, sehingga membuat para pelanggan terus setia untuk menggunakan produk tersebut.

Selain itu, hal ini juga membuka jalan bagi perusahaan untuk dikenal lebih banyak orang, baik itu dari logonya mau pun dari kampanye pemasarannya. Melihat manfaatnya, membangun sebuah brand merupakan investasi yang harus dilakukan oleh setiap perusahaan.

Proses melakukan branding dari sebuah usaha pastinya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Untuk menghindari adanya pengeluaran yang tidak perlu maka Anda juga harus mulai mengelola keuangan dengan baik.

Karena dengan pengelolaan keuangan yang baik dan tepat maka bisnis Anda akan terhindar dari beban usaha yang tidak dibutuhkan. Itulah penjelasan mengenai branding, selanjutnya adalah bagaimana Anda dapat melakukannya dengan baik untuk produk maupun usaha bisnis Anda.

Sehingga kinerja bisnis Anda akan terus berkembang. Beberapa perusahaan, rela membangun branding dari prusahaan mereka selama bertahun-taun. Tentu saja perusahaan ini menghabiskan dana yang tidak sedikit. Branding perusahaan juga memerlukan riset agar perusahaan tidak salah sasaran dengan yang diinginkan.

Manfaat Branding bagi Perusahaan

Berdasarkan tujuan dan fungsi branding yang telah dijelaskan, branding memberikan banyak manfaat strategis bagi perusahaan. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari branding yang sukses:

1. Memperluas Pengenalan Perusahaan

Branding yang kuat membantu perusahaan untuk dikenal secara luas, tidak hanya di kalangan konsumen tetapi juga di komunitas bisnis. Hal ini menciptakan peluang baru, baik dalam bentuk kemitraan strategis maupun ekspansi pasar.

2. Membangun Kepercayaan Konsumen

Branding yang sukses menciptakan rasa percaya di antara konsumen. Kepercayaan ini sangat penting, terutama di industri yang kompetitif, di mana konsumen memiliki banyak pilihan.

3. Meningkatkan Efisiensi Promosi

Dengan brand yang sudah dikenal, perusahaan dapat mengurangi biaya promosi dan fokus pada pengembangan produk atau layanan baru. Hal ini memberikan keunggulan kompetitif dalam jangka panjang.

4. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

Brand yang kuat mampu menciptakan ikatan emosional dengan pelanggan, yang pada akhirnya meningkatkan loyalitas mereka terhadap produk atau layanan perusahaan.

5. Mengendalikan Pasar

Brand yang dominan memiliki kemampuan untuk memengaruhi preferensi konsumen dan menetapkan standar pasar. Hal ini memberikan perusahaan keunggulan kompetitif yang sulit ditiru oleh pesaing.

Baca juga: Pentingnya Emotional Branding untuk Mewujudkan Konsumen yang Loyal

Mekari Jurnal, Software Akuntansi Terpercaya Untuk Mengembangkan Bisnis Anda!

Untuk mendukung bisnis yang terus berkembang, Anda juga harus memastikan pembukuan perusahaan Anda berjalan dengan benar.Untuk memudahkan Anda membuat pembukuan secara cepat, Anda dapat menggunakan software akuntansi.

Mekari Jurnal merupakan software akuntansi online yang berbasis cloud sehingga data secara otomatis akan tersimpan. Dengan Mekari Jurnal, Anda bisa mendapatkan kemudahan pencatatan dan pembukuan untuk keperluan bisnis kapan pun dan di mana pun.

software akuntansi online terpercaya

Tidak hanya pencatatan transaksi, fitur aplikasi akunting Mekari Jurnal juga menyediakan fitur pembuatan faktur secara otomatis, pelacakan ketersediaan barang, dll yang akan membantu mengembangakan nilai aset bisnis Anda di masa depan.

Rasakan manfaat software akuntansi terpercaya Jurnal! kelola bisnis dengan mudah bersama Mekari Jurnal untuk peningkatan kinerja bisnis. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang Mekari Jurnal, bisa Anda dapatkan di laman website kami.

Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang!

Itulah penjelasan tentang apa itu branding dan kenapa hal tersebut sangat penting bagi bisnis Anda. Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat.

Ikuti media sosial Mekari Jurnal untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.

Kategori : Business Management

Kelola Keuangan Bisnis Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal!
Monitor finansial bisnis dan dapatkan insight berharga lewat mekari jurnal!

Konsultasi Gratis

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

Kelola Keuangan Bisnis Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal!
Monitor finansial bisnis dan dapatkan insight berharga lewat mekari jurnal!

Konsultasi Gratis

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
WhatsApp Hubungi Kami