Daftar Isi

100+ Istilah Akuntansi yang Wajib Diketahui Calon Akuntan

Tayang 17 Jan 2025
Diperbarui 11 Feb 2025
Mekari Jurnal

Bagi para calon akuntan yang akan memasuki dunia pekerjaan yang sebenarnya, penting untuk mengetahui berbagai istilah agar memahami konteks dalam pekerjaannya.

Oleh karena itu, artikel ini akan membantu mengetahui kurang lebih 100 istilah akuntansi yang wajib diketahui!

Mengetahui istilah-istilah ini bukan tanpa alasan, karena kebanyakan ini akan Anda temukan sebagai komponen utama dalam penyusunan laporan keuangan.

Tidak hanya akuntan, pemilik bisnis juga harus bisa mengetahuinya untuk membuat keputusan yang lebih tepat dan strategis.

Memiliki pemahaman yang mendalam mengenai berbagai istilah dalam akuntansi tentu dapat membantu Anda dalam mengelola keuangan yang lebih baik!

 

Daftar Istilah Akuntansi Terpopuler

Catat dan hafalkan. Berikut istilah-istilah akuntansi terpopuler dan mendasar yang biasa muncul dalam praktik bisnis berbagai skala dan materi belajar.

Istilah Dasar Akuntansi

  1. Akuntansi: cara mencatat, menghitung, dan melaporkan transaksi uang perusahaan
  2. Akun: Kategori transaksi yang dicatat. Misalnya, kas, pendapatan, utang, beban
  3. Entri: Catatan transaksi yang terjadi
  4. Aset: Disebut juga aktiva, semua hal yang dimiliki perusahaan yang memiliki nilai ekonomi. Contohnya uang, modal, alat, kendaraan
  5. Debit: Catatan uang yang masuk pada transaksi. Dicatat di sebelah kiri saat pembukuan
  6. Kredit: Catatan uang yang keluar pada transaksi. Dicatat di sebelah kanan saat pembukuan
  7. Ekuitas: Jumlah sisa uang perusahaan setelah dikurangi liabilitas (kewajiban) dalam neraca.

Istilah dalam Pelaporan Keuangan

  1. Aset Tetap: fixed asset, Aset yang mudah dicairkan, contoh: piutang, stok barang
  2. Aset Lancar: Aset yang bersifat tahan lama atau sulit dicairkan. contoh: Tanah
  3. Liabilitas Lancar: Kewajiban yang harus dibayarkan perusahaan dalam setahun
  4. Liabilitas Jangka Panjang: Kewajiban yang harus dibayarkan perusahaan lebih dari satu tahun
  5. Pendapatan Operasional: Pendapatan yang diperoleh dari aktivitas utama bisnis
  6. Pendapatan Non-Operasional: Pendapatan yang didapat di luar aktivitas utama bisnis
  7. Akrual: Pencatatan saat terjadinya transaksi meski uangnya belum diterima. Contoh: Upah karyawan
  8. Defisit: Kondisi saat pengeluaran uang lebih banyak dibanding uang yang dimiliki
  9. Surplus: Situasi dimana uang yang diterima perusahaan melebihi uang yang dimiliki
  10. Cadangan Dana: Sebagian laba yang disisihkan untuk tujuan tertentu
  11. Dividen: Keuntungan yang dibagikan kepada para pemilik saham sebagai bentuk imbal hasil dari investasi mereka.
  12. Laba Ditahan: Keuntungan perusahaan yang tidak dibagi kepada pemiliknya dan disimpan untuk kebutuhan lain. Misalnya operasional

Baca Juga: 52 Istilah Akuntansi dalam bahasa Inggris Beserta Penjelasannya

Istilah dalam Manajemen Biaya dan Anggaran

  1. Biaya: Pengeluaran yang digunakan untuk menambah aset. Misal: pembelian ruko
  2. Biaya Tetap: Biaya yang jumlahnya sama di setiap periode. Contoh biaya sewa ruko
  3. Biaya Variabel: Biaya yang jumlahnya berubah-ubah sesuai kapasitas produksi. Contoh: biaya bahan baku
  4. Harga Pokok Penjualan (HPP): Biaya langsung yang dikeluarkan untuk memproduksi barang atau jasa
  5. Biaya Overhead: Pengeluaran tambahan yang tidak langsung berpengaruh pada produksi. Contoh: Biaya perawatan mesin, biaya listrik

Beberapa Istilah Penting Lainnya

  1. Likuiditas: Kemampuan perusahaan untuk mengubah aset menjadi utang dalam jangka waktu singkat
  2. Leverage: Utang yang digunakan untuk memaksimalkan keuntungan. Contoh: Pinjaman untuk membuka cabang baru
  3. Rekonsiliasi Bank: Proses pencocokan catatan keuangan perusahaan dengan laporan bank
  4. Bunga: Biaya yang dibayar atas imbalan pemberian pinjaman
  5. Akresi: Bertambahnya nilai aset seiring waktu secara alami. Contoh: nilai tanah
  6. Anuitas: Pembayaran bersifat tetap yang dilakukan secara rutin dalam jangka waktu tertentu. Contoh: premi asuransi, cicilan
  7. Atestasi: Pernyataan resmi dari auditor bahwa laporan keuangan sudah diperiksa dan dapat dipertanggungjawabkan
  8. Deplesi: Penyusutan nilai aset alam. Misalnya: SDM, tambang, dan minyak
  9. Disagio: Nilai jual obligasi lebih rendah dari nominal aslinya
  10. Neraca Saldo: Catatan posisi keuangan berdasarkan keseluruhan saldo untuk memastikan keseimbangan antara total debit dan total kredit
  11. Neraca Saldo Setelah Penutupan: Daftar sisa saldo pada akun transaksi setelah penutupan laporan keuangan.
  12. Neraca Konsolidasi: Laporan keuangan gabungan dari beberapa unit usaha yang bertujuan untuk melihat posisi keuangan masing-masing yang seolah-olah seperti satu perusahaan
  13. Nilai Buku: Nilai aset yang tercatat di neraca setelah dikurangi dengan penyusutan
  14. Nilai Sisa: Nilai aset pada akhir masa manfaat atau setelah mengalami kerusakan. Contoh: Nilai kendaraan bekas

Temukan istilah akuntansi lainnya yang dapat Anda download di sini.

Baca Juga: Kenali Lebih Mengenai Istilah dalam Akuntansi Perpajakan

Beberapa Istilah Akuntansi yang Sering Disalahartikan

Ada beberapa istilah akuntansi yang sering disalahartikan entah itu tertukar atau maknanya yang mirip-mirip. Salah satunya yaitu sebagai berikut.

1. Pendapatan dan Penerimaan

Pendapatan adalah uang yang dihasilkan dari aktivitas bisnis utama. Sementara penerimaan adalah uang yang diterima perusahaan selain dari penjualan. Misalnya piutang.

2. Biaya Overhead dan Biaya Marjinal

Biaya overhead adalah uang yang dikeluarkan oleh perusahaan di luar biaya produksi. Sementara biaya marjinal adalah uang yang dikeluarkan untuk menambah satu produk baru.

Baca Juga: Contoh Cara Menghitung Biaya Overhead Pabrik (BOP)

3. Biaya dan Beban

Biaya adalah uang yang dikeluarkan untuk pembelian aset. Sementara beban digunakan untuk operasional.

Dalam laporan akuntansi, beban langsung mengurangi laba perusahaan. Sementara biaya masuk ke dalam aset.

4. Modal dan Ekuitas

Modal adalah uang yang disetor pemilik usaha sebagai investasi. Sementara ekuitas memiliki arti yang lebih spesifik yaitu modal atau aset yang sudah dikurangi dengan kewajiban.

5. Hutang dan Kewajiban

Hutang adalah uang pinjaman yang didapat dari pemberi pinjaman dan termasuk ke dalam kewajiban. Sementara kewajiban tidak melulu soal utang, namun beban lain seperti pajak.

6. Depresiasi dan Amortisasi

Depresiasi adalah pengurangan nilai aset berwujud seperti kendaraan. Sementara amortisasi adalah pengurangan nilai tidak berwujud. Seperti hak paten.

7. Utang dan Piutang

Utang adalah uang yang harus dibayarkan peminjam kepada pemberi pinjaman. Sementara piutang adalah uang yang harus ditagih dari sisa bayar konsumen atau utang dari pihak peminjam.

8. Entri dan Akun

Entri dan akun seperti surat dan folder. Entri adalah catatan transaksi (surat) dan akun adalah kategori dari catatan transaksi (folder).

9. Akrual dan Kas (Cash)

Akrual adalah pencatatan transaksi saat uang belum diterima. Sementara cash adalah transaksi saat uang diterima.

10. HPP dan Beban Operasional

HPP atau Harga Pokok Penjualan adalah biaya langsung saat pembentukan harga produk. Misalnya biaya bahan baku.

Sementara beban operasional adalah biaya yang secara tidak langsung memengaruhi harga produk seperti biaya sewa dan pembayaran listrik.

Baca Juga: Perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) Perusahaan Manufaktur

Manfaat Memahami Istilah Akuntansi bagi Berbagai Kalangan

Memahami istilah akuntansi memiliki beberapa manfaat baik bagi akuntan maupun pemilik bisnis itu sendiri, yaitu sebagai berikut.

  1. Sebagai bentuk komunikasi antar stakeholder baik itu investor, manajer, atau pihak-pihak pengambil keputusan.
  2. Mempermudah para pengambil keputusan untuk menentukan arah strategis bisnis
  3. Membentuk profesionalisme bisnis sehingga mempermudah pemilik bisnis untuk memajukan usahanya.
  4. Mencegah adanya fraud baik dari dalam maupun luar bisnis.

Tips Memahami Istilah Akuntansi Lebih Cepat dan Efektif

Bagaimana cara paling efektif memahami istilah akuntansi? Berikut beberapa tipsnya.

  1. Memahami konsep dasar akuntansi terlebih dahulu. Mulai dari jenis-jenis akun, jenis laporan keuangan, dan jenis-jenis entitas bisnis
  2. Praktik langsung. Ada banyak soal-soal dan studi kasus akuntansi yang bisa Anda unduh buat melatih implementasi akuntansi secara langsung
  3. Buat catatan kecil untuk setiap istilah yang Anda temukan saat mengerjakan soal akuntansi
  4. Jangan fokus pada perbedaan istilah, fokus pada konsep utama dan konteks dalam laporan keuangan.
  5. Ajak orang lain untuk berdiskusi terkait akuntansi dan istilah-istilahnya
  6. Coba gratis software akuntansi. Hal ini dilakukan agar Anda bisa beradaptasi dengan istilah umum untuk berbagai bentuk laporan keuangan.

Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang dengan Mendaftarkan Bisnis Anda!

Kesimpulan: Pentingnya Penguasaan Istilah Akuntansi

Istilah akuntansi bukanlah sekedar diksi. Di dalamnya terdapat definisi yang membantu Anda dalam membaca, mencatat, dan mengelola keuangan khususnya akuntansi.

Sebagai akuntan, semakin Anda memahami istilah akuntansi, semakin besar peluang Anda untuk memberikan dampak positif bagi bisnis.

Pengelolaan keuangan jauh lebih efisien, mencegah risiko keuangan, serta komunikasi yang efektif dari berbagai stakeholder yang membutuhkan laporan keuangan.

 

 

 

Referensi:

IDN, “200 Istilah Akuntansi dalam Bahasa Inggris dan Artinya, Hafal?”.

Scribd, “Istilah Akuntansi”.

Scribd, “Kamus Istilah Akuntansi”.

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
WhatsApp Hubungi Kami