Neraca Saldo Setelah Penutupan: Cara Membuat & Contoh Pengertian neraca saldo setelah penutupan adalah? Bagaimana cara membuat serta contoh dari neraca saldo setelah penutupan? Simak penjelasannya di Blog Mekari Jurnal. Proses penting yang wajib dilakukan dalam siklus perhitungan akuntansi adalah mempersiapkan dan menyusun neraca saldo setelah penutupan. Sebutan lainnya dalam Bahasa Inggris adalah post closing trial balance. Bagi Anda yang masih bingung mengenai neraca saldo setelah penutupan, maka simak artikel di bawah ini informasi lebih lanjut tentang pengertian dan cara mudah membuat laporan ini! Apa yang Dimaksud dengan Neraca Saldo Setelah Penutupan? Pengertian neraca saldo setelah penutupan (Post closing trial balance) adalah sebuah daftar yang berisi seluruh saldo riil account dan dibuat pada akhir periode pelaporan pada suatu perusahaan. Tujuannya adalah untuk memastikan apakah antara pengeluaran dan pendapatan perusahaan seimbang atau tidak setelah penutupan buku dilakukan. Hasil perhitungan saldo rekening dalam neraca harus sama dengan jumlah saldo rekening yang telah dihitung di closing journal sebelumnya. Jika sudah sama dan tidak ada ketimpangan, maka pencatatan di awal periode akuntansi berikutnya pun akan mudah dan lancar. Melalui jenis neraca ini, Anda dapat mengetahui besar modal atau asset serta pasiva apakah dalam keadaan seimbang atau tidak. Jika seimbang, maka artinya pencatatan transaksi sudah benar dan tidak ada ketimpangan. Dan lagi, Anda bisa tahu apa saja aset dan sumber pendanaan yang dimiliki suatu perusahaan melalui neraca ini. Untuk membuatnya, Anda harus melakukan perhitungan terhadap akun nominal dan closing journal terlebih dahulu Closing journal umumnya terdiri dari dara pengeluaran dan pemasukan yang harus dihitung kembali mulai dari nol. Dalam susunan neraca saldo tersebut, Anda perlu menampilkan akun riil yang sebelumnya telah menutup akun nominal pada buku besar akuntansi. Gunakan aplikasi akuntansi online Mekari Jurnal sekarang untuk membuat laporan keuangan perusahaan lebih akurat. Jadwalkan demo gratis dengan menghubungi sales Mekari Jurnal sekarang! Tujuan Pembuatan Neraca Saldo Setelah Penutupan Neraca saldo setelah penutupan merupakan kumpulan dari data yang disajikan dalam bentuk daftar, yang dibuat setelah akun itu tutup buku. Tujuan dari dibuatnya neraca ini adalah sebagai berikut: Menunjukkan Keseimbangan Buku Besar Antara saldo masuk dan keluar untuk periode akan datang totalnya harus sama dan seimbang. Setelah sebuah akun tutup buku, dan sudah melakukan tutup buku dan diperkuat dengan data pada buku besar. Perputaran arus transaksi harus seimbang. Hal ini sangat berpengaruh pada periode akuntansi di masa mendatang. Karena akuntansi dasar pada sebuah periode haruslah seimbang di akhir periode. Mengurangi Resiko Kecurangan Selain itu pembuatan neraca saldo setelah penutupan dapat mengurangi resiko kecurangan yang bisa saja terjadi. Dengan demikian keseimbangan buku besar akuntansi suatu perusahaan bisa tetap terjaga. Baca juga: Mengenal Lebih Dalam Mengenai Neraca Keuangan Manfaat Neraca Saldo Setelah Penutupan Setelah mengetahui tentang pengertian dan tujuan, Anda juga perlu tahu tentang manfaat dari neraca saldo setelah penutupan. Sebagaimana telah Anda simak di pembahasan sebelumnya, bahwa di dalam post closing trial balance sudah tidak termuat catatan mengenai pemasukan, pengeluaran, laba, atau rugi. Maka yang tersisa adalah perhitungan akun kekayaan, utang, dan modal saja yang tercatat di dalamnya. Lalu mengapa akun nominal seperti pendapatan dan pengeluaran tidak masuk ke dalam neraca? Alasannya karena akun tersebut sebelumnya telah di-nol-kan atau ditutup dari closing journal yang telah dibuat. Dengan demikian dapat diketahui bahwa salah satu manfaat dari neraca ini adalah untuk digunakan sebagai neraca awal pada periode akuntansi selanjutnya. Selain itu, neraca saldo setelah penutupan juga berguna untuk menjaga dan memastikan bahwa perhitungan dalam buku besar sudah seimbang atau belum. Manfaat selanjutnya dari neraca saldo setelah penutupan adalah Anda dapat mengetahui apa saja kekayaan dan dari mana sumber pendanaan suatu perusahaan. Anda bisa menyusun neraca ini dari saldo-saldo yang ada di buku besar setelah closing journal dimasukkan ke buku besar masing-masing. Adapun saldo-saldo di neraca lajur atau neraca laporan keuangan yang bisa Anda gunakan. Coba Fitur Laporan Aplikasi Keuangan dan Bisnis untuk Keputusan Bisnis Lebih Cepat dan Akurat Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang! atau Konsultasi dengan Sales Mekari Jurnal Sekarang! Siklus Akuntansi Neraca Saldo Penutupan Adalah? Karena neraca saldo setelah periode sangat penting pada keseimbangan setiap periode, maka kamu juga harus tahu siklus akuntansinya. Yaitu yang paling awal adalah mencatat setiap transaksi pada buku jurnal. Setelah itu transaksi tersebut diposting atau dicatat kembali ke buku besar. Neraca saldo akan disusun setelah posting atau pencatatan berhasil dilakukan. Lalu akan terjadi proses pembuatan pasal-pasal penyesuaian. Tidak lupa untuk setiap ayat yang disetujui juga di posting pada buku besar. Lalu akan dibuat juga neraca saldo setelah penyesuaian. Setelah semua beres maka laporan keuangan dapat dibuat sebagai syarat pembuatan jurnal tutup buku atau sering disebut jurnal penutup. Fungsi jurnal penutup ini akan menutup akun-akun yang berhubungan dengan neraca laba rugi dan laporan perubahan modal. Yang terakhir dari sebuah siklus adalah membuat jurnal pembalik. Tetapi kamu bisa membuat jurnal pembalik sebelum proses pada awal siklus. Baca juga: Pengertian Neraca Pembayaran, Jenis, dan Fungsi dalam Perdagangan Format Neraca Saldo Setelah Penutupan Sebelum mulai menyusun neraca saldo setelah penutupan, Anda harus mengetahui komponen apa saja yang harus termuat di dalamnya. Komponen tersebut meliputi nama perusahaan, judul, periode, serta tanggal penyusunan dan juga neraca. Sedangkan di bawahnya terdapat empat kolom yang masing-masing memuat isi yang berbeda-beda. Kolom 1 biasanya berisi susunan angka atau kode akun, kolom 2 berisi nama akun, kolom 3 berisi besar debet, sedangkan kolom terakhir berisi besar kredit. Setelah membuat kolom-kolom tersebut, masukkan akun dan saldo ke dalamnya. Data yang diambil harus sesuai dengan data dari closing journal. Jika semua komponen telah lengkap, closing jurnal siap diposting atau dilaporkan ke dalam buku besar untuk menyiapkan neraca awal siklus akuntansi selanjutnya. Baca Juga: Apa itu Saldo Normal Akun dalam Akuntansi? Ini Penjelasannya! Bagaimana Cara Membuat Neraca Saldo Setelah Penutupan? Anda bisa melakukan langkah-langkah berikut ini sebagai cara untuk membuat neraca saldo setelah penutupan: Siapkan akun nominal seperti pendapatan baik dari dalam maupun luar perusahaan. Selain itu, siakan juga akun pengeluaran, baik itu yang operasional dan non-operasional. Buat closing journal yan mana pengeluaran yang mulanya debit menjadi dikreditkan dan pemasukan yang mulanya kredit menjadi didebitkan. Kemudian jumlahkan, maka akun nominal akan nol dan hanya tersisa akun riil saja, seperti hutang, modal, dan kekayaan. Buat format tabel seperti contoh di atas. Lalu masukkan data yang sesuai dengan catatan di buku besar. Lakukan perhitungan dengan teliti sehingga saldo debit dan kredit totalnya sama. Contoh Neraca Saldo Setelah Penutupan Berikut ini adalah contoh dari neraca saldo setelah penutupan post closing trial balance yang bisa Anda jadikan referensi dalam menyusunnya: PT. ABC Neraca Saldo Setelah Penutupan Periode 31 Januari 2021 No. Akun Nama Akun Debet Kredit 100 Kas Rp 18.000.000 120 Piutang Rp 2.000.000 140 Peralatan Rp 3.000.000 141 Akumulasi Penyusutan Peralatan Rp 1.000.000 150 Gedung Rp 7.000.000 151 Akumulasi Penyusutan Gedung Rp 1.000.000 200 Hutang Usaha Rp 1.000.000 210 Hutang Bank Rp 3.000.000 310 Modal Pajar Rp 24.000.000 Total Rp 30.000.000 Rp 30.000.000 Seperti yang Anda lihat pada contoh di atas, tidak terdapat akun pemasukan, pengeluaran, keuntungan, maupun kerugian yang tercantum di dalamnya. Dan dalam proses perhitungan Anda harus benar-benar memastikan bahwa total debet dan total kredit jumlahnya sama. Baca juga: Cara Membuat Neraca Saldo dengan Mudah Gunakan Aplikasi Akuntansi Mekari Jurnal untuk Membuat Laporan Neraca Tepat Akurat Nah, itu tadi beberapa informasi terkait neraca saldo setelah penutupan beserta cara mudah membuatnya yang bisa Anda praktekkan. Jika Anda masih merasa kesulitan dalam membuat neraca saldo setelah penutupan secara manual, Anda dapat menggunakan software akuntansi online Mekari Jurnal. Software ini dapat mempermudah Anda dalam mengelola keuangan bisnis dengan tersedianya berbagai fitur. Sebagai contoh seperti laporan akuntansi keuangan, persediaan barang, rekonsiliasi transaksi, termasuk pula pencatatan faktur pembelian dan pembayaran. Dengan menggunakan aplikasi Mekari Jurnal, Anda bisa menghemat biaya, waktu, dan energi karena data keuangan bisnis diproses dengan baik. Pelajari dan manfaatkan software akuntansi online dari Jurnal untuk membantu pekerjaan Anda dengan beragam fitur yang diberikan, seperti: Invoice & PO, buat faktur penjualan, pesanan pembelian, dan surat jalan profesional secara otomatis. Laporan cepat & tepat, susun laporan finansial dan aktivitas bisnis secara real-time dengan 1-klik. Kontrol stok persediaan, monitor stok serta lakukan stok opname untuk laporan tepat. Kolaborasi real-time, tambah pengguna lainnya untuk performa kerja multi-tasking. Online live chat tiap Saat, hubungi kami kapan saja, tim support kami siap membantu Anda. Tertarik? Silakan coba Mekari Jurnal secara gratis selama 14 hari dengan klik tombol dibawah ini. Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang! atau Jadwalkan Demo Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang! Semoga artikel ini dapat membantu Anda dalam memahami siklus atau periode akuntansi, terutama dalam cara membuat neraca saldo setelah penutupan serta memahami pengertian, fungsi, manfaat, dan contoh yang telah diberikan. Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat. Ikuti media sosial Mekari Jurnal untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.