Daftar Isi

Jurnal Pembalik: Pengertian, Fungsi, dan Contoh Transaksi

Tayang 17 Sep 2024
Diperbarui 18 Sep 2024

Blog Mekari Jurnal akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan jurnal pembalik, fungsi, cara membuat, serta contoh pencatatan transaksi yang tepat. Baca sampai habis ya!

Dalam membuat laporan keuangan, ada beberapa jurnal yang sifatnya wajib dibuat, ada juga yang sifatnya optional.

Salah satu jurnal yang sifatnya optional adalah jurnal pembalik. Mari simak penjelasannya lebih lanjut.

Pengertian Jurnal Pembalik

Jurnal Ppembalik adalah jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi berikutnya untuk membalik efek dari beberapa jurnal penyesuaian yang dibuat pada akhir periode sebelumnya.

Tujuan utama dari jurnal pembalik adalah untuk menyederhanakan proses pencatatan transaksi yang akan terjadi di periode baru, sehingga meminimalkan kemungkinan terjadinya pencatatan ganda.

Jurnal ini merupakan jurnal yang sengaja dibuat untuk membalik beberapa jurnal penyesuaian tertentu yang sudah disusun pada periode sebelumnya.

Penyusunan jurnal ini dalam tahapan siklus akuntansi adalah opsional, artinya kita boleh membuat dan kita juga boleh tidak membuat jurnal pembalik.

Kapan Jurnal Pembalik Digunakan?

Biasanya, seorang akuntan atau staf finance akan membuat jurnal pembalik ketika:

1. Beban yang Masih Harus Dibayar (Accrued Expenses)

Jika pada akhir periode akuntansi sebelumnya dicatat beban yang masih harus dibayar, jurnal pembalik akan membalik jurnal tersebut di awal periode berikutnya. Ini memudahkan pencatatan beban ketika pembayaran aktual terjadi.

2. Pendapatan yang Masih Harus Diterima (Accrued Revenues)

Jika pada akhir periode akuntansi sebelumnya dicatat pendapatan yang masih harus diterima, jurnal pembalik akan membalik jurnal tersebut di awal periode berikutnya. Ini memudahkan pencatatan pendapatan ketika uang diterima.

Misalkan pada akhir tahun 2023, sebuah perusahaan mencatat jurnal penyesuaian untuk beban bunga yang masih harus dibayar sebesar Rp1.000.000:

Pada awal tahun 2024, perusahaan membuat jurnal pembalik sebagai berikut:

Jurnal pembalik ini membalikkan efek dari jurnal penyesuaian sebelumnya. Ketika pembayaran bunga dilakukan pada tahun 2024, perusahaan cukup mencatatnya sebagai beban bunga tanpa perlu khawatir tentang pencatatan ganda.

Jurnal pembalik tidak selalu diperlukan, tetapi sangat berguna dalam situasi tertentu untuk menjaga akurasi pencatatan dan menyederhanakan proses akuntansi.

Fungsi Jurnal Pembalik

Adapun fungsi jurnal dibuatnya antara lain untuk :

  1. Mempermudah pencatatan transaksi pada awal periode akuntansi yang baru, terutama yang berhubungan dengan ayat jurnal penyesuaian.
  2. Menyederhanakan penyusunan jurnal pada periode akuntansi berikutnya. Jurnal pembalik dapat memberikan manfaat bila perusahaan membuat ayat jurnal yang jumlahnya banyak.
  3. Meminimalkan kesalahan atau kekeliruan yang mungkin bisa terjadi, seperti menghindari pengakuan biaya atau pendapatan yang dobel karena penyusunan ayat jurnal penyesuaian.
  4. Menghindari terjadinya double entry (pencatatan berganda) pada periode selanjutnya.

Baca juga: 4 Jenis Jurnal Khusus, Pelajari Contoh dan Cara Membuatnya!

Akun yang Membutuhkan Jurnal Pembalik

Tidak semua akun dalam jurnal penyesuaian membutuhkan jurnal pembalik.

Tanda tanda suatu akun jurnal penyesuaian membutuhkan jurnal ini adalah apabila suatu akun jurnal penyesuaian memunculkan akun riil yang baru atau belum terlihat di neraca saldo.

Terdapat lima jenis akun atau transaksi yang perlu untuk dibuatkan jurnal pembalik, yakni adalah:

  • Beban dibayar dimuka yang dicatat sebagai beban, adalah beban yang sudah dibayarkan namun belum dicatat sebagai beban pada periode tersebut. Biasanya terjadi jika perusahaan membayar biaya transaksi dari pengeluaran perusahaan untuk periode tertentu.
  • Pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai pendapatan, adalah pendapatan yang diterima oleh perusahaan pada awal transaksi yang belum dilakukan kepada pelanggan.
  • Beban yang masih harus dibayar, adalah beban yang masih harus dikeluarkan/dibayar oleh perusahaan pada akhir periode akuntansi, sehingga beban tersebut masih akan berlanjut pada periode akuntansi berikutnya.
  • Pendapatan yang masih harus diterima, adalah pendapatan yang sudah terjadi namun karena beberapa alasan belum diakui sebagai pendapatan perusahaan.
  • Pemakaian atas perlengkapan (bila tercatat sebagai beban). Perlengkapan yang digunakan secara terus-menerus oleh perusahaan kemudian dicatat sebagai beban dalam ayat jurnal penyesuaian.

Contoh Transaksi Jurnal Pembalik

Berikut ini adalah cara membuat lengkap dengan contoh pencatatan transaksi jurnal pembalik untuk masing-masing akun:

1. Beban Dibayar di Muka

Beban telah dibayar terlebih dahulu atau dicatat sebagai beban. Jadi, perlu dibuatkan jurnal pembalik agar menjadi sewa dibayar di muka atau menjadi harta.

Misalnya, pada 1 Desember 2022 dibayarkan uang sewa untuk 1 tahun sebesar Rp 2.400.000, dicatat pada jurnalnya adalah sebagai berikut:

Beban sewa Rp 2.400.000
Kas Rp 2.400.000

 

Pada 31 Desember 2022 dibuat ayat jurnal penyesuaian yaitu sebagai berikut:

Sewa dibayar di muka Rp 2.200.000
Beban sewa Rp 2.200.000

 

Jurnal pembalik dari transaksi di atas adalah sebagai berikut:

Beban sewa Rp 2.200.000
Sewa dibayar di muka Rp 2.200.000

 

2. Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan sewa yang belum direalisasikan akan dicatat sebagai pendapatan.

Di sini reverse entry dibuat untuk menjadikan pendapatan sebagai sewa diterima dimuka.

Misalnya, pada 1 September 2022 perusahaan telah menerima pendapatan sewa sebesar Rp 2.400.000 untuk 6 bulan.

Jurnal yang dibuat saat transaksi adalah sebagai berikut:

Kas Rp 2.400.000
Pendapatan sewa Rp 2.400.000

 

Pada 31 Desember 2022 dibuat ayat jurnal penyesuaian sebagai berikut:

Pendapatan sewa Rp 800.000
Sewa diterima di muka Rp 800.000

 

Contoh pencatatan jurnal pembalik atas transaksi tersebut adalah sebagai berikut:

Sewa diterima di muka Rp 800.000
Pendapatan sewa Rp 800.000

 

3. Beban yang Belum Dibayar

Misalnya, pada 31 Desember 2022 terdapat gaji untuk bulan Desember yang belum dibayar perusahaan dengan rincian dana sebagai berikut.

– untuk karyawan bagian penjualan sebesar Rp 1.750.000, dan

– untuk karyawan bagian kantor sebesar Rp 1.500.000.

Gaji tersebut dibayarkan setiap tanggal 4 Januari 2023.

Ayat jurnal penyesuaian yang dibuat pada 31 Desember 2022, yaitu sebagai berikut:

contoh pencatatan jurnal pembalik adalah

Pada awal periode, 1 Januari 2023 dibuat ayat jurnal penyesuaian adalah sebagai berikut:

Adapun contoh pencatatan jurnal pembalik yang dibuat pada saat pembayaran gaji, yaitu sebagai berikut:

contoh pencatatan jurnal pembalik adalah

4. Pendapatan yang Belum Diterima

Misalnya, setiap tanggal 1 Mei dan 1 November perusahaan menerima bunga sebesar Rp600.000.

Ayat jurnal penyesuaian yang dibuat pada 31 Desember 2022, yaitu sebagai berikut:

Piutang bunga Rp 600.000
Pendapatan bunga Rp 600.000

 

Pencatatan yang dibuat pada 1 Januari 2023, yaitu sebagai berikut:

Pendapatan bunga Rp 200.000
Piutan bunga Rp 200.000

 

Adapun ayat jurnal yang dibuat pada saat pembayaran 1 Mei 2023, yaitu sebagai berikut:

Kas Rp 600.000
Piutang bunga Rp 600.000

 

Itulah beberapa penjelasan mengenai jurnal pembalik.

Pada dasarnya, pembuatan jurnal yang disebut dengan reverse entry ini dalam sebuah perusahaan hanya kondisional bergantung dengan kebutuhan.

Baca juga: Pengertian dan Cara Membuat Jurnal Penutup

Gunakan Software Akuntansi Untuk Permudah Pembuatan Entri Jurnal

Dengan software akuntansi Mekari Jurnal, urusan siklus akuntansi yang panjang kini dapat dibuat lebih simpel dan mudah.

Mekari Jurnal merupakan salah satu software akuntansi berbasis cloud yang dapat membantu Anda melakukan proses akuntansi dengan cepat, mudah, dan aman.

Anda hanya perlu memasukan data-data akuntansi perusahaan, maka secara otomatis Jurnal akan memprosesnya dan menghasilkan laporan keuangan yang Anda inginkan.

Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang!

Di atas adalah penjelasan tentang apa itu jurnal pembalik, akun-akun yang ada didalamnya dan bagaimana cara membuat serta contoh pencatatan transaksinya.

Semoga informasi di atas bermanfaat!

 

 

 

Referensi:

Averkamp, Harold. “What Are Reversing Entries and Why Are They Used?” AccountingCoach, AccountingCoach, LLC, Link.

Wild, John J., and Ken W. Shaw. Fundamental Accounting Principles. 25th ed., McGraw-Hill Education, 2020.

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
WhatsApp Hubungi Kami