Mekari Jurnal
Daftar Isi
8 min read

Neraca Pembayaran: Pengertian, Jenis, dan Fungsi

Tayang 07 Jun 2022
Diperbarui 18 Oktober 2023

Apa itu pengertian neraca pembayaran serta komponen dan fungsinya dalam perdagangan internasional, berikut adalah penjelasan lengkapnya dari Blog Mekari Jurnal!

Bagi negara yang menganut sistem ekonomi terbuka seperti Indonesia salah satunya, tentu ada banyak transaksi yang dibuat dengan negara lainnya. Untuk mengetahui rincian transaksi tersebut maka diperlukan catatan yang disebut neraca pembayaran.

Hubungan ekonomi atau transaksi antar negara tersebut misalnya seperti ekspor, impor, penanaman modal atau bisa juga berupa pinjaman.

Seluruh transaksi tersebut harus dicatat agar bisa memberi manfaat bagi negara masing-masing.

Pengertian Neraca Pembayaran

Secara sederhana, neraca pembayaran adalah catatan sistematis terkait transaksi ekonomi antara penduduk satu negara dengan negara lainnya dimana pencatatan tersebut berlaku untuk periode waktu tertentu, biasanya adalah selama setahun.

Pada sistem pembukuan tersebut lebih dikenal dengan double entry book keeping atau transaksi yang bisa dicatat dua kali untuk debit dan juga kredit.

Debit menjadi tempat pencatatan utang penduduk suatu negara (pemerintah, perorangan dan badan hukum) yang harus dibayarkan pada penduduk negara lain.

Utang yang dimaksud bisa berupa hasil impor, pembelian mata uang asing, pembayaran denda, dan lain sebagainya.

Sementara kredit untuk mencatat penambahan hak penduduk suatu negara dari penduduk negara lainnya.

Hak yang dimaksud ialah hasil dari ekspor, penjualan mata uang asing, hasil dividen dan bunga, serta masih banyak lagi lainnya.

Apabila catatan di sisi kredit lebih besar hasilnya dibandingkan dengan debit, artinya neraca pembayaran surplus.

Namun jika yang terjadi adalah sebaliknya, artinya neraca pembayaran dalam keadaan defisit.

Seringkali orang mengartikan surplus adalah kondisi yang lebih baik. Faktanya, surplus dalam jangka panjang jika tidak diperuntukkan bagi kesejahteraan masyarakat yang merata, tentu tidak ada artinya.

Sementara defisit tidak selalu menjadi hal buruk. Anda hanya harus menelaah lebih dalam pada komponen mana yang mengalami defisit.

Apabila defisit terjadi pada komponen transaksi berjalan contohnya. Anda masih bisa menutup dengan menarik investor asing atau mencari pinjaman luar negeri.

Dengan begitu bisa diwujudkan neraca pembayaran seimbang.

Defisit yang terjadi dalam jangka pendek tidak akan memberi efek yang berarti.

Namun, jika hal tersebut terjadi dalam jangka panjang bisa saja menimbulkan krisis ekonomi yang membahayakan kesejahteraan suatu negara.

Fungsi Neraca Pembayaran

Adapun fungsi dari dibuatnya catatan sistematis atas transaksi ekonomi satu negara dengan negara lainnya adalah untuk:

  1. Menjadi bahan pertimbangan pemerintah dalam menentukan langkah-langkah transaksi ekonomi dengan negara lain. Di mana transaksi tersebut bisa berupa investasi atau penanaman modal, ekspor, impor ataupun pinjaman luar negeri
  2. Sebagai bahan pertimbangan atas kebijakan moneter maupun kebijakan fiskal yang dibuat oleh pemerintah. Kebijakan tersebut diperuntukkan bagi kesejahteraan ekonomi negaranya.
  3. Membantu pemerintah melihat pengaruh hubungan ekonomi antar negara dengan jumlah pendapatan nasional negaranya. Dengan begitu akan lebih mudah memutuskan apakah hubungan ekonomi tersebut layak dilanjutkan atau tidak
  4. Dijadikan  bahan pertimbangan atau acuan atas kebijakan terkait politik perdagangan internasional yang dibuat oleh pemerintah. Dengan tujuan agar hubungan ekonomi antar negara tersebut bisa menguntungkan dan menjadi salah satu sumber ketahanan ekonomi negaranya.

Baca juga: Cara Membuat Neraca Saldo dengan Mudah

Komponen yang Terdapat pada Neraca Pembayaran

pengertian jenis komponen neraca pembayaran adalah

Untuk membuat neraca pembayaran internasional, Anda harus paham komponen apa saja yang terdapat di dalamnya.

Berikut ini penjelasan beberapa komponen yang ada di dalamnya.

1. Transaksi Berjalan

Transaksi berjalan masih dibagi lagi ke dalam:

  • Pendapatan atas investasi
  • Transfer sepihak
  • Neraca perdagangan yang berisikan transaksi ekspor juga impor

2. Transaksi Modal

Pada komponen ini berisikan aktivitas atau transaksi jual beli aset. Di sini juga bisa berisi catatan penjualan atas aset non financial, seperti pendapatan dari sewa juga pemasaran.

3. Transaksi Keuangan

Di dalam komponen ini, Anda bisa mencatat segala sesuatu yang berhubungan dengan investasi.

Baik investasi langsung, portofolio, transaksi derivatif dan lain sebagainya.

Mekanisme pengerjaannya adalah apabila transaksi berjalan hasilnya bernilai positif, maka transaksi modal termasuk transaksi keuangan harus bernilai negatif atau bisa juga dalam posisi sebaliknya.

Dengan begitu, ketika dijumlahkan secara keseluruhan maka hasilnya nol atau mencapai keseimbangan neraca pembayaran.

Namun apabila hasil menunjukkan pada posisi defisit, maka artinya negara tersebut membutuhkan suntikan dana untuk menutup defisitnya.

Jenis-Jenis Neraca Pembayaran

Berikut ini adalah jenis-jenis neraca pembayaran:

Neraca berjalan (current account)

  • Neraca perdagangan,  mencatat transaksi ekspor dan impor di antara dua negara atau lebih. Ada tiga kemungkinan yang terjadi pada neraca perdagangan, yaitu surplus, defisit, atau seimbang.
  • Neraca jasa, mencatat transaksi jasa dari atau kepada negara lain. Transaksi yang dimasukkan ke dalam neraca ini adalah seluruh ekspor dan impor jasa seperti tenaga kerja, pengiriman uang, biaya transportasi, biaya asuransi, dan pariwisata.
  • Neraca transaksi sepihak (transaksi unilateral), mencatat transaksi sepihak berupa hadiah atau bantuan sosial yang diterima atau diberikan dari/ke luar negeri tanpa kewajiban untuk membayar kembali.

Adapun penjelasan lebih lanjut tentang ketiga kemungkinan yang terjadi dalam neraca perdagangan adalah:

  • Neraca pembayaran defisit, menunjukkan adanya jumlah transaksi pembayaran dari luar negeri (debit) yang nilainya lebih besar daripada transaksi penerimaan dari luar negeri (kredit).
  • Neraca pembayaran surplus,  menunjukkan transaksi debit yang lebih kecil.
  • Neraca pembayaran seimbang, menunjukkan transaksi debit yang sama dengan transaksi kredit.

Baca juga: Mengenal Neraca Percobaan dan Tata Cara Penulisannya

Neraca modal (capital account)

Neraca modal mencatat transaksi penerimaan atau pembayaran yang berhubungan dengan peminjaman dan penanaman modal (ekspor dan impor modal) yang terjadi di antara dua negara atau lebih baik untuk investasi jangka pendek atau jangka panjang.

Investasi jangka pendek misalnya seperti membeli obligasi untuk memperoleh keuntungan.

Sedangkan yang termasuk investasti jangka panjang adalah dengan membeli saham.

Selain itu, dalam jenis neraca ini juga dicatat jual beli efek, penanaman modal asing, bantuan luar negeri, dan pembayaran utang luar negeri.

Neraca moneter (monetary account)

Neraca moneter mencatat mutasi dalam hubungannya dengan IMF serta memperlihatkan perkembangan/perubahan cadangan devisa suatu negara yang bisa berupa emas atau valuta asing lainnya.

Kelola Bisnis Trading dan Distribusi Secara Efektif. Pelajari Fitur Jurnal Selengkapnya di sini!

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Tujuan Pembuatan Neraca Pembayaran

Dibuatnya neraca pembayaran sudah pasti bukan tanpa tujuan. Selain menjadi catatan bukti transaksi suatu negara dengan negara lainnya, juga untuk beberapa tujuan berikut ini.

1. Mengidentifikasi Sumber Daya

Dengan membuat catatan yang sistematis, akan lebih mudah untuk mengetahui banyaknya sumber daya yang dihasilkan suatu negara begitu juga dengan negara lainnya.

Dari situ akan lebih mudah untuk mengidentifikasi negara mana yang lebih banyak berperan sebagai pengekspor dan pengimpor.

2. Mengidentifikasi Peran Sektor Eksternal bagi Perekonomian Negara

Dari jumlah permintaan atas produk domestik oleh penduduk lokal ataupun bukan penduduk, dapat memberi gambaran peran sektor eksternal bagi perekonomian.

Semakin banyak permintaan produk domestik oleh bukan penduduk, maka dari situ juga terlihat besarnya peran sektor eksternal untuk mendorong perkembangan produk domestik.

3. Menemukan Pola Transaksi serta Struktur Ekonomi

Dengan adanya catatan sistematis atas semua transaksi, maka akan dapat ditemukan pola transaksi yang digunakan oleh suatu negara. Dari situ juga akan ditemukan, perekonomian negara tersebut banyak bergantung pada sektor apa saja.

Apakah dari perdagangan antar negara seperti ekspor juga impor. Bisa juga dari transaksi keuangan seperti investasi atau pinjaman luar negeri.

4. Mengidentifikasi Masalah Ekonomi dalam Suatu Negara

Tujuan berikutnya yaitu untuk menemukan permasalahan perekonomian atau stabilitas perekonomian. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana negara tersebut dalam memenuhi kewajiban membayar utang.

Baca juga: Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Secara Lengkap

5. Informasi Cadangan Devisa

Dengan adanya hasil surplus atau defisit, dari situ akan diketahui berapa cadangan devisa yang dimiliki. Hal ini juga bisa dijadikan sebagai acuan dalam mengantisipasi adanya permasalahan ekonomi.

6. Sebagai Acuan dalam Penyusunan Anggaran Devisa

Melalui hasil pemantauan surplus juga defisit pada neraca, akan diketahui banyaknya devisa yang diperlukan pada tahun berikutnya.

Dengan data tersebut, juga mempermudah dalam menentukan jumlah pinjaman yang dibutuhkan.

7. Sebagai Data Acuan Perhitungan Pendapatan Nasional

Untuk menghitung besarnya pendapatan nasional, diperlukan adanya neraca pembayaran. Sebab, pendapatan nasional merupakan bagian dari pendapatan hasil ekspor atau impor dalam neraca.

Dari penjelasan di atas mengenai pengertian, komponen, tujuan hingga fungsinya terdapat beberapa kesimpulan. Bahwasanya neraca pembayaran adalah alat bagi pemerintah untuk mempertimbangkan setiap kebijakan yang dibuatnya.

Baik yang berhubungan dengan perdagangan internasional ataupun ketahanan ekonomi negaranya sendiri. Semata-mata untuk menjaga kesejahteraan masyarakatnya dan menghindari krisis ekonomi.

Dengan memiliki catatan sistematis tersebut, akan lebih mudah memantau kondisi ekonomi suatu negara, apakah dalam keadaan surplus atau defisit.

Dari situ juga akan terlihat kebijakan atau tindakan apa saja yang diperlukan untuk mengatasi atau memanfaatkannya.

Manfaatkan Aplikasi Akuntansi Jurnal untuk Mengelola Keuangan Perusahaan

Itulah beberapa penjelasan mengenai neraca pembayaran.

Jika Anda masih merasa kesulitan dalam membuat laporan keuangan atau neraca untuk perusahaan Anda, Anda dapat menggunakan software akuntansi online Mekari Jurnal.

Software ini dapat mempermudah Anda dalam mengelola keuangan bisnis dengan tersedianya berbagai fitur, seperti laporan keuangan, persediaan barang, rekonsiliasi fiskal, rekonsiliasi transaksi, termasuk pula pencatatan faktur pembelian dan pembayaran.

Dengan menggunakan aplikasi Mekari Jurnal, Anda bisa menghemat biaya, waktu, dan energi karena data keuangan bisnis diproses dengan baik.

Pelajari juga bagaimana aplikasi invoice dapat membantu pekerjaan Anda.

Silakan coba aplikasi Jurnal secara gratis selama 14 hari.

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

 

 

Di atas adalah penjelasan singkat tentang apa itu pengertian neraca pembayaran dalam perdagangan internasional serta komponen dan fungsi yang perlu Anda ketahui.

Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat. Ikuti media sosial Mekari Jurnal untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.

Kategori : Business Management
Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal