Strategi & Tips Jualan di Bulan Ramadhan Untuk Raih Keuntungan Bulan Ramadhan menjadi bulan yang sangat dinantikan oleh hampir semua orang. Di saat ini pun perusahaan mulai merencanakan strategi yang berbeda dalam menjalankan tips jualan di bulan Ramadhan. Di Bulan Ramadhan, perilaku konsumsi masyarakat akan cenderung meningkat. Sifat konsumtif masyarakat terlihat dari pembelian sehari-harinya mulai dari makanan, pakaian, dan kebutuhan lain. Dalam hal ini perusahaan memiliki peluang yang lebih besar untuk dapat meningkatkan omzet dan laba. Namun hal ini harus diimbangi dengan strategi yang tepat, agar peluang tersebut tidak menjadi boomerang yang justru akan menghancurkan perusahaan. Apa saja strategi perusahaan dalam meningkatkan penjualan tips jualan di bulan Ramadhan yang dapat dilakukan? Simak tips dan triknya dari Mekari Jurnal di bawah ini. Strategi Mengembangkan Jualan di Bulan Ramadhan Untuk menghadapi permintaan yang tinggi pada bulan Ramadhan, perusahaan harus memiliki strategi khusus dalam menghadapinya dengan melakukan pemasaran secara lebih gencar. 1. Siapkan Persediaan Produk yang Cukup Salah satu cara untuk tetap bisa eksis selama bulan Ramadhan adalah dengan menjaga agar stok persediaan selalu cukup, terutama pada saat 7 hari terakhir Ramadan dan 7 hari setelah Lebaran. Penambahan persediaan produk dalam batas aman sebaiknya dilakukan sebesar 2 hingga 4 kali lipat dari jumlah normal untuk mengantisipasi lonjakan permintaan. Dengan menyeimbangkan produksi dengan kebutuhan, perusahaan harus dapat memperkirakan jumlah permintaan konsumen. Produk yang banyak dibeli masyarakat seperti sembilan bahan pokok yang dibutuhkan selama puasa berlangsung. Jika memungkinkan, perusahaan dapat membuat produk sesional yang memiliki keterkaitannya dengan Bulan Ramadhan. Dengan begitu, perusahaan akan lebih mudah dalam mendapatkan omzet yang lebih besar. 2. Siapkan Gudang Penyimpanan yang Cukup Untuk Kelancaran Jualan Di Bulan Ramadhan Pembelian dalam jumlah yang lebih banyak akan berdampak pada semakin ringannya biaya pemesanan yang ditanggung oleh perusahaan. Namun, hal tersebut juga akan meningkatkan biaya penyimpanan yang ditanggung. Hal ini dikarenakan pada umumnya biaya untuk menyimpan di gudang akan bertambah karena jumlah unit yang disimpan turut bertambah pula. Namun tidak terlalu signifikan, karena jumlah pembelian yang meningkat menyebabkan jumlah stok barang dalam gudang juga cepat habis. Baca Juga: Cara Mengelola Stok Barang di Gudang, Ini Tipsnya! 3. Pertimbangkan Safety Stock & Lead Time Pada Strategi Perusahaan Di Bulan Ramadhan Penambahan jumlah produk juga harus mempertimbangkan Safety Stock (batas aman barang) dan juga Lead Time (waktu tunggu). Batas aman dan waktu tunggu ini memang tidak akan berpengaruh di awal-awal Bulan Ramadhan, karena transportasi yang cenderung stabil dan tidak terlalu padat. Namun mendekati hari Lebaran, arus transportasi akan cenderung lebih padat dan ramai. Kebanyakan orang akan meninggalkan pekerjaan mereka untuk kembali ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga. Sehingga perusahaan harus benar-benar memperhitungkan Lead Time dan Safety Stock agar jualan di Bulan Ramadhan tetap dapat berjalan seperti biasanya dan sesuai target. 4. Berikan Promo atau Paket Bundling Ramadhan Langkah selanjutnya yaitu dengan memberikan promo menarik pada produk musiman ataupun produk yang sudah ada sebelumnya. Perusahaan dapat memberikan bonus bagi produk yang tidak ada hubungannya dengan bulan Ramadan, sehingga produk lainnya pun sama-sama laku terjual dengan memberikan harga yang khusus pula. Misalnya, dalam jualan di bulan Ramadhan dapat memberikan promo dengan menggunakan potongan harga melalui kode kupon spesial. Seperti promo buy 1 get 1 free, dan lain sebagainya. Jangan lupa untuk menentukan jangka waktu yang sesuai, jangan terlalu cepat dan jangan juga terlalu lambat. Perusahaan dapat menyiasatinya dengan promo lebaran yang diganti setiap minggu, agar calon konsumen segera melakukan transaksi pembelian karena takut ketinggalan promo tersebut. 5. Buat Produk Spesial Lebaran Perusahaan dapat memanfaatkan momen Ramadan untuk merilis produk terbaru. Misalnya apabila perusahaan memiliki bisnis fashion, luncurkan aneka gamis dan baju muslim terbaru dengan iming-iming bahwa stock-nya terbatas. Hal ini tentu saja akan membuat calon konsumen semakin tertarik untuk memiliki produk tersebut. Perusahaan juga dapat membuat paket bundling dengan menggabungkan dua produk atau lebih menjadi satu kemasan dengan harga yang lebih murah. Tegaskan kalau paket tersebut hanya berlaku di bulan Ramadhan saja, untuk menarik lebih banyak konsumen. Strategi ini akan meningkatkan penjualan di bulan Ramadan. Baca juga: Peluang Bisnis Makanan Sahur di Bulan Ramadhan 6. Memperpanjang Jam Operasional Apabila biasanya perusahaan hanya melayani konsumen di jam kerja saja, maka tambahkan jam layanan di waktu yang tepat untuk berpromosi pada Bulan Ramadan, seperti menjelang tengah malam, sehabis sahur dan pada waktu menjelang berbuka puasa. 7. Pemasaran Produk Secara Tepat Sebagai Salah Satu Strategi Perusahaan di Bulan Ramadhan Perilaku konsumerisme masyarakat saat Bulan Ramadhan bukan berarti membuat para marketer tidak perlu lagi mempromosikan produknya. Perusahaan harus tetap memiliki strategi pemasaran produk yang tepat untuk dapat menarik minat para konsumen, baik pelanggan setia maupun yang belum pernah menggunakan produk atau jasa perusahaan. Promosi dapat dilakukan menggunakan media brosur, pamflet, iklan di televisi, koran dan lain sebagainya. Promosi melalui iklan pada televisi dianggap memiliki keuntungan yang lebih dibandingkan iklan di media yang lainnya. Iklan di televisi saat ini sudah sangat kreatif dan mampu untuk mendeskripsikan produk dengan cara yang unik, sehingga para konsumen memiliki pandangan atau asumsi yang sama tentang produk. Hal ini terbukti dari penjualan produk seperti macam-macam sirup, biskuit, dan lainnya yang mengalami peningkatan. Baca juga: Ide Jualan Bulan Puasa Yang Menguntungkan 8. Beberapa Tren Yang Muncul Pada Ramadhan 2025 Perkembangan industri juga dirasakan dan berdampak besar pada tren strategi penjualan dan pemasaran di bulan Ramadhan tahun 2025. Apa saja itu? Penjualan produk makanan melalui platform online (e-commerce) yang meningkat, terutama makanan siap saji dan pakaian muslim Tren mengonsumsi makanan sehat dan organik semakin diminati seperti makanan rendah gula dan organik Banyak bisnis yang mulai menerapkan layanan pelanggan AI dan Chatbot Banyak bisnis yang memasarkan produknya menggunakan kemasan yang ramah lingkungan atau eco-friendly Baca Juga: Rekomendasi AI Chatbots Terbaik Untuk Bisnis 9. Gunakan Software Akuntansi Untuk Mendukung Pencatatan Keuangan yang Akurat Strategi di atas bisa menjadi tips jualan di bulan Ramadan yang efektif dan optimal agar perusahaan dapat mencapai target penjualannya. Dengan memperhatikan beberapa strategi di atas, diharapkan para perusahaan akan lebih mudah dalam mencapai target penjualan. Gunakan bantuan sistem pengelolaan keuangan yang tepat agar perusahaan dapat terkelola secara lebih baik. Penggunaan software akuntansi online Mekari Jurnal dapat memudahkan Anda dalam memonitor laporan keuangan akuntansi secara real-time. Karena data pada software akuntansi Mekari Jurnal ini telah tersimpan di cloud. Jurnal juga memiliki fitur pembukuan mobile app yang dapat menampilkan ringkasan bisnis Anda secara periodik – mulai dari data penjualan, pembelian, biaya, dan lain sebagainya. Daftarkan bisnis Anda sekarang untuk dapatkan uji coba gratis Mekari Jurnal! Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang! Di atas adalah beberapa strategi untuk meningkatkan penjualan di Bulan Ramadhan. Yuk, coba praktik langsung! Referensi: UMKMIndonesia, “20 Tips Jualan di Bulan Ramadhan, Raih Berkah dengan Strategi Tepat”. Bams, “10 Strategi Pemasaran di Bulan Ramadhan”.