8 Jenis Sertifikasi Akuntansi Dan Cara Mendapatkannya! Untuk menjadi seorang akuntan yang kredibel, dibutuhkan sebuah kredensial atau bukti bahwa dirinya memiliki keahlian dan kompetensi layaknya seorang profesional, dan hal itu dapat melalui sertifikasi akuntansi. Sertifikasi akuntansi adalah kesepakatan yang ditunjukkan pada suatu invididu yang mengakui keahlian dan kemampuannya sudah teruji dalam menjalankan tugas akuntansinya. Seorang akuntan biasanya dinilai melalui sertifikasi akuntansi yang sudah mereka miliki agar dapat menjalankan tugas akuntansi yang diminta. Hal itu membuktikan bahwa akuntan tersebut sudah memiliki keahlian spesialisasi pada bidang tersebut. Jenis Sertifikasi Akuntansi yang Penting Bagi kalian yang baru lulus dan memiliki predikat “fresh graduate” tentunya Anda harus memahami pentingnya mengambil sertifikasi. Salah satunya untuk membantu Anda mendapatkan pekerjaan sesuai passion pada bidang akuntansi. Bagi perusahaan, memahami sertifikasi akuntansi tentunya dapat memberikan wawasan untuk meningkatkan pengelolaan akuntansi. Sebab, perusahaan dapat merekrut seseorang yang sesuai kualifikasi pekerjaan dan menjalankan praktik akuntansi dengan tepat. Akuntansi sendiri memiliki berbagai cabang yang pekerjaannya dijalankan oleh profesi yang berbeda, seperti staf finance, tax, akuntan, maupun auditor. Masing-masing profesi memiliki tingkat pemahamannya masing-masing sehingga perusahaan membutuhkan sertifikasi akuntansi untuk menilai apakah mereka memiliki pemahaman dan praktik pada bidang tersebut. Contohnya, seorang auditor setidaknya harus memiliki sertifikasi CIA, seorang tax accounting memiliki sertifikat konsultan pajak, dan pengelola keuangan syariah dapat memiliki sertifikasi SAS. Oleh karena itu, penting untuk memahami apa saja sertifikasi dalam bidang akuntansi. Berikut 8 sertifikasi akuntansi yang perlu Anda ketahui: 1. Certified Internal Auditor (CIA) Certified Internal Auditor (CIA) biasanya akan diambil oleh lulusan akuntansi yang ingin mendalami bidang auditor. CIA dikeluarkan oleh Institute of Internal Auditors (IIA) dan diakui secara global. Namun, di Indonesia sertifikasi yang sama juga dikeluarkan oleh Lembaga Bernama Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA) dan disebut Qualified Internal Auditor (QIA). Sertifikasi ini hanya berlaku dan diakui di Indonesia. Mengambil sertifikasi ini dapat memastikan Anda bahwa memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang diperlukan untuk menjalankan tugas audit internal dengan efektif dan profesional. Bagi perusahaan khususnya kantor akuntan publik, sertifikasi ini dapat meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan dari pihak luar terhadap proses audit internal yang dilakukan oleh auditornya. 2. Chartered Global Management Accountant (CGMA) CGMA dirancang untuk para profesional akuntansi yang memiliki kompetensi pada bidang akuntansi manajemen, keuangan, serta bisnis. Sertifikasi ini dikeluarkan oleh Chartered Institute of Management Accountants (CIMA), badan resmi akuntansi manajemen yang berbasis di Inggris. Cakupan ilmu dalam sertifikasi ini cukup luas, mulai dari perencanaan keuangan, keputusan strategis, analisis kinerja, hingga manajemen risiko. Untuk dapat mengambil sertifikasi ini, ada beberapa kualifikasi yang perlu Anda penuhi terlebih dahulu. Yaitu Anda harus memiliki tiga tahun pengalaman pada bidang yang relevan, menyelesaikan gelar sarjana pada bidang yang relevan, serta mengikuti berbagai tingkatan ujian yang relevan pada bidang tersebut. 3. Sertifikat Konsultan Pajak Seseorang yang ingin menjadi konsultan pajak harus memenuhi persyaratan tertentu dan mendapatkan Sertifikat Konsultan Pajak dari Direktorat Jenderal Pajak. Peran profesi konsultan pajak-pun telah diatur dalam UU No. 36 Tahun 2008 tentang Konsultan Pajak (UU Konsultan Pajak). Ada tiga tingkatan sertifikasi yang diuji oleh DJP. Sertifikat A untuk konsultan pajak orang pribadi, sertifikat B bagi konsultan pajak khusus Wajib Pajak badan, dan sertifikat C yang berfokus menjadi konsultan pajak internasional. Sebagai konsultan pajak, nantinya mereka berhak memberikan nasihat dan pelayanan terkait perpajakan kepada klien mereka. Untuk menjadi seorang konsultan pajak, berikut tahapan atau persyaratan yang perlu Anda penuhi: Harus memiliki minimal gelar S1 (Sarjana) pada bidang yang relevan, seperti akuntansi, ekonomi, atau hukum pajak. Memiliki pengalaman kerja pada bidang yang sama tergantung pada tingkat pendidikan dan peraturan yang berlaku. Mengikuti pelatihan oleh Kementerian Keuangan atau lembaga yang ditunjuk. Mengikuti ujian sertifikasi yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Pajak 4. Chartered Financial Analyst (CFA) Chartered Financial Analyst (CFA) adalah sertifikasi akuntansi yang diakui secara global yang diberikan oleh CFA Institute. CFA Institute sendiri merupakan organisasi internasional yang mengatur profesi analis keuangan. Sertifikasi CFA diberikan para profesional keuangan yang ingin meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam analisis investasi, manajemen portofolio, dan bidang keuangan lainnya. Untuk mendapatkan sertifikasi ini, Anda harus memiliki gelar sarjana dan mengikuti tiga tingkat ujian, yaitu 1, 2, dan 3. Selain itu, Anda juga harus memiliki pengalaman kerja minimal 4 tahun pada bidang yang relevan. Kemudian, Anda berhak untuk mengikuti ujian sertifikasi tingkat 1. Untuk mengikuti tingkat selanjutnya, Anda hanya memerlukan syarat yaitu harus lulus pada tingkatan ujian sebelum tingkatan yang ingin Anda ambil. Baca Juga: 15 Bidang Bidang Akuntansi serta Penjelasannya 5. Certified Management Accountant (CMA) Sama seperti tujuan dari adanya sertifikasi akuntan manajemen lainnya, CMA bertujuan untuk mengembangkan dan mengakui keterampilan dalam bidang manajemen, analisis, dan perencanaan strategis keuangan. CMA diterbitkan oleh Institute of Management Accountants (IMA) Australia. Nantinya, profesional yang berhasil mendapatkan sertifikasi ini bekerja pada perusahaan korporat besar dan perusahaan multinasional. Untuk mendapatkan sertifikasi CMA, Anda harus melalui beberapa syarat dan tahapan berikut: Memiliki gelar sarjana pada bidang terkait seperti akuntansi, bisnis, atau keuangan. Ujian sertifikasi terbagi menjadi dua. Setiap tahap menguji pemahaman dan penerapan konsep lebih tinggi dan metode manajemen dalam situasi bisnis. Memiliki pengalaman kerja yang relevan di bidang akuntansi manajemen minimal 2 tahun. Harus menjadi bagian dari anggota aktif organisasi IMA. Menandatangani Pernyataan Etika Profesional IMA untuk berkomitmen mematuhi standar etika yang tinggi dalam praktik keuangan mereka. 6. Certified Public Accountant (CPA) CPA merupakan sertifikasi akuntansi yang cukup umum diambil oleh para praktisi akuntan keuangan. Profesional yang memegang sertifikasi ini memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus dalam bidang akuntansi, audit, perpajakan, dan konsultasi keuangan. Di Indonesia, CPA diatur dan dikeluarkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Agar dapat mengikuti sertifikasi ini, Anda harus memiliki gelar sarjana, mencapai batas minimal jam pendidikan khusus, serta minimal dua tahun bekerja pada bidang yang relevan. Dengan adanya sertifikasi ini, para praktisi akuntan memiliki mobilitas yang tinggi dalam mencari pekerjaan bidang akuntansi. 7. Sertifikat Akuntansi Syariah (SAS) Penerapan praktik akuntansi yang sesuai dengan prinsip syariah cukup penting di Indonesia. Oleh karena itu, SAS yang diterbitkan oleh IAI (Ikatan Akuntansi Indonesia) bertujuan agar profesional akuntan memiliki wawasan tinggi mengenai hubungan akuntansi dengan prinsip syariah. Agar seseorang mendapatkan gelar SAS, mereka harus menyelesaikan tingkatkan ujian sebanyak 3 level, yakni elementary, intermediate, dan advance. Selain itu, juga harus memiliki gelar sarjana atau S1. Baca Juga: Sertifikat Akuntansi, Pengertian dan Manfaat Pentingnya Dalam Bisnis 8. Financial Risk Manager (FRM) Selanjutnya, FRM adalah sertifikasi yang diberikan kepada profesional yang mendalami bidang manajemen risiko di perusahaan. Sertifikasi akuntansi profesional ini diberikan oleh Global Association of Risk Professionals (GARP). FRM bertujuan untuk mengakui seseorang memiliki keahlian yang kompeten dalam mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola risiko keuangan yang kompleks. Syarat untuk mengambil sertifikasi FRM antara lain: Memiliki pengalaman kerja dalam bidang risiko keuangan minimal dua tahun. Ada baiknya untuk memiliki gelar sarjana dari latar belakang apa saja. Mengikuti dan menyelesaikan ujian sertifikasi yang terbagi menjadi dua sesuai dengan kedalaman pemahaman dan penerapannya. Menandatangani Pernyataan Kode Etik Profesional yang dikeluarkan oleh GARP. Kesimpulan Itulah penjelasan serta persyaratan yang harus dilalui agar mendapatkan sertifikasi akuntansi. Memiliki sertifikasi tersebut dapat membantu meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan pada profesi yang relevan. Juga, meningkatkan integritas dan akuntabel dari kantor akuntan publik atau korporat dalam mengelola sumber dayanya. Adanya sertifikasi menandakan bahwa baik individu maupun perusahaan yang menaunginya telah memenuhi standar akuntansi internasional. Mudahkan Pengelolaan Akuntansi Dengan Mekari Jurnal Selain mendalami bidang pekerjaan yang ingin Anda tekuni, Anda juga harus memiliki pemahaman teknologi modern dalam mengelola proses akuntansi di era industri 4.0 ini. Salah satu alat penunjang yang perlu Anda ketahui dan pahami penggunaannya adalah software akuntansi. Dengan menggunakan software akuntansi, pekerjaan Anda akan semakin mudah karena berbagai pekerjaan dapat dilakukan secara otomatis. Mekari Jurnal merupakan software akuntansi dengan fitur terbaik dan terlengkap saat ini. Anda dapat menyusun laporan keuangan yang rapi dan sistematis untuk kebutuhan audit hingga mengelola pajak dalam akuntansi dalam satu platform. Selain itu, masih banyak fitur pendukung lainnya seperti pembuatan faktur, manajemen stok barang, dan menyusun anggaran keuangan. Tunggu apalagi? Segera rasakan manfaat dan kemudahannya dengan menggunakan Mekari Jurnal! Daftarkan perusahaan Anda atau berkonsultasi terlebih dahulu dengan tim ahli kami. Dapatkan free trial selama 14 hari untuk merasakan berbagai fitur utamanya. Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang!