Daftar Isi

Equity (Ekuitas): Pengertian, Jenis, dan Unsur Yang Perlu Dipahami

Tayang 07 Sep 2021
Diperbarui 7 Nov 2023

Apa itu equity (ekuitas)? Istilah equity adalah mewakili nilai kepemilikan atas suatu hal, berikut pengertian, jenis, dan unsur yang penting yang dijabarkan dalam Blog Mekari Jurnal!

Apabila Anda berkecimpung di dunia investasi, tentu cukup familiar dengan istilah equity. Sebab hal itu yang menjadi salah satu alasan atau bahan pertimbangan bagi seseorang, badan atau organisasi untuk berinvestasi.

Selain sebagai alasan atau pertimbangan dalam berinvestasi, ekuitas juga menjadi hal penting untuk dijaga agar sebuah perusahaan bisa bertahan hingga waktu yang lama.

Jadi, apa yang dimaksud dengan equity atau ekuitas itu?

Pastikan Anda Sudah Pakai Aplikasi Jurnal! Software Akuntansi Online Terpercaya!

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Pastikan Anda Sudah Pakai Jurnal Software Akuntansi Online Terpercaya

Pengertian Equity Adalah

Secara umum equity adalah mewakili nilai kepemilikan atas suatu hal. Bisa berupa usaha, inventaris atau saham dari sebuah perusahaan.

Jika kita merujuk pada persamaan akuntansi, dimana pada kolom sebelah kiri berisikan aktiva atau harta, sementara kolom kanan berisi utang juga equity.

Jika kolom kiri adalah sumber daya di bawah kekuasaan perusahaan, maka kolom kanan adalah jumlah kepentingan pemilik juga kreditur atas harta perusahaan.

Besar atau nominal kepentingan pemilik atas harta perusahaan itulah yang adalah disebut dengan equity atau ekuitas.

Baca juga: Pembiayaan Ekuitas atau Utang? Ini Kelebihan dan Kekurangannya!

Dari penjabaran di atas, bisa disimpulkan bahwasanya equity tidak lain adalah hasil dari jumlah aktiva yang dikurangi keseluruhan pasiva.

Dengan kata lain, equity adalah selisih dari keseluruhan aktiva dengan kewajiban yang ada.

Secara mendasar, jumlah ekuitas dalam sebuah perusahaan diperoleh dari investasi pemilik perusahaan itu sendiri dan juga hasil operasional usaha.

Dalam perjalanannya, ekuitas pasti akan berkurang.

Baca juga: Liability: Pengertian, Jenis, dan Cara Menganalisa dalam Bisnis

Alasannya karena bagi hasil usaha, bisa juga karena penarikan investasi oleh investor atau pemegang saham lainnya, serta kemungkinan usaha mengalami kerugian.

Dengan begitu, kesimpulan dari seluruh penjabaran di atas adalah bahwa equity adalah jumlah kekayaan bersih sebuah perusahaan.

Dimana kekayaan tersebut berasal dari sejumlah investasi dari pemilik dan hasil aktivitas usaha perusahaan itu sendiri.

Baca juga: Ekuitas Pemegang Saham, Klasifikasi dan Komponennya

Jenis-Jenis Equity Adalah

jenis ekuitas equity adalah

Secara umum ada dua jenis equity yang perlu Anda pahami. Kedua jenis tersebut yaitu, nilai buku keuangan (book value) dan nilai pasar (market value).

Pada jenis yang pertama yaitu nilai buku keuangan (book value), Anda bisa menghitungnya dengan cara total aset dikurangi beban yang berhubungan dengan hutang piutang, atau dengan menjumlahkan bagi pendapatan dengan modal tersimpan.

Sementara untuk jenis kedua, nilai pasar (market value) Anda cukup menjumlahkan harga saham dengan jumlah saham yang sudah ada untuk menghitungnya.

Namun tidak semua equity selalu berhubungan dengan saham juga investasi perusahaan.

Pantau Bisnis Anda Kapan Saja dan Dimana Saja dengan Jurnal. Pelajari Software Akunntansi Jurnal Selengkapnya di sini!

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Seperti beberapa contoh jenis equity atau ekuitas adalah berikut ini.

  1. Equity Pemilik Usaha

Jenis yang pertama ini berhubungan dengan modal awal ketika seseorang memulai usahanya.

Modal tersebut tidak termasuk dalam perhitungan manapun, serta segala bentuk keuntungan yang berasal dari modal akan menjadi milik dari owner usaha itu.

Modal tersebut ada dua jenis berbeda. Dua jenis modal tersebut adalah:

  1. Modal Saham, yaitu jumlah besaran saham yang telah diedarkan ke publik
  2. Modal Disagio/Agio Saham, yaitu selisih total saham dari modal pemegang saham dikurangi dengan nilai nominal dari saham itu sendiri. Disagio jika selisihnya lebih rendah dari nilai saham, sedangkan agio sebaliknya.
  1. Equity Pemegang Saham

Tidak jauh beda dengan jenis equity yang pertama.

Hal yang membedakan dengan jenis kedua ini yaitu adanya pembagian dividen dengan pemegang saham lainnya.

Alasannya adalah karena dividen merupakan hasil yang diperoleh dari investasi yang telah dikeluarkan di awal oleh pemegang saham.

  1. Equity Rumah

Untuk jenis ekuitas yang ketiga ini, dapat Anda hitung dari nilai rumah tersebut dikurangi dengan total utang hipotek.

Hipotik merupakan surat pernyataan atas kepemilikan hutang, terkait kredit yang digunakan untuk membeli sebuah rumah.

Sebagai contoh kasus, ketika Anda membeli rumah dengan bantuan kredit dari bank. Apabila jumlah pinjaman pada bank lebih besar dari nilai jual rumah tersebut, artinya ekuitasnya negatif, jika sebaliknya artinya ekuitasnya positif.

Hal ini cukup penting untuk Anda pahami. Sebab akan menentukan untung-rugi Anda ketika membeli maupun menjual rumah tersebut.

  1. Equity Pembiayaan

Jenis ekuitas yang keempat ini hanya akan muncul pada saat perusahaan mampu beroperasi tetapi tidak menghasilkan keuntungan.

Dengan kondisi tersebut, maka saham perusahaan akan dijual pada investor. Lantas hasil dari penjualan tersebut digunakan sebagai modal pengembangan perusahaan.

Kesimpulannya, equity pembiayaan adalah besaran uang pembelian saham oleh investor yang digunakan untuk pengembangan usaha tersebut.

Baca juga: Cara Menghitung Pengembalian Ekuitas (Return On Equity)

Unsur-Unsur Equity

Ada beberapa unsur yang berperan dalam membentuk equity, unsur-unsur tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

Modal yang Diserahkan

Modal yang disetorkan yaitu sejumlah investasi yang ditanamkan oleh pemegang saham atas sebuah perusahaan. Dengan begitu, ekuitas atau hak yang dimiliki oleh pemegang saham, setara modal yang sudah disetorkan.

Kelola Pajak Secara Langsung Cukup dengan Sekali Klik, Pelajari Fitur Pajak Online Jurnal Selengkapnya di sini!

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Laba yang Ditahan

Keuntungan atau laba yang ditahan ini sering disebut dengan laba yang tidak dibagikan. Laba ini merupakan laba bersih dari hasil operasional perusahaan.

Laba ditarik atau ditahan sesuai dengan keputusan pemilik perusahaan. Pada perusahaan terbuka, dividen yang tidak dibagikan harus melalui RUPS.

Modal dari Hasil Penilaian Kembali

Seringkali sebuah perusahaan melakukan peninjauan ulang atas nilai aset yang dimiliki. Ketika terdapat penyesuaian, otomatis akan membuat perubahan pada neraca perusahaan.

Semisal aset berupa property mengalami kenaikan nilai, dengan begitu nilai equity juga akan turut naik.

Baca juga: Debt to Equity Ratio: Pengertian, Rumus, dan Perhitungannya

Modal yang Berasal dari Sumbangan atau Hibah

Tidak jarang sebuah perusahaan menerima tambahan modal yang sifatnya donasi atau hibah. Modal hibah atau donasi yaitu saat perusahaan mencatat adanya penambahan aset tanpa melalui belanja modal ataupun pengeluaran.

Mengacu pada definisi equity adalah total kekayaan dikurangi kewajiban, maka penambahan aset melalui donasi atau hibah juga turut menambah ekuitas sebuah perusahaan.

Modal Lain-lain

Unsur ini juga menjadi salah satu hal yang mampu mempengaruhi nilai ekuitas. Dari modal lain-lain yang biasanya merupakan cadangan keuntungan ini bisa digunakan untuk keperluan membayar kewajiban.

Anda juga bisa menggunakannya sebagai modal pengembangan usaha ataupun mengatasi penurunan nilai persediaan.

Dengan begitu otomatis akan meningkatkan nominal ekuitas dalam perusahaan.

Keberadaan equity dalam sebuah perusahaan adalah suatu hal yang wajar.

Selain keuntungan dari hasil kegiatan operasional usahanya, perlu dukungan dana dari luar.

Atur dan Pantau Operasional Lewat Fitur Biaya dan Anggaran Jurnal, Pelajari Fitur Jurnal Selengkapnya di sini!

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Dengan alasan tersebut, maka banyak perusahaan yang memperdagangkan saham perusahaannya bagi publik.

Tujuannya yaitu untuk meningkatkan nilai ekuitas yang mereka miliki.

Cara tersebut terbukti efektif guna meningkatkan modal untuk mengembangkan usaha.

Selain sebagai modal pengembangan, juga berguna untuk menutup kewajiban atau utang perusahaan.

Ekuitas perusahaan yang baik adalah yang bernilai positif, yaitu besarnya aktiva melebihi total utang.

Baca juga: Pengertian dan Fungsi Catatan Atas Laporan Keuangan

Sedangkan jika lebih sering negatif, artinya perusahaan tengah mengalami defisit.

Dari penjelasan di atas dapat kita ambil kesimpulan, bahwa equity mewakili kepemilikan atas uang, aset, atau inventaris dalam sebuah perusahaan.

Dimana besaran nominalnya didapat dari selisih aktiva dengan beban atau kewajiban perusahaan.

Gunakan software akuntansi berbasis cloud seperti Mekari Jurnal. Ketahui bagaimana kondisi laporan keuangan terkini secara lengkap sehingga keputusan yang diambil adalah keputusan yang terbaik.

Buat keputusan keuangan bisnis Anda dengan bijak!

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Di atas adalah penjelasan tentang apa itu equity (ekuitas), jenis, serta unsur yang terdapat di dalamnya. Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat.

Ikuti media sosial Mekari Jurnal untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.

Kelola Keuangan Bisnis Lebih Optimal dengan Integrasi Manajemen Supply Chain!

Dapatkan E-book Sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Bisnis Lebih Optimal dengan Integrasi Manajemen Supply Chain!

Dapatkan E-book Sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal