Daftar Isi
5 min read

Pahami Liabilitas atau Kewajiban dalam Operasional Bisnis

Tayang 17 Jun 2022
Diperbarui 18 Okt 2023

Liabilitas atau liability adalah jumlah terutang oleh bisnis pada periode tertentu. Liabilitas atau biasa disebut sebagai kewajiban juga sering dinyatakan sebagai utang dalam pencatatan akuntansi.

Apa saja jenis-jenis liabilitas yang ada dalam bisnis dan bagaimana cara menganalisisnya? Berikut penjelasannya di Blog Mekari Jurnal!

Pastikan Anda Sudah Pakai Aplikasi Jurnal! Software Akuntansi Online Terpercaya!

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Bagaimana Liabilitas Bekerja dalam Sebuah Bisnis?

Ketika melakukan pembelian untuk bisnis, Anda membayar dengan uang tunai rekening giro atau Anda meminjam. Pinjaman inilah yang akhirnya menciptakan liabilitas.

Membeli dengan kartu kredit juga termasuk meminjam kecuali Anda melunasi utang kartu kredit sebelum akhir bulan.

Tentu saja, mendapat pinjaman bisnis atau hipotek untuk properti bisnis yang Anda miliki dianggap sebagai kewajiban.

Bisnis dapat memiliki kewajiban dari kegiatan operasionalnya, seperti membayar karyawan dan memungut pajak penjualan dari pelanggan.

Kewajiban ini biasa  disebut sebagai trust fund taxes karena bisnis mempercayakan hal tersebut sampai kewajiban terbayarkan.

Coba Fitur Laporan Keuangan dan Bisnis untuk Keputusan Bisnis Lebih Cepat dan Akurat

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Berbagai Jenis Liabilitas Adalah

Kelola Risiko Piutang Tanpa Harus Kehilangan Transaksi Penjualan

Liabilitas dimasukkan ke dalam bentuk neraca, sebuah laporan keuangan yang menunjukkan situasi bisnis pada akhir periode akuntansi.

Aset bisnis (apa yang dimilikinya) dicatat di sebelah kiri, dan liabilitas serta ekuitas pemilik dicatat di sebelah kanan.  Liabilitas dituliskan dalam urutan tertentu dalam sebuah neraca.

1. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban jangka panjang berada di urutan pertama. Liabilitas jangka panjang adalah kewajiban yang bisnis perkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari satu tahun. Termasuk utang pinjaman dan utang hipotek.

Baca juga: Cara Membaca Laporan Neraca pada Aplikasi Catatan Keuangan

2. Kewajiban Jangka Pendek

Liabilitas jangka pendek terkadang disebut sebagai liabilitas lancar, yakni kewajiban bisnis yang diharapkan terlunasi dalam satu tahun. Hal ini termasuk:

  • Utang pajak penjualan: Jumlah yang dikumpulkan dari pelanggan saat penjualan dan ditahan sampai waktu jatuh tempo. Lalu dibayarkan ke perpajakan negara.
  • Utang pajak gaji: Jumlah yang dikumpulkan dari karyawan (dipotong pajak penghasilan) dan disisihkan oleh pemberi kerja. Kemudian dibayarkan kepada perpajakan negara.
  • Utang pinjaman dan hipotek: Pembayaran bulanan pinjaman dan hipotek.

Note: Liabilitas vs Utang Akun? Utang akun adalah jumlah utang bisnis kepada kreditornya. Utang akun biasanya terdaftar di neraca sebagai jangka pendek meskipun dapat berlanjut selama lebih dari satu tahun. Seperti peralatan kantor.

Perbedaan Antara Liabilitas dan Beban Adalah

Liabilitas bisnis biasanya adalah berupa utang yang terutang oleh bisnis untuk pembelian suatu aset. Misalnya, membeli mobil perusahaan untuk penggunaan bisnis, lalu pembiayaan berakhir dengan pinjaman, berarti masuk ke dalam kewajiban.

Beban adalah pembayaran yang sedang berlangsung untuk sesuatu yang tidak memiliki nilai yang nyata, atau untuk sebuah layanan.Beban digunakan untuk menghasilkan pendapatan.

Misalnya, telepon yang digunakan untuk menghubungi pelanggan. Beberapa beban bersifat umum atau administrasi, sementara yang lain mungkin terkait langsung dengan penjualan bisnis.

Tips: Sebagian besar pembayaran yang dilakukan bisnis adalah beban. Misalnya, membayar sewa ruang kantor, atau utilitas atau telepon. Jika berhenti membayar, layanan hilang atau ruang harus dikosongkan.

Beban dan liabilitas juga muncul di tempat yang berbeda pada laporan keuangan perusahaan.

Jurnal-Ebook_Keloal Arus Kas_Banner Blog

Perbedaan Liabilitas dan Leverage Adalah

Konsep leverage bisnis mengacu pada bagaimana bisnis memperoleh aset baru. Jika aset diperoleh dengan meminjam, melalui pinjaman, maka menambah liabilitas.

Semakin banyak pinjaman, semakin banyak leverage bisnis.

Beberapa kewajiban baik untuk bisnis, karena leverage meningkatkan aset dan bisnis harus mendapatkan dan mempertahankan pelanggan.

Misalnya, sebuah restoran mendapat terlalu banyak pelanggan dalam satu ruang, hal ini membatasi perkembangan restoran.

Maka jika restoran meminjam untuk ekspansi (menggunakan leverage), restoran dapat melayani lebih banyak pelanggan dan meningkatkan pendapatannya.

Proses Akuntansi Otomatis Minim Risiko Human Error dengan Jurnal. Pelajari selengkapnya!

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Cara Menganalisis Liabilitas Bisnis

penegrtian liabilitas adalah

Bisnis dapat mengukur jumlah liabilitas terhadap dua ukuran lain untuk menentukan apakah bisnis terlalu banyak utang/kewajiban.

Berikut ini adalah beberapa jenis analisis rasio keuangan yang untuk menganaliasa liabilitas perusahaan.

1. Rasio Utang terhadap Ekuitas

Rasio utang terhadap ekuitas atau debt to equity ratio (DER) ini mengukur kewajiban jangka pendek dan jangka panjang terhadap akun ekuitas pemilik. Jika rasio lebih dari 40-50 persen utang terhadap ekuitas berarti pemilik bisnis harus melakukan pengurangan utang.

Sebagai contoh:

Jika saldo ekuitas adalah 240jt rupiah dan utang (total kewajiban jangka panjang dan jangka pendek) adalah 150jt rupiah. Berarti rasio mencapai 60 persen. Bisnis apapun ini, harus mengurangi utangnya.

Baca juga: Menghitung Rasio Likuiditas untuk Mengetahui Kinerja Keuangan Perusahaan

2. Rasio Utang terhadap Aset

Rasio utang terhadap aset mengukur persentase total utang (baik jangka panjang dan jangka pendek) terhadap total aset bisnis. Anda harus memiliki cukup aset untuk dijual untuk melunasi utang bisnis, jika diperlukan.

Rasio utang terhadap aset harus kurang dari 50 persen karena beberapa aset tidak dapat dijual sesuai nilainya seperti yang tercatat dalam neraca.

Sebagai contoh:

Piutang dagang (uang yang terutang ke bisnis oleh pelanggan) tidak dapat dikumpulkan.

Jika Anda kesulitan menghitung liabilitas bisnis, kini saatnya menggunakan software akuntansi dan keuangan seperti Jurnal.

Jurnal sebagai aplikasi keuangan perusahaan hadir untuk memudahkan para pebisnis dalam membuat laporan keuangan di mana dan kapan saja.

Selain laporan keuangan, Jurnal juga terintegrasi dengan ketersediaan stok produk yang berada dalam inventaris Anda.

Semuanya bisa didapatkan hanya dengan mengklik free trial  Jurnal. Mudahnya hitung hutang piutang bisnis, catatan keuangan pun ikut rapi. Tak lagi takut ada kewajiban bisnis yang terlewatkan.

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Di atas adalah penjelasan tentang pengertian, jenis, dan juga cara menganalisa liabilitas dan kewajiban sebuah perusahaan.

Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat. Ikuti media sosial Mekari Jurnal untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.

Kategori : Business Management
Kelola Keuangan Bisnis Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal!

Monitor finansial bisnis dan dapatkan insight berharga lewat mekari jurnal!

Konsultasi Gratis

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Bisnis Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal!

Monitor finansial bisnis dan dapatkan insight berharga lewat mekari jurnal!

Konsultasi Gratis

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
WhatsApp Hubungi Kami