Rasio Leverages: Operating Leverage Vs Financial Leverage Artikel ini akan menjelaskan pengertian lengkap mengenai dua jenis rasio leverages yaitu operating leverage dan financial leverage. Apa itu? Leverages adalah kemampuan perusahaan untuk memanfaatkan aset dari dana pinjaman untuk menciptakan hasil pengembalian (return) yang baik dan mengurangi biaya. Rasio pada Leverages akan menjadi alat pertimbangan penting bagi investor atau kreditur untuk menilai investasi mereka. Itulah mengapa leverage bagi perusahaan dapat berdampak signifikan. Apa Itu Operating Leverage? Operating leverage adalah konsep dalam keuangan dan akuntansi yang mengukur sejauh mana sebuah perusahaan menggunakan biaya tetap dalam struktur operasionalnya. Semakin tinggi proporsi biaya tetap dalam biaya total, semakin besar tingkat operating leverage perusahaan tersebut. Konsep ini mencerminkan hubungan antara perubahan penjualan dan dampaknya terhadap laba operasi (EBIT – Earnings Before Interest and Taxes). Operating leverage menunjukkan bagaimana perubahan kecil dalam penjualan dapat menghasilkan perubahan yang signifikan dalam laba operasi. Perusahaan dengan operating leverage tinggi memiliki potensi keuntungan yang besar saat penjualan meningkat, tetapi juga menghadapi risiko kerugian lebih besar jika penjualan menurun. Jadi, Operating Leverage dapat didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan memanfaatkan biaya tetap untuk menghasilkan laba yang lebih baik bagi perusahaan. Hal tersebut mengacu pada persentase biaya tetap yang dimiliki perusahaan. Dengan kata lain, Operating Leverage adalah rasio biaya tetap terhadap biaya variabel. Jika perusahaan memiliki biaya tetap yang lebih tinggi dibandingkan dengan biaya variabel, maka perusahaan tersebut dikatakan memiliki Operating Leverage tinggi. Contohnya adalah perusahaan manufaktur mobil. Mereka memiliki sejumlah besar peralatan yang dibutuhkan untuk memproduksi produk mereka. Ketika kondisi ekonomi sedang kacau dan sedikit orang yang membeli mobil baru, perusahaan otomotif masih harus membayar biaya tetap mereka. Biaya tetap yang harus dibayarkan antara lain adalah biaya overhead pabrik, gaji karyawan, dan biaya tetap lainnya. Pelambatan ekonomi akan merugikan perusahaan padat modal tersebut lebih daripada perusahaan yang menggunakan aset yang tidak menimbulkan biaya tetap tinggi. Apa implikasinya? Ini berarti jika perusahaan memiliki Operating Leverage tinggi, perubahan kecil dari volume penjualan menghasilkan perubahan besar di pos EBIT. Berarti, perusahaan dengan Operating Leverage tinggi sangat sensitif terhadap perubahan dalam penjualan. Dan itu juga sangat mempengaruhi “lini bawah” (EBIT, ROI) mereka dengan cepat. Komponen Operating Leverage Biaya Tetap: Biaya yang tidak berubah meskipun volume produksi atau penjualan berubah, seperti sewa gedung, gaji staf manajerial, atau biaya depresiasi mesin. Biaya Variabel: Biaya yang berubah seiring dengan volume produksi atau penjualan, seperti bahan baku atau komisi penjualan. Laba Operasi (EBIT): Keuntungan perusahaan setelah mengurangi biaya tetap dan biaya variabel dari pendapatan, tetapi sebelum memperhitungkan bunga dan pajak. Baca Juga : Pengertian Akuntansi dan Pentingnya dalam Bisnis Adalah Sebagai Berikut Apa Itu Financial Leverage? Financial leverage adalah penggunaan utang (pinjaman) oleh suatu perusahaan untuk membiayai operasional atau investasi dengan tujuan meningkatkan potensi laba bagi pemegang saham. Dalam konteks ini, leverage merujuk pada bagaimana perusahaan menggunakan dana yang dipinjam untuk memperbesar hasil investasi atau operasi. Konsep ini bekerja dengan prinsip bahwa pendanaan melalui utang dapat memberikan keuntungan tambahan ketika pendapatan yang dihasilkan dari investasi lebih besar daripada biaya bunga utang. Namun, financial leverage juga membawa risiko, karena jika pendapatan perusahaan tidak cukup untuk menutupi biaya bunga, maka perusahaan dapat menghadapi tekanan finansial atau bahkan kebangkrutan. Jadi, Financial Leverage mengacu pada jumlah utang dalam struktur modal perusahaan bisnis. Jika dikaitkan dengan Laporan Neraca, Financial Leverage mengacu pada sisi kanan dari Neraca (komposisi utang dan ekuitas). Sedangkan Operating Leverage mengacu pada sisi kiri neraca (sisi aset). Operating Leverage menentukan komposisi penggunaan aset tetap dan peralatan lain yang digunakan oleh perusahaan. Sementara Financial Leverage mengacu pada bagaimana perusahaan membayar aset tersebut untuk atau bagaimana aktivitas operasional akan dibiayai. Penggunaan Financial Leverage dalam membiayai operasi perusahaan benar-benar dapat meningkatkan laba atas ekuitas dan laba per saham perusahaan. Ini karena perusahaan tidak merendahkan pendapatan pemilik (investor) dengan menggunakan pembiayaan dari ekuitas yang tinggi. Tingginya prosentase Financial Leverage dapat meningkatkan risiko kebangkrutan. Salah satu rasio keuangan yang kami gunakan dalam menentukan jumlah Financial Leverage adalah rasio utang terhadap ekuitas. Rasio tersebut menunjukkan proporsi utang terhadap ekuitas yang dimiliki perusahaan. Berikut perbedaan dari Operating Leverage dan Financial Leverage. Seperti yang disebutkan sebelumnya, Leverages tersebut berdampak signifkan terhadap kelancaran bisnis atau perusahaan. Tentunya investor atau kreditur akan menggunakan rasio Leverages tersebut untuk menilai investasi mereka terhadap suatu perusahaan. Rasio Leverages : Operating Leverage Vs Financial Leverage Pemanfaatan dana untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan diukur melalui dua faktor, yaitu operasional dan keuangannya, oleh karena itu rasio yang digunakan adalah operating leverage dan financial leverage. Untuk meningkatkan Financial Leverage, perusahaan dapat meminjam dana melalui penerbitan sekuritas pendapatan tetap (Utang Jangka Panjang, Obligasi, dan lainnya). Sedangkan Operating Leverage dapat digunakan untuk meningkatkan arus kas dan pengembalian-pengembalian (Returns). Dan hal terdebut dapat dicapai melalui peningkatan biaya operasi tetap (Fixed Cost). Kedua metode tersebut bisa berpotensi memunculkan risiko seperti kebangkrutan. Tetapi, jika digunakan dengan tepat akan sangat bermanfaat bagi bisnis. Adapun bagi stakeholder perusahaan, rasio leverage berguna untuk menunjukkan kesehatan dan risiko keuangan yang akan dihadapi. Rumus Untuk Menghitung Rasio Leverage Ada beberapa metode dalam menghitung rasio leverage tergantung sumber utang perusahaan, di antaranya yaitu: 1. Rasio Utang Terhadap Ekuitas Rumus yang biasa digunakan adalah: Rasio Utang terhadap Ekuitas (D/E) = Total Utang / Total Ekuitas Hasil dari perhitungan ini akan menunjukkan, apakah perusahaan dalam penggunaan utang besar atau tidak. Jika rasio menunjukkan di bawah nilai satu, maka perusahaan tidak terlalu bergantung dengan utang. 2. Rasio Utang terhadap Aset Rumus untuk menghitungnya: Rasio Utang terhadap Aset = Total Utang / Total Aset Memiliki fungsi yang sama dengan menggunakan rasio utang terhadap ekuitas, namun aspek ini melihat melalui total aset yang dimiliki perusahaan. 3. Rasio Utang terhadap EBITDA Rumus sederhananya, yakni: Rasio Utang terhadap EBITDA = Total Utang / EBITDA Rasio ini menilai kemampuan perusahaan untuk melunasi utangnya menggunakan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA). Rasio yang tinggi dapat menimbulkan kekhawatiran tentang arus kas perusahaan relatif terhadap kewajiban utangnya. Gunakan Aplikasi Mekari Jurnal Untuk Kelola Bisnis Nah, diatas adalah pengertian hingga penjelasan lengkap dua jenis Rasio Leverages yaitu Operating Leverage Vs Financial Leverage. Bagi Anda seorang manajer keuangan perusahaan tentunya harus bisa menghitung rasio tersebut. Sekarang, nilai rasio-rasio tersebut bisa dengan mudah didapat dengan menggunakan Software Akuntansi modern. Salah satunya adalah aplikasi akuntansi Mekari Jurnal. Mekari Jurnal adalah software akuntansi online berbasis real-time dan cloud yang memiliki berbagai manfaat di bidang Akuntansi. Selain memiliki fitur akuntansi lengkap, Jurnal juga memiliki fitur analisis rasio keuangan yang bernama Ringkasan Bisnis. Tidak hanya rasio Leverages, rasio-rasio keuangan lain bisa dihasilkan Jurnal sesuai kebutuhan pengguna. Pelajari juga bagaimana pembukuan akuntansi sederhana dapat membantu akselerasi bisnis Anda. Untuk pertanyaan lainnya seputar fitur dan harga berlanggan, Anda dapat berkonsultasi secara gratis kepada tim ahli kami langsung di sini! Konsultasi dengan Mekari Jurnal Sekarang! Referensi: Hubspot, “Leverage Ratio: What It Means and How to Calculate It”. Bajaj Financial Service, “Leverage Ratio”.