Daftar Isi

Cara Menghitung Return on Investment (ROI), Ini Formulanya!

Tayang 30 May 2022
Diperbarui 15 Nov 2023

Salah satu keharusan bagi setiap pebisnis adalah memahami ROI (return on investment) atau tingkat pengembalian investasi secara keseluruhan dalam bisnis yang mereka jalankan. Di artikel Mekari Jurnal ini akan menjelaskan bagaimana cara menghitung ROI (return on investment) serta rumus atau formula yang digunakan.

Alasan utama dari pentingnya memahami ROI adalah karena merupakan tolok ukuran keuntungan bisnis yang paling tepat.

Dengan mengetahui tingkat pengembalian investasi, segala kegiatan operasional dapat dievaluasi tingkat pengembalian investasinya.

Beberapa pakar keuangan di Tanah Air menganggap ROI sebagai uang atau aset yang diperoleh atau hilang dalam proses investasi sebuah bisnis.

Dalam hal ini, investasi mengacu pada pembelian aset, modal, dan anggaran yang diperlukan sebagai biaya investasi.

Untuk penjelasan yang lebih mendalam, mari simak serba-serbi tentang tingkat pengembalian investasi atau return on investment di bawah ini.

return on investment

Pengertian Return On Investment (ROI)

Return on invesment (ROI) adalah rasio yang menunjukkan hasil dari jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan atau suatu ukuran tentang efisiensi manajemen.

Rasio ini menunjukkan hasil dari seluruh aktiva yang dikendalikan dengan mengabaikan sumber pendanaan, rasio ini biasanya diukur dengan persentase.

Dalam banyak kasus, ROI digunakan untuk menghitung berapa nilai suatu investasi.

Misalnya, investor ingin mengetahui potensi ROI dari suatu investasi sebelum memberikan dana apa pun ke perusahaan.

Menghitung potensi atau return on investment keuangan aktual perusahaan biasanya melibatkan pembagian pendapatan atau laba tahunan perusahaan dengan jumlah investasi awal atau saat ini.

ROI juga digunakan untuk menggambarkan “biaya peluang,” atau pengembalian yang diberikan investor untuk berinvestasi di perusahaan.

Jika seorang pemilik bisnis menginvestasikan uang mereka di pasar saham, mereka dapat mengharapkan untuk menerima pengembalian tahunan minimal 5%.

Dengan menginvestasikan uang yang sama di sebuah perusahaan, pemilik akan mengharapkan untuk melihat return on investment yang serupa, jika tidak lebih tinggi, untuk uang mereka.

Perusahaan bahkan menggunakan return on investment untuk mengukur keberhasilan proyek tertentu.

Jika pemilik bisnis menginvestasikan uang dalam kampanye iklan, mereka akan menganalisis penjualan yang dihasilkan oleh iklan dan menggunakan informasi tersebut untuk menentukan ROI.

Jika uang yang dihasilkan melebihi jumlah yang dibelanjakan, maka bisnis dapat menganggapnya sebagai ROI yang dapat diterima.

Saat menghitung ROI tahunan, Anda mencari laba atas investasi tahunan rata-rata yang diperoleh selama periode investasi.

Ini menunjukkan kepada Anda seberapa menguntungkan usaha itu, yang sangat membantu, karena ROI tidak termasuk periode holding investasi dalam formulanya.

ROI tahunan dapat membantu Anda menganalisis dan membandingkan kinerja investasi Anda selama periode waktu tertentu.

Faktor yang Dapat Mempengaruhi Return On Investment (ROI)

Berikut adalah faktor yang dapat mempengarhui return on investement (ROI):

  1. Turnover dari operating assets atau tingkat perputaran aktiva yang digunakan untuk kegiatan operasional, yaitu kecepatan berputarnya operating assets dalam suatu periode tertentu.
  2. Profit margin, adalah besarnya keuntungan operasi yang dinyatakan dalam bentuk persentase dan jumlah penjualan bersih. Profit margin dapat mengukur tingkat keuntungan perusahaan dan dihubungkan dengan penjualannya.

Return on investment sebagai bentuk teknik analisa rasio profitabilitas sangat penting dalam suatu perusahaan.

Pengusaha dapat mengetahui seberapa efisien perusahaan guna memanfaatkan aktiva untuk kegiatan operasional dan dapat memberikan informasi ukuran profitabilitas perusahaan.

cara menghitung return of investment (roi)

Manfaat atau Kegunaan Analisis Return on Investment

Jika perusahaan telah menjalankan praktik akuntansi yang baik, maka manajemen dengan menggunakan teknik analisa ROI dapat mengukur efisiensi penggunaan modal yang bekerja, efisiensi produksi, dan efisiensi bagian penjualan.

Apabila perusahaan mempunyai data industri sehingga dapat diperoleh rasio industri, maka dengan analisa ROI dapat dibandingkan efisiensi penggunaan modal pada perusahaannya dengan perusahaan lain yang sejenis, sehingga dapat diketahui apakah perusahaannya berada di bawah, sama, atau di atas rata-rata.

Dengan demikian akan dapat diketahui di mana kelemahan dan kekuatan perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis.

Analisa ROI juga dapat digunakan untuk mengukur efisiensi tindakan-tindakan yang dilakukan oleh masing-masing divisi atau bagian, yaitu dengan mengalokasikan semua biaya dan modal ke dalam bagian yang bersangkutan.

Analisa ROI juga dapat digunakan untuk mengukur profitabilitas dari masing-masing produk yang dihasilkan oleh perusahaan.

ROI selain berguna untuk keperluan kontrol, juga berguna untuk keperluan perencanaan.

Misalnya return on investment adalah dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan jika perusahaan akan mengadakan ekspansi.

Yuk pelajari software akuntansi berbasis web dari Jurnal untuk usaha menjadi makin mudah

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Kelemahan Analisis Return On Investment (ROI)

Salah satu kelemahan ROI adalah sulitnya dalam membandingkan ROI suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis.

Hal ini karena terkadang praktik akuntansi yang digunakan oleh masing-masing perusahaan berbeda-beda.

Perbedaan metode dalam penilaian berbagai aktiva antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain dapat memberi gambaran yang salah.

Kelemahan lain dari teknik analisa ini adalah terletak pada adanya fluktuasi nilai dari uang (daya belinya).

Baca juga: Laporan Arus Kas: Pengertian, Cara Pembuatan & Contoh

Cara Menghitung Return on Investment (ROI)

ROI bisa juga diartikan sebagai rasio laba bersih terhadap biaya.

Rumus atau formula sebagai cara menghitung ROI atau return of investment adalah sebagai berikut:

ROI= (Pendapatan Investasi-Biaya Investasi) / Biaya Investasi x 100%

Perhatikan contoh berikut ini:

Misalnya, jika investasi sebesar Rp10.000.000 menghasilkan penjualan sebesar Rp15.000.000, berarti diperoleh laba sebesar Rp5.000.000.

Maka secara sederhana perhitungan return on investment (ROI) dalam presentase menggunakan rumus atau formula di atas adalah:

ROI =  (Rp15.000.000-Rp10.000.000)

Rp 10.000.000x 100%

ROI = 50%

Dari perhitungan sesuai rumus atau formula di atas, dapat disimpulkan tingkat return on investment (ROI) adalah sebesar 50%.

cara menghitung roi

Manfaatkan Software Akuntansi Jurnal Untuk Mengelola Bisnis Anda!

Seringkali kita hanya berfokus pada margin keuntungan atas produk atau jasa. Tetapi kita seharusnya juga menghitung ROI secara akurat untuk mendapatkan kepastian dan keyakinan bahwa bisnis yang dijalankan mampu berkembang.

Dalam menjalankan bisnis, seorang pengusaha harus memperhatikan jumlah dana yang harus diinvestasikan dalam mencapai target penjualan, jumlah margin keuntungan yang diperoleh, dan bagian dari margin keuntungan tersebut yang akan digunakan untuk mengembangkan bisnis.

Apabila investasi yang dilakukan hanya menghasilkan margin keuntungan yang sedikit, maka bisnis tersebut akan mengalami kesulitan untuk berkembang di masa yang akan datang dan bahkan dalam jangka panjang akan mengalami kegagalan.

Karena itu, untuk mengelola keuangan dan perhitungan investasi dengan lebih mudah dibutuhkan software akuntansi dengan kemampuan software laporan keuangan perusahaan terlengkap dari Mekari Jurnal.

Jurnal adalah salah satu aplikasi akuntansi online yang memberikan kemudahan dalam mengelola keuangan bisnis dengan mudah, cepat, aman, dan nyaman sehingga dapat membantu Anda mengembangkan bisnis di mana pun dan kapan pun.

Cari tahu fitur Jurnal secara lengkap dan coba demo gratisnya sekarang!

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Nah, itulah kira-kira penjelasan tentang pengertian dan cara menghitung return on investment (ROI) dengan menggunakan formula atau rumus di atas.

Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat. Ikuti media sosial Mekari Jurnal untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.

Kelola Keuangan Bisnis Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal!

Monitor finansial bisnis dan dapatkan insight berharga lewat mekari jurnal!

Konsultasi Gratis

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Bisnis Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal!

Monitor finansial bisnis dan dapatkan insight berharga lewat mekari jurnal!

Konsultasi Gratis

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
WhatsApp Hubungi Kami