Contoh Laporan Keuangan UMKM Sesuai SAK EMKM Contoh laporan keuangan UMKM yang sesuai SAK EMKM di Indonesia adalah sebagai berikut! Simak dengan baik ya di Blog Mekari Jurnal! Berkembangnya teori akuntansi memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan standar-standar akuntansi yang berlaku di tiap negara. Baik standar dari GAAP (Generally Accepted Accounting Principles) dan IFRS (International Financial Reporting Standard) yang selalu berubah seiring berjalannya waktu. Kini di Indonesia terdapat standar pelaporan keuangan khusus UKM atau UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang bisa dijadikan contoh. Peraturan atau standar tersebut dinamakan SAK EMKM (Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Menengah). Sebagai informasi, SAK EMKM merupakan standar yang dibuat dan disahkan langsung oleh Dewan IAI (Ikatan Akuntan Indonesia). Alasan dibuatnya SAK EMKM ini adalah dikarenakan banyak pelaku usaha EMKM atau UMKM yang belum mengetahui bagaimana cara membuat laporan keuangan secara lengkap, mendetail dan komprehensif. Sedangkan laporan keuangan merupakan instrumen yang penting bagi kegiatan bisnis dalam melaporkan segala transaksi dari seluruh aktivitas bisnis UMKM. Pada dasarnya, laporan keuangan menurut SAK EMKM dibuat berdasarkan asumsi dasar akrual dan kelangsungan usaha seperti entitas bisnis umumnya. Syarat penyajiannya juga harus bersifat relevan, lengkap, bisa dipahami, dan komparatif. Apa Itu SAK EMKM? AK EMKM adalah singkatan dari Sistem Akuntansi Keuangan untuk Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah. SAK EMKM adalah standar akuntansi keuangan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah dalam menyusun laporan keuangan. Standar ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) pada tahun 2015 dan menggantikan SAK ETAP (Sistem Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntansi Penuh) yang sebelumnya berlaku. SAK EMKM menyediakan kerangka acuan yang jelas dan terstandarisasi dalam menyusun Contoh Laporan Keuangan UMKM Sesuai SAK EMKM, sehingga memudahkan para pelaku UMKM untuk mengelola keuangan mereka dan memenuhi kebutuhan informasi keuangan bagi pengguna laporan keuangan seperti bank, investor, atau pihak-pihak yang berkepentingan lainnya. SAK EMKM juga memperhatikan karakteristik usaha mikro, kecil, dan menengah yang berbeda dengan usaha besar, sehingga penyusunan laporan keuangan menjadi lebih sederhana dan efisien. Beberapa karakteristik SAK EMKM antara lain: Memperhatikan ukuran dan kompleksitas entitas mikro, kecil, dan menengah. Memperhatikan karakteristik entitas mikro, kecil, dan menengah, seperti sumber daya manusia, sistem pengendalian internal, dan sumber dana. Memperhatikan pengguna laporan keuangan UMKM yang lebih sederhana. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan sesuai dengan kebiasaan bisnis di Indonesia. Dalam implementasi SAK EMKM, para pelaku UMKM harus memahami konsep-konsep akuntansi dasar, seperti aset, hutang, modal, pendapatan, dan biaya. Selain itu, mereka juga perlu mengikuti pedoman yang terdapat dalam SAK EMKM agar laporan keuangan yang disusun dapat memenuhi standar akuntansi yang berlaku dan memberikan informasi yang akurat dan relevan bagi pengguna laporan keuangan. Contoh Laporan Keuangan UMKM Yang Sesuai dengan SAK EMKM Sesuai dengan peraturan SAK EMKM, minimal UMKM harus membuat tiga jenis laporan keuangan berikut ini: Laporan Posisi Keuangan Laporan posisi keuangan adalah laporan keuangan yang meringkas total aset bisnis (aset lancar, tidak lancar dan tidak berwujud). Pada sisi liabilitas terdapat akun kewajiban (utang usaha dan utang bank), dan ekuitas (modal saham dan laba ditahan). Laporan posisi keuangan pada UMKM sama dengan entitas bisnis pada umumnya dibuat dan diterbitkan di tiap akhir periode akuntansi. Sederhananya, laporan ini memberikan gambaran menyeluruh terkait informasi keuangan perusahaan. Informasi tersebut termasuk sumber daya ekonomi yang dimiliki perusahaan, utang-utang, dan sumber pembiayaan (modal) untuk mendapatkan sumber daya ekonomi tersebut. Fungsi utama dari penggunaan laporan posisi keuangan yaitu untuk mengidentifikasi tren ekonomi berjalan dan membuat keputusan keuangan yang lebih tepat. Data dan informasi dari laporan keuangan juga sering dipakai oleh kreditur dan investor untuk menentukan kelayakan investasi dan pemberian kredit terhadap bisnis Anda. Berikut contoh laporan posisi keuangan UMKM sesuai dengan SAK EMKM di Indonesia: Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi UMKM merinci akun pendapatan, beban keuangan, dan beban pajak. Dengan laporan ini, Anda bisa melihat apakah bisnis mencetak laba atau rugi dalam periode tertentu. Periode pelaporan biasanya ditentukan per bulan, per kuartal, atau tahunan. Laporan laba rugi dibutuhkan oleh pemangku kepentingan internal (tim manajemen dan dewan direksi) dan pemangku kepentingan eksternal (investor dan kreditur). Mereka menggunakannya untuk mengevaluasi profitabilitas bisnis dan membantu menilai tingkat risiko keuangan bisnis. Selain rasio profitabilitas, laporan laba rugi juga dijadikan acuan untuk melihat rasio keuangan lainnya seperti rasio solvabilitas, rasio rentabilitas, dan lainnya. Berikut contoh dari laporan Keuangan laba rugi UMKM sesuai SAK EMKM: Laporan Perubahan Modal Laporan perubahan modal menyediakan informasi seberapa besar perubahan modal yang telah terjadi. Untuk membuat laporan perubahan modal, Anda harus membuat laporan laba rugi terlebih dahulu. Data yang dibutuhkan dalam membuat laporan perubahan modal seperti prive (pengambilan dana pribadi pemilik), modal awal, serta jumlah laba/rugi yang terjadi pada periode berjalan. Berikut ini contoh laporan perubahan modal yang dapat diterapkan untuk bisnis UKM: UKM MAWAR Laporan Perubahan Modal Periode 31 Desember 2018 Modal (Awal) per 31 Des 2017 250.000.000 Penambahan Modal Laba Bersih 185.000.000 Prive ( 10.000.000 ) Total 175.000.000 Modal (Akhir) per 31 Des 2018 425.000.000 Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) UMKM Di Indonesia Sesuai dengan SAK EMKM, CALK atau catatan atas laporan keuangan UMKM harus memuat informasi berikut: Sebuah pernyataan bahwa laporan keuangan telah disusun sesuai dengan ED SAK EMKM. Ikhtisar kebijakan akuntansi. Informasi tambahan dan rincian akun tertentu yang menjelaskan transaksi penting dan material sehingga bermanfaat bagi pengguna untuk memahami laporan keuangan. Berikut contoh catatan atas laporan keuangan UMKM berdasarkan SAK EMKM di Indonesia: PT Enggan Mundur Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir 31 Desember 2021 dan 2022 UMUM Entitas didirikan di Jakarta berdasarkan akta Nomor 07 tanggal 1 Januari 2022 yang dibuat dihadapan Notaris, S.H., notaris di Jakarta dan mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No.08 2016 tanggal 31 Januari 2016. Entitas bergerak dalam bidang usaha manufaktur. Entitas memenuhi kriteria sebagai entitas mikro, kecil, dan menengah sesuai UU Nomor 20 Tahun 2008. Entitas berdomisili di Jalan Suprapto, Jakarta Utara. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING– Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan disusun menggunakan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). – Dasar Penyusunan Dasar penyusunan laporan keuangan adalah biaya historis dan menggunakan asumsi dasar akrual. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan keuangan UMKM ini adalah Rupiah. – Piutang usaha Piutang usaha disajikan sebesar jumlah tagihan. – Persediaan Biaya persediaan bahan baku meliputi biaya pembelian dan biaya angkut pembelian. Biaya konversi meliputi biaya tenaga kerja langsung dan overhead. Overhead tetap dialokasikan ke biaya konversi berdasarkan kapasitas produksi normal. Overhead variabel dialokasikan pada unit produksi berdasarkan penggunaan aktual fasilitas produksi. Entitas menggunakan rumus biaya persediaan rata-rata. – Aset Tetap Aset tetap dicatat sebesar biaya perolehannya jika aset tersebut dimiliki secara hukum oleh entitas. Aset tetap disusutkan menggunakan metode garis lurus tanpa nilai residu. – Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan penjualan diakui ketika tagihan diterbitkan atau pengiriman dilakukan kepada pelanggan. Beban diakui saat terjadi. – Pajak Penghasilan Pajak penghasilan mengikuti ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia. 3. KAS Kas-Rupiah GIRO PT Bank Maju – Rupiah DEPOSITO PT Bank Maju – Rupiah Suku Bunga Deposito – Rupiah PIUTANG USAHA Toko Plain Toko Plain Jumlah BEBAN DIBAYAR DI MUKA Sewa Asuransi Lisensi dan perizinan Jumlah UTANG BANK Pada tanggal 4 Maret 2018, Entitas memperoleh pinjaman Kredit Modal Kerja (KMK) dari PT Bank ABC dengan maksimum kredit Rp xxx, suku bunga efektif 11% per tahun dengan jatuh tempo berakhir tanggal 19 April 20X8. Pinjaman dijamin dengan persediaan dan sebidang tanah milik entitas. SALDO LABA Saldo laba merupakan akumulasi selisih penghasilan dan beban, setelah dikurangkan dengan distribusi kepada pemilik. PENDAPATAN PENJUALAN Penjualan Retur penjualan Jumlah BEBAN LAIN-LAIN Bunga pinjaman Lain-lain Jumlah BEBAN PAJAK PENGHASILAN Pajak penghasilan 2017 Rp2.000 Rp1.000 Rp500 4,5 % Rp1.500 Rp1.000 Rp2.500 Rp2.300 Rp1.700 Rp3.000 Rp7.000 Rp29.000 Rp45.500 Rp500 Rp 45.000 Rp 10.000 Rp 1.000 2018 Rp3.000 Rp1.500 Rp600 5 % Rp500 Rp1.500 Rp2.000 Rp2.000 Rp700 Rp3.300 Rp6.000 Rp37.500 Rp57.000 Rp7.000 Rp 50.000 Rp 10.000 Rp 1.500 Kesimpulan Dengan mematuhi persyaratan SAK EMKM untuk membuat laporan keuangan, diharapkan bisnis UMKM di Indonesia semakin maju. Untuk mempermudah bisnis Anda dalam membuat laporan keuangan, pilih aplikasi akuntansi UKM yang memiliki fitur laporan keuangan yang lengkap. Mekari Jurnal merupakan salah satu aplikasi yang sangat cocok digunakan untuk pengusaha UKM dalam mengelola keuangan usahanya. Dengan aplikasi Jurnal, proses pencatatan transaksi dan pembuatan laporan keuangan diproses secara otomatis dan real-time. Anda juga bisa mendapatkan data mengenai analisis laporan keuangan lewat fitur ringkasan bisnis dari software akuntansi untuk UKM dan bisnis lainnya dengan Jurnal. Coba Mekari Jurnal sekarang dan dapatkan free trial dengan menekan tombol di bawah ini! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Nah, itulah penjelasan tentang contoh laporan keuangan UMKM yang sesuai SAK EMKM di Indonesia. Semoga informasi ini bisa berguna, dan jangan lupa untuk membagikan artikel Mekari Jurnal ini di sosial media.