Sebuah perusahaan yang sehat adalah perusahaan yang mampu mengukur berbagai faktor penting yang menjadi pondasi dari bisnis perusahaan, mulai dari rasio solvabilitas, rasio profitabilitas perusahaan hingga tingkat kesejahteraan karyawan. Apa itu rasio solvabilitas? Rasio solvabilitas digunakan untuk apa?
Apa itu Rasio Solvabilitas?
Rasio solvabilitas adalah metrik utama yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban hutang jangka panjangnya dan sering digunakan oleh calon pemberi pinjaman bisnis.
Rasio solvabilitas menunjukkan apakah arus kas perusahaan cukup untuk memenuhi kewajiban jangka panjang dan dengan demikian merupakan ukuran kesehatan keuangannya.
Rasio yang tidak menguntungkan dapat menunjukkan beberapa kemungkinan bahwa perusahaan akan gagal membayar kewajiban hutangnya.
Banyak orang yang beranggapan bahwa ciri utama dari sebuah perusahaan yang sehat adalah besarnya keuntungan bisnis yang didapatkan oleh perusahaan tersebut.
Padahal, ada satu faktor lain yang tidak kalah pentingnya dari profitabilitas perusahaan, yaitu kemampuan perusahaan dalam mengelola aset mereka sekaligus membayar setiap utang perusahaan.
Utang dan profit dari perusahaan harus berada di posisi tawar sehingga bisnis perusahaan dapat terjamin kelangsungannya.
Untuk manajemen utang, praktik akuntansi di perusahaan mengenal istilah solvabilitas.
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya.
Solvabilitas juga berarti menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya.
Ukuran ini dapat dibandingkan dengan rasio likuiditas, yang mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek daripada jangka menengah dan jangka panjang.
Coba Fitur Laporan Keuangan dan Bisnis untuk keputusan bisnis lebih tepat dan cepat
Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!
atau
Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!
Jenis – Jenis Rasio Solvabilitias
Rasio solvabilitas disebut juga Ratio Leverage yaitu mengukur perbandingan dana yang disediakan oleh pemiliknya dengan dana yang dipinjam dari kreditur perusahaan tersebut.
Analisis rasio keuangan ini dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai oleh utang.
Jenis rasio keuangan ini menunjukkan indikasi tingkat keamanan dari para pemberi pinjaman (Bank).
Baca juga: Rasio Keuangan untuk Menilai Keputusan Struktur Modal
Rasio Utang Terhadap Aktiva (Total Debt to Asset Ratio)
Rasio ini mengukur seberapa banyak aktiva perusahaan yang dibiayai oleh utang atau seberapa besar utang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva, atau mengukur persentase berapa besar dana yang berasal dari utang.
Utang di sini adalah utang perusahaan, baik utang jangka panjang maupun jangka pendek.
Rasio ini menggambarkan seberapa jauh utang dapat ditutupi oleh aktiva. Semakin rendah debit rasio, maka tingkat keamanan dananya menjadi semakin baik.
Rumus rasio utang terhadap aktiva adalah:
Total Debt to Asset Ratio = Total Hutang / Total Aset
Rasio Utang Terhadap Ekuitas (Total Debt to Equity Ratio)
Rasio ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara utang jangka panjang dengan jumlah modal sendiri yang telah diberikan oleh pemilik perusahaan, dengan maksud untuk mengetahui berapa jumlah dana yang disediakan kreditor dengan pemilik perusahaan.
Jika semakin tinggi rasio, maka semakin kecil modal sendiri dibanding utangnya. Seharusnya kebijakan perusahaan harus memiliki utang yang tidak lebih besar dari modal yang dimilikinya.
Karena semakin kecil rasio ini maka akan memperbaiki keadaan perusahaan, artinya semakin kecil utang yang dimiliki maka semakin aman.
Rumus untuk menghitung rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio) adalah:
Debt to Equity Ratio (DER) = Total Hutang / Ekuitas
Cara Menghitung Rasio Solvabilitas Perusahaan
Berikut ini adalah rumus cara menghitung rasio solvabilitas perusahaan:
Rasio Solvabilitas = (Pendapatan Bersih + Depresiasi) / (Kewajiban Jangka Pendek + Kewajiban Jangka Panjang)
Sebelum individu atau organisasi menginvestasikan atau meminjamkan uang kepada perusahaan, mereka perlu memastikan bahwa entitas yang bersangkutan dapat tetap membayar utang seiring waktu.
Dengan demikian, pemangku kepentingan yang berkepentingan menggunakan rasio solvabilitas untuk menilai kapasitas perusahaan dalam melunasi utangnya dalam jangka panjang.
Rasio solvabilitas yang tinggi merupakan indikasi stabilitas, sedangkan rasio rendah menandakan kelemahan finansial.
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang likuiditas dan solvabilitas perusahaan, calon investor menggunakan metrik tersebut bersama dengan yang lain, seperti rasio hutang terhadap ekuitas, rasio hutang terhadap modal, dan banyak lagi.
Kelola bisnis trading dan distribusi secara efektif. Pelajari Fitur Jurnal Selengkapnya di sini!
Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!
atau
Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!
Kesimpulan
Mengetahui rasio solvabilitas perusahaan adalah hal penting untuk mengetahui sejauh mana perusahaan memiliki kemampuan untuk melunasi atau membayar segala pinjaman melalui jumlah aktiva yang dimiliki.
Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!
atau
Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!
Itulah penjelasan mengenai rasio solvabilitas, cara menghitungnya, dan penjelasan tentang digunakan untuk apa. Mudah-mudahan informas di atas membantu.
Ikuti media sosial Jurnal untuk tips lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.