Mekari Jurnal
Daftar Isi

Rasio Solvabilitas: Apa Itu, Jenis, dan Cara Menghitungnya

Tayang 20 Oct 2023
Diperbarui 03 November 2023

Sebuah perusahaan yang sehat adalah perusahaan yang mampu mengukur berbagai faktor penting yang menjadi pondasi dari bisnis perusahaan, mulai dari rasio solvabilitas, rasio profitabilitas perusahaan hingga tingkat kesejahteraan karyawan.

Dari keseluruhan istilah tersebut, mungkin Anda masih kurang begitu memahami dengan apa itu rasio solvabilitas? dan rasio solvabilitas digunakan untuk apa?

Pada dasarnya, rasio solvabilitas berfungsi sebagai metrik pengukuran yang berkaitan dengan fianansial beserta kewajiban hutang perusahaan.

Dengan memahami rasio ini, membantu Anda dalam memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai keadaan keuangan bisnis saat ini dan rencana jangka panjang selanjutnya.

Berikut penjelasan secara lengkap mengenai rasio solvabilitas dalam artikel Blog by Mekari Jurnal berikut ini.

Apa itu Rasio Solvabilitas?

Mengutip dari Investopedia, rasio solvabilitas adalah metrik utama yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban hutang jangka panjangnya dan sering digunakan oleh calon pemberi pinjaman bisnis.

Rasio solvabilitas menunjukkan apakah arus kas perusahaan cukup untuk memenuhi kewajiban jangka panjang dan dengan demikian merupakan ukuran kesehatan keuangannya.

Rasio yang tidak menguntungkan dapat menunjukkan beberapa kemungkinan bahwa perusahaan akan gagal membayar kewajiban hutangnya.

Banyak orang yang beranggapan bahwa ciri utama dari sebuah perusahaan yang sehat adalah besarnya keuntungan bisnis yang didapatkan oleh perusahaan tersebut.

Padahal, ada satu faktor lain yang tidak kalah pentingnya dari profitabilitas perusahaan, yaitu kemampuan perusahaan dalam mengelola aset mereka sekaligus membayar setiap utang perusahaan.

Utang dan profit dari perusahaan harus berada di posisi tawar sehingga bisnis perusahaan dapat terjamin kelangsungannya.

Untuk manajemen utang, praktik akuntansi di perusahaan mengenal istilah solvabilitas.

Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya.

Solvabilitas juga berarti menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya.

Ukuran ini dapat dibandingkan dengan rasio likuiditas, yang mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek daripada jangka menengah dan jangka panjang.

Coba Fitur Laporan Keuangan dan Bisnis untuk keputusan bisnis lebih tepat dan cepat

Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang!

atau

Konsultasi Gratis dengan Sales Mekari Jurnal Sekarang!

Jenis-jenis Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas disebut juga Ratio Leverage yaitu mengukur perbandingan dana yang disediakan oleh pemiliknya dengan dana yang dipinjam dari kreditur perusahaan tersebut.

Analisis rasio keuangan ini dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai oleh utang.

Jenis rasio keuangan  ini menunjukkan indikasi tingkat keamanan dari para pemberi pinjaman (Bank).

1. Rasio Utang Terhadap Aktiva (Total Debt to Asset Ratio)

Rasio ini mengukur seberapa banyak aktiva perusahaan yang dibiayai oleh utang atau seberapa besar utang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva, atau mengukur persentase berapa besar dana yang berasal dari utang.

Utang di sini adalah utang perusahaan, baik utang jangka panjang maupun jangka pendek.

Rasio ini menggambarkan seberapa jauh utang dapat ditutupi oleh aktiva. Semakin rendah debit rasio, maka tingkat keamanan dananya menjadi semakin baik.

Rumus rasio utang terhadap aktiva adalah: 

Total Debt to Asset Ratio = Total Hutang / Total Aset

Jenis-jenis Rasio Solvabilitas seperti Rasio Utang Terhadap Aktiva dan Total Debt to Equity Ratio

2. Rasio Utang Terhadap Ekuitas (Total Debt to Equity Ratio)

Rasio ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara utang jangka panjang dengan jumlah modal sendiri yang telah diberikan oleh pemilik perusahaan, dengan maksud untuk mengetahui berapa jumlah dana yang disediakan kreditor dengan pemilik perusahaan.

Jika semakin tinggi rasio, maka semakin kecil modal sendiri dibanding utangnya. Seharusnya kebijakan perusahaan harus memiliki utang yang tidak lebih besar dari modal yang dimilikinya.

Karena semakin kecil rasio ini maka akan memperbaiki keadaan perusahaan, artinya semakin kecil utang yang dimiliki maka semakin aman.

Rumus untuk menghitung rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio) adalah: 

Debt to Equity Ratio (DER) = Total Hutang / Ekuitas

Rumus dan Cara Menghitung Rasio Solvabilitas

Berikut ini adalah rumus cara menghitung rasio solvabilitas perusahaan mengutip dari Corporate Finance Institute:

Rasio Solvabilitas = (Pendapatan Bersih + Depresiasi) /  (Kewajiban Jangka Pendek + Kewajiban Jangka Panjang)

Sebelum individu atau organisasi menginvestasikan atau meminjamkan uang kepada perusahaan, mereka perlu memastikan bahwa entitas yang bersangkutan dapat tetap membayar utang seiring waktu.

Dengan demikian, pemangku kepentingan yang berkepentingan menggunakan rasio solvabilitas untuk menilai kapasitas perusahaan dalam melunasi utangnya dalam jangka panjang.

Rasio solvabilitas yang tinggi merupakan indikasi stabilitas, sedangkan rasio rendah menandakan kelemahan finansial.

Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang likuiditas dan solvabilitas perusahaan, calon investor menggunakan metrik tersebut bersama dengan yang lain, seperti rasio hutang terhadap ekuitas, rasio hutang terhadap modal, dan banyak lagi.

Agar lebih mamahami bagaimana cara menghitung rasio solvabilitas pada suatu perusahaan, berikut contoh gambarannya:

Contoh Soal:

Sebuah perusahaan manufaktur makanan ringan bernama PT. Jurnal Rasa Tbk. telah menyelesaikan satu periode fiskal penuh dan telah menyusun laporan posisi keuangan dengan komponen data:

  • Pendapatan Bersih = Rp 115.000.000
  • Depresiasi = Rp 40.000.000
  • Kewajiban Jangka Pendek = Rp 150.000.000
  • Kewajiban Jangka Panjang = Rp 600.000.000

Berdasarkan dari informasi data tersebut, hitung rasio solvabilitasnya untuk mengetahui apakah PT. Jurnal Rasa dapat memenuhi kewajiban untuk jangka panjangnya.

definisi rasio solvabilitas dan perbedaannya dengan rasio likuiditas

Cara Menghitung

Rasio Solvabilitas = (Pendapatan Bersih + Depresiasi) /  (Kewajiban Jangka Pendek + Kewajiban Jangka Panjang)

= (Rp 115.000.000 + Rp 40.000.000) / (Rp 150.000.000 + Rp 600.000.000)

= Rp 155.000.000 / Rp 750.000.000

Rasio Solvabilitas = 0,153 diubah ke bentuk persentase x 100 = 15,3%

Cara Membaca Analisis

Perusahaan akan dianggap kuat secara finansial untuk menanggung kewajiban jangka panjang jika hasil nilai rasio solvabilitas mencapai angka 20% atau lebih.

Sebaliknya, perusahaan yang mendapat nilai di bawah angka tersebut memiliki kondisi finansial yang kurang begitu baik dan rentang memenuhi kewajibannya akan menjadi lebih panjang.

Pada kasus untuk perusahaan makanan ringan PT. Jurnal Rasa, mereka mendapatkan nilai rasio solvabilitas sebesar 15,3% sehingga dapat melunasi seluruh utangnya dalam waktu 6,5 tahun (100% / 15,3% = 6,535).

Walaupun begitu, salah satu batasan dalam menghitung dan menganalisa rasio solvabilitas adalah rasio ini tidak memperhitungkan kondisi ketika perusahaan dapat memperoleh sumber aliran pendapatan baru (revenue streams) dalam jangka panjang, seperti saham atau obligasi.

Rasio Solvabilitas vs Rasio Likuiditas

Secara konsep dan karakternya, rasio solvabilitas dan rasio likuiditas memiliki perbedaan yang signifikan dalam melihat jangka waktu perusahaan memenuhi kewajibannya.

Rasio solvabilitas berguna untuk mengukur kemampuan bisnis untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjangnya.

Hal ini dapat membantu menilai sejauh mana bisnis dapat bertahan dalam menghadapi tekanan keuangan jangka panjang.

Sedangkan rasio likuiditas mengukur kemampuan bisnis dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dan mengatasi kebutuhan kas.

Rasio ini membantu menilai sejauh mana bisnis dapat membayar kewajiban jangka pendeknya.

Dua rasio likuiditas yang umum digunakan adalah rasio lancar (current ratio) dan rasio cepat (quick ratio).

Walaupun begitu, keduanya sama-sama memiliki kaitan erat dalam memberikan gambaran yang komprehensif mengenai kondisi kesehatan finansial dalam mengelola pembayaran kewajiban dan utang-utangnya.

Kesimpulan

Mengetahui rasio solvabilitas perusahaan adalah hal penting untuk mengetahui sejauh mana perusahaan memiliki kemampuan untuk melunasi atau membayar segala pinjaman melalui jumlah aktiva yang dimiliki.

Perhitungan solvabilitas bagi setiap perusahaan akan terasa lebih mudah jika kita memiliki sistem akuntansi yang baik. Hal itu bisa didukung oleh software akuntansi online seperti Jurnal.
Jurnal merupakan jasa penyedia layanan akuntansi yang memiliki fitur laporan keuangan, biaya dan pengelolaan aset yang dapat digunakan untuk mempermudah Anda mengetahui tingkat solvabilitas perusahaan.
Selain itu, Jurnal juga menyediakan fitur Cash Link untuk mempermudah penyesuaian laporan dengan pihak bank dan software stok barang yang menjadikan laporan inventaris barang dan penyimpanan dapat tersaji cepat. Dapatkan free trial selama 14 hari.

Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang!

atau

Konsultasi Gratis dengan Sales Mekari Jurnal Sekarang!

Itulah penjelasan mengenai rasio solvabilitas, cara menghitungnya, dan penjelasan tentang digunakan untuk apa. Mudah-mudahan informas di atas membantu.

Ikuti media sosial Jurnal untuk tips lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.

Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal