Daftar Isi
6 min read

9 Masalah Bisnis yang Sering Terjadi dan Bagaimana Solusinya!

Tayang 14 Mar 2025

Dalam menjalankan bisnis, pasti adakalanya sebuah masalah datang menghampiri. Banyak pengusaha yang bertahan dan menghadapi masalah tersebut dan mencari solusi, ada juga yang memutuskan untuk berhenti atau beralih ke bisnis lainnya

Pengusaha yang bertahan dan mencoba mencari solusi biasanya akan meraih kesuksesan di depan.

masalah yang sering ditemukan oleh para pengusaha ketika merintis bisnisnya

Apa Saja Masalah Bisnis yang Sering Dihadapi Oleh Pengusaha?

Lalu apa saja masalah bisnis yang biasanya datang menghampiri pengusaha?

Masalah bisnis merupakan sebuah hambatan yang perlu diatasi bisnis saat menjalankan operasionalnya.

Oleh karena itu, pihak manajemen perlu bertindak responsif dan mengembangkan rencana secara efektif.

Berikut adalah beberapa masalah bisnis yang sering dihadapi.

1. Waktu

Waktu adalah salah satu masalah yang paling sering dihadapi pengusaha. Banyak pengusaha yang tidak bisa membagi waktunya dengan baik sehingga menyebabkan masalah bisnis lainnya seperti telat meeting yang bisa menyebabkan kehilangan klien, atau jatuh sakit karena terlalu banyak memikirkan pekerjaan.

Untuk itu, seorang pengusaha harus mulai menerapkan manajemen waktu yang baik dengan mencoba membuat jadwal harian sendiri agar semua rencana pada hari itu dapat berjalan dengan baik.

Baca juga: Masalah Bisnis Restoran yang Sering Dihadapi Para Pebisnis

2. Kurang Percaya Diri

Masalah bisnis selanjutnya adalah banyak pengusaha yang kurang percaya diri untuk mengakui bahwa ia memiliki sebuah bisnis. Hal ini biasanya terjadi ketika baru memulai bisnis dan bisnisnya masih kecil ataupun belum berkembang.

Karena kurang percaya diri inilah pengusaha jadi tidak mudah dikenali oleh orang lain.

Anda secara tidak langsung dapat melakukan branding terhadap diri sendiri sebagai pengusaha yang menjual produk atau jasa tertentu.

Dengan begitu, Anda dan produk yang dijual pun secara langsung dapat lebih mudah dikenali orang lain.

3. Tidak Adanya Dukungan Keluarga

Beberapa orang masih berpikir berbisnis itu bukanlah zona aman dan bisa memberikan kerugian besar. Hal inilah yang membuat banyak keluarga tidak mendukung anggota keluarganya memulai bisnis.

Padahal, dukungan keluargalah yang dapat mendorong Anda menjalankan sebuah bisnis.

Jadi, jika Anda belum mendapat dukungan keluarga, matangkan diri Anda sendiri dan fokuslah mengelola bisnis dengan baik.

Dengan begitu, keluarga akan melihat bahwa Anda serius menjalankan bisnis, sehingga walaupun dengan ada masalah akan ketemu solusi.

Baca juga: 6 Aplikasi Nota Online Jadikan Bisnis Lebih Mudah!

4. Pindah Bidang Bisnis

Ada beberapa pengusaha yang mudah menyerah ketika mendapati bisnisnya sepi dan tidak berkembang.

Misalnya Anda menjual sepatu dan sepi pesanan, lalu pindah ke bisnis furniture tapi tidak berkembang, kemudian pindah lagi ke bisnis lainnya.

Masalah inilah yang sebenarnya membuat bisnis Anda tidak berkembang. Jika Anda mendapati bisnis yang sepi dan tidak berkembang, yang harus Anda lakukan adalah fokus dan pikirkan strategi baru untuk mengembangkan bisnis.

5. Perang Harga, Masalah Bisnis yang perlu Anda Cari Solusi

Ini adalah masalah yang sering terjadi saat ini. Banyaknya pesaing yang berani memberikan harga lebih murah, membuat Anda ingin menurunkan harga jual.

Dengan menurunkan harga, otomatis margin keuntungan yang didapat menjadi kecil.

Untuk keluar dari masalah ini, jangan pernah Anda menurunkan harga, tapi cobalah memberikan harga yang cocok sesuai dengan kualitas yang Anda berikan pada bisnis.

Lalu berikan pelayanan yang baik dan membuat pelanggan Anda puas.

Kenapa? Karena tidak semua konsumen menginginkan harga yang murah, tapi ada juga konsumen yang mencari produk atau barang dengan kualitas bagus dan bisa memberikan kenyamanan dalam berbelanja.

Baca juga: Mengenal Strategi Fleksibilitas Harga dan Jenis-Jenisnya

6. Manajemen Keuangan yang Buruk

Masalah keuangan adalah salah satu hal penting yang harus dikelola dengan bijak untuk kelangsungan bisnis atau perusahaan.

Jika keuangan tidak dikelola dengan baik, pendapatan dan pengeluaran tidak akan terkontrol, sehingga bisa menyebabkan kebangkritan.

Dengan manajemen keuangan yang baik, Anda dapat dengan mudah membuat perencanaan, memonitor dan mengontrol keuangan, hingga mengatur modal kerja.

Manajemen keuangan yang baik secara tidak langsung dapat membantu perusahaan membuat penilaian tujuan jangka pendek dan jangka panjang, serta mengetahui hambatan yang mungkin timbul dalam pengambilan keputusan finansial.

7. Kurangnya Riset Pasar

Masih banyak bisnis yang mengalami kegagalan akibat asumsi yang tidak sesuai dengan realitas pasar.

Misalnya, terjadi ketidakcocokan antara produk yang dijual dengan daya beli masyarakat yang ditargetkan.

Atau strategi penjualan yang tidak relevan dengan pola pembelian calon pelanggan yang ditargetkan.

Oleh karena itu, melakukan riset pasar secara sederhana sudah cukup daripada tidak melakukannya sama sekali.

Contohnya, melalui Google Trends, lakukan uji tren pencarian pada suatu platform untuk melakukan analisis produk terlaris.

Baca Juga: Riset Pasar: Pengertian, Jenis, Tujuan, Cara, Metode

8. Kesulitan Mempekerjakan Karyawan yang Tepat

Sumber daya manusia menjadi aset penting dalam perjalanan sebuah bisnis.

Nilai individu maupun kinerja satu tim dapat mencerminkan nilai dari sebuah bisnis atau perusahaan.

Namun, masih banyak bisnis yang tidak berhasil menemukan keterampilan yang sesuai dengan posisi yang diisi.

Hal ini akan mempengaruhi produktivitas bisnis, sehingga perlu untuk menerapkan strategi perekrutan yang efektif untuk mengatasinya dengan baik.

9. Ketidakmampuan Beradaptasi dengan Perubahan Teknologi

Saat ini, perkembangan teknologi sangat cepat dan bisnis perlu untuk beradaptasi dengan keberadaannya.

Mulai dari strategi penjualan, inovasi produk, pendekatan dan pelayanan pelanggan, menjadi aspek penting yang dipengaruhi oleh keberadaan teknologi.

Bahkan, saat ini banyak kepuasan pelanggan yang dipengaruhi oleh seberapa tinggi teknologi yang bisnis adopsi.

Misalnya, sebuah toko kelontong hanya menerima tunai, padahal sudah 70% lebih pelanggan anak muda yang lebih aktif menggunakan e-wallet atau pembayaran digital QRIS.

Oleh karena itu, mulai mengadopsi dan tidak tertinggalan dengan teknologi yang berkembang menjadi solusi terbaik di era gempuran digitalisasi dalam bisnis ini.

Baca Juga: Penyelenggaraan Sistem Pembayaran: Pengertian, Jenis, dan Keunggulan

Software Akuntansi Mekari Jurnal, Solusi Masalah Keuangan Bisnis Anda!

Untuk menerapkan manajemen keuangan yang baik, penting bagi pengusaha untuk mendapatkan akses ke laporan keuangan yang tepat dan akurat.

Saat ini, sudah banyak pengusaha yang mengintegrasikan bisnisnya dengan software akuntansi untuk membantu pengelolaan keuangan, mulai dari pencatatan, perpajakan, laporan keuangan, hingga pengelolaan stok, seperti Mekari Jurnal.

Mekari Jurnal merupakan aplikasi akuntansi yang telah membantu banyak bisnis menyediakan fitur-fitur canggih untuk mengelola keuangan bisnis dengan baik dan tepat.

Seringkali, pengusaha sering menghabiskan banyak waktu untuk tugas-tugas administratif. Melalui fitur yang dapat dijalankan secara otomatis, mereka jadi lebih banyak berfokus pada aspek-aspek strategis.

Pendekatan ini memungkinkan perusahaan mengembangkan inovasi bisnis yang dapat memastikan semua aspek keuangan terkelola secara profesional.

Tertarik untuk menggunakan Mekari Jurnal? Segera konsultasi lebih lanjut dengan tim kami melalui WA, dapatkan free trial untuk eksplor berbagai peluang bisnis yang bermanfaat!

Atasi Berbagai Masalah Akuntansi dengan Mekari Jurnal Sekarang!

 

 

 

 

Referensi:

Advisory Excellence, “Most Common Business Problems and How to Solve Them”.

Indeed, “11 Common Business Problems and How You Can Solve Them”.

Kategori : Business Management

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami