Mengenal Konsep Controlling dalam Manajemen Bisnis Pengendalian atau controlling adalah salah satu fungsi dasar dalam manajemen yang memiliki peran yang sama besarnya dengan perencanaan, penerapan, dan pengelolaan. Melalui adanya controlling secara berkesinambungan dalam sebuah bisnis, perusahaan dapat menjamin performa keseluruhan dengan tepat dan baik. Tanpa adanya konsep controlling, maka akan sulit untuk mempertahankan konsep manajemen yang stabil. Berikut Mekari Jurnal Spotlight akan memaparkan konsep controlling secara komprehensif dalam artikel ini! Pengertian Controlling dalam Manajemen Bisnis Controlling pada dasarnya merupakan salah satu dari ke empat fungsi penting dalam sebuah manajemen bisnis. Keempatnya saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Sejatinya, controlling adalah sebuah konsep yang membantu tim untuk mencapai tujuan dengan memantau kinerja pada proses mencapainya. Capaian utama dari konsep ini yaitu satu, untuk memastikan bahwa organisasi dapat membuat kemajuan untuk mencapai tujuan utama. Untuk memastikannya, perusahaan dapat mencatat pengalaman performa secara sistmatis yang nantinya akan digunakan sebagai acuan standar untuk kinerja di masa yang akan datang. Lalu, untuk langkahnya sendiri, umumnya terdiri dari tiga langkah ini: menetapkan standar kinerja, membandingkan kinerja aktual dengan standar, dan mengambil tindakan perbaikan jika diperlukan, yang kemudian langkah-langkah tersebut akan disesuaikan dengan masing-masing kebutuhan perusahaan. Lalu, Apa Itu Manajemen Controlling? Controlling memiliki peran yang sangat berkaitan dengan tahap perencanaan. Dalam tahap ini, manager menggunakan konsep controlling untuk mempertimbangkan implementasi proyek yang mau direncanakan. Nantinya, manajer akan mengacu ke proyek dengan performa yang stabil bahkan meningkat, sehingga terhindar dari rancangan proyek yang tidak memiliki potensi bagus. Oleh karena itu, manajemen controlling berfungsi sebagai proses penentuan bagaimana suatu proyek bisnis beroperasi dengan melakukan pengujian ketika bisnis telah berjalan. “Controlling mengacu kepada proses pemeriksaan untuk mengetahui apakah terdapat kemajuan yang diharapkan telah tercapai atau tidak dengan tujuan atau sasaran. Kemudian jika perlu, akan terdapat tindakan lebih lanjut untuk memperbaiki hambatan yang ditemukan.” – Theo Haimann Tujuan dan Fungsi Manajemen Controlling Manajemen controlling memiliki fungsi dan tujuan utama yang dapat membantu perusahaan mencapai kesuksesan bisnis. Adapun fungsi dan tujuannya, antara lain: Mengukur kinerja organisasi dan bagian internal lainnya dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan melibatkan pemantauan yang teratur dan berkelanjutan. Mengidentifikasi ketidaksesuaian antara rencana dengan kinerja aktual. Sehingga, penyimpangan ini akan dilakukan tindakan perbaikan. Selain itu, juga berfungsi untuk mengevaluasi proyek yang lemah atau merugikan, kemudian dilakukan tindakan evaluasi berupa perbaikan atau penghapusan. Sebagai standar dasar untuk perencanaan yang berkelanjutan, dengan menggunakan data historis yang terkumpul untuk meningkatkan efisiensi dalam lingkungan bisnis. Untuk mengurangi dan menghindari adanya pemborosan sumber daya, termasuk waktu, tenaga, dan biaya dan mencari solusi agar lebih efisien. Baca Lebih Lanjut: Akuntansi Manajemen: Pengertian, Fungsi, dan Penerapan Contoh Kegiatan Controlling Mengutip dari definisi controlling, kegiatan pengendalian umumnya berkaitan dengan tindakan untuk memperbaiki proyek atau kegiatan yang sedang/sudah berjalan. Adapun, contoh kegiatan controlling dalam operasional bisnis, seperti: Melakukan evaluasi kinerja karyawan secara rutin dan berkala untuk memastikan bahwa setiap individu dapat mencapai target yang ditetapkan dengan tepat waktu. Melakukan audit operasional bisnis ketika pelaksanaan berjalan untuk mengetahui apakah sudah berjalan dengan efektif atau perlu adanya perbaikan. Menyusun sebuah standar prosedur berdasarkan data historis dengan hasil yang baik untuk meningkatkan performa di periode selanjutnya. Memantau dan mengelola stok persediaan barang perusahaan secara berkesinambungan agar dapat selalu memenuhi jumlah permintaan pasar. Menganalisis potensi risiko yang dapat mengganggu perusahaan mencapai tujuan bisnis untuk mengatasi atau menghindarinya di kemudian hari. Melakukan uji coba atau quality control terhadap barang jadi hasil produksi untuk memantau apakah kualitasnya sudah sesuai standar perusahaan. Menganalisis dan mengidentifikasi efisiensi pemanfaatan sumber daya perusahaan mulai dari bahan baku, tenaga kerja, dan aset pendukung operasional bisnis. Memantau performa dan stabilitas keuangan perusahaan agar tidak menghambat perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis yaitu mencapai profit. Baca Lebih Lanjut: Total Quality Management (TQM): Pengertian, Elemen, Manfaat, dan Implementasi Pentingnya Melakukan Pengendalian Keuangan Perusahaan Konsep manajemen controlling memang memiliki peran yang cukup penting dalam operasional perusahaan. Hal ini karena berkaitan dengan aspek keuangan bisnis, di mana bisnis tidak hanya bergantung dengan seberapa besar pendapatan yang dihasilkan, namun juga seberapa berhasil perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya finansial dan mengendalikan pengeluarannya. Selain itu, keuangan yang relatif stabil juga membantu untuk mengefisiensikan pengelolaan operasional, karena secara alami dapat mengurangi pemborosan yang tidak perlu dan mampu menurunkan biaya operasional. Arus kas juga dapat terkelola dengan baik karena mulai dari perencanaan, pemantauan, dan perhitungan dapat terjaga dengan baik. Setelah efisiensi operasional meningkat, tentunya perusahaan dapat menghasilkan laba dan keuntungan yang lebih besar. Baca lebih lanjut: 10 Fungsi Manajemen Keuangan untuk Bisnis yang Lebih Baik Penerapan Mekari Jurnal dalam Kontrol Keuangan Berdasarkan penjelasan lengkap tersebut, tidak dipungkiri bahwa konsep controlling memiliki kontribusi yang cukup besar dalam mengelola operasional bisnis mulai dari keuangan dan supply chain management. Agar tetap efisien dalam mengendalikan dan memantau performa bisnis dan keuangan secara berkala, gunakan software akuntansi terintegrasi seperti Mekari Jurnal sekarang juga! Mekari Jurnal telah menyediakan berbagai fitur unggulan yang lengkap mulai dari pencatatan transaksi berbasis otomatis, penyusunan anggaran dan laporan keuangan berdasarkan data historis, serta analisis kinerja keuangan berbasis AI. Saat ini, Mekari Jurnal telah terintegrasi dengan fitur operasional supply chain terpusat yang membantu perusahaan dalam mengelola persediaan barang mulai dari tahap produksi, pergudangan, hingga pengiriman secara komprehensif. Kelola semuanya dengan cepat dan mudah karena Mekari Jurnal dapat Anda akses secara online di mana saja dan kapan saja. Dapatkan free trial dari kami selama 7 hari secara langsung dengan mendaftarkan bisnis Anda sekarang! Jika masih ada pertanyaan lainnya silahkan konsultasi gratis dengan tim kami dengan klik tombol di bawah ini. Konsultasi Gratis dengan Mekari Jurnal Sekarang! Referensi: FHSU, “The Four Functions Of Management”. Indeed, “What are financial controls and why are they important?”.