Daftar Isi

Jurnal Pembayaran Dividen: Pengertian, Jenis, Contoh dan Cara Membuatnya

Tayang 27 Jun 2022
Diperbarui 6 Mar 2025

Pahami apa yang dimaksud dengan jurnal pembayaran dividen, jenis, dan cara membuat pencatatan akuntansi yang tepat yang akan dijelaskan oleh Blog Mekari Jurnal!

Jurnal pembayaran dividen sering didengar dan tidak asing lagi ketika sudah berada di dunia saham dan juga banyak diincar oleh kalangan para investor.

Akan tetapi, perlu diketahui juga bahwa untuk kata dividen ini juga dicatat pada ilmu akuntansi.

Untuk saat ini, proses pembuatan jurnal pembayaran dividen bisa dibantu dengan beberapa alat.

Beberapa alat yang dimaksud adalah aplikasi akuntansi dari Mekari Jurnal yang sudah disediakan khusus untuk Anda demi membantu dan mempermudah segala jenis kegiatan yang sesuai dengan fitur-fitur yang tersedia.

 

pembayaran dividen adalah

Apa Itu Jurnal Pembayaran Dividen?

Menurut Weston dan Copeland (1992), dividen adalah pembayaran tunai atau bentuk lain yang dilakukan oleh perusahaan kepada pemegang saham sebagai bagian dari keuntungan yang diperoleh perusahaan.

Aktivitas ini rutin dilakukan oleh sebagian besar perusahaan publik.

Pencatatan yang akurat dan tepat waktu dalam jurnal pembayaran dividen sangat penting untuk memastikan transparansi keuangan, kepatuhan terhadap peraturan, dan kepercayaan investor.

Jurnal pembayaran dividen mencerminkan aliran kas keluar dari perusahaan dan mengurangi saldo laba ditahan, yang pada akhirnya mempengaruhi laporan keuangan secara keseluruhan.

Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki sistem pencatatan yang kuat dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan untuk menghindari kesalahan dan memastikan pembayaran dividen yang efisien dan akurat.

Baca juga: Contoh Format Laporan Keuangan Perusahaan

Macam-Macam Jenis Jurnal Pembayaran Dividen

Secara umum untuk jurnal pembayaran dividen ini dibagi menjadi lima jenis dan harus diketahui oleh kalangan masyarakat.

Untuk beberapa macam jenis dari jurnal pembayaran dividen tersebut adalah:

  1. Dividen Tunai

Paling pertama dari jenis pembayaran dividen adalah tunai.

Tentu saja sesuai dengan namanya yaitu dividen tunai yang mempunyai arti bahwa semua proses pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan berbentuk tunai tanpa adanya bentuk lain dalam proses sampai selesai.

Pembayaran tunai ini juga sama saja dilakukan dengan para pemegang saham perusahaan. Untuk masalah besaran jumlah saham yang didapatkan oleh para pemegang saham ini berbeda-beda.

Sehingga sebelum melakukan pembagian saham, biasanya sudah diperhitungkan secara rinci oleh seorang akuntan.

Satu hal yang perlu diingat juga bahwa untuk hasil saham yang didapatkan ini juga berpengaruh dengan berapa jumlah yang dimiliki setiap anggotanya.

  1. Dividen Saham

Untuk jenis jurnal pembayaran dividen yang kedua adalah berbentuk saham.

Pada jenis dividen kali ini semua proses pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan ini berbentuk saham baru.

Tentu saja untuk pembagian dengan wujud saham baru ini dibagikan secara merata kepada semua anggota dan pemegangnya.

Selain itu, untuk pembayaran ini juga disesuaikan lagi dengan jumlah saham yang sudah dimiliki oleh para investor atau para pemegang saham.

Sedangkan untuk masalah jumlah, masih sama seperti yang sebelumnya. Bahwa semua proses jumlah pembagian saham ini berbeda-beda dan tentunya tidak bisa disamakan antara satu dengan lainnya.

  1. Dividen Properti

Jenis jurnal pembayaran dividen ketiga adalah properti. Sesuai dengan namanya, bahwa untuk proses pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan kepada para pemegang saham ini mempunyai wujud properti.

Untuk properti di dalam jenis yang satu ini bisa berbentuk seperti persediaan, aset, kendaraan dan masih banyak lainnya.

Para perusahaan juga akan melakukan pencatatan semua jenis properti yang akan dijadikan sebagai nilai pasar yang wajar.

Selain itu untuk pencatatan ini juga mempunyai satu tujuan. Untuk satu tujuan tersebut adalah supaya bisa mengerti nilai buku yang berbeda-beda jumlahnya.

Selain itu dengan adanya pencatatan ini juga bisa mengerti selisih dari keuntungan atau kerugian yang didapatkan.

Baca juga: Akuntansi untuk Real Estate Properti

  1. Skrip

Pada jenis jurnal pembayaran dividen kali ini masih belum banyak orang yang mengerti.

Bahkan ada sebagian dari kalangan masyarakat yang masih asing dengan satu kata tersebut.

Di dalam jenis kali ini untuk pihak perusahaan yang akan melakukan proses pembayaran terhadap pemegang saham bisa dibayarkan dengan bentuk surat janji utang.

Tentu saja untuk surat perjanjian hutang yang diberikan kepada para pemegang saham ini mempunyai jangka waktu.

Sedangkan untuk masalah jangka waktu sudah bisa dibicarakan dan disepakati di antara kedua belah pihak.

Untuk kedua belah pihak yang dimaksud dalam jenis kali ini adalah perusahaan dan para pemegang saham.

  1. Likuidasi

Sama seperti jenis jurnal pembayaran dividen yang sebelumnya, bahwa masih banyak dari kalangan masyarakat belum mengerti dan pernah mendengar satu kata tersebut.

Untuk pengertian dari dividen likuidasi merupakan salah satu cara untuk pengembalian modal awal.

Tentunya dalam proses pengembalian modal awal ini bisa langsung dilakukan dan dikontribusikan para pemegang saham sebagai ekuitas sebuah perusahaan.

Selain itu dengan satu jenis deviden ini biasanya bisa dipergunakan pada saat perusahaan sudah bangkrut dan akan mengakhiri bisnis atau usahanya.

Prosedur Pembayaran Dividen

Kepatuhan terhadap prosedur pembayaran dividen merupakan hal yang sangat penting. Berikut adalah langkah-langkah yang harus diikuti agar prosesnya berjalan lancar:

1. Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Pembayaran dividen merupakan keputusan penting yang harus disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), di mana besaran dividen per lembar saham dan jadwal pembayarannya ditetapkan secara resmi.

2. Pengumuman Jadwal Dividen

Setelah RUPS, perusahaan mengumumkan jadwal pembayaran dividen kepada publik. Pengumuman ini biasanya mencakup tanggal-tanggal penting, seperti tanggal pencatatan dan tanggal pembayaran.

3. Penentuan Tanggal Pencatatan

Tanggal pencatatan adalah tanggal di mana perusahaan mencatat siapa saja pemegang saham yang berhak menerima dividen. Hanya pemegang saham yang namanya tercatat pada tanggal tersebut yang akan mendapatkan dividen.

4. Pembayaran Dividen kepada Pemegang Saham

Pada tanggal pembayaran, perusahaan mendistribusikan dividen kepada para pemegang saham. Pembayaran dapat dilakukan melalui transfer bank, cek, atau bentuk lain yang telah ditentukan.

Baca juga: Cara Menghitung Neraca Pembayaran

Cara Melakukan Perhitungan Dividen

Setelah memahami konsep dan jenis jurnal dividen, penting untuk mempelajari cara perhitungannya.

Pada saat akan memulai perhitungan, bisa memastikan terlebih dahulu bahwa ada tiga komponen yang harus diperhatikan terlebih dahulu.

Untuk tiga komponen tersebut adalah 1) laba bersih perusahaan, 2) dividend payout ratio (DPR), dan 3) jumlah saham yang beredar.

Ketiga komponen yang sudah disebutkan pada sebelumnya ini hanya berlaku pada perusahaan yang tidak go publik.

Sedangkan untuk cara mencari tahu pembagian saham ini juga ada satu perhitungan secara khusus. Untuk perhitungan secara khusus dalam melakukan perhitungan dividen adalah:

Dividen total = Laba bersih x DPR %

Setelah mendapatkan hasil dari perhitungan dengan menggunakan rumus diatas. Maka bisa langsung melakukan perhitungan dividen dari setiap sahamnya dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Total Dividen Dibagi Saham yang beredar. = Dividen Persaham

Rumus yang sudah dijelaskan di atas bisa menjadi salah satu cara termudah ketika akan melakukan perhitungan di dalam proses pembuatan jurnal pembayaran dividen.

Ketika masih saja merasa kesusahan bisa meminta tolong atau melakukan konsultasi terhadap orang yang sudah pakar atau sering disebut dengan seorang akuntan.

Seorang akuntan yang ada di dalam perusahaan, tentunya sudah tidak asing lagi dengan dua rumus diatas.

Dengan melakukan perhitungan dengan menggunakan rumus keduanya bisa mendapatkan hasil perhitungan dengan waktu yang sangat cepat.

Baca juga: Pencatatan Jurnal Pembelian dan Penjualan Perusahaan Dagang

Contoh Perhitungan Jurnal Pembayaran Dividen

Setelah memahami pengertian, jenis dan juga rumus, maka akan lebih mudah dipahami lagi ketika dipraktekkan secara langsung. Berikut contoh perhitungan jurnal pembayaran dividen:

Ketika suatu perusahaan mempunyai saham yang sudah beredar sebanyak Rp.30.000.000,00.

Pada setiap lembar saham yang dimiliki oleh perusahaan ini berhasil melakukan pencetakan laba bersih dengan jumlah Rp.3.000.000.000.

Sedangkan untuk kebijakan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut dalam proses pembagian dividen ini bisa mencapai dengan 30% dari laba bersih yang sudah didapatkan.

Dengan adanya deskripsi perusahaan tersebut akan ada perhitungan jurnal pembayaran dividen yaitu:

  • Dividen total = Semua laba bersih x DPR (%)
  • Dividen total = Rp. 3.000.000.000 x 30 %
  • Dividen totalnya adalah Rp.900.000.000

Setelah proses perhitungan tersebut, maka bisa langsung melanjutkan hitungan pada besaran pembagian dividennya.

  • Dividen pada setiap saham = laba total : saham yang sedang beredar.
  • Dividen setiap sahamnya = Rp. 900.000.000 : Rp. 30.000.000.
  • Sedangkan untuk hasil dividen setiap saham nya yaitu Rp.30 disetiap lembar sahamnya.

Dengan adanya contoh yang sudah di atas secara mudah ini, bisa dijadikan sebagai bahan belajar untuk kalangan masyarakat.

Selain itu, untuk anda yang ingin melakukan perhitungan juga bisa langsung mencontoh dari perhitungan yang sudah dijelaskan diatas.

Baca juga: Contoh Jurnal Umum Beserta Tahapan Pembuatannya

Cara Melakukan Pencatatan Jurnal Pembayaran Dividen

Pembagian dividen memerlukan pencatatan rinci dalam jurnal pembayaran dividen, yang mencakup dividen tunai, akun kas, laba, dan utang dividen. Berikut adalah contoh kasus pembagian dividen:

Contoh Kasus Jurnal Dividen

Pada tanggal 21 Desember 2021, PT. KAL sudah memutuskan untuk proses pembagian dividen secara tunai sampai dengan Rp.150 pada setiap lembarnya. Pembagian yang dilakukan oleh PT. KAL ini bisa mencapai dengan 2000 lembar. Sehingga untuk total yang harus dikeluarkan adalah bisa mencapai dengan Rp.300.000.

Setelah tanggal 28 Desember 2021 untuk sejumlah dividen tersebut akan langsung dibayarkan oleh para pemegang saham. Untuk proses pencatatan saham yang bisa dilakukan pada tanggal 21 Desember 2021 adalah:

Contoh jurnal pembayaran dividen (1)

Sedangkan untuk jumlah pembayaran dividen pada tanggal 28 Desember 2021 ini tidak berbeda jauh dengan tabel yang sebelumnya. Untuk jurnal perhitungannya adalah:Contoh jurnal pembayaran dividen (2)

Pencatatan keuangan yang akurat, termasuk jurnal dividen, penting untuk semua aktivitas keuangan perusahaan. Ketelitian dalam pembuatan laporan keuangan bertujuan untuk menghindari masalah, terutama saat pelaporan pajak. Laporan keuangan yang rapi dan sistematis akan mempermudah proses pelaporan pajak perusahaan.

Kelola Pembayaran Dividen Lebih Mudah Dengan Aplikasi Mekari Jurnal

Untuk memudahkan dalam melakukan pencatatan transaksi, Anda dapat menggunakan bantuan Mekari Jurnal.

Mekari Jurnal merupakan software akuntansi online serta software invoice yang berbasis Cloud sehingga data secara otomatis akan tersimpan.

Mekari Jurnal merupakan aplikasi akuntansi terpercaya yang memiliki fitur lengkap, seperti laporan keuangan, biaya dan anggaran, inventory, dan alat transaksi terintegrasi.

Penasaran? Coba gratis aplikasi Mekari Jurnal selama 7 hari dengan klik tombol atau banner dibawah ini.

Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang!

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami