Bagi pelaku UKM sering kesulitan bagaimana membuat laporan keuangan dan pencatatan keuangan sederhana. Berikut cara membuat laporan keuangan sederhana untuk UMKM dan UKM akan diulas oleh blog Mekari Jurnal!
Memiliki laporan keuangan yang baik, bukan hanya monopoli bisnis besar dengan sistem keuangan yang lebih kompleks, tetapi juga sangat dibutuhkan oleh semua level bisnis, bahkan UKM atau UMKM.
Membuat laporan keuangan UKM diharapkan agar UKM dapat mengoperasikan bisnisnya dengan baik sehingga keuntungan dan kerugian dapat dianalisis.
Selain itu jika memiliki laporan keuangan yang baik, maka akan memudahkan penilaian pihak lain maupun internal perusahaan atas kinerja bisnisnya.
Lain halnya jika pelaku UKM masih berskala kecil dan menengah, tentunya laporan keuangan bisa dicoba dalam bentuk sederhana saja.
Nah, ingin tahu apa saja pencatatan keuangan laporan sederhana yang harus dimiliki UKM dan bagaimana cara membuatnya?
Pelajari juga bagaimana aplikasi akuntansi UKM dari Jurnal By Mekari yang lengkap dan efisien bisa membantu usaha Anda.
Cara Mudah Membuat Laporan Keuangan Sederhana untuk UMKM dan UKM
Coba Fitur aplikasi akuntansi UKM untuk membuat Laporan Keuangan dan Bisnis agar Keputusan Bisnis Lebih Cepat dan Akurat
Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!
atau
Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!
Bagaimana caranya? Simak ulasan lengkapnya disini.
1. Mengumpulkan dan Mencatat Transaksi pada Jurnal
Bukti transaksi adalah data yang sangat penting dalam Akuntansi dan tidak boleh hilang.
Jadi bukti transaksi merupakan dasar pencatatan dalam membuat pencatatan laporan keuangan sederhana yang berupa nota invoice, kuitansi, faktur atau jenis bukti lainnya. Pencatatan transaksi ini sebenarnya dapat diselesaikan dengan cepat dan efisien jika menggunakan aplikasi pembukuan yang otomatis.
Lalu langkah pertama dalam membuat laporan keuangan adalah mencatat transaksi yang dilakukan oleh perusahaan dalam jurnal dengan rinci.
2. Mengumpulkan Data yang Diperlukan untuk Membuat Jurnal Penyesuaian
Beberapa transaksi mungkin ada yang belum tercatat atau transaksi terjadi di akhir saat tahap pembuatan laporan keuangan dan masih ada yang tidak sesuai dengan keadaan di akhir periode sehingga data tersebut perlu dikumpulkan untuk membuat jurnal penyesuaian.
3. Membuat Laporan Keuangan
Informasi yang disajikan di dalam pencatatan laporan keuangan sangatlah penting karena mencerminkan kinerja perusahaan serta dapat digunakan untuk mengambil keputusan.
Untuk itu laporan yang sudah disusun tinggal di tulis dengan rapi sesuai ketentuan atau standar laporan keuangan.
Pantau Kondisi Kesehatan Keuangan Usaha Mikro & Kecil Anda secara Realtime dengan Jurnal
Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!
atau
Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!
Baca juga: Tips agar Bisnis UKM Mampu Bertahan di Masa Pandemi Corona
Contoh Laporan Keuangan Sederhana yang Harus Dimiliki UKM
Berikut ini adalah beberapa macam pecatatan laporan keuangan sederhana yang harus dimiliki oleh UKM atau UMKM.
a. Buku Arus Kas
Arus kas berfungsi untuk mencatat keluar-masuknya uang secara rill dalam suatu periode.
Tujuan dibuatnya laporan arus kas ini untuk memberikan gambaran kegiatan manajemen dalam operasi, investasi, dan pendanaan.
b. Buku Persediaan Barang
Buku persediaan barang memiliki dua metode yaitu metode fisik, mengharuskan perhitungan barang yang masih ada pada tanggal penyusunan laporan keuangan.
Lalu satu lagi adalah metode perspetual (buku) di mana setiap jenis persediaan dibuatkan rekening sendiri-sendiri yang menjadi buku pembantu persediaan.
Baca Juga : Cara Membuat Buku Besar dan Pencatatan Transaksi yang Tepat
c. Buku Pembelian
Pecatatan laporan keuangan untuk pembelian meski sederhana akan dibutuhkan oleh UKM atau UMKM.
Dalam buku ini, Anda hanya perlu mencatat transaksi pembelian yang tidak dibayar dengan tunai.
Pembukuan ini diisi secara teratur menurut tertib waktu faktur-faktur pembelian.
Baca Juga : 6 Jenis Pembukuan Sederhana untuk Bisnis Start Up
d. Buku Penjualan
Di dalam buku ini, Anda hanya perlu mencatat penjualan barang yang telah dilakukan dalam periode waktu tertentu.
Lalu laporan ini akan disertakan pada salinan faktur-faktur yang sudah dibuat.
Hal ini bertujuan untuk mencocokkan harga beserta potong yang diberikan pada masing-masing produk.
e. Buku Biaya
Buku ini untuk mencatat biaya yang dikeluarkan selama proses produksi dan pemasaran, atau biasa disebut biaya over head saat produksi.
Contohnya pencatatan keuangan sederhana buku biaya misalnya untuk membayar karyawan, biaya listrik, telepon, sewa tempat usaha, dan lainnya.
f. Buku Utang
Pembukuan ini berisi laporan utang perusahaan yang harus dibayar pada periode tertentu kepada seseorang, lembaga, atau perusahaan lain.
Pembukuan utang ini sangat diperlukan untuk mengetahui berapa nominal yang belum dibayarkan perusahaan kepada kliennya.
g. Buku Piutang
Buku ini berisi semua data piutang yang belum tertagih.
Jadi Anda dapat memonitor sejak kapan piutang tersebut tak tertagih.
Lalu Anda tinggal membuat jadwal penagihan untuk mempercepat periode penarikan piutang.
Baca juga: Kenali Model Cloud yang Bisa Dipakai UKM untuk Hadapi Krisis
Contoh Pembuatan Pencatatan dan Laporan Keuangan Sederhana Untuk UKM dan UMKM
Sebuah perusahaan bernama PT Maju Jaya menjual produk singkong keju dan kentang balado memiliki saldo kas awal sebesar Rp5.500.000.
Pada bulan Januari perusahaan tersebut berhasil menjual produk singkong keju sebanyak 30 pcs dan kentang balado 50 pcs dengan total penjualan tunai sebesar Rp4.000.000.
Dan pada bulan itu PT Maju Jaya harus membayar pengeluaran untuk membayar listrik, telepon, dan transportasi sebesar Rp2.000.000.
a. Buku kas
Contoh pencatatan keuangan laporan keuangan sederhana Buku Kas untuk UKM atau UMKM.
Tgl | Keterangan | Debet | Kredit | Saldo |
1 Jan 2017 | Saldo Kas Awal | Rp5.500.000 | – | Rp5.500.000 |
2 Jan 2017 | Penjualan Tunai | Rp4.000.000 | – | Rp9.500.000 |
b. Buku Penjualan
Contoh pencatatan keuangan laporan keuangan sederhana Buku Penjualan untuk UKM atau UMKM.
Tgl | Keterangan | Debet | Kredit | Saldo |
2 Jan 2017 | Penjualan Tunai | Rp4.000.000 | – | Rp4.000.000 |
c. Buku Persediaan
Contoh pencatatan keuangan laporan keuangan sederhana Buku Persediaan untuk UKM atau UMKM.
Tgl | Nama barang | Satuan | Dibeli | Dijual |
2 Jan 2017 | Singkong keju
Kentang balado |
Bungkus
Bungkus |
30 pcs
50 pcs |
a. Buku Kas
Contoh pencatatan keuangan laporan keuangan sederhana Buku Kas untuk UKM atau UMKM.
Tgl | Keterangan | Debet | Kredit | Saldo |
1 Jan 2017 | Saldo Kas Awal | Rp5.500.000 | Rp5.500.000 | |
2 Jan 2017 | Penjualan Tunai | Rp4.000.000 | Rp9.500.000 | |
3 Jan 2017 | Biaya listrik
Telepon dan internet Transportasi |
Rp900.000
Rp600.000 Rp500.000 |
Rp7.500.000 |
Baca Juga : Pencatatan Pajak Sesuai Ketentuan Perundang-undangan
b. Buku Biaya
Contoh pencatatan keuangan laporan keuangan sederhana Buku biaya untuk UKM atau UMKM.
Tgl | Keterangan | Biaya | Total |
3 Jan 2017 | Biaya listrik
Telepon dan Internet Transportasi |
Rp900.000
Rp600.000 Rp500.000 |
Rp2.000.000 |
Selanjutnya untuk menghitung pendapatan caranya sangat mudah yaitu langkah pertama dengan menentukan dan menghitung Harga Pokok Penjualan.
Apa itu harga pokok penjualan?
HPP adalah seluruh biaya langsung yang dikeluarkan untuk memperoleh barang atau jasa yang dijual.
Cara menghitung HPP yaitu dengan rumus:
HPP = Saldo persediaan awal + pembelian barang – persediaan
Setelah itu, Anda baru bisa menghitung laba kotor dan laba bersih yang didapatkan dengan rumus:
Laba Kotor = Penjualan – Harga Pokok Penjualan
Laba Bersih = Laba Kotor – Biaya
Meskipun membuat pencatatan keuangan atau laporan keuangan sederhana ini membutuhkan waktu dan tenaga, namun setiap pengusaha UKM atau UMKM wajib memilikinya.
Karena dengan laporan keuangan yang baik, Anda bisa mengetahui berapa besar pajak yang harus dibayarkan, berapa besar keuntungan maupun kerugian yang harus diantisipasi.
Terlebih penting lagi, Anda akan lebih mudah memperoleh pinjaman untuk memperbesar usaha jika memiliki laporan keuangan yang baik dan teratur.
Baca Juga : Software Akuntansi UMKM: Pastikan Punya Fitur Ini!
Laporan Keuangan Sederhana Untuk UKM atau UMKM Lebih Mudah dengan Aplikasi Mekari Jurnal
Untuk mempermudah sebuah laporan keuangan yang profesional dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia, Anda bisa menggunakan Jurnal akuntansi online sebagai mitra usaha Anda.
Jurnal sebagai aplikasi pembukuan sederhana memiliki sejumlah fitur menarik yang dapat digunakan sebagai solusi untuk mempermudah pencatatan keuangan usaha UKM atau UMKM.
Semisal laporan stok barang di gudang, fitur biaya yang dapat menghitung semua jumlah pengeluaran usaha serta pembuatan invoice dengan 11 jenis desain pilihan yang pastinya akan membuat usaha Anda tampil semakin profesional.
Tentu saja Anda bisa mencoba gratis terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menggunakan Aplikasi Mekari Jurnal.
Klik saja banner atau tombol yang ada dibawah ini.
Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!
atau
Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!
Dapatkan juga semua informasi lebih lengkap tentang fitur Aplikasi Akuntansi Jurnal disini.
Nah, diatas adalah proses pencatatan keuangan dan cara membuat laporan keuangan sederhana bagi bisnis UMKM dan UKM yang telah diulas oleh blog Mekari Jurnal.
Semoga informasi ini bisa berguna untuk Anda yang memerlukannya, dan jangan lupa untuk dibagikan di sosial media.