Cara Membuat Laporan Pencatatan Keuangan Sederhana UKM Berikut cara membuat laporan keuangan dengan pencatatan sederhana untuk usaha kecil menengah (UKM) yang akan diulas oleh Blog Mekari Jurnal! Laporan keuangan yang baik tidak hanya dibutuhkan oleh bisnis besar dengan sistem keuangan yang lebih kompleks, tetapi juga sangat dibutuhkan oleh semua level bisnis, bahkan UMKM. Dengan membuat laporan keuangan, diharapkan agar UKM dapat mengoperasikan bisnisnya lebih baik dengan analisa data yang lebih akurat. Nah, ingin tahu bagaimana cara membuat laporan keuangan dengan pencatatan sederhana untuk bisnis UKM? Baca lebih lanjut ya! Strategi Menyusun Laporan Keuangan bagi Pelaku UKM Pelaku UKM perlu menyusun laporan keuangan sesuai regulasi yang tercantum dalam Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Nomor 08/Per/M.KUKM/2012 tentang “Sistem Akuntansi Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah“. Secara kronologis urutan siklus akuntansi memaparkan dalam tahap-tahap sebagai berikut: Tahap Pencatatan Pembuatan dan pengumpulan bukti-bukti transaksi Pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal dan menggolongkan menurut nomor kode akun akuntansi Pemindahan dari jurnal ke posting buku besar Tahap Pengikhtisaran Pembuatan neraca saldo dari akun buku besar Adanya pembuatan neraca lajur dan melakukan jurnal penyesuaian Pembuatan jurnal penutup Penyusunan neraca saldo yang menyesuaikan Baca juga: Begini Cara Membuat Jurnal Penutup Perusahaan Dagang Tahap Penyusunan Laporan Keuangan Penyusunan laporan operasional Penyusunan neraca Penyusunan laporan arus kas Penyusunan laporan perubahan ekuitas Penyusunan catatan atas laporan keuangan Pedoman teknis pelaksanaan tahap-tahap di atas diatur dalam standar operasional prosedur yang dituangkan dalam peraturan manajemen. Intinya, seluruh transaksi yang terkait dengan aset, kewajiban, dan ekuitas harus didukung oleh bukti transaksi yang dicatat dalam jurnal umum dan buku besar pembantu. Pencatatan Keuangan Sederhana yang Harus Dimiliki UMKM Berikut ini adalah beberapa macam pencatatan laporan keuangan sederhana yang harus dimiliki oleh UMKM. Buku arus kas, mencatat keluar-masuknya uang secara rill dalam suatu periode. Buku persediaan barang, memiliki dua metode yaitu metode fisik di mana mengharuskan perhitungan barang yang masih ada pada tanggal penyusunan laporan keuangan, lalu satu lagi adalah metode perpetual di mana setiap jenis persediaan dibuatkan rekening sendiri-sendiri yang menjadi buku pembantu persediaan. Buku pembelian, mencatat transaksi pembelian yang tidak dibayar dengan tunai. Pembukuan ini diisi secara teratur menurut tertib waktu faktur-faktur pembelian. Buku penjualan, mencatat penjualan barang yang telah dilakukan dalam periode waktu tertentu yang akan disertakan pada salinan faktur-faktur yang sudah dibuat. Buku biaya, mencatat biaya yang dikeluarkan selama proses produksi dan pemasaran, atau sama dengan biaya overhead saat produksi. Contohnya untuk membayar karyawan, biaya listrik, telepon, sewa tempat usaha, dan lainnya. Buku utang, berisi laporan utang perusahaan yang harus dibayar pada periode tertentu kepada seseorang, lembaga, atau perusahaan lain. Buku piutang, berisi semua data piutang yang belum tertagih. Jadi Anda dapat memonitor sejak kapan piutang tersebut tak tertagih. Lalu Anda tinggal membuat jadwal penagihan untuk mempercepat periode penarikan piutang. Baca Juga : Ketahui Pajak dan Tarif PPh Buat Kamu Pelaku UMKM! Cara Membuat Laporan Pencatatan Keuangan Sederhana Untuk Bisnis UKM Sebuah perusahaan bernama PT Maju Jaya menjual produk singkong keju dan kentang balado memiliki saldo kas awal sebesar Rp5.500.000. Pada bulan Januari perusahaan tersebut berhasil menjual produk singkong keju sebanyak 30 pcs dan kentang balado 50 pcs dengan total penjualan tunai sebesar Rp4.000.000. Dan pada bulan itu PT Maju Jaya harus membayar pengeluaran untuk membayar listrik, telepon, dan transportasi sebesar Rp2.000.000. Buku Kas Tgl Keterangan Debet Kredit Saldo 1 Jan 2022 Saldo Kas Awal – Rp5.500.000 2 Jan 2022 Penjualan Tunai Rp4.000.000 – Rp9.500.000 Buku Penjualan Tgl Keterangan Debet Kredit Saldo 2 Jan 2022 Penjualan Tunai Rp4.000.000 – Rp4.000.000 Buku Persediaan Tgl Nama barang Satuan Dibeli Dijual 2 Jan 2022 Singkong keju Kentang balado Bungkus Bungkus 30 pcs 50 pcs Buku Arus Kas Tgl Keterangan Debet Kredit Saldo 1 Jan 2022 Saldo Kas Awal Rp5.500.000 2 Jan 2022 Penjualan Tunai Rp4.000.000 Rp9.500.000 3 Jan 2022 Biaya listrik Telepon dan internet Transportasi Rp900.000 Rp600.000 Rp500.000 Rp7.500.000 Buku Biaya Tgl Keterangan Biaya Total 3 Jan 2022 Biaya listrik Telepon dan Internet Transportasi Rp900.000 Rp600.000 Rp500.000 Rp2.000.000 Hal yang Dihindari dalam Menyusun Laporan Keuangan UKM / Usaha Kecil dan Menengah Dalam praktiknya, UKM berpotensi mengalami kendala dalam proses penyusunan laporan keuangan hingga membuat kondisi ideal tak terwujud. Berikut hal yang perlu dihindar dalam proses penyusunannya: Laporan keuangan hanya memuat informasi yang memenuhi kriteria materialitas. Maka itu, hindari kelalaian dengan memuat informasi yang salah dan mempengaruhi keputusan ekonomi perusahaan. Kesalahan mencantumkan informasi dapat membuat laporan keuangan menjadi tidak akurat dan relevan. Laporan keuangan tidak semestinya menyajikan segala informasi yang manfaatnya lebih kecil dari biaya penyusunannya. Pelaku usaha perlu menghindari ketidakseimbangan antara karakteristik kuantitatif dan kualitatif dalam penyusunan laporan keuangan. Baca Juga : Software Akuntansi UMKM: Pastikan Punya Fitur Ini! Buat Laporan Keuangan Sederhana Lebih Mudah dengan Aplikasi Mekari Jurnal Untuk membuat sebuah laporan keuangan yang profesional dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia, Anda bisa menggunakan Mekari Jurnal, software akuntansi online sebagai mitra usaha Anda. Jurnal sebagai aplikasi pembukuan sederhana memiliki sejumlah fitur menarik yang dapat digunakan sebagai solusi untuk mempermudah pencatatan keuangan atau pembukuan UKM atau UMKM. Semisal fitur laporan stok barang di gudang, fitur biaya yang dapat menghitung semua jumlah pengeluaran usaha, serta pembuatan invoice dengan 11 jenis desain pilihan yang pastinya akan membuat usaha Anda tampil semakin profesional. Tentu saja Anda bisa mencoba gratis terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menggunakan aplikasi akuntansi terbaik Mekari Jurnal. Klik saja banner atau tombol yang ada dibawah ini. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Nah, di atas adalah proses pencatatan keuangan dan cara membuat laporan keuangan sederhana bagi bisnis UMKM / UKM yang telah diulas oleh Blog Mekari Jurnal. Meskipun membuat laporan keuangan sederhana ini membutuhkan waktu dan tenaga, namun setiap pengusaha UKM atau UMKM wajib memilikinya. Karena dengan laporan keuangan yang baik, Anda bisa mengetahui berapa besar pajak yang harus dibayarkan, berapa besar keuntungan maupun kerugian yang harus diantisipasi. Terlebih penting lagi, Anda akan lebih mudah memperoleh pinjaman untuk memperbesar usaha jika memiliki laporan keuangan yang baik dan teratur. Semoga informasi ini bisa berguna untuk Anda yang memerlukannya, dan jangan lupa untuk dibagikan di sosial media.