Kebijakan PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar di Jakarta sepertinya akan semakin menekan nasib sektor usaha di Jakarta. Setelah PSBB Jakarta berlaku, UKM dan transportasi menjadi sektor yang paling terdampak. Bukan hanya penurunan nilai ekonomi, kemungkinan gulung tikar pun bisa saja terjadi.
Jika berbicara mengenai terminologi PSBB, Berdasarkan PP Nomor 21 Tahun 2020 Pasal 1, Pembatasan Sosial Berskala Besar adalah pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
Namun tidak semua jenis bisnis dibatasi. Sektor pelayanan seperti perbankan, jasa ekspedisi, pembangkit listrik, penyedia layanan komunikasi, dan kesehatan akan tetap beroperasi seperti biasa. Sektor pangan dan pasokan seperti pasar dan supermarket juga tetap melayani pembeli.
Sebagai pelaku UKM, PSBB bisa saja menjadi peluang jika Anda dapat merubah strategi bisnis Anda. Seperti dilansir McKinsey, pelaku usaha tidak boleh patah arah. Pelaku usaha terutama UKM harus dapat mengadaptasi situasi yang disebut-sebut sebagai new normal ini. Berikut hal-hal yang dapat membuat bisnis UKM Anda dapat bertahan di tengah PSBB Jakarta.
Baca juga: Aplikasi yang Bisa Bantu Bisnis UKM Bertahan saat Wabah COVID-19
Persempit Jangkauan
PSBB yang berlaku saat ini bersifat lokal. Artinya arus barang keluar-masuk, interaksi dan juga mobilitas yang keluar-masuk sangat terbatas bahkan dilarang. Anda sebagai pelaku bisnis UKM harus menyempitkan jangkauan pasar bahkan supplier.
Dalam melakukan analisis “perpindahan” ini, data dan informasi menjadi dua hal yang perlu Anda gunakan sebagai pedoman. Misalnya bagaimana perilaku membeli di saat pandemi, apa saja yang diakses dan dicari oleh konsumen. Anda juga perlu menganalisis risiko apabila penyempitan jangkauan pasar dan pasokan.
Persempitan jangkauan adalah strategi skenario parsial artinya strategi ini bukan merubah keseluruhan jangkauan pada waktu yang lama. Namun sebagai langkah antisipasi sementara. Jika perlu, Anda menyusun strategi jangka panjang untuk menghadapi a next normal dimana ada kemungkinan perubahan perilaku konsumen pasca-pandemi.
Bangun Kolaborasi
Berkolaborasi memang bukan hal baru. Namun hal ini bisa menjadi siasat jitu UKM dalam menghadapi PSBB yang sedang berlaku. Model kolaborasi yang dapat digunakan misalnya bekerjasama dengan ojek online untuk kebutuhan ekspedisi barang-barang kecil, dan menggunakan perusahaan agen ekspedisi profesional untuk kebutuhan barang-barang yang lebih penting dan besar. Kolaborasi bukan hanya menguntungkan satu pihak, tapi juga memberikan dampak ganda bagi siapapun yang terlibat.
Education is A New Normal
Jika biasanya Anda hanya berjualan produk, kini saatnya Anda menjual brand Anda juga. Salah satu menjual brand adalah memberikan edukasi kepada masyarakat. Campaign tentang bagaimana menjaga kesehatan, terhindar dari paparan COVID-19, dan juga edukasi pentingnya social distancing.
Edukasi juga bukan hanya terkait pandemi, namun juga memberi nilai pada produk Anda dengan memberi pengetahuan terkait hal-hal yang berkaitan tentang produk Anda. Misalnya jika Anda pengembang software HR, Anda dapat melakukan webinar untuk mengedukasi tentang cara tata kelola karyawan. A new normal with a new strategy.
Baca juga: Tips agar Bisnis UKM Mampu Bertahan di Masa Pandemi Corona
Fokus pada Manajemen Stok Barang
Stok barang menjadi penting disaat PSBB diberlakukan. Rasanya akan sulit untuk memasok dan menjaga stok barang apalagi jika barang tersebut memiliki tingkat penyusutan yang cepat dan tinggi. Stok barang dinilai menjadi tumpuan besar yang akan mempengaruhi aspek bisnis lainnya. Sehingga Anda sebagai pelaku usaha harus lebih memperhatikan bagaimana mengatur stok barang dan juga manajemen rantai pasok.
Menurut McKinsey ada dua cara untuk mengatur stok barang, pertama melakukan trade-off antara kondisi saat ini dan kondisi bertahan. Kedua, perusahaan dianjurkan untuk mengatur seluruh stok barang menggunakan teknologi.
Salah satu teknologi yang dapat membantu Anda dalam mengatur dan menghitung persediaan stok barang adalah Jurnal. Selain kebutuhan kontrol stok, Anda juga dapat menyusun laporan keuangan dan juga membuat invoice secara otomatis melalui software akunting tersebut. Jurnal juga dapat menyesuaikan dengan bisnis Anda, mulai dari software akuntansi perusahaan dagang, perusahaan jasa, hingga perusahaan manufaktur.
Cari tahu selengkapnya mengenai produk Jurnal di website Jurnal atau isi formulir berikut ini untuk mencoba demo gratis Jurnal secara langsung. Cukup ketuk banner di bawah ini untuk mendapatkan promo kesempatan bonus berlangganan Jurnal selama 60 hari dan diskon 35% (Min subscribe 12 bulan). Salam sehat dan produktif selalu!