Daftar Isi
10 min read

Implementasi Strategi Pemasaran STP pada Bisnis Online

Tayang 04 Jan 2020
Diperbarui 12 Sep 2024

Anda cari contoh stp, analisis stp adalah, apa itu stp atau segmenting targeting positioning? Semuanya akan diulas dengan detail di blog jurnal ini. Jadi simak dengan baik ya.

Strategi bisnis sangat erat kaitannya dengan pemasaran, karena semua kegiatan pada sebuah bisnis atau perusahaan pasti bermuara pada pemasarannya.

Menurut pengertiannya, strategi merupakan suatu proses menyeluruh dari mulai perencanaan hingga gambaran aktivitas serta pelaksanaannya pada kurun waktu tertentu.

Strategi dikatakan baik apabila terbukti mampu mencapai tujuan (sasaran) dengan tepat, efektif serta efisien dalam prosesnya, dan hal ini sudah tergambar pada proses perencanaannya.

Sementara pemasaran merupakan kegiatan utama yang dilakukan oleh pebisnis atau pengusaha dalam upaya mengembangkan perusahan dan untuk mendapatkan laba.

Pemasaran yang baik selalu menitik-beratkan pada kepuasan pelanggan.

Kemudian kepuasan tersebut akan menimbulkan loyalitas yang pada akhirnya mendatangkan keuntungan jangka panjang secara konsisten.

Penjelasan Terkait Definisi, Contoh, dan Analisis STP Atau Segmenting Targeting Positioning

Istilah strategi pemasaran Segmenting Targeting Positioning (STP) merupakan 3 rangkaian proses yang harus dilalui pada penetapan sebuah strategi bisnis.

Hal ini berlaku untuk berbagai jenis produk baik dari industri barang maupun jasa, dan juga cara pemasarannya baik offline maupun online.

Semua bisnis hampir sama dalam menjalankan pengelolaannya, salah satunya membutuhkan perencanaan strategis agar lebih terarah dalam mencapai tujuan.

Strategi pemasaran Segmenting Targeting Positioning atau STP adalah sangat berpengaruh terhadap citra, brand image, hingga pemasaran secara keseluruhan.

Strategi pemasaran merupakan suatu cara agar pemasaran berjalan sesuai dengan arah yang telah ditentukan.

Sasaran yang tepat, pengelolaan yang benar, memenangkan persaingan, meraih keuntungan, menguasai pasar, merupakan sebagian dari sekian banyak manfaat yang akan didapatkan dengan menyusun dan menerapkan strategi pemasaran.

Sebelum melakukan strategi pemasaran, setiap pebisnis harus melakukan analisis perusahaan terlebih dahulu.

Analisis SWOT dapat menunjukkan gambaran secara umum mengenai bisnis dan perusahaan.

Kemudian langkah selanjutnya adalah menyusun dan merumuskan strategi pemasaran STP.

Strategi pemasaran STP ini berarti proses mengkategorikan, membidik pasar yang diinginkan, lalu memposisikan pemasaran bisnis dibandingkan pesaing.

Strategi pemasaran Segmenting Targeting Positioning STP adalah meliputi:

Pengertian Segmentasi Pasar (Segmenting) Pada Strategi Pemasaran STP Adalah?

Apa itu STP? Apa Itu Segmenting? Segmenting merupakan tahap paling awal dalam perumusan strategi pemasaran.

Segmenting merupakan proses mengkategorikan, mengklasifikasikan, menggolongkan semua target potensial produk yang akan dipasarkan.

Kelola Bisnis Kompleks Lebih Mudah dengan Mekari Jurnal

Kemudian membagi pasar menjadi bagian-bagian berdasarkan pembeli dan kebutuhan, karakteristik atau perilakunya, dan lain sebagainya.

Berdasarkan pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa proses ini memiliki peran yang cukup penting dalam sebuah bisnis karena beberapa alasan, seperti:

  • Memungkin perusahaan lebih fokus dalam mengalokasikan sumber daya. Dengan membagi pasar menjadi segmen-segmen, maka dapat memberikan gambaran bagi perusahaan untuk menetapkan segmen mana yang akan dilayani dan dijadikan target. Selain itu, segmentasi memungkin perusahaan mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai peta kompetisi serta menentukan posisi pasar bisnis perusahaan.
  • Segmentasi merupakan dasar untuk menentukan komponen-komponen strategi yang disertai dengan pemilihan target market. Sehingga proses ini akan memberikan acuan dalam penentuan tahap selanjutnya.
  • Segmentasi merupakan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing, dengan memandang pasar dari sudut yang unik dan cara yang berbeda dari yang dilakukan oleh pesaing.

Dalam melakukan tahapan ini, perusahaan harus memperhatikan efektivitas segmentasi tersebut karena menyangkut ketepatan langkah rumusan pada strategi selanjutnya yaitu targeting dan positioning.

Syarat segmentasi yang efektif pada STP adalah : measurable (terukur), substansial (banyak), accessible (dapat diakses), differentiable (dapat dibedakan), dan actionable (dapat dilayani).

Ada beberapa variabel dari tahapan segmentasi ini, yaitu:

  • Demografis, yaitu segmentasi yang dilakukan dengan cara membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan variabel demografis seperti usia, jenis kelamin, besarnya keluarga, pendapatan, ras, pendidikan, pekerjaan, geografis.
  • Psikografis, yaitu segmentasi yang dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, dan lain sebagainya.
  • Perilaku, yaitu segmentasi konsumen yang dilakukan dengan membagi target konsumen ke dalam segmen-segmen berdasarkan bagaimana tingkah laku, perasaan, dan cara konsumen menggunakan barang atau situasi pemakaian, dan loyalitas merek. Cara untuk membuat segmentasi ini yaitu dengan membagi pasar ke dalam pengguna dan non-pengguna produk.

Apa Itu Analisis STP (Segmenting, Targeting, and Positioning)?

Analisis STP (Segmenting, Targeting, and Positioning) adalah model strategis yang digunakan dalam pemasaran untuk membantu perusahaan memahami dan mencapai pasar yang tepat secara efektif. Proses ini terdiri dari tiga langkah utama, yaitu segmentasi (segmenting), penargetan (targeting), dan penentuan posisi (positioning). Berikut adalah penjelasan dari masing-masing komponen:

Segmenting (Segmentasi)

Segmentasi adalah proses membagi pasar luas menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil berdasarkan karakteristik tertentu, seperti demografi, psikografi, geografis, atau perilaku konsumen. Tujuan segmentasi adalah untuk mengidentifikasi kelompok konsumen yang memiliki kebutuhan dan preferensi serupa sehingga perusahaan dapat menyesuaikan produk atau layanan mereka.

Contoh: Sebuah perusahaan pakaian bisa melakukan segmentasi pasar berdasarkan usia, gaya hidup, dan preferensi mode, seperti remaja yang menyukai pakaian kasual atau orang dewasa yang menyukai pakaian formal.

Targeting (Penargetan)

Setelah segmentasi dilakukan, langkah selanjutnya adalah menargetkan segmen-segmen yang paling potensial untuk dijadikan pasar utama. Penargetan melibatkan pemilihan segmen pasar yang paling menguntungkan dan sesuai dengan kemampuan perusahaan untuk melayani dengan baik.

Contoh: Dari beberapa segmen pasar yang diidentifikasi, perusahaan pakaian mungkin memilih untuk fokus pada segmen remaja karena mereka lebih aktif membeli pakaian kasual yang sesuai dengan produk yang ditawarkan perusahaan.

Positioning (Penentuan Posisi)

Penentuan posisi adalah langkah di mana perusahaan menetapkan bagaimana mereka ingin produk atau layanan mereka dilihat oleh segmen target. Ini melibatkan menciptakan citra atau identitas yang kuat di benak konsumen melalui pesan pemasaran, manfaat produk, atau nilai unik yang ditawarkan.

Contoh: Perusahaan pakaian tersebut dapat memposisikan merek mereka sebagai pilihan terbaik bagi remaja yang ingin tampil trendi dengan harga terjangkau. Strategi ini akan mempengaruhi cara mereka menyampaikan pesan pemasaran dan desain produk.

Dengan menerapkan analisis STP, perusahaan dapat lebih fokus pada segmen pasar yang tepat, menciptakan produk yang relevan, dan mengomunikasikan nilai yang jelas kepada konsumen. Hal ini membantu meningkatkan efisiensi pemasaran dan meningkatkan peluang keberhasilan di pasar.

Baca Juga: Riset Pemasaran: Fungsi, Metode dan Langkah Penyusunan

Analisis STP Pada Penentuan Pasar Sasaran (Targeting)

Implementasi Strategi Pemasaran STP pada Bisnis OnlineSetelah perusahaan mengidentifikasi peluang segmentasi pasar dan analisis stp, langkah selanjutnya adalah mengevaluasi berbagai segmen tersebut untuk memutuskan segmen mana yang akan menjadi target market.

Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda, perusahaan harus melihat beberapa faktor yaitu tujuan, daya tarik pasar secara keseluruhan, dan resource perusahaan.

Dalam menentukan targeting, maka perlu dilakukan beberapa survey agar dapat mengetahui keadaan pasar nantinya sehingga proses pemasaran tidak salah sasaran.

Ada 3 kriteria yang harus dipenuhi perusahaan pada saat mengevaluasi dan menentukan segmen pasar mana yang akan dijadikan target, yaitu:

  • Perusahaan harus memastikan bahwa segmen pasar yang dibidik cukup besar dan menguntungkan bagi perusahaan. Atau perusahaan dapat saja memilih segmen yang kecil, namun segmen itu harus mempunyai prospek menguntungkan dimasa yang akan datang. Sehubungan dengan hal ini, perusahaan harus melihat secara mendalam terhadap kompetisi yang ada di sektor tersebut serta potensinya untuk tumbuh karena akan berkaitan dengan ukuran dan pertumbuhan target segmen perusahaan.
  • Strategi targeting ini harus didasarkan pada keunggulan kompetitif perusahaan yang bersangkutan. Keunggulan kompetitif merupakan cara untuk mengukur apakah perusahaan memiliki kekuatan dan keahlian yang cukup memadai untuk menguasai segmen pasar yang dipilih atau tidak. Perusahaan juga harus menganalisis dari dekat apakah segmen pasar yang dipilih telah sejalan dan mendukung tujuan jangka panjang perusahaan atau tidak.
  • Segmentasi pasar yang dibidik harus didasarkan pada situasi persaingan yang ada. Perusahaan harus mempertimbangkan situasi persaingan yang dapat mempengaruhi daya tarik targeting perusahaan.

Baca Juga: Riset Pasar: Pengertian, Jenis, Tujuan, Cara, Metode

Penentuan Produk (Positioning) Pada Strategi Pemasaran STP

Positioning merupakan proses mengembangkan strategi pemasaran yang bertujuan untuk mempengaruhi bagaimana sebuah segmen pasar tertentu memandang sebuah barang atau jasa dibandingkan dengan kompetisi atau pesaing.

Penentuan posisi pasar menunjukkan bagaimana suatu produk dapat dibedakan dari produk pesaingnya.

Ada beberapa positioning atau contoh STP yang dapat dilakukan oleh perusahaan, yaitu:

  • Positioning berdasarkan perbedaan produk
  • Positioning berdasarkan atribut produk atau keuntungan dari produk
  • Selain itu, ada positioning berdasarkan pengguna produk
  • Positioning berdasarkan pemakaian produk
  • Positioning berdasarkan pesaing
  • Dan ada positioning berdasarkan kategori produk
  • Positioning berdasarkan asosiasi
  • Serta positioning berdasarkan masalah

Baca Juga: Menaklukkan Pemasaran Digital dengan Marketing 4.0

Penerapann Strategi Pemasaran STP (Segmenting, Targeting, and Positioning) pada Bisnis Online

Sejatinya penerapan strategi pemasaran STP (Segmenting, Targeting, and Positioning) baik bisnis konvensional maupun bisnis online tidak memiliki perbedaan yang siginifikan.

Hanya saja bisnis online biasanya memiliki strategi pemasaran STP yang lebih kompleks dan lebih dinamis sehingga efektivitas strategi dapat dikontrol.

Pada penerapannya, implementasi dari strategi pemasaran Segmenting Targeting Positioning (STP) sebenarnya cukup sederhana.

Hal ini menyangkut pada perencanaan, tindakan dan pengaplikasian pemasaran dari produk yang akan dipasarkan dengan terlebih dahulu menganalisis keadaan umum perusahaan baik internal maupun eksternal.

Dengan menyusun dan menerapkan strategi bisnis yang tepat, maka kesuksesan akan mudah Anda raih.

Nah, sekarang Anda sudah paham dan tau mengenai contoh stp, analisis stp adalah, apa itu stp atau segmenting targeting positioning di blog Jurnal ini.

Lalu agar pengelolaan bisnis Anda lebih mudah, gunakanlah program akuntansi untuk perusahaan yang aman dan handal. Mekari Jurnal adalah software akuntansi yang hadir sebagai simple online accounting untuk mendukung pembukuan online yang telah dipercaya oleh banyak UKM di Indonesia.

Gunakan program akuntansi Jurnal sekarang juga untuk menunjang kesuksesan bisnis Anda, dapatkan kemudahan mengelola bisnis dengan free trial Mekari Jurnal hingga 7 hari!

Contoh Analisis STP (Segmenting, Targeting, and Positioning)

Berikut adalah contoh analisis STP (Segmenting, Targeting, and Positioning) untuk produk minuman energi:

Produk: Minuman Energi

1. Segmenting (Segmentasi)

Segmentasi Pasar dilakukan dengan membagi pasar ke dalam beberapa kelompok berdasarkan kriteria tertentu. Untuk minuman energi, segmentasi dapat dilakukan sebagai berikut:

  • Demografis:
    • Usia: 18-35 tahun
    • Jenis kelamin: Pria dan wanita
    • Pekerjaan: Mahasiswa, pekerja kantoran, atlet, pengemudi
    • Pendapatan: Pendapatan menengah ke atas
  • Geografis:
    • Kota besar dengan gaya hidup cepat
    • Daerah yang panas atau iklim tropis
  • Psikografis:
    • Gaya hidup aktif dan sibuk
    • Memiliki minat pada kebugaran dan olahraga
    • Berorientasi pada kesehatan, tapi tetap membutuhkan dorongan energi tambahan
  • Perilaku:
    • Konsumen yang sering melakukan aktivitas berat atau lembur
    • Orang yang sering membutuhkan peningkatan energi secara cepat
    • Pengguna loyal minuman energi

2. Targeting (Penargetan)

Setelah pasar dibagi menjadi beberapa segmen, selanjutnya adalah memilih segmen yang paling potensial dan menguntungkan untuk dijadikan target pasar.

Target Pasar Utama:

  • Usia: 18-35 tahun
  • Gaya Hidup: Aktif dan sibuk, sering bepergian, fokus pada olahraga atau kebugaran
  • Kebutuhan: Membutuhkan energi tambahan untuk aktivitas sehari-hari, bekerja, atau berolahraga
  • Lokasi: Konsumen yang tinggal di kota besar yang memiliki ritme hidup cepat dan membutuhkan minuman praktis

Alasan Pemilihan Segmen:

  • Usia 18-35 tahun merupakan kelompok usia yang paling sering mencari produk minuman energi untuk mendukung aktivitas fisik dan mental mereka.
  • Gaya hidup aktif membuat segmen ini sering membutuhkan dorongan energi tambahan, terutama bagi para pekerja keras, pelajar, dan atlet.
  • Kota-kota besar dengan gaya hidup cepat adalah tempat di mana produk minuman energi lebih dibutuhkan karena banyaknya orang yang bekerja dalam tekanan waktu.

3. Positioning (Penentuan Posisi)

Langkah selanjutnya adalah menentukan posisi produk minuman energi ini di benak konsumen agar memiliki keunikan dan keunggulan dibandingkan produk sejenis lainnya. Strategi ini melibatkan penekanan pada manfaat produk yang paling sesuai dengan segmen yang telah ditargetkan.

Positioning Statement:

  • “Minuman energi yang cepat, praktis, dan sehat, dirancang khusus untuk mendukung gaya hidup aktif dan dinamis.”

Diferensiasi Produk:

  • Kandungan energi alami (menggunakan bahan seperti guarana, ginseng, atau vitamin B) tanpa bahan kimia berbahaya.
  • Fokus pada aspek kesehatan dengan tidak mengandung terlalu banyak gula, sehingga aman dikonsumsi sehari-hari.
  • Desain kemasan yang praktis dan mudah dibawa saat bepergian.
  • Memberikan dorongan energi yang cepat tanpa menyebabkan “crash” atau efek samping seperti rasa lelah setelah penggunaan.

Pesan Utama untuk Konsumen:

  • Produk ini cocok untuk siapa saja yang memiliki aktivitas padat dan memerlukan tambahan energi secara cepat tanpa mengorbankan kesehatan. Minuman ini adalah solusi sempurna bagi mereka yang ingin tetap bugar dan produktif sepanjang hari.

Kategori : Business Management

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
WhatsApp Hubungi Kami