Contoh Proses Bisnis Perusahaan Banyak orang masih belum paham tentang contoh proses bisnis perusahaan, bahkan bagi kalangan millennial, berbisnis menjadi sebuah tantangan tersendiri. Tapi jangan heran ya kalau akhirnya malah banyak banget anak-anak muda yang ‘sukses’ meniti karir di bidang bisnis. Namun, untuk benar-benar mencapai kesuksesan, ada banyak hal yang mesti kamu ketahui nih, seperti apa sih proses bisnis itu, apa contoh proses bisnis, dan lain sebagainya. Ya karena ketika kamu terjun ke dunia bisnis, ada proses tak mudah yang mesti kamu lakukan. Sama halnya seperti ketika kamu terjun ke bidang yang lain. Sebelumnya kita telah membahas apa itu proses bisnis disini, dan di artikel sekarang kita bisa fokus ke contohnya. Pasti, buat jadi master di satu bidang, kamu harus melewati proses yang panjang dan tidak mudah. Namanya juga proses. Jadi, apa sih sebenarnya proses bisnis itu? Bagi yang mau terjun harus punya basic bisnis, paling nggak ya tau lah pengertian proses bisnis. Jadi, proses bisnis adalah semua rangkaian aktivitas atau kegiatan yang sifatnya terstruktur dan mempunyai keterkaitan dalam menyelesaikan permasalahan tertentu agar bisa menghasilkan produk, baik yang berbentuk fisik maupun jasa. Nah, proses bisnis ini sendiri mempunyai tujuan yang jelas, yakni membantu kamu dan organisasi terlibat dalam mewujudkan tujuan yang sudah dibangun sejak awal. Ketika berada di fase proses bisnis, akan sangat baik jika kamu mempunyai input, tujuan, output, menggunakan sumber daya yang memang berkompeten, mempunyai aktivitas yang jelas, hingga menciptakan nilai tersendiri di mata pelanggan. Bahkan jika kita lihat lebih jauh, proses bisnis yang memang benar-benar baik memang harus mempunyai tujuan. Hal ini agar bisa mengefisienkan dan juga meningkatkan produktivitas kegiatan bisnis. Proses Bisnis Menurut Para Ahli Nah, biar lebih jelas, kita bahas pengertian proses bisnisnya menurut para ahli ya! Monk Menurut Monk, proses bisnis merupakan segala aktivitas yang di dalamnya terdapat satu atau dua input atau masukan, kemudian menghasilkan output yang nantinya akan sangat bernilai bagi para pelanggan. Jadi, Monk ini hanya mengartikan proses bisnis secara sederhana, namun sarat akan makna ya … Karena memang, bisnis kan bertujuan untuk menyelesaikan masalah dengan menawarkan solusi. Nah, hal inilah yang terdapat pada pengertian proses bisnis menurut Monk ini. Maka, di dalam proses bisnis, harus ada yang namanya ‘masukan’ dan ‘keluaran’, ‘input’ dan ‘output’. Masukan ini wujudnya berupa permasalahan dan kendala-kendala yang dihadapi masyarakat, sementara keluarannya adalah solusi. Sesimpel itu sih beliau mengartikan, tapi sudah menyeluruh ya. Keren banget! Rummler dan Brache Pengertian proses bisnis yang kedua adalah menurut Rummler dan Brache. Nah, kedua tokoh di bidang bisnis ini mengartikan, bahwa proses bisnis merupakan aktivitas-aktivitas bisnis yang bertujuan untuk menghasilkan solusi, baik yang berupa barang ataupun jasa. Pengertian proses bisnis menurut Rummler dan Brache sendiri tergolong sangat umum, namun mempunyai maksud dan tujuan yang jelas. Bahwasanya, semua aktivitas berbisnis yang bisa menghasilkan solusi, maka itulah proses bisnis. Jika dalam sebuah aktivitas bisnis ternyata tidak juga menghasilkan output, tentu hal ini menjadi pertanyaan semua kalangan, dan akan sulit dikatakan sebagai proses bisnis. Weske Sementara itu, Weske berpendapat, bahwa proses bisnis merupakan instrumen yang terorganisir di dalam sebuah kegiatan yang mempunyai tujuan jelas, yakni untuk meningkatkan ketertarikan di dalam sebuah kegiatan dan meningkatkan pemahaman. Atau pengertian lainnya ialah, sebuah proses yang di dalamnya terdapat berbagai rangkaian yang dikoordinasikan di dalam lingkungan bisnis dan memiliki teknis. Nah, segala rangkaian kegiatan ini mempunyai tujuan yang sama dan dikembangkan dengan strategi yang sama. Biasanya, proses bisnis akan dilakukan di dalam organisasi, namun menurutnya proses bisnis ini juga bisa dilakukan oleh perorangan. Davenport Terakhir adalah Davenport. Baginya, proses bisnis adalah aktivitas yang terstruktur dan terukur dalam menciptakan output tertentu dan untuk pasar tertentu, yang di dalamnya terdapat penekanan yang cukup kuat terhadap tanda tanya ‘bagaimana’ aktivitas tersebut dijalankan oleh organisasi. Jadi, lebih ke sistem yang diterapkan di sebuah organisasinya ya, bukan pada spesifikasi pertanyaan ‘apa’ yang lebih mengarah ke produknya. Karena sebuah proses, maka terdapat urutan yang spesifik dari berbagai kegiatan tersebut yang melibatkan ruang dan lintas waktu, dan produk akhirnya adalah ‘output’. Jadi, keseluruhannya mengartikan proses bisnis secara ‘serupa’ ya. Intinya sih ada pada pengelolaan input hingga akhirnya menghasilkan output. Dalam hal ini, Sparx System menambahkan, bahwa di dalam proses bisnis mesti ada yang namanya tujuan, masukan, keluaran, mempunyai kegiatan yang bertahap, menggunakan source, menciptakan value kepada semua konsumen, hingga mampu mempengaruhi unit lain di dalam organisasi. Dengan adanya pengertian proses bisnis, tentu akan sangat membantu kamu dalam menarik kesimpulan terkait proses bisnis ini. Plus, menambah wawasan, bahwa ternyata di dalam prosesnya, tujuan harus sudah dirancang dan sudah tersedia tenaga-tenaga yang mumpuni. Nah, agar lebih jelas dan konkrit, kamu bisa baca artikelnya sampai selesai ya, karena kami akan memasukkan contoh proses bisnis, yang dijamin bakalan buat kamu makin paham. Manfaat Proses Bisnis bagi Perusahaan Sebelum ngebahas manfaat dari proses bisnis, saya ingin mengutip pendapat dari W. Edwards Deming ya. Beliau tuh punya statement yang keren. Bunyinya tuh gini, “‘Ketika kamu nggak bisa menggambarkan atau menjelaskan proses apa yang sedang kamu lakukan, itu artinya kamu nggak tahu apa yang sedang kamu lakukan.” Sederhana sih statementnya, tapi ngena banget ya! Dari statement ini, kita jadi tertampar, bahwa ketika sedang melakukan sebuah proses, ya kita harus tahu proses apa yang kita jalankan dan bisa menjelaskannya. Nah, sebenarnya, apa sih manfaat dari proses bisnis ini? Jadi, paling tidaknya, ada tujuh manfaat proses bisnis bagi perusahaan. Apa sajakah itu? Pertama, untuk meningkatkan kemampuan sebuah perusahaan dalam melihat berbagai peluang bisnis yang ada di depan mata, dan berani bersaing dengan perusahaan lain. Kedua, membuat perusahaan lebih memahami gambaran bisnis dengan komprehensif, dan juga secara realtime. Di mana, hal ini yang akan membuat sebuah perusahaan terus bergerak maju. Ketiga, lebih responsif. Dalam artian, bisa memberikan solusi secara tidak terduga atas permasalahan yang ada, dan mampu menghadapi tantangan dan problematika. Keempat, untuk menyediakan laporan yang isinya adalah penjelasan terkait kondisi perusahaan saat ini. Kelima, cepat dalam memproses segala insiden dan permasalahan yang ada. Keenam, memberikan nilai kompetisi yang lebih kompleks, karena bisa menyesuaikan perkembangan pasar yang terbilang sangat cepat. Terakhir, agar bisa menghindari sifat reaktif sebagaimana yang dialami perusahaan-perusahaan, yang diakibatkan oleh kontraproduktif. Karakteristik Proses Bisnis Di dalam proses bisnis, ada yang namanya karakteristik bisnis, yang dibagi menjadi beberapa karakteristik. Berikut penjelasannya. Definitif Karakteristik proses bisnis yang pertama adalah definitif. Di mana, proses bisnis mempunyai batasan, input, output yang memang jelas. Urutan Karakteristik satu ini menunjukkan bahwa proses bisnis haruslah terdiri dari berbagai aktivitas yang di dalamnya terdapat tahapan ataupun siklus, yang terikat dengan ruang dan waktu. Pelanggan Karakteristik berikutnya adalah pelanggan atau konsumen ya. Nah, di dalam proses bisnis ini, kamu mesti mempunyai sesuatu penerimaan yang merupakan hasil dari proses, sesuai dengan permintaan dan kebutuhan pelanggan. Nilai Tambah Nilai tambah ini menjadi salah satu karakteristik yang cukup keren ya, karena di dalam proses bisnisnya mesti ada transformasi yang akan menjadi nilai tambah bagi pelanggan. Karena ketika barang atau produk yang kamu hasilkan nggak punya nilai tambah, ya bakalan susah bersaing di pasaran. Iya kan? Itulah kenapa penting banget mempelajari segala seluk beluk proses bisnis ini. Salah satunya ya ada pada poin karakteristik proses bisnis. Tepatnya di bagian nilai tambah. Keterkaitan Maksud dari keterkaitan di sini adalah, proses bisnis yang kamu jalankan pasti nggak bisa berdiri sendiri kan. Sehingga, kamu mesti terkait dengan sebuah organisasi. Fungsi Silang Karakteristik yang terakhir adalah fungsi silang. Nah jadi, karakteristik satu ini menunjukkan, bahwasanya, proses bisnis itu memang nggak mesti mempunyai beberapa fungsi, atau nggak harus mencakup beberapa fungsi kok. Nah, dalam proses bisnis, kamu pasti akan menemukan karakteristik bisnis ini. Jadi, pahami dengan baik dulu setiap karakteristiknya, agar mempermudah proses bisnis yang kamu jalankan. Tipe-Tipe Proses Bisnis Proses Utama Sebagaimana namanya ya, bahwa tipe proses bisnis yang satu ini adalah proses inti, alias bagian tipe proses yang sangat fundamental, yang di dalamnya ada pengiriman produk akhir oleh perusahaan hingga sampai ke tangan konsumen. Tipe satu ini sering dikenal dan disebut dengan tipe operasional. Contoh dari tipe proses bisnis utama ini adalah proses manufaktur, iklan, pemasaran, hingga penjualan. Ya namanya juga proses utama. Dan di setiap langkahnya, akan menambahkan nilai di penawaran terakhir. Proses Pendukung Tipe satu ini adalah tipe proses bisnis yang mempunyai tujuan untuk mendukung proses utama. Yakni, proses yang tidak akan menambahkan nilai terhadap produk, tetapi akan menciptakan lingkungan agar proses utama bisa berjalan secara aman dan terkendali. Selain itu, prosesnya tuh berisi operasional sehari-hari. Contohnya nih, masalah rekrutmen, pusat bantuan, akunting, dan lain sebagainya. Proses Manajemen Tipe proses bisnis manajemen ini adalah proses bisnis yang mengendalikan penuh operasional di dalam satu system, alias proses yang berfungsi buat ngatur operasi yang ada. Kemudian tata kelola di dalam perusahaan, strategi, manajemen, dan lain sebagainya. Tujuan lainnya adalah untuk menetapkan standarisasi dan juga standar yang akan mengarah ke proses primer dan pendukungnya agar lebih efektif. Contohnya adalah manajemen strategis. Dari tipe-tipe proses bisnis tersebut kamu lihat ya, bahwa di tiap-tiap bagian tuh ada peran yang berbeda-beda. Dan ini terstruktur banget. Kalau masalah marketing ada ahlinya, rekrutmen ada pakarnya, dan lain sebagainya. Sehingga proses bisnisnya lancar gitu. Contoh Proses Bisnis Setelah panjang lebar, kita bakalan bahas yang paling akhir, yaitu contoh dari proses bisnisnya sendiri. Nah, proses ini sendiri direpresentasikan sebagai langkah kerja ya, atau alur kerja, atau malah diagram alur. Nah, serangkai langkah-langkah ini tentu dibuat secara terstruktur dan rapi. Jadi, buat kamu yang masih agak bingung atau ngambang, kamu bisa meperhatikan beberapa contoh proses bisnis di bawah ya, mungkin bakalan memberikan pencerahan kepada kamu, sehingga buat ke depannya lebih yakin buat berproses di bisnis. Contoh Proses Bisnis perekrutan Karyawan Bagian SDM atau sumber daya manusia akan membuat iklan dan menerbitkannya di berbagai media, bisa di media sosial, website, grup Facebook, portal lowongan kerja, dan lain sebagainya. Bahwa mereka sedang mencari tenaga kerja, yang mempunyai keterampilan dan sesuai dengan kualifikasi yang memang sedang dibutuhkan perusahaan. Maka, bagi yang merasa memenuhi kriteria bisa mendaftar. Kemudian, apabila jumlah yang memasukan lamaran sudah cukup, maka salah satu bagian dari tim SDM pasti bakalan menghubungi si pelamar tadi, untuk memberitahu kapan wawancara akan dilaksanakan dan dimana. Nah dalam masalah wawancara, SDM akan memberikan beberapa putaran yang harus dihadapi oleh calon pelamar. Tujuannya adalah untuk mengamankan posisi kerja. Ketika sudah diadakan putaran, tentu pihak yang mewawancarai sudah mendapatkan kandidat yang unggul di antara dengan lainnya. Selanjutnya, manager SDM tadi akan menyediakan dokumen dan juga kontrak tertentu yang harus dibaca dan ditandatangani oleh kandidat yang unggul. Setelah ditemukan bibit-bibit unggul, maka selanjutnya adalah proses melatih. Jadi, meskipun sudah dinyatakan lulus, kandidat tersebut tetap harus mengikuti pelatihan, sesuai dengan persyaratan yang ada. Ketika semua proses dan prosedur selesai, maka akan ada tools, tugas, dan dokumen yang diperlukan diberikan kepada karyawan baru. Serangkaian cara inilah yang akan terus diulangi ketika proses perekrutan karyawan. Dan inilah salah satu contoh dari proses bisnis. Nah, dengan melihat contoh di atas, kamu pasti sudah bisa mendefinisikan sendiri apa itu proses bisnis, dan menceritakan berbagai hal yang berkaitan dengan proses bisnis. Dan sederhananya, di dalam proses bisnis dan contoh proses bisnis, harus ada kesatuan beberapa elemen, seperti manusianya, perangkat keras, perangkat lunak, sumber daya data yang mentransformasi, mengumpulkan data, jaringan komunikasi, hingga pendistribusian informasi ke organisasi. Meskipun terlihat sederhana, namun tetap saja, ketika kamu terjun langsung ke lapangan dan praktek segalanya akan sangat berbeda. Yang awalnya terlihat mudah, gampang, menyenangkan, bisa saja berubah menjadi momok yang menakutkan. Namun, jika hal ini kamu sukai, dan terus kamu asah, tentu proses bisnis adalah hal yang sangat menyenangkan. Oke, sekian pembahasan seputar proses bisnis. Semoga bermanfaat buat kamu yang memang lagi nyari informasi lengkap tentang pengertian proses bisnis, karakteristik, jenis, hingga contoh proses bisnis. Gunakan Mekari Jurnal Untuk Bantu Proses Bisnis Lebih Mudah Jurnal.id memiliki fitur seperti aplikasi keuangan online dengan fungsi membuat laporan keuangan seperti neraca keuangan, arus kas, laba-rugi, dan lainnya. Tujuan Jurnal.id adalah memudahkan pembukuan serta proses akuntansi pemilik bisnis. Permudah juga urusan perpajakan dengan fitur aplikasi pajak online untuk pembuatan faktur dan perhitungan pajak otomatis. Free trial aplikasi catatan keuangan Jurnal selama 14 hari.