Manajemen Aset: Prosedur dan Tahapan Pelaksanaan Setiap perusahaan perlu mengelola aset yang dimiliki dengan melakukan manajemen aset yang tepat. Apa itu manajemen aset dan bagaimana langkah atau teknik untuk melakukannya? Berikut penjelasannya di Blog Mekari Jurnal! Aset dalam akuntansi adalah sumber daya atau kekayaan yang dimiliki oleh suatu entitas. Di mana setiap perusahaan pasti memiliki sebuah aset, baik yang berwujud seperti tanah, bangunan, perlengkapan, atau pun yang tak berwujud seperti saham, hak cipta, dan merek. Aset merupakan bagian terpenting dari sebuah perusahaan yang harus dikelola dengan baik untuk mendapatkan manfaat bagi perusahaan, sekaligus mendorong tercapainya tujuan perusahaan. Apa itu Manajemen Aset? Pengertian manajemen aset secara umum adalah suatu proses pengelolaan aset yang dimiliki oleh individu, organisasi, maupun perusahaan yang dilakukan secara efektif dan efisien agar tujuan yang telah ditentukan dapat tercapai. Beberapa ahli memiliki pandangan masing-masing tentang apa definisi manajemen aset seperti: Gima Sugiama (2013) Manajemen aset adalah sebuah ilmu atau seni yang memberikan panduan dalam pengelolaan kekayaan. Kegiatan ini mencakup proses merencanakan, mendapatkan, menilai, mengoperasikan, memelihara, membaharukan, dan menghapuskan, hingga mengalihkan aset secara efektif dan efisien, termasuk inventarisas dan legal audit. Hariyono (2007) Manajemen aset merupakan proses terstruktur yang mencakup semua aset sebagai suatu kekayaan untuk mendukung penyediaan pelayanan. Konsep mengelola atau manajemen aset dan kewajiban secara simultan pertama kali dikembangkan oleh industri perbankan dan asuransi. Namun, Anda dapat menggunakan konsep tersebut untuk meningkatkan kegiatan operasional bisnis apapun termasuk bisnis UKM. Kaganova dan McKellar Merupakan proses pengambilan keputusan dan implementasinya sesuaii dengan akuisisi, penggunaan, dan pembagian dari aset tersebut. Danylo dan Lamer (1999) Yang dimaksud dengan manajemen aset adalah suatu metodologi untuk secara efisien dan adil mengalokasikan sumber daya di antara tujuan dan sasaran yang valid dan bersaing. Adapun serangkaian kegiatan yang dilakukan terkait dengan manajemen aset adalah (Hastings, 2010, 2015): Mengidentifikasi aset yang dibutuhkan oleh perusahaan. Mengidentifikasi kelayakan atau kebutuhan dana yang dimiliki oleh perusahaan. Mengakuisisi atau memperoleh aset. Menyediakan sistem dukungan logistik dan pemeliharaan untuk aset. Menghapus dan memperbaharui aset sehingga dapat memenuhi tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. Baca juga: Pengertian dan Pengelolaan Inventaris Pada Sebuah Bisnis Kenapa Manajemen Aset Penting Bagi Perusahaan? Manajemen aset dibutuhkan untuk pengambilan keputusan yang tepat agar aset bisa lebih bermanfaat. Hal ini ditentukan oleh berbagai dimensi dan sudut pandang. Aset yang dikelola secara efektif dan efisien dapat mencapai tujuan yang diharapkan perusahaan. Manajemen aset tidak sekadar pengelolaan dan pencatatan daftar inventaris dan aset yang dimiliki. Optimalisasi aset harus dilakukan untuk mencegah kerugian yang ditanggung oleh perusahaan. Aset perusahaan setiap tahunnya harus direview untuk melihat apakah ada aset yang masih bisa dipakai atau harus diganti. Setiap perusahaan harus mengetahui aset yang masih bisa dikelola atau sudah masanya harus diganti. Dengan adanya pengelolaan yang baik, perusahaan bisa menekan pengeluaran dan menambah pemasukan uang kas. Pengelolaan aset dapat dilakukan dengan melibatkan semua pihak dalam level manajemen sehingga keputusan dapat diimpelementasikan secara baik di semua bagian perusahaan. Ibaratnya, Anda harus mempertimbangkan aset dan liabilitas sebagai kombinasi yang menciptakan keuntungan dan risiko bagi bisnis Anda. Anda harus benar-benar memanfaatkan aset bisnis secara efektif dan efisien untuk mendatangkan profit bagi bisnis Anda. Dan diharapkan Anda tidak banyak meningkatkan kewajiban bisnis lebih daripada kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban tersebut di masa depan. Keputusan Anda terkait kapan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual aset dan mengambil kewajiban harus Anda pikirkan. Anda tidak perlu khawatir, karena segala sesuatu yang berhubungan dengan manajamen aset dapat dengan mudah dilakukan dengan bantuan dari software akuntansi seperti Mekari Jurnal. Dengan menggunakan software akuntansi seperti Jurnal, Anda akan mendapatkan laporan yang menampilkan daftar aset tetap dengan harga perolehan awal, akumulasi penyusutan, hingga nilai aset sehingga dapat memudahkan Anda dalam melakukan pengelolaan. Hubungi Sales Jurnal untuk Mendapatkan Penawaran Terbaik! Manfaat dan Tujuan Manajemen Aset Berikut ini adalah beberapa manfaat manajemen aset bagi perusahaan: Menjaga Nilai Aset Dengan manajemen aset, perusahaan dapat menjaga nilai aset yang dimiliki tetap tinggi, memiliki usia yang lebih panjang, serta menghindari kerusakan terhadap aset yang bisa menyebabkan turunnya nilai jual. Untuk menjaga nilai aset, perusahaan harus menyediakan biaya operasional yang memadai sehingga menghasilkan output yang tinggi dan sesuai dengan tujuan perusahaan. Memonitor Penyusutan Aset Penyusutan merupakan salah satu risiko atas penggunaan aktiva tetap, mulai dari penyusutan fungsi hingga nilai. Namun, dengan adanya manajemen aset, perusahaan akan lebih mudah melakukan pemonitoran terhadap penyusutan. Baca juga: 4 Metode Depresiasi dalam Akuntansi dan Bisnis Mempermudah Pembuatan Anggaran Dengan adanya manajemen aset, perusahaan akan lebih mudah membuat perencanaan yang menyangkut pendanaan aset seperti dana untuk pembelian atau konstruksi, pemeliharaan, hingga dana untuk memperpanjang usia dan menghapus aset perusahaan. Menghindari Pembelian Berlebih Dengan menerapkan hal ini, perusahaan dapat lebih mudah mengontrol aset dengan baik sehingga dapat menghindari pembelian yang tidak perlu. Tanpa adanya manajemen aset, perusahaan akan mengalami kesulitan dalam menentukan priorotas untuk penyediaan barang. Menciptakan Manajemen Risiko Manajemen risiko adalah metode pengelolaan ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman, seperti penilaian risiko. Hal ini sangat penting karena dapat menciptakan kesadaran perusahaan tentang adanya bahaya dan risiko dari aset yang mereka miliki. Dengan adanya manajemen aset, perusahaan dapat mengurangi risiko dengan menambah langkah pengendalian yang diperlukan serta membuat langkah untuk pencegahan. Meningkatkan Keamanan Dengan menerapkan aset manajemen, aset yang dimiliki perusahaan akan tersimpan dengan baik sejak pertama hingga akhir. Hal ini dapat mengurangi risiko kehilangan aset perusahaan. Sedangkan tujuan dari manajemen aset dapat dirangkum sebagai berikut: Memastikan status kepemilikan suatu aset. Menginventarisasi kekayaan dan masa pakai aset yang dimiliki. Menjaga agar nilai aset tetap tinggi dan memiliki usia hidup yang panjang. Meminimalisasi biaya selama umur suatu aset. Memastikan suatu aset dapat menghasilkan keuntungan yang maksimum. Mencapai penggunaan dan pemanfaatan aset secara optimal. Untuk keperluan pengamanan aset. Sebagai acuan dalam menyusun neraca dalam akuntansi. Baca juga: Manajemen Piutang: Ketahui Pengelolaan yang Tepat Bagi Bisnis Siklus Manajemen Aset Terdapat 8 tahapan yang harus dilakukan dalam siklus manajemen aset, apa saja? Perencanaan Kebutuhan Aset Tahap pertama adalah merencanakan kebutuhan aset perusahaan serta membuat rencana pengelolaanya baik dalam jangka pendek maupun panjang. Hal ini termasuk kebutuhan pengadaan, perawatan, inventarisasi, dan lainnya. Proses ini bertujuan agar perusahaan dapat meminimalisir kerugian serta meningkatkan keuntungan. Pengadaan Aset Selanjutnya, perusahaan melakukan pengadaan aset dengan membeli barang atau jasa sesuai kebutuhan. Hal ini dapat dilakukan sendiri atau menggunakan pihak lain untuk menyediakan aset tersebut. Inventarisasi Dalam tahapan ini, perusahaan melakukan proses inventariasi seperti pencatatan dan pengecekan kualitas dan kuantitas aset. Perlu diperhatikan juga apakah aset tersebut memiliki kondisi yang baik secara fisik/ non fisik maupun secara yuridis/ legal. Setiap aset didokumentasikan dan diberi kode tertentu untuk keperluan pengelolaan. Legal Audit Tahapan selanjutnya dalam manajemen aset adalah legal audit atau uji tuntas hukum. Hal ini bertujuan untuk memeriksa status kepemilikan, prosedur pengadaan, sistem dan alur pengalihan aset serta mencari solusi jika aset terjerat masalah hukum. Pengoperasian dan Pemeliharaan Pada tahap ini setiap aset yang dimiliki digunakan untuk melakukan tugas dan pekerjaan sesuai dengan fungsinya untuk mencapai tujuan perusahaan dan melakukan pemeliharaan agar dapat digunakan dalam jangka panjang. Penilaian Pada tahap ini perusahaan menentukan nilai aset yang dimiliki sehingga dapat mengetahui secara rinci nilai kekayaan yang dimiliki dan histori aset yang telah dialihkan maupun yang dihapuskan. Penghapusan Jenis aset yang dianggap tidak menguntungkan akan dihapus dimana proses ini pun dibagi ke dalam dua bagian yaitu: Pengalihan aset, yaitu pemindahan hak dan/atau tanggungjawab, wewenang, dan pemanfaatan suatu unit kerja ke unit kerja yang lainnya dalam lingkungan sendiri. Misalnya penyertaan modal, hibah, dan lainnya. Pemusnahan aset, yaitu tindakan memusnahkan atau menghancurkan aset untuk mengurangi aset karena dianggap tidak dapat dimanfaatkan lagi. Pembaharuan Aset Setelah digunakan dalam jangka waktu tertentu, nilai atau fungsi aset dapat mengalami penyusutan. Aset yang dianggap tidak produktif bisa diperbaharui sehingga dapat dimanfaatkan lagi sampai umur ekonomisnya berakhir. Pembaharuan atau peremajaan tersebut dilakukan dalam bentuk perbaikan atau penggantian suku cadang sehingga aset dapat bekerja seperti kondisi semula. Tips Melakukan Manajemen Aset Pada Perusahaan Berikut adalah teknik-teknik manajemen dalam mengelola aset dan kewajiban yang bisa berguna bagi keputusan bisnis Anda: Memonitor Nilai Aset atau Revaluasi Aset Segala hal yang dimiliki dan digunakan untuk menjalankan aktivitas bisnis Anda adalah aset. Hal tersebut termasuk kendaraan, bangunan, peralatan, persediaan, kas, piutang dagang, investasi, dan lainnya. Ketika Anda hendak meminjam uang dari kreditur, salah satu syarat yang menjadi pertimbangan kreditur adalah nilai aset bisnis Anda. Namun, nilai tersebut jelas berubah seiring berjalannya waktu. Sebagai contoh, nilai aset tetap Anda akan terdepresiasi seiring dengan penggunaannya. Kemudian piutang yang belum dibayar mungkin ada yang tidak tertagih. Dan tentunya fluktuasi kondisi pasar dapat memengaruhi nilai investasi dan pendapatan bunga bisnis Anda. Penting melakukan manajemen aset dengan merevaluasi aset-aset Anda setiap semester atau setidaknya setiap kuartal untuk memperkuat keputusan bisnis. Karena dengan ini Anda dapat menentukan apakah Anda memiliki sumber daya yang cukup untuk membayar kewajiban-kewajiban bisnis Anda. Jika setelah melakukan revaluasi aset dan mungkin bisnis Anda masih membutuhkan pendanaan lebih, Anda sudah siap untuk menemui kreditur Anda. Setidaknya dengan revaluasi aset, ini akan meminimalisir risiko-risiko dan keraguan akan keputusan bisnis Anda. Buat Jadwal Arus Kas Masuk dan Keluar untuk Kebutuhan Pembayaran Anda dapat membuat jadwal di kalender yang menunjukkan kapan sekiranya arus kas masuk dan arus kas keluar terjadi di bisnis. Kalender tersebut akan menyeimbangkan aset kas dengan kewajiban bisnis. Jika Anda melihat bahwa bisnis tidak memiliki cukup uang kas untuk melakukan suatu pembayaran, Anda perlu membuat jadwal pinjaman. Anda juga harus menjadwalkan pelunasan pinjaman saat terjadi pemasukan arus kas. Penjadwalan semacam ini dapat membuat Anda keluar dari berbagai krisis dan membantu Anda mengevaluasi kekurangan bisnis Anda. Optimalisasi Aset Sebisa mungkin, Aset yang Anda miliki harus menghasilkan pendapatan secara efektif. Karena kewajiban bisnis Anda akan menghisap sebagian dari pendapatan itu. Dengan menghitung berapa banyak pendapatan yang dihasilkan aset, Anda dapat menentukan apakah Anda menghasilkan cukup uang untuk melunasi pinjaman dan pembayaran lainnya. Jika Anda menemukan bahwa penghasilan aset tidak seimbang dengan kewajiban, Anda dapat melakukan manajemen menyeimbangkan kembali. Banyak opsi untuk bisa menyeimbangkan hal tersebut. Mungkin Anda bisa menjual sebagian aset atau meningkatkan produktivitas. Dengan konsisten menyesuaikan daya penghasilan dari aset dengan kewajiban, Anda dapat menghindari kemungkinan terburuk seperti gagal dalam melunasi kewajiban bisns. Dan Anda juga dapat menyingkirkan aset yang sekiranya tidak berkontribusi atau tidak produktif lagi bagi bisnis Anda. Optimalisasi Investasi Jika bisnis Anda berhasil mencetak profit atau surplus, Anda bisa menginvestasikan sebagian profit untuk memaksimalkan keuntungan bisnis. Sebagai contoh Anda bisa menginvestasikan sebagian surplus pada saham, obligasi, reksadana, atau jenis investasi lainnya. Namun, semakin banyak Anda berinvestasi, semakin tinggi juga risiko yang Anda ambil. Ini sejalan dengan adagium “High Risk, High Return”. Mungkin Anda dapat kehilangan sebagian investasi atau dengan kata lain, Anda merugi. Namun, jika Anda bisa memanfaatkan manajemen risiko investasi secara baik, Anda tetap bisa mendapatkan keuntungan dari investasi. Dan tentu Anda bisa mengelola aset dan kewajiban bisnis lebih baik lagi. Hal ini jelas membutuhkan usaha dan kesabaran yang tinggi. Mengelola atau melakukan manajemen aset dan kewajiban sangatlah penting bagi bisnis Anda. Ini juga menjadi kunci keberhasilan bisnis baik secara jangka pendek maupun panjang. Manajemen Aset Jadi Lebih Mudah dengan Mekari Jurnal! Itulah beberapa manfaat yang akan didapatkan perusahaan jika menerapkan manajemen aset dalam bisnisnya. Namun, mengelola aset bukanlah hal mudah dan sangat merepotkan. Oleh karena itu, Jurnal sebagai software accounting Indonesia terbaik hadir untuk membantu pengusaha dalam pengelolaan aset perusahaannya. Apa saja keuntungan yang bisa Anda dapatkan dalam mengelola aset dengan Jurnal? Mencatat & Menyimpan Daftar Aset Dengan memiliki daftar aset, Anda dapat lebih mudah memonitor aset beserta nilai dari masing-masing aset yang Anda miliki. Jurnal, software akuntansi online yang memudahkan Anda dalam pencatatan dan penyimpanan daftar aset. Daftar aset yang dapat Anda lihat dari Jurnal terdiri dari aset yang masih dimiliki hingga aset yang telah dijual/dilepas perusahaan. Dalam software akuntansi Jurnal terdapat dua metode penyimpanan aset yaitu menyimpan aset pada menu Pembelian dan Pengaturan Aset. Selain itu, Anda juga bisa membagi status aset menjadi 3 bagian yaitu: Aset tertunda Aset aktif Aset dijual / dilepas Status aset memungkinkan dalam pengelolaan aset bisnis secara lebih baik; rencana pembelian di masa depan, waktu yang tepat untuk menjual serta pemeliharaan aset umum. Pengusaha dapat memperoleh gambaran yang lengkap dari aset yang mereka miliki, baik yang telah dijual ataupun aset yang perlu dibeli. Penyusutan Secara Otomatis Semua jenis aset tetap, kecuali tanah akan mengalami penyusutan nilai aset. Di mana, penyusutan merupakan salah satu risiko dari penggunaan aset perusahaan, semakin lama penggunaan aset, semakin berkurang juga nilai aset dalam perusahaan. Dengan menggunakan software akuntansi Jurnal, Anda tidak perlu menghitung nilai penyusutan aset secara manual, karena sistem Jurnal telah membantu dalam penghitungan aset secara otomatis. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memiliki nilai aset yang tepat untuk laporan, perencanaan dan penjualan menggunakan metode penyusutan yaitu: Metode Saldo Menurun Metode saldo menurun atau reducing balance method mengurangi aset dengan persentase setiap tahun. Oleh karena itu jumlah yang lebih besar akan disusutkan di tahun pertama dan akan terus mengecil pada setiap tahun berikutnya sampai mencapai nilai sisa. Metode Garis Lurus Sedangkan metode ini digunakan untuk menghitung aset terdepresiasi tergantung pada jenis dan nilai aset atau bagaimana sebuah laporan bisnis terlihat dalam laporan keuangan dan pajak. Metode garis lurus atau straight line method mengurangi aset pada tingkat bunga tetap setiap tahun sampai aset tersebut telah mencapai nilai sisa. Laporan Aset Laporan aset merupakan hal terpenting yang memudahkan Anda untuk memonitor aset. Dengan menggunakan software akuntansi Jurnal, Anda akan mendapatkan laporan aset secara instan dan real-time. Di mana, laporan aset pada aplikasi Jurnal akan menjelaskan bagaimana setiap transaksi memengaruhi nilai pada aset tersebut. Laporan aset pada Jurnal juga akan menampilkan daftar jenis aset tetap yang tercatat beserta harga perolehan awal, akumulasi penyusutan, hingga nilai aset secara real-time. Selain itu, Jurnal menyediakan banyak fitur seperti invoice online indonesia maupun inggris, pengaturan stok opname dan masih banyak lagi. Coba juga aplikasi inventory barang yang dapat pertahankan performa bisnis Anda dengan tetap pegang kendali penuh pada persediaan stok barang. Daftar Jurnal sekarang dan dapatkan free trial selama 14 hari atau langsung hubungi sales Jurnal untuk menjadwalkan demo. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Pelajari selengkapnya tentang fitur manajemen aset Jurnal dengan menonton video tutorial dibawah ini. Watch this video on YouTube Di atas adalah penjelasan tentang pentingnya manajemen aset perusahaan dan cara atau tips yang bisa Anda coba lakukan. Bagi Anda pengelola sekolah juga, Anda bisa memanfaatkan aplikasi inventaris barang sekolah untuk membantu pekerjaan Anda. Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat. Ikuti media sosial Mekari Jurnal untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.