Daftar Isi
7 min read

Pengertian, Ciri-Ciri, dan Jenis Piutang dalam Akuntansi

Tayang 02 Jun 2022
Diperbarui 14 Des 2023

Apa itu Pengertian, Ciri-Ciri, dan Jenis Piutang dalam Akuntansi? Piutang usaha atau dagang (account receivables) adalah salah satu unsur dari aktiva lancar dalam neraca perusahaan yang timbul akibat adanya penjualan barang,  jasa atau pemberian kredit terhadap debitur yang pembayaran pada umumnya diberikan dalam tempo 30 hari sampai dengan 90 hari.

Apa itu piutang? Dalam arti luas, piutang usaha atau dagang adalah tuntutan terhadap pihak lain yang berupa uang, barang atau jasa yang dijual secara kredit.

Dalam akuntansi lebih sempit pengertiannya yaitu untuk menunjukkan tuntutan pada pihak luar perusahaan yang diharapkan akan diselesaikan dengan penerimaan sejumlah uang tunai.

Pada umumnya piutang usaha atau dagang timbul akibat dari transaksi penjualan barang dan jasa perusahaan, di mana pembayaran oleh pihak yang bersangkutan baru akan dilakukan setelah tanggal transaksi jual beli.

Mengingat hal ini merupakan harta perusahaan yang sangat penting, maka harus dilakukan prosedur yang wajar dan cara-cara yang memuaskan dengan para debitur sehingga perlu disusun suatu prosedur yang baik demi kemajuan perusahaan.

Dalam artikel ini akan membahas seputar piutang termasuk ciri-ciri, dan jenis yang ada di dalam akuntansi.

Ciri-Ciri Piutang Usaha atau Dagang

Ciri-ciri account receivables dapat dianalisis melalui lamanya tanggungan utang yang  harus dibayar sebelum waktu yang disepakati.

Lebih lengkapnya, berikut ciri-ciri adanya piutang;

1. Adanya Nilai Jatuh Tempo

Nilai jatuh tempo yaitu istilah yang menjelaskan penjumlahan dari nilai transaksi utama lalu ditambah dengan nilai bunga yang dibebankan untuk dibayarkan pada tanggal jatuh tempo.

Seorang pembeli yang melakukan transaksi dengan cara kredit bukan hanya membayar sejumlah nilai barang yang telah dibeli, tetapi juga bunganya karena dia meminta waktu untuk membayar barang tersebut dengan tempo.

2. Adanya Tanggal Jatuh Tempo

Ciri yang kedua adalah adanya tanggal jatuh tempo. Tanggal jatuh tempo dapat diketahui dari lamanya atau umur piutang.

Umumnya, penjual menggunakan dua jenis pengukuran umur, yaitu bulan dan hari. Jika berumur bulanan, maka tanggal jatuh temponya sama dengan tanggal pembeli melakukan transaksi kredit tersebut, hanya saja berbeda bulan.

Apabila berumur harian, maka wajib dilakukan perhitungan untuk menentukan kapan tanggal jatuh temponya secara pasti.

3. Adanya Bunga yang Berlaku

Account receivables dapat terjadi dikarenakan pembeli memutuskan melakukan transaksi secara kredit dan hal ini menimbulkan bunga.

Bunga dalam hal ini dibayar sebagai bentuk konsekuensi pembeli yang meminta waktu pembayaran tertentu dan sebagai keuntungan bagi penjual karena sudah bersabar dalam menunggu pelunasan kredit tersebut.

Untuk besaran bunga dalam hal ini sesuai kebijakan dari penjual dalam menentukan tingkat bunga yang dipakai.

Baca juga: Pentingnya Software Accounting dalam Bisnis

Jenis Jenis Piutang Usaha atau Dagang

Piutang terdiri atas beberapa jenis, yaitu :

apa itu pengertian piutang adalah

Piutang Usaha (Account Receivable)

Pengertian piutang usaha atau dagang adalah suatu jumlah pembelian kredit dari pelanggan. Ini timbul sebagai akibat dari penjualan barang atau jasa.

Biasanya diperkirakan akan tertagih dalam waktu 30-60 hari. Secara umum, jenis piutang ini merupakan yang terbesar yang dimiliki usaha atau dagang.

Baca juga: Cara Mengelola Umur Piutang untuk Tingkatkan Kas

Wesel Tagih (Notes Receivable)

Wesel Tagih adalah surat formal yang diterbitkan sebagai bentuk pengukuran utang. Wesel tagih biasanya memiliki waktu tagih antara 60-90 hari atau lebih lama serta mewajibkan pihak yang berutang untuk membayar bunga.

Wesel tagih dan account receivables usaha yang disebabkan karena transaksi penjualan biasa disebut dengan piutang dagang (trade account).

Piutang Lain-Lain (Other Receivable)

Adalah piutang lain-lain mencakup selain dagang. Contohnya piutang bunga, gaji, uang muka karyawan, dan restitusi pajak.

Secara umum bukan berasal dari kegiatan operasional perusahaan. Oleh karena itu, piutang jenis ini diklasifikasikan dan dilaporkan pada bagian yang secara terpisah di neraca.

Itu adalah pengertian, ciri-ciri, dan jenis piutang dalam akuntansi yang harus Anda ketahui.

Piutang usaha menunjukkan jumlah yang timbul dari penjualan barang yang dihasilkan oleh perusahaan dagang maupun jasa.

Yang dimaksud dengan apa itu piutang usaha adalah tagihan-tagihan yang dilunasi dengan uang.

Maka dari itu pengiriman barang untuk dititipkan tidak dicatat sebagai account receivables sampai saat dimana barang-barang yang dititipkan sudah habis terjual.

Sedangkan untuk account receivables yang timbul dari penjualan secara angsuran, akan dipisahkan menjadi aktiva lancar dan tidak lancar tergantung pada jangka waktu dari angsuran tersebut.

Apabila jangka waktu angsuran melebihi jangka waktu selama satu tahun, maka tidak dilaporkan kedalam aktiva lancar melainkan masuk ke kelompok aktiva-aktiva yang lainnya.

Selain itu ada juga penggolongan piutang yaitu:

  • Piutang Lancar, pengertian  yang tertagihnya sesuai dengan perjanjian di awal.
  • Piutang Tidak Lancar, yang tertagihnya melebihi dari waktu yang sudah disepakati di awal, sehingga pihak penjual dirugikan atas kejadian tersebut.
  • Piutang yang Dihapuskan, yang sudah tidak bisa ditagih lagi karena alasan pembeli atau konsumen mengalami kerugian atau bangkrut.
  • Piutang Dicadangkan, yang sudah disisihkan dari awal untuk menghindarkan dari jumlah tidak tertagih.

Baca juga: Contoh Surat Tagihan, Apa Saja Komponen di Dalamnya?

Cara Mengatasi Piutang Usaha atau Dagang Tidak Tertagih

Untuk mengurangi risiko piutang yang tak tertagih, maka perusahaan bisa melakukan beberapa cara di bawah ini:

a. Lakukan Follow Up

Dengan melakukan follow up terhadap yang belum dibayarkan kepada yang pihak yang bersangkutan, maka potensi untuk dibayarkan lebih besar.

Barangkali pihak yang terutang lupa jika masih memiliki jumlahyang harus dibayarkan, sehingga tidak sampai menjadi piutang yang tidak tertagih.

b. Tagih Lebih Agresif

Jika sudah melakukan follow up secara baik-baik namun tidak membuahkan hasil, maka pihak perusahaan bisa melakukan tindakan yang lebih agresif untuk menagih piutang yang belum lunas.

Bisa dengan melayangkan surat teguran kepada pihak yang terutang atau mengutus debt collector untuk menagih utang yang belum terbayarkan.

c. Berikan Denda Keterlambatan

Dengan memberikan denda keterlambatan pastinya akan membuat pihak yang memiliki utang berfikir dua kali saat akan telat membayar utang.

Karena jika semakin terlambat dari waktu yang sudah ditentukan, maka utang yang harus dibayarkan pun akan semakin bertambah banyak.

d. Terapkan Kebijakan Limit Kredit

Jika sebelumnya perusahaan memberikan limit kredit 30 hari untuk semua konsumennya, maka untuk mencegahnya bisa dikurangi menjadi 2 minggu atau perusahaan hanya melayani pembelian secara tunai.

Dengan demikian keuangan perusahaan Anda bisa lebih aman.

e. Blacklist Konsumen yang Menunda Pembayaran

Jika keempat langkah sebelumnya sudah Anda lakukan semua tetapi tetap saja utang tidak terbayarkan, maka lebih baik Anda melakukan blacklist kepada konsumen yang sering menunda pembayaran piutang.

Kelola Piutang dalam Usaha Dagang dengan Aplikasi Jurnal

Piutang dalam bisnis atau usaha adalah hal penting yang harus dikelola dengan baik untuk mendapatkan manfaat bagi suatu perusahaan, sekaligus mendorong tercapainya tujuan perusahaan.

Agar piutang tak tertagih tidak banyak terjadi, maka pihak manajemen perusahaan perlu melakukan pengendalian piutang yang baik dan benar, serta dilakukan pengawasan yang ketat dan evaluasi secara berkala.

Mengelola piutang bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.

Jurnal adalah software akuntansi online yang memberikan kemudahan untuk menerapkan pengelolaan piutang dalam perusahaan.

apa itu pengertian piutang usaha dagang adalah
Tampilan laporan piutang dalam Jurnal. (klik untuk memperbesar)

Dengan menggunakan Jurnal, Anda dapat mencatat dan menyimpan daftar piutang usaha atau dagang dan mengelolanya dengan baik. Temukan info lebih lanjut mengenai Jurnal dan berbagai fiturnya di sini.

Dengan menggunakan Jurnal, perusahaan bisa mendapatkan banyak fitur yang berguna untuk mengatasi account receivables tidak lancar, seperti :

a. Mengirimkan faktur atau invoice secara online.

b. Update status pembayaran secara realtime.

c. Membatasi limit account receivables atau utang konsumen.

d. Menyimpan bukti pembayaran.

e. Melacak account receivables yang belum dibayarkan.

f. Penjadwalan ulang pengiriman email penagihan.

Selain itu, dengan fitur Mekari Pay, Anda akan lebih mudah menerima pembayaran dari customer dengan berbagai metode dan langsung terintegrasi dengan laporan keuangan.

Dan masih banyak lagi fitur menarik lainnya. Cari tahu info paket langganan Mekari Jurnal dan nikmati free trial selama 14 hari untuk pengguna baru.

Dengan menggunakan aplikasi Mekari Jurnal, Anda bisa menghemat biaya, waktu, dan energi karena data keuangan bisnis diproses dengan baik.

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

Itulah pengertian apa itu piutang usaha atau dagang, jenis, dan ciri-cirinya yang perlu dicatat dalam laporan keuangan bisnis.

Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat. Ikuti media sosial Mekari Jurnal untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.

Kategori : Tax Accounting
Kelola Keuangan Bisnis Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal!

Monitor finansial bisnis dan dapatkan insight berharga lewat mekari jurnal!

Konsultasi Gratis

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Bisnis Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal!

Monitor finansial bisnis dan dapatkan insight berharga lewat mekari jurnal!

Konsultasi Gratis

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
WhatsApp Hubungi Kami