Menggali Konsep Dasar Kewirausahaan: Definisi, Ciri-ciri, dan Manfaat Konsep kewirausahaan sudah melekat sebagian kecil di dalam jiwa seluruh orang, namun sebagian besar hanya menganggapnya sebagai mimpi kecil yang perlahan hilang terbawa ombak pasang kehidupan. Di sisi lain, ada seseorang yang bangun dengan rutin setiap paginya untuk berbelanja kebutuhan bahan baku di pasar untuk kemudian memproses bahan-bahan tersebut sebelum diperdagangkan menjadi menu makanan yang komplit dan enak. Kewirausahaan bukan hanya sekedar niat, bukan juga sekedar meningkatkan nilai dari suatu barang. Lalu, apa yang dimaksud dengan konsep kewirausahaan ini? Apa Itu Konsep Kewirausahaan? Wirausahawan mengacu kepada seseorang yang berhasil membangun bisnis baru dengan menanggung semua risiko yang ada, tapi akan merasakan juga sebagian besar manfaat dari adanya bisnis tersebut. Adapun, kewirausahaanan adalah bagian dari memproses ide atau gagasan baru kemudian mengembangkan usaha atau bisnis berlandaskan ide tersebut. Pada perspektif tertentu, kewirausahaan dapat dianggap sebagai motor penggerak ekonomi negara. Ini telah terbukti di mana menurut Databoks, usaha mikro di Indonesia mencapai jumlah persentase sebesar 99,62% dari total unit usaha keseluruhan. Proporsi ini tidak banyak berubah selama 10 tahun kebelakang, menggambarkan bahwa pada wirausahawan terus membangun dan menumbuhkan usahanya sesuai harapan mereka setiap tahunnya. Melihat hal ini, bukan hal yang salah jika orang-orang menganggap kewirausahaan sebagai konsep yang penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Keberadaan mereka dapat memacu inovasi, meningkatkan kesejahteraan umum, dan menciptakan lapangan pekerjaan yang baru. Konsep Kewirausahaan Menurut Para Ahli Berikut merupakan pengertian konsep kewirausahaan yang dikemukakan oleh para ahli. Richard Cantillon Sering dianggap sebagai salah satu bapak pendiri ilmu ekonomi, Richard Cantillon, mengemukakan definisi kewirausahaan dalam karyanya yang berjudul “Essay on the Nature of Trade in General“. Menurutnya, konsep kewirausahaan adalah mengenal pengambilan sebuah risiko dalam bidang ekonomi dan sebagai individu yang menjadi pusat pengelolaan dalam mengalokasikan sumber daya dan keuntungan yang ada. Dan Steinhoff dan John F. Burgess Wirausaha merupakan individu yang mengorganisir dan menanggung risiko dalam menciptakan sebuah usaha yang baru. Kedua menyoroti pentingnya pendekatan yang proaktif dalam menciptakan nilai dan memperluas bisnis. Thomas W. Zimmerer Menurut pandangannya, kewirausahaan merupakan sebuah kemampuan untuk mengidentifikasi,mengembangkan, dan memanfaatkan peluang bisnis dengan optimal. Ia menekankan, bahwa konsep ini tidak hanya tentang bisnis saja, namun juga berkaitan dengan inovasi, kreatifitas, dan kepemimpinan. Schumpeter Menurut Schumpeter, “unternehmer” atau yang dimaksud dengan semangat kewirausahaan mengacu kepada seseorang yang dapat mengidentifikasi peluang dengan cepat dan menerapkan sebuah sistem yang dapat menghasilkan keuntungan. Lebih lanjut, Ia berpendapat bahwa kewirausahaan menjadi motor utama dalam memperkenalkan perubahan baru yang baik, mulai dari inovasi teknologi, strategi bisnis, dan model bisnis baru. Konsep Dasar Kewirausahaan Keberhasilan orang dalam mengembangkan konsep kewirausahaan dapat terletak dari bagaimana mereka dapat membangun konsep dasarnya yang kuat. Konsep dasar juga dapat dikatakan sebagai cerminan karakteristik dari seorang wirausahawan atau pengusaha yang berhasil dan sukses. Berikut ada beberapa konsep dasar yang dapat ditemukan, yaitu: 1. Fokus pada Tujuan Seorang wirausahawan yang sukses akan selalu mengingat apa tujuan utamanya pada situasi tersulit apapun. Fokus pada tujuan yang sudah direncanakan dapat membantu dalam menghilangkan keraguan yang muncul untuk terus bertahan dan berpikir positif. 2. Fleksibilitas Mereka harus dapat berpikir dan bertindak secara fleksibel. Artinya, beradaptasi dengan keadaan yang sedang terjadi pada saat ini dan menemukan alternatif perubahan untuk mengatasi tantangan atau hambatan yang dihadapi. 3. Agile dan Bertindak Cepat Lincah dan dapat menemukan solusi dengan cepat juga merupakan konsep dasar yang terdapat pada kewirausahaan. Ini merujuk kepada kemampuan untuk beradaptasi pada perubahan kondisi yang cepat dan mengambil keputusan yang tepat. Ini demi mencapai keunggulan kompetitif dan dalam merespon perubahan pasar yang cepat daripada pesaingnya. 4. Memperkuat Kualitas Kekuatan merupakan aset yang menjadi penentu keunggulan kompetitif lainnya bagi seorang wirausahawan. Ini bisa mencakup keunggulan dalam hal merek, teknologi, kualitas produk, jaringan, atau sumber daya manusia. Kekuatan ini memungkinkan para wirausahawan untuk mempertahankan posisi pasar mereka dan mengatasi persaingan. Tujuan dari Kewirausahaan Sejatinya tujuan utama dari kewirausahaan tradisional adalah untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Namun, seiring berjalannya waktu dan berkembangnya ilmu pengetahuan, konsep kewirausahaan sudah memiliki perspektif tujuan yang lebih makro, yaitu untuk mencapai kesejahteraan secara umum. Ini mengarah ke menyediakan lapangan pekerjaan yang baru, membangun individu yang lebih berkualitas, dan menstabilkan ekonomi negara. Jika dikupas lebih dalam, pada kaum terpelajar, ini dapat membantu meningkatkan kesadaran untuk berwirausaha. Pada pebisnis, ini dapat meningkatkan integritas untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, maka bukan suatu rahasia jika melihat kondisi perekonomian dan kesejahteraan sebuah negara melalui jumlah pengusaha bisnisnya. Mengutip dari Kominfo, jumlah wirausaha di sebuah negara sering dijadikan indikator terhadap kemajuan suatu bangsa, dengan jumlah minimal 2% dari jumlah penduduk yang memiliki profesi sebagai wirausaha. Manfaat Kewirausahaan Ada beberapa manfaat yang dapat dirasakan ketika individu mampu membangun sisi kewirausahaannya, di antaranya: Dapat menciptakan perubahan yang baik, di mana masalah yang sebelumnya sulit teratasi akhirnya dapat menemukan solusinya berkat inovasi yang baru. Berpeluang untuk mendapatkan keuntungan yang baru dan berkelanjutan. Jika terus stabil dan berkelanjutan, dapat mencapai tujuan akhir yaitu kebebasan finansial. Membangun individu yang lebih berkualitas. Mencapai potensi maksimal seseorang. Dapat menentukan nasib secara mandiri. Dapat membantu orang-0rang untuk meraih kebutuhannya secara sejahtera. Jenis-Jenis Kewirausahaan Sampai saat ini, banyak jenis-jenis konsep kewirausahaan tergantung fokus, skala, tujuan, dan karakteristiknya. Untuk dapat membedakannya antara satu dengan yang lainnya, simak penjelasan jenis-jenis kewirausahaan berikut ini. 1.Kewirausahaan Usaha Kecil Jenis ini yang menjadi sebagian besar jenis kewirausahaan yang dapat Anda temukan di Indonesia dengan persentase sebesar 99% dari seluruh unit usaha di Indonesia. Secara umum, jenis ini minimal beranggotakan pemilik sebagai penanggungjawab seluruh operasional. Namun terkadang, biasanya juga sudah memiliki beberapa pekerja di bawah naungannya. Pada tahap ini biasanya merupakan tahapan di mana individu mencoba peruntungannya untuk mengembangkan ide dan gagasan yang kemudian menciptakan unit usaha yang ia inginkan. Kemudian, pada jenis kewirausahaan ini, akan sering berinteraksi dengan komunitas sekitar saja dan pemilik minimal dapat mengidentifikasi kebutuhan lokal. 2. Kewirausahaan Bisnis Besar Jenis kewirausahaan berskala besar mempunyai perbedaan yang cukup signifikan dengan jenis bisnis skala kecil. Letak perbedaannya terletak pada pemilik bisnis yang lebih mapan dan mempunyai tingkat pengalaman yang lebih tinggi untuk membangun bisnis. Pada skala ini, bisnis akan berjalan secara lebih kompleks dan besar, mulai dari membuat inovasi baru dan mengimplementasikannya ke produk baru untuk menjawab masalah yang dihadapi oleh pelanggan. Pemanfaatan sumber daya yang dialihfungsikan juga besar karena akan dialokasikan pada berbagai bidang penting seperti divisi penjualan, divisi pemasaran, atau divisi supply chain management. Ini bertujuan agar operasional kerja lebih terstruktur dan terpusat. 3. Social Entrepreneur (Kewirausahaan Sosial) Konsep kewirausahaan jenis ini menitikberatkan kepada sosial dan lingkungan sebagai tujuan utama. Biasanya, konsep ini akan ditanamkan pada organisasi nirlaba, kemanusiaan, atau badan amal yang kegiatannya mencakup perbaikan dan peningkatan aspek-aspek sosial. Fokus mereka dalam mencapai tujuan adalah dengan membuka lapangan kerja baru, peningkatan kualitas manusia, dan investasi terhadap lingkungan. 4. Kewirausahaan Teknologi Kewirausahaan teknologi, atau cukup sering dikenal dengan sebutan technopreneurs, membangun semangat kewirausahaan mereka dengan berinovasi dalam bidang teknologi. Mereka akan berfokus kepada pengembangan, penerapan, dan pemasaran teknologi baru dengan tujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi dan sosial. Ciri khas dari jenis kewirausahaan ini adalah mereka memiliki semangat yang penuh imajinatif, berani mengambil risiko, dan mampu melihat berbagai kemungkinan di masa depan. Kesimpulan Sesungguhnya, konsep kewirausahaan memiliki peran yang penting bagi individu, organisasi, bahkan negara. Bila Anda ingin membangun mental dan daya juang kewirausahaan, Anda harus mempersiapkan diri mulai dari pikiran dan wawasan yang luas. Selain itu, Anda harus peka terhadap perubahan tren dan kondisi pasar, serta rutin memantau kondisi operasional dan arus keuangan Anda. Jika Anda mengelola hal ini secara mandiri dan manual, tentu akan sangat memakan banyak waktu dan tenaga, terlebih hasilnya yang belum tentu efektif. Oleh karena itu, software akuntansi yang ramah bagi para wirausahawan merupakan pilihan tepat untuk mengatasi berbagai masalah seputar pengelolaan bisnis. Anda bisa menggunakan software akuntansi Mekari Jurnal, di mana memiliki tampilan yang sederhana dan ramah bagi pengguna. Sistem yang berbasis cloud juga dapat membantu Anda untuk mengakses data bisnis dan keuangan di mana saja dan kapan saja dengan mudah! Jangan sampai ketinggalan untuk menunjang pekerjaan Anda dengan Mekari Jurnal, pilihan cocok mulai dari skala bisnis UMKM hingga enterprise. Daftarkan bisnis Anda di sini dan dapatkan free trial selama 7 hari langsung dari kami! Konsultasi Gratis dengan Mekari Jurnal Sekarang! Referensi: Databoks, “Usaha Mikro Tetap Merajai UMKM, Berapa Jumlahnya?”. Kominfo, “Peluang Besar Jadi Pengusaha Di Era Digital” Investopedia, “Entrepreneur: What It Means to Be One and How to Get Started”.