Format: DOC PDF Download Isi form ini untuk download template Detail informasi Anda 0 - 300 juta > 300 juta - 2,5 miliar > 2,5 miliar - 15 miliar > 15 miliar - 50 miliar > 50 miliar - 250 miliar > 250 miliar Form Name GCLID Device Type Dengan klik tombol "Unduh", saya menyetujui Kebijakan Privasi Mekari. Unduh Laporan keuangan dalam perusahaan mebel tidak hanya sebagai sarana untuk memenuhi kewajiban akuntansi, tetapi juga untuk merencanakan pertumbuhan sumber daya secara efektif. Untuk dapat mengelola pelaporan keuangan untuk perusahaan mebel dengan efektif, berikut penjelasannya untuk Anda! Pada artikel ini juga disertai dengan template laporan keuangan untuk perusahaan mebel yang bisa Anda unduh secara gratis! Pentingnya Laporan Keuangan untuk Bisnis Mebel Dalam sebuah bisnis mebel dibutuhkan laporan keuangan, yakni sebuah ringkasan informasi keuangan yang dibuat terstruktur dan secara sistematis berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku, seperti Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia, atau International Financial Reporting Standards (IFRS) untuk level dunia. Laporan keuangan ini berisi hasil operasi, posisi keuangan, dan arus kas suatu perusahaan dalam periode tertentu. Adapun tujuan dari laporan keuangan adalah: 1. Memantau Profitabilitas dan Efisiensi Operasional Sebuah laporan keuangan menyajikan informasi yang objektif, netral, dan konsisten, sehingga dapat dibandingkan dengan periode sebelumnya untuk menilai kualitas, efisiensi, dan efektivitas manajemen suatu perusahaan mebel. 2. Membantu Pengambilan Keputusan Strategis Informasi dalam laporan keuangan juga memaparkan informasi yang relevan, dan akurat tentang kinerja, posisi, dan arus keuangan suatu perusahaan, sehingga data ini bisa digunakan atau mempengaruhi pengambilan keputusan oleh berbagai pihak yang berkepentingan. 3. Menarik Minat Investor dan Kreditor Kondisi laporan keuangan sebuah perusahaan juga bisa menjadi pertimbangan investor atau kreditor dalam menanamkan investasinya di perusahaan tersebut. 4. Memenuhi Kewajiban Pelaporan Pajak Dalam aspek hukum, laporan keuangan bagian dari upaya perusahaan memenuhi kewajiban hukum, peraturan, atau kontrak yang mengharuskan suatu perusahaan atau lembaga menyampaikan laporan keuangan kepada pihak tertentu, seperti otoritas pajak, regulator, atau auditor. Simak Lebih Lanjut: Mengenal Tentang Laporan Pajak Tahunan di Indonesia Komponen Utama Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur Mebel Dalam sebuah laporan keuangan terdapat lima komponen utama sebagai berikut: 1. Laporan Laba Rugi Laporan ini menunjukkan bagian pendapatan, beban, dan laba atau rugi bersih dan pengeluaran bisnis sebuah perusahaan dalam periode tertentu seperti satu tahun atau satu kuartal. Contohnya pendapatan dari hasil penjualan sofa, meja, dan lemari Laporan laba rugi juga disebut sebagai laporan hasil usaha, laporan pendapatan, atau laporan ekuitas. 2. Laporan Neraca Laporan neraca menggambarkan posisi aset, kewajiban, dan ekuitas yang dimiliki suatu perusahaan pada tanggal tertentu, biasanya akhir tahun atau akhir kuartal. Contohnya aset berupa stok kayu, mesin potong, dan kendaraan pengiriman. Laporan posisi keuangan ada yang disebut orang sebagai neraca, laporan kekayaan bersih, atau laporan sumber dan penggunaan dana. 3. Laporan Arus Kas Laporan arus kas menunjukkan aliran penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan dalam periode tertentu, yang dikelompokkan dalam tiga aktivitas, yakni aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan. Contohnya, pembayaran pemasok kayu dan penerimaan pembayaran dari pelanggan. Laporan arus kas dikenal dengan berbagai nama seperti laporan perubahan kas, laporan sumber dan penggunaan kas, atau laporan aliran kas. Simak Lebih Lanjut: Laporan Arus Kas: Pengertian, Cara Membuat, dan Contoh 4. Laporan Perubahan Modal Sesuai namanya, laporan perubahan modal menggambarkan perubahan modal selama periode tertentu, yang dipengaruhi oleh laba atau rugi bersih, dividen, saham tambahan, atau transaksi lainnya. Laporan perubahan modal disebut pula laporan perubahan ekuitas, laporan perubahan kekayaan bersih, atau laporan perubahan posisi keuangan. 5. Catatan atas Laporan Keuangan Pada bagian ini, catatan atas laporan keuangan (atau disingkat CaLK) menjelaskan secara detail mengenai informasi tambahan dibalik dari angka-angka yang muncul dan dilaporkan ke dalam laporan keuangan. Posisinya sendiri dalam pelaporan keuangan akan terdapat pada bagian akhir laporan keuangan. Proses dan Cara Penyusunan Laporan Keuangan Manufaktur Mebel Terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam menyusun laporan keuangan agar , termasuk pada perusahaan mebel. 1. Pencatatan Awal Catatlah seluruh transaksi harian seperti pembelian bahan baku, penjualan produk, dan biaya operasional. Kumpulkan juga seluruh data keuangan seperti bukti transaksi (faktur, kuitansi, nota), catatan bank (rekening koran), data inventaris, aset, dan kewajiban serta laporan pendapatan dan pengeluaran. Susunlah seluruh data keuangan ini dengan rapi dan terstruktur agar memudahkan proses pencatatan. 2. Penyusunan Buku Besar Rekap data dari jurnal transaksi ke dalam akun-akun buku besar. Buku besar adalah kumpulan akun-akun yang menunjukkan detail saldo setiap akun, seperti kas, piutang, persediaan, atau utang. 3. Penyusunan Neraca Saldo Buatlah neraca saldo untuk memastikan semua akun terdata dengan baik. Neraca saldo adalah rangkuman saldo dari seluruh akun yang disusun pada akhir periode akuntansi. Pastikan agar jumlah debit dan kredit seimbang. Sebab jika tidak, tandanya ada kesalahan. 4. Penyesuaian Penyesuaian diperlukan untuk mencatat transaksi yang belum dicatat selama periode berjalan, contohnya adalah penyusutan mesin potong atau pengakuan biaya. Penyesuaian dilakukan supaya laporan keuangan mencerminkan kondisi yang sebenarnya. Simak Lebih Lanjut: Cara Membuat Neraca Saldo Lengkap dengan Contoh, Mudah! 5. Penyajian Laporan Keuangan Susunlah laporan keuangan setelah seluruh langkah 1 sampai 4 selesai, sesuai standar akuntansi yang biasanya terdiri dari Laporan Laba Rugi, Neraca, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas, termasuk CaLK. Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Mebel Berikut adalah penjelasan dan contoh singkat mengenai apa saja jenis laporan keuangan yang disusun dalam pelaporan perusahaan mebel. Contoh format dan komponen dasar dalam laporan laba rugi 1. Contoh Format Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi akan menunjukkan selisih dari total pendapatan dan total pengeluaran. Di dalam laporan ini, terdapat empat komponen penting yang perlu ada dalam laporan laba rugi, yaitu : a. Pendapatan Penjualan Pendapatan penjualan berasal dari kegiatan profesional. Nilainya berasal dari total pendapatan kotor dikurangi potongan harga atau diskon, tunjangan, dan retur. b. Harga Pokok Produksi Ini disebut pula beban, yang merupakan arus keluar atau aktiva yang muncul akibat liabilitas. Liabilitas bisa ditimbulkan dari biaya produksi ataupun pengiriman. Simak Lebih Lanjut: Contoh Laporan Harga Pokok Produksi Perusahaan c. Biaya Operasional Biaya operasional merujuk pada seluruh pengeluaran yang dibutuhkan dalam menjalankan kegiatan bisnis sehari-hari, mulai dari bahan baku, sewa, dan gaji karyawan. d. Laba Bersih Laba bersih menggambarkan sejauh mana perusahaan dapat menghasilkan keuntungan dari aktivitas bisnis yang sudah dikurangi dari seluruh biaya operasional. Contoh format dan komponen dasar dalam laporan neraca 2. Contoh Format Laporan Neraca Laporan Neraca atau Balance Sheet adalah salah satu laporan keuangan utama untuk memberikan gambaran tentang posisi keuangan suatu perusahaan pada periode waktu tertentu. Laporan neraca terdiri dari tiga komponen utama yakni : a. Aset Aset adalah sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan yang diharapkan dapat memberikan keuntungan ekonomi di masa depan. Aset dibagi menjadi dua kategori yakni Aset Lancar (Current Assets) dan Aset Tidak Lancar (Non-Current Assets). b. Kewajiban Beberapa komponen yang masuk ke dalam kewajiban adalah utang perusahaan kepada pihak lain yang harus dibayar. Kewajiban dibagi menjadi dua kategori utama, yakni Kewajiban Lancar dan Kewajiban Tidak Lancar. c. Ekuitas Ekuitas adalah klaim pemilik terhadap aset perusahaan setelah semua kewajiban dilunasi. Ekuitas menggambarkan nilai residu perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham atau pemilik perusahaan. Komponen ekuitas terdiri dari Modal Saham, Laba Ditahan (Retained Earnings), Tambahan Modal Disetor (Additional Paid-In Capital) dan Keuntungan atau Kerugian yang Belum Direalisasi. Selain hal tersebut, laporan neraca perusahaan mebel juga meliputi catatan : Kas. Persediaan Bahan Baku. Aset Tetap (Mesin, Gedung). Liabilitas. Utang Pemasok. Contoh format dan komponen dasar dalam laporan arus kas 3. Contoh Format Laporan Arus Kas Laporan arus kas adalah catatan keuangan perusahaan yang menggambarkan aktivitas pemasukan dan pengeluaran dari seluruh transaksi kegiatan operasional bisnis. Laporan ini harus diperbarui di setiap periode tertentu. Contoh Laporan Keuangan dalam Perusahaan Mebel sebagai berikut: a. Aktivitas Operasional Untuk menghitung aktivitas operasional, hitunglah dulu kas bersih dari aktivitas operasional bisnis, yang juga memuat kas bersih investasi. Pada kas bersih investasi, transaksi yang dihitung adalah penjualan atau pembelian aset, aktiva tetap, dan instrumen investasi jangka panjang. b. Kas Masuk dari Penjualan Untuk mengakumulasikan total Kas Bersih, jumlahkan seluruh perhitungan pemasukan dan pengeluaran kas bersih dari kegiatan operasional bisnis, investasi, dan pendanaan Simak Lebih Lanjut: Mengenal Alur Penerimaan Kas Beserta Contohnya c. Kas Keluar untuk Bahan Baku Cara membuat laporan arus kas bahan baku adalah hitung kenaikan dan penurunan kas dari kegiatan penggunaan bahan baku untuk mengetahui kondisi kesehatan finansial bisnis. d. Kas Keluar untuk Biaya Operasional Untuk menghitung Kas Keluar untuk biaya operasional, maka hitunglah kenaikan dan penurunan kas. Selanjutnya, buat catatan khusus untuk kegiatan operasional perusahaan. Lalu hitung jumlah keseluruhan dan susun laporan kas bersih yang digunakan setiap ada kegiatan operasional. Bagaimana Teknologi Membantu Menyusun Laporan Keuangan? Beberapa komponen utama seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas membantu perusahaan untuk memahami kondisi keuangan secara keseluruhan. Untuk dapat memahami penyusunan laporan keuangan dengan baik, artikel di atas memberikan gambaran mengenai contoh laporan yang disesuikan dengan kebutuhan perusahaan mebel. Saat ini, membuat laporan keuangan sudah semakin mudah jika bisnis Anda mulai berinvestasi dan memanfaatkan kemajuan teknologi. Di antara manfaat yang dirasakan adalah mempercepat proses pencatatan dan pelaporan, serta meminimalkan kesalahan pencatatan. Salah satu rekomendasi software akuntansi yang bisa Anda temukan di pasaran adalah Mekari Jurnal. Mekari Jurnal adalah solusi akuntansi dan operasional bisnis terbaik yang bisa Anda temukan karena dapat mempermudah berbagai proses akuntansi, mulai dari manajemen anggaran, pencatatan, hingga penyusunan laporan keuangan otomatis. Bagi industri manufaktur yang menjalankan basis operasional harian utamanya dengan produksi, Mekari Jurnal juga telah terintegrasi dengan fitur-fitur supply chain management. Beberapa fitur yang bisa Anda gunakan untuk industri manufaktur mebel, seperti manajemen pengadaan, manajemen produksi, manajemen stok, dan manajemen produk. Sudah saatnya memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk membantu menyusun laporan keuangan, perpajakan, dan suppy chain secara otomatis dan terintegrasi di dalam satu sistem. Bila Anda tertarik, Anda bisa mendaftarkan bisnis Anda sekarang dan dapatkan free trial selama 7 hari untuk mengeksplorasi fitur-fitur unggulan seara langsung! Coba Gratis Mekari Jurnal untuk Membantu Pengelolaan Laporan Keuangan Bisnis Mebel Anda Secara Efektif! Referensi: Scribd, “Analisis Laporan Keuangan CV Mebel Citra Mandiri, Kelompok 1 Akuntansi Biaya”. BusinessPlanShop, “How to create a financial forecast for a furniture manufacturer?”.