Mekari Jurnal
Daftar Isi

Akuntansi Kliring: Pengertian Jenis, Serta Manfaatnya

Tayang 10 Oct 2023
Diperbarui 16 Oktober 2023

Penggunaan akuntansi kliring dalam keuangan perbankan merupakan hal yang mungkin masih sering membingungkan terlebih oleh orang awam.

Padahal rupanya jenis akuntansi tersebut dapat memberikan berbagai macam manfaat yang baik untuk mengetahui kondisi hutang dan piutang para nasabah secara akurat.

Oleh sebab itu setiap bank umumnya memiliki pencatatan serta daftar transaksi yang tepat mengenai hal tersebut.

Lebih lanjut, blog by Mekari Jurnal akan membahas beberapa hal menarik mengenai akuntansi kliring mulai dari pengertian, jenis, hingga manfaatnya.

Pengertian Akuntansi Kliring

Hal pertama yang perlu diketahui yaitu mengenai apa pengertian akuntansi kliring itu sendiri. Bagi para nasabah yang sering melakukan transaksi pada bank tentu sudah sering mendengar istilah kliring secara umum.

Di mana proses kliring ini sebenarnya merupakan salah satu jenis transaksi keuangan yang umum dilakukan nasabah untuk mengirimkan sejumlah dana pada pihak tertentu.

Sehingga dengan demikian maka aktivitas pembayaran untuk keperluan tertentu dapat dilaksanakan.

Kliring sendiri sebenarnya merupakan sarana yang paling mudah untuk melakukan perhitungan terhadap hutang piutang yang berbentuk surat-surat berharga.

Selain itu juga dapat berbentuk sebagai surat dagang dari suatu bank yang bersangkutan. Di masa sekarang ini, aktivitas kliring tidak hanya dilakukan secara manual, namun juga sudah dapat dilakukan dengan cara otomasi ataupun melalui cara elektronik.

Secara lengkap aktivitas kliring ini terdiri dari beberapa poin berikut ini.

Akuntansi Kliring: Pengertian Jenis, Serta Manfaatnya

1. Kliring Manual

Dimana prosesnya dilakukan secara manual dengan hadir pada institusi bank yang bersangkutan dan mencatatkan aktivitas kliring baik pembuatan bilyet maupun warkat yang diinginkan.

Dalam aktivitas tersebut petugas bank melakukan pencatatan secara manual dan proses kliring akan dilakukan secara langsung.

Baca Juga: Pembukuan Manual Vs Otomatis, Mana Lebih Efektif?

2. Kliring Semi Otomatis

Untuk kliring semi otomatis ini dilakukan dengan mengotomatisasi bilyet, sementara untuk warkat dilakukan secara manual.

Sehingga dengan demikian bisa dikatakan bahwa aktivitas kliring dilakukan semi otomatis.

3. Kliring Otomatis

Untuk aktivitas kliring otomatis, maka seluruh pencatatan baik bilyet maupun warkat semua terlaksana secara otomatis.

Sehingga dapat dilakukan dengan cepat dan tanpa memakan banyak waktu.

Dengan penjelasan di atas, dapat disimpulkan juga bahwa kliring dapat didefinisikan juga sebagai pertukaran data keuangan elektronik antar bank dengan hasil perhitungan sesuai waktu tertentu.

Adapun kliring ini dapat menggunakan nama bank maupun nama pihak atau nasabah yang bersangkutan.

Sementara pencatatan terkait dengan aktivitas itulah yang disebut dan dikenal dengan istilah akuntansi kliring.

Baca Juga: Ketahui Jenis-Jenis Cek dan Cara Penggunaannya

Jenis Akuntansi Kliring

Pada dasarnya aktivitas kliring bisa dilakukan dalam berbagai jenis, sehingga akan tergantung pada kebutuhan masing-masing nasabah saat melakukan kliring.

Beberapa jenis kliring yang dilaksanakan bank pada umumnya yaitu sebagai berikut.

1. Kliring Umum

Kliring jenis ini merupakan kliring yang pelaksanaannya dilakukan oleh antar bank dan aktivitasnya berada dalam pengawasan Bank Indonesia.

Permudah Pengelolaan Bisnis dengan Fitur-fitur Unggulan dari Mekari Jurnal

Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang!

atau

Konsultasi dengan Tim Mekari Jurnal Sekarang!

2. Kliring Lokal

Merupakan bentuk aktivitas kliring yang dilakukan antar bank namun sesuai dengan peraturan yang diterapkan di area tersebut.

Sehingga akan terbatas pada wilayah yang memiliki kesepakatan bersama saja.

Baca Juga: Syarat, Sifat, dan Proses Rekonsiliasi Bilyet Giro

3. Kliring Antar Cabang

Kliring ini dapat dilakukan oleh cabang bank yang satu pada cabang bank yang lain dalam satu wilayah.

Sehingga aktivitas tersebut hanya dilakukan sesuai aturan yang ditetapkan oleh bank itu sendiri.

Dokumen yang Dibutuhkan

Ada beberapa dokumen penting yang diperlukan untuk melengkapi proses akuntansi kliring.

Seperti warkat, yaitu alat pembayaran bukan tunai untuk proses kliring yang dihitung atas beban atau untung dari rekening nasabah atau bank.

Ada 6 jenis warkat yang termasuk cek, bilyet giro, WBUT (Wesel Bank Untuk Transfer), SBPT (Surat Bukti Penerimaan Transfer), Warkat Debet, dan Warkat Kredit.

Selain warkat, terdapat formulir kliring yang digunakan untuk proses perhitungan kliring lokal dengan manual seperti neraca kliring penyerahan/pengembalian dan bilyet saldo kliring.

dokumen penting dan manfaat akuntansi kliring

Manfaat Akuntansi Kliring

Adapun aktivitas kliring ini membawa beberapa manfaat baik untuk bank maupun nasabah secara maksimal.

Dengan adanya proses kliring ini tentunya akan mempermudah untuk mengetahui seperti apa status keuangan seseorang atau nasabah pada bank tersebut.

Sehingga lebih mudah dalam mengetahui kondisi keuangan nasabah secara umum. Selain itu berikut ini beberapa manfaat dari melakukan aktivitas kliring itu sendiri.

  • Layanan lebih cepat, tentu saja memilih kliring akan memberikan layanan yang cukup cepat dalam melakukan aktivitas keuangan. Sehingga tidak banyak memakan waktu dan dapat diselesaikan di hari yang sama.
  • Lebih efisien karena tidak memiliki persyaratan yang rumit dan cukup melakukan transaksi di bank maupun secara online. Dengan demikian menghemat waktu dan tenaga untuk melakukan hal ini.
  • Pencatatan teratur, aktivitas kliring selalu tercatat pada bank dengan jelas. Sehingga disini laporan keuangan nasabah maupun perusahaan yang tercatat dalam bank dapat dilihat setiap saat dan akurat.

Hubungan Akuntansi Kliring Dengan Hutang Piutang Nasabah

Sesuai dengan penjelasan yang tertera di atas, maka dapat dilihat bahwa akuntansi kliring ini sebenarnya akan terkait juga dengan hutang dan piutang nasabah yang bersangkutan.

Sehingga melalui aktivitas ini, maka dapat diketahui seperti apa kondisi keuangan seorang nasabah secara jelas. Terutama jika terkait proses hutang piutang nasabah yang sedang berjalan.

Maka dari itu sebenarnya melakukan akuntansi kliring adalah cara yang tepat dan wajib dilakukan. Supaya nantinya seluruh aktivitas keuangan nasabah itu sendiri akan tercatat.

Terutama terkait hutang piutang secara jelas. Karena umumnya aktivitas kliring ini dilakukan antar nasabah dengan tujuan pembayaran melalui pembukaan cek, bilyet dan giro.

Sehingga jika ada dana yang tidak mencukupi artinya hal ini tidak dapat terlaksana sesuai kebutuhan.

Aktivitas kliring ini sendiri memberikan informasi kondisi keuangan nasabah apakah memiliki sejumlah dana atau tidak. Terkait dengan pembayaran pada pihak lain apakah cek maupun bilyet dan giro yang diterbitkan memiliki dana secara aktual atau harus bergantung pada kredit dari bank tersebut.

Jika kondisi keuangan nasabah cukup sehat tentu saja aktivitas kliring didasarkan pada keuangan aktual nasabah. Jika tidak maka tercatat transaksi hutang piutang antara nasabah dengan bank untuk memenuhi proses kliring yang dilakukan.

Dengan demikian akuntansi kliring perlu dan wajib dilaksanakan untuk melihat besarnya hutang piutang tersebut.

Program Akuntansi Pendukung Yang Tepat

Tentu saja untuk mempermudah pencatatan terkait akuntansi kliring ini sebaiknya gunakan pendukung yang terbaik. Salah satunya biasanya kebanyakan bank memilih menggunakan program akuntansi berbasis software yang dapat memastikan perhitungan yang akurat, salah satu rekomendasinya adalah Mekari Jurnal

Dengan penggunaan software akuntansi Mekari Jurnal, tentu saja Anda jadi dapat mencatatkan seluruh transaksi akuntansi berjalan dengan maksimal. Sehingga tidak ada yang terlewatkan dalam pencatatan yang cukup penting ini.

Dengan penggunaan fitur pembukuan, seluruh transaksi akan tercatat secara otomatis serta laporan pencatatan juga dapat segera dibuat dalam waktu singkat dan akurat.

Sehingga apabila membutuhkan informasi keuangan juga dapat dengan mudah ditemukan. Dengan demikian nantinya keuangan nasabah juga dapat tercatat dengan baik, dan perkara hutang piutang juga terlihat dengan jelas.

Demikian sedikit informasi serta penjelasan mengenai akuntansi kliring. Dengan adanya sistem akuntansi ini diharapkan nantinya bank dapat mengetahui dengan tepat segala pencatatan terkait aktivitas kliring pada nasabah.

Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang!

atau

Konsultasi dengan Tim Mekari Jurnal Sekarang!

Selain itu, Mekari Jurnal juga menyediakan berbagai fitur unggulan seperti perpajakan, manajemen stok barang, pembuatan invoice, dan analisis laporan keuangan berbasis ai.

Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal