Pandemi Covid-19 merupakan pukulan yang keras bagi pelaku usaha, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Maka itu, pelaku usaha membutuhkan program manajemen keuangan untuk membantu memantau kondisi laba perusahaan di tengah situasi tak menentu.
Gambaran pelemahan daya juang pemilik bisnis kecil dapat dilihat dari hasil survei Katadata Insight Center (KIC) pada 206 UMKM di Jabodetabek.
Sebanyak 63,5% UMKM di Jabodetabek mengalami penurunan omzet hingga lebih dari 30%.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) juga mencatat bahwa penurunan omzet saat pandemi Covid-19 dirasakan oleh lebih dari 90% pelaku UMKM.
Kondisi ini tentu sangat mengkhawatirkan karena UMKM menyerap 116.978.631 pekerja atau 97% dari total tenaga kerja Indonesia. Jika hal ini dibiarkan maka ancaman resesi sudah jelas di depan mata.
Sebagai pebisnis, Anda tidak boleh cepat menyerah di tengah kondisi sulit seperti ini. Salah satu cara untuk bertahan di tengah ancaman resesi adalah menjaga laba usaha.
Apa strategi yang harus dibuat? Bagaimana cara menghitung laba usaha yang efektif? Simak penjelasan berikut ini!
Baca Juga: Akuntansi Manajemen: Pengertian, Fungsi, dan Penerapan
Strategi Raih Laba Saat Pandemi
Perlu anda ketahui bahwa komponen utama dalam penyusunan laporan laba rugi perusahaan dagang terdiri dari penjualan, harga pokok penjualan (HPP), biaya-biaya, nilai penyusutan, beban pajak, dan bunga.
Dari komponen-komponen tersebut, Anda dapat membuat strategi jitu untuk mendapatkan laba saat pandemi.
Komponen pertama, perhatikan supplier untuk mendapatkan harga bahan baku terbaik. Supplier yang memiliki banyak konsumen biasanya dapat mengendalikan harga bahan baku yang ada.
Jaga hubungan baik Anda dengan supplier sebagai partner menghadapi krisis.
Selanjutnya, Anda harus melakukan efisiensi biaya produksi. Artinya, semua biasanya yang berkaitan dengan proses produksi harus menekannya sekecil mungkin. Misalnya biaya upah tenaga kerja, biaya bahan baku, termasuk juga biaya operasional seperti biaya sewa, biaya listrik, air dan telepon.
Terakhir, Anda harus menjaga penjualan tetap agresif. Tugas Anda sebagai pengusaha adalah tetap berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga penjualan. Pemanfaatan teknologi dan program manajemen keuangan dapat Anda lakukan misalnya dengan beralih penjualan online dan peluang lain via digital.
Baca Juga: 8 Program UMKM dan Strategi yang Harus Diterapkan
Cara Efektif Hitung Laba Usaha dengan Program Manajemen Keuangan
Untuk mengetahui kinerja laba perusahaan, Anda harus melakukan perhitungan secara rutin. Dengan melakukan pemantauan laba rugi perusahaan, Anda akan mendapatkan gambaran kondisi bisnis yang sebenarnya.
Namun, menghitung rutin laba rugi perusahaan secara manual cukup menyita banyak waktu. Terlebih lagi, risiko salah hitung juga sangat besar sehingga berdampak pada kesalahan pengambilan keputusan.
Menghitung HPP, harga jual, contoh perhitungan BEP, laba bersih per hari cara menghitung laba kotor usaha, hingga laba bersih secara keseluruhan bukanlah hal yang sederhana.
Cara efektif untuk menghitung laba usaha dan komponennya adalah dengan menggunakan program manajemen keuangan.
Melalui program manajemen keuangan, Anda hanya melakukan untuk memasukkan angka-angka penyusun komponen laba rugi. Selebihnya, semua perhitungan akan berjalan secara otomatis. Salah satunya dengan software akuntansi online
Baca juga: Cara Menghitung Laba Bersih Perusahaan
Keunggulan Fitur Laba di Jurnal dengan Program Manajemen Keuangan
Pantau performance perusahaan hingga perhitungan laba rugi usaha bisa dilakukan menggunakan program manajemen keuangan yang tersedia di berbagai aplikasi akuntansi.
Dalam hal ini aplikasi akuntansi online Mekari Jurnal bisa menjadi salah satu pilihan Anda dalam hal menghitung manajemen laba.
Jurnal memiliki fitur utama berupa laporan kinerja dan laporan keuangan bisnis perusahaan.
Fitur ini sangat bermanfaat untuk menentukan keputusan bisnis yang lebih baik dengan penggunaan tools yang mudah digunakan (user friendly).
Tidak hanya itu, Jurnal juga menyediakan lebih dari 30 laporan keuangan komprehensif.
Semua laporan keuangan tersebut dapat menghasilkan analisis yang akurat dalam hitungan detik. Bayangkan, berapa banyak waktu yang bisa Anda hemat untuk mengerjakan pekerjaan strategis lainnya.
Bagi yang ingin berlangganan, Jurnal menawarkan pilihan langganan minimal 6 bulan dengan diskon hingga 30%, lengkap dengan free penggunaan selama 30 hari, dan free training sebanyak 2x.
Untuk info selengkapnya, Anda bisa mengunjungi website Jurnal atau mencoba demo gratis selama 14 hari dengan mengetuk banner di bawah ini.
Dengan aplikasi Jurnal, pembukuan stok barang akan diproses secara terotomatisasi dan terintegrasi, yang akan membuat bisnis Anda berkembang dengan cepat. Dapatkan juga kemudahan mengelola invoice dan kwitansi dengan menggunakan aplikasi invoice dan kwitansi dari Jurnal.