12 min read

Laba: Pengertian, Jenis, Unsur, dan Manfaat, Pelajari Yuk!

Tayang 30 May 2024
Diperbarui 27 Mei 2025
Di tulis oleh: Mekari Jurnal Vely Sia

Apa itu laba? Berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang pengertian laba, manfaat, dan jenis yang akan dijabarkan oleh Mekari Jurnal. Baca terus ya!

Sebuah perusahaan selalu beroperasi dengan tujuan mendapatkan penghasilan lebih atau laba yang maksimal. Hal ini bertujuan untuk memberikan hasil yang memuaskan kepada seluruh stakeholders perusahaan, seperti konsumen, karyawan, manajemen, hingga para pemegang saham.

Selain itu, laba perusahaan juga sangat penting karena merupakan hal inti dari keuangan yang memegang peranan krusial. Profit juga berguna untuk menilai apakah kinerja manajemen baik atau tidak.

Laba juga berguna untuk membuat perkiraan risiko dalam berinvestasi. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengertian, jenis, unsur, dan manfaat laba, yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Pengertian Laba?

Laba adalah penghasilan bersih (net income) atau imbalan dari aktivitas perusahaan, mulai dari proses produksi hingga pemasaran yang sudah dikurangi dengan biaya kegiatan operasi perusahaan.

Penghasilan lebih ini juga tertulis di laporan laba-rugi. Laporan tersebut adalah sebuah laporan keuangan perusahaan tertentu yang berisi data pendapatan dan beban perusahaan dalam periode akuntansi tertentu yang dibuat oleh bagian keuangan.

Nah, berikut ini ada pengertian dari laba menurut beberapa ahli yang perlu Anda ketahui.

1. Menurut IAI

IAI adalah singkatan dari Ikatan Akuntansi Indonesia. Organisasi ini mendefinisikan penghasilan bersih sebagai ukuran dasar untuk ukuran lainnya seperti earnings per share dan return on investment.

2. Charles Thomas Horngren

Menurut Horngren, laba adalah penghasilan lebih dari total jumlah pendapatan dengan perbandingan total beban. Hal ini juga disebut dengan keuntungan bersih.

3. Don R. Hansen dan Maryanne M. Mowen

Selanjutnya, menurut Hansen dan Mowen menjelaskan bahwa laba adalah pendapatan dari kegiatan operasi perusahaan yang sudah dikurangi dengan jumlah biaya bunga, pajak, biaya penelitian dan pengembangan. Penghasilan bersih tersaji dalam bentuk laporan laba-rugi.

4. M. Nafarin

Selain 2 ahli sebelumnya, ada juga pendapat dari M. Nafarin (2007: 788) yang mengartikan laba sebagai selisih antara pendapatan dengan pengeluaran dan keseimbangan biaya-biaya pada periode akuntansi tertentu.

5. Abdul Halim dan Bambang Supomo

Laba merupakan tanggung jawab inti dengan menghitung selisih pemasukan dan pengeluaran atau selisih dari pendapatan dan biaya (Halim & Supomo, 2005: 139).

Coba Fitur Laporan Keuangan dan Bisnis Mekari Jurnal untuk Keputusan Bisnis Lebih Cepat dan Akurat

Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang!

Jenis Laba Akuntansi

Terdapat 4 jenis laba atau penghasilan dalam akuntansi. Nah, jika Anda ingin tahu apa saja itu, mari simak ulasan lengkapnya berikut ini.

1. Laba Kotor Penjualan

Jenis penghasilan yang pertama adalah laba kotor penjualan yang merupakan selisih dari harga pokok penjualan dan penjualan bersih. Penghasilan kotor ini juga belum dikurangi dengan jumlah beban operasi perusahaan dalam suatu periode tertentu.

2. Laba Operasional

Jenis selanjutnya adalah penghasilan bersih operasional yang merupakan pengurangan penghasilan kotor penjualan dengan semua biaya produksi, biaya administrasi, biaya penjualan, dan biaya operasional lainnya.

3. Laba Sebelum Pajak

Selanjutnya ada jenis penghasilan bersih sebelum pajak. Hal ini juga disebut dengan Earning Before Tax (EBIT) yang merupakan pendapatan menyeluruh perusahaan sebelum terkena potongan pajak perseroan.

4. Laba Sesudah Pajak

Jika sebelumnya ada jenis penghasilan bersih sebelum pajak, maka jenis selanjutnya yaitu penghasilan bersih setelah pajak. Jenis ini bisa diperoleh dari laba kotor yang dikurangi pajak, bunga, dan biaya operasional perusahaan.

Baca juga: Cara Menghitung Laba Ditahan dalam Proses Akuntansi

Jenis Laba Berdasarkan Sifatnya

pengertian, jenis, unsur, manfaat laba adalah

Selain 4 jenis laba yang sudah dijelaskan sebelumnya, ada jenis lainnya yang dikelompokkan berdasarkan sifatnya. Apa sajakah itu? Simak ulasannya berikut ini.

1. Laba Psikis (Psychic Income)

Penghasilan bersih jenis satu ini bisa Anda rasakan ketika produk atau jasa perusahaan mengalami peningkatan kepuasaan dari konsumen. Hal ini memang sulit untuk diukur karena kepuasan manusia sangat tergantung dari kemakmuran dan pencapaian tingkat sosial.

Jadi, meskipun jumlah penghasilan bersihnya sama, hal ini tidak berarti kepuasan setiap orang sama.

2. Laba Riil (Real Income)

Jenis selanjutnya yaitu laba riil yang berarti ada kenaikan kemakmuran ekonomi.

Baca juga: Cara Membuat Laporan Laba Rugi Perusahaan

3. Laba Uang (Money Income)

Selain 2 jenis laba di atas, ada jenis lainnya yaitu money income. Jenis ini adalah terjadinya kenaikan jumlah uang dalam satu periode tanpa mempertimbangkan faktor daya beli dan hanya fokus pada pengukuran penghasilan bersih akuntansi.

Perlu Anda ketahui bahwa penghasilan bersih akuntansi berkaitan dengan money income, sedangkan penghasilan bersih ekonomi berkaitan dengan real income.

Unsur-unsur Laba

Nah, setelah Anda mengetahui pengertian dan jenis-jenis laba, maka penting juga untuk tahu unsur-unsurnya. Nah, berikut ini ada 5 unsur laba atau penghasilan bersih yang harus Anda ketahui.

1. Pendapatan

Pendapatan adalah peningkatan aktivitas perusahaan atau penurunan kewajiban perusahaan dalam satu periode akuntansi. Hal ini bisa didapatkan dari kegiatan operasional berupa kredit atau penjualan barang dari perusahaan.

2. Beban

Unsur beban merupakan  pengeluaran atau pemakaian aset dalam satu periode akuntansi yang digunakan untuk aktivitas operasi. Bebas juga disebut berkurangnya aktiva atau penurunan manfaat ekonomi dalam satu periode akuntansi, sehingga terjadi penurunan ekuitas.

3. Biaya

Unsur biaya adalah uang kas perusahaan yang dikorbankan untuk memproduksi barang atau jasa yang kemudian hari akan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Apabila ada biaya yang sudah kadaluarsa, maka biaya ini disebut sebagai beban.

Baca juga: Perbedaan Laba Kotor vs Laba Bersih

4. Untung-Rugi

Unsur laba selanjutnya yaitu untung-rugi. Keuntungan perusahaan merupakan peningkatan ekuitas dari transaksi yang mempengaruhi suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu, namun bukan dari pendapatan investasi pemilik perusahaan.

5. Penghasilan

Unsur laba selanjutnya yaitu unsur penghasilan yang meliputi keuntungan (gain) dan pendapatan (revenue). Unsur penghasilan merupakan arus masuk bruto yang berasal dari manfaat ekonomi.

Hal ini muncul akibat adanya  aktivitas normal suatu perusahaan yang terjadi selama satu periode, apabila arus masuk bruto tersebut menyebabkan adanya kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari usaha penanaman modal.

Kelola Kas & Transaksi Lebih Mudah dan Akurat, Pelajari Fitur Mekari Jurnal Selengkapnya!

Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang!

Manfaat Laporan Laba

Laporan laba rugi tidak hanya digunakan sebagai catatan formal semata, tetapi juga memiliki berbagai manfaat strategis dalam manajemen perusahaan.

1. Manfaat Laporan Laba dalam Menilai Kinerja Manajemen

Salah satu manfaat utama dari laporan laba rugi adalah sebagai alat ukur kinerja manajemen dalam mengelola sumber daya perusahaan. Dengan membandingkan antara pendapatan dan beban operasional selama satu periode akuntansi, manajemen dapat mengetahui seberapa efisien strategi dan kebijakan yang telah dijalankan.

Nilai laba bersih yang konsisten atau meningkat dari periode ke periode mencerminkan bahwa manajemen mampu menjalankan fungsi operasional dan pengendalian biaya dengan baik. Sebaliknya, jika laba mengalami penurunan atau bahkan rugi, maka hal ini menjadi sinyal penting bagi pimpinan perusahaan untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap kebijakan produksi, pemasaran, ataupun pengelolaan sumber daya manusia.

Dalam dunia usaha yang kompetitif, laporan laba juga digunakan oleh manajemen untuk menyusun strategi bisnis di masa mendatang. Dengan data yang dihasilkan, pihak manajemen dapat menetapkan target pendapatan, menentukan kebijakan efisiensi biaya, hingga merancang investasi baru untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Selain itu, kinerja manajemen yang tercermin dalam laporan laba juga menjadi dasar pertimbangan dewan direksi atau pemegang saham dalam melakukan evaluasi terhadap direksi, termasuk mempertimbangkan perpanjangan kontrak kerja, pemberian insentif, hingga restrukturisasi manajemen jika diperlukan.

2. Laporan Laba sebagai Pembeda Antara Modal dan Penghasilan

Laporan laba rugi juga memiliki fungsi penting sebagai pembeda antara modal perusahaan dengan penghasilan bersih yang dihasilkan selama periode tertentu. Dalam konteks akuntansi, penghasilan bersih merupakan hasil akhir dari proses operasional yang dicapai setelah seluruh biaya dan beban dikurangkan dari pendapatan total. Sedangkan modal mencerminkan kekayaan awal yang ditanamkan oleh pemilik atau investor.

Pemisahan yang jelas antara laba dan modal sangat penting untuk menjaga akurasi laporan keuangan dan menghindari campur aduk pencatatan. Ketika penghasilan bersih dimasukkan secara keliru ke dalam modal, maka akan menimbulkan distorsi dalam pelaporan ekuitas perusahaan.

Melalui laporan laba, manajemen dapat melihat kontribusi kinerja bisnis terhadap peningkatan nilai ekuitas. Laba yang ditahan (retained earnings) dari laporan laba rugi selanjutnya akan masuk ke dalam komponen ekuitas di neraca perusahaan.

Oleh karena itu, pelaporan laba yang jelas akan memudahkan dalam menilai seberapa besar nilai tambah yang dihasilkan dari operasional perusahaan dibandingkan dengan hanya menilai besaran investasi awal.

Dalam pengambilan keputusan strategis seperti penambahan modal, pembagian dividen, atau penilaian valuasi perusahaan, pemisahan antara penghasilan bersih dan modal sangat dibutuhkan untuk memberikan transparansi kepada semua pihak yang berkepentingan.

3. Dasar Pengambilan Keputusan dan Perhitungan Pajak

Laporan laba tidak hanya berguna dalam menilai kinerja internal perusahaan, tetapi juga memiliki manfaat strategis sebagai dasar pengambilan keputusan dan perhitungan kewajiban perpajakan.

Pihak manajemen akan menggunakan informasi dari laporan laba untuk menentukan berbagai kebijakan penting, seperti penetapan harga produk, alokasi anggaran pemasaran, rencana ekspansi usaha, hingga pengembangan produk baru. Dengan memahami struktur pendapatan dan biaya secara rinci, keputusan yang diambil akan lebih rasional dan berbasis data keuangan yang akurat.

Bagi investor dan kreditor, laporan laba berfungsi sebagai indikator kesehatan keuangan perusahaan. Nilai laba yang tinggi menjadi sinyal bahwa perusahaan dalam kondisi baik untuk mendapatkan pembiayaan tambahan atau layak mendapatkan suntikan modal dari investor baru.

Selain itu, penghasilan bersih yang tercantum dalam laporan laba juga menjadi dasar perhitungan pajak penghasilan badan. Berdasarkan ketentuan perpajakan di Indonesia, perusahaan wajib melaporkan pendapatan dan biaya operasional secara benar untuk menghitung pajak yang harus dibayar. Jika laporan laba tidak akurat, maka akan berisiko menyebabkan pelanggaran hukum dan sanksi administratif.

4. Penentu Kompensasi dan Bonus bagi Karyawan

Laporan laba juga berfungsi sebagai alat ukur dalam pemberian kompensasi dan bonus kepada karyawan maupun manajemen tingkat atas. Banyak perusahaan yang menerapkan sistem kompensasi berbasis kinerja (performance-based compensation) yang mengacu langsung pada hasil laporan laba rugi perusahaan.

Dalam skema ini, apabila perusahaan mampu mencapai target laba tertentu, maka seluruh karyawan berhak mendapatkan bonus berdasarkan perhitungan yang telah ditentukan sebelumnya. Ini menciptakan sistem yang adil dan memotivasi seluruh tim untuk bekerja lebih efisien dan produktif demi mencapai hasil terbaik.

Penggunaan laporan laba dalam perhitungan bonus juga meminimalkan subjektivitas dalam proses pemberian penghargaan karyawan. Setiap divisi atau unit bisnis yang berhasil berkontribusi dalam pencapaian laba akan mendapat pengakuan dan kompensasi yang sesuai, berdasarkan kinerja yang terukur.

Secara tidak langsung, laporan laba menjadi instrumen manajerial yang mampu membangun budaya kerja yang kompetitif dan berorientasi pada hasil. Hal ini akan mendorong terciptanya lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan proaktif terhadap pencapaian tujuan organisasi.

4. Untuk Proyeksi Kinerja Periode Selanjutnya

Salah satu manfaat strategis lain dari laporan laba adalah memberikan dasar yang kuat dalam melakukan proyeksi pendapatan dan perencanaan keuangan untuk periode selanjutnya. Dengan menganalisis tren laba dari tahun ke tahun, perusahaan dapat memperkirakan potensi pertumbuhan, tantangan keuangan, serta peluang untuk meningkatkan efisiensi operasional.

Melalui teknik analisis tren (trend analysis) atau perbandingan rasio keuangan (financial ratio analysis), manajemen dapat membuat proyeksi mengenai pendapatan, laba bersih, dan posisi kas untuk periode mendatang. Proyeksi ini menjadi dasar penyusunan anggaran tahunan (annual budgeting) serta rencana bisnis jangka menengah hingga panjang.

Selain digunakan secara internal, proyeksi berbasis laporan laba juga menjadi bahan presentasi kepada investor, mitra bisnis, dan lembaga keuangan ketika perusahaan hendak mencari pendanaan. Laporan laba historis yang kuat akan meningkatkan kredibilitas proyeksi keuangan, sehingga perusahaan dinilai lebih layak untuk mendapatkan pembiayaan eksternal.

Baca juga: Definisi, Rumus, dan Cara Menghitung Laba Bersih Perusahaan

Faktor yang Mempengaruhi Laba

Besaran laba bersih yang dicapai suatu perusahaan dari waktu ke waktu tidak bersifat tetap, melainkan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal. Menurut Mulyadi (2001:513), terdapat tiga faktor utama yang mempengaruhi perubahan laba perusahaan, yaitu:

1. Biaya Produksi dan Operasional

Biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi barang atau jasa sangat berpengaruh terhadap nilai laba bersih. Semakin tinggi biaya yang harus ditanggung perusahaan tanpa diimbangi dengan kenaikan harga jual, maka margin keuntungan akan menurun. Pengelolaan biaya yang tidak efisien dapat menyebabkan laba perusahaan terkikis, bahkan menimbulkan kerugian.

2. Harga Jual Produk atau Jasa

Harga jual merupakan variabel penting dalam menentukan besarnya pendapatan. Jika perusahaan mampu menetapkan harga yang kompetitif namun tetap memberikan margin keuntungan yang sehat, maka laba bisa dipertahankan atau bahkan meningkat. Sebaliknya, jika terjadi penurunan harga jual karena tekanan pasar atau diskon besar-besaran, maka laba bersih akan tertekan.

3. Volume Penjualan dan Produksi

Jumlah barang atau jasa yang berhasil dijual dalam suatu periode juga sangat memengaruhi nilai laba. Semakin tinggi volume penjualan, maka pendapatan akan meningkat, asalkan harga jual tetap kompetitif dan biaya produksi terkendali. Strategi pemasaran, kekuatan merek, dan kondisi pasar akan turut memengaruhi faktor ini.

Ketiga faktor di atas saling terkait dan memerlukan pengelolaan yang cermat. Perusahaan harus mampu mengoptimalkan volume penjualan, menetapkan harga yang tepat, dan mengendalikan biaya produksi agar tetap kompetitif dan berkelanjutan.

Baca juga: Manajemen Laba Sebagai Strategi dalam Akuntansi

Kelola Keuangan Perusahaan Jadi Lebih Mudah dengan Aplikasi Akuntansi MekariJurnal

Setelah mengetahui apa itu pengertian, jenis, dan manfaat dari laba yang telah disebutkan di atas, penting sekali bagi Anda agar bisa menghitung dan mengelola keuangan perusahaan dengan baik.

Anda bisa memanfaatkan aplikasi akuntansi online Mekari Jurnal.

Software ini dapat mempermudah Anda dalam mengelola keuangan bisnis dengan tersedianya berbagai fitur, seperti laporan keuangan, persediaan barang, rekonsiliasi transaksi, termasuk pula pencatatan faktur pembelian dan pembayaran.

Dengan menggunakan Mekari Jurnal, Anda bisa menghemat biaya, waktu, dan energi karena data keuangan bisnis diproses dengan baik. Setiap detail penghasilan bersih harus dihitung dengan tepat dan akurat agar perusahaan tidak mengalami kerugian.

Biar tidak repot, Anda bisa menggunakan software untuk menghitung penghasilan bersih dan unsur lainnya untuk mengatur keuangan dan arus transaksi.

Kembangkan bisnis Anda dengan memulai pembukuan yang benar mulai sekarang! Dengan beragam fitur yang diberikan, seperti:

  1. Invoice & PO, buat faktur penjualan, pesanan pembelian, dan surat jalan profesional secara otomatis.
  2. Laporan cepat & tepat, susun laporan finansial dan aktivitas bisnis secara real-time dengan 1-klik.
  3. Kontrol stok persediaan, monitor stok serta lakukan stok opname untuk laporan tepat.
  4. Kolaborasi real-time, tambah pengguna lainnya untuk performa kerja multi-tasking.
  5. Online live chat tiap Saat, hubungi kami kapan saja, tim support kami siap membantu Anda.

Penggunaan software seperti Jurnal akan mempermudah Anda dalam mengelola arus transaksi dan juga informasi akuntansi bisnis Anda. Silakan coba aplikasi Jurnal secara gratis selama 14 hari.

Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang!

Nah, itulah penjelasan lengkap tentang laba adalah, mulai dari pengertian, unsur, jenis, manfaat, dan faktor yang mempengaruhinya.

Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat. Ikuti media sosial Mekari Jurnal untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami