6 Strategi Efektif untuk Hadapi Persaingan Bisnis Kuliner Sekarang ini, jenis bisnis restoran atau kuliner menjadi bisnis yang kompetitif. Ini dikarenakan Anda harus mengarahkan pelanggan untuk makan dan membuat mereka merasa nyaman melebihi pelayanan yang diberikan tempat makan lainnya. Jika Anda tidak dapat menarik perhatian pelanggan, kemungkinan usaha kuliner Anda akan ditutup. Anda harus bisa menarik perhatian pelanggan sebanyak mungkin untuk bisa memenangkan persaingan bisnis khususnya pada jenis bisnis kuliner. Orang-orang pergi ke bisnis kuliner Anda tidak hanya untuk sekedar makan. Namun, mereka juga ingin menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga sambil menikmati makanan. Ada juga yang ingin meng-update makanan yang mereka pesan di media sosial karena mereka menganggap kuliner yang Anda sajikan unik dan patut untuk dibagikan ke teman-teman di jejaring media sosial yang mereka gunakan. Namun, banyak pengusaha kuliner yang menutup bisnisnya secara tiba-tiba karena bisnisnya sepi pelanggan. Mayoritas pemilik bisnis kuliner salah mempersepsikan bahwa jika mereka berhasil menyajikan makanan berkualitas baik, maka itu cukup untuk menjalankan bisnis kuliner yang menguntungkan. Kualitas produk atau layanan yang baik adalah sesuatu yang mendasar. Selain penawaran berkualitas, Anda perlu mengubah dan mengonsep bisnis restoran Anda menjadi suatu brand yang dapat dipercaya dan diminati banyak orang. Yang perlu Anda lakukan untuk menjalankan bisnis kuliner Anda secara efektif adalah menghindari kesalahan yang dibuat pengusaha kuliner lain. Sebagai contoh, banyak pengusaha gagal dalam membuka bisnis kulinernya karena minimnya riset pasar dan tidak bisa mencari target pelanggan secara tepat. Ditambah, mereka tidak punya perencanaan yang matang terkait pengelolaan keuangan. Sebagian besar dari mereka juga tidak memiliki rencana pemasaran untuk branding. Padahal, branding merupakan strategi yang harus Anda rancang segera untuk mulai membangun reputasi bisnis Anda. Suatu brand bisnis apapun yang mapan dapat dengan mudah menghadapi persaingan bisnis. Berikut adalah enam strategi agar bisnis kuliner Anda bisa bertahan dalam menghadapi persaingan bisnis: Buat Cadangan Dana Kemerosotan tiba-tiba dalam bisnis sering tak terhindarkan bagi para pengusaha pemula. Sebagian besar banyak bisnis kuliner memulai dengan awal yang baik. Namun banyak juga dari mereka yang “kalang kabut” ketika menghadapi musim di mana pelanggan tidak banyak berkunjung ke bisnis mereka. Langkah bijak untuk menghadapi situasi tersebut adalah merencanakan pengeluaran modal Anda selama beberapa periode ke depan. Umumnya, pemilik bisnis kuliner atau restoran baru membutuhkan waktu sekitar sembilan bulan atau lebih sebelum mencapai titik breakeven. Sisihkan cukup dana hingga periode itu berakhir. Pemilik bisnis kuliner haruslah memperkirakan dan memprediksi kapan masa krisis yang mungkin akan menghabiskan banyak anggaran akan terjadi. Jadi, jangan terbawa suasana oleh kesuksesan awal. Hemat dan keluarkan anggaran dengan tepat dan sesuai kebutuhan. Gunakan cadangan dana Anda untuk menutupi biaya-biaya yang bersifat darurat. Buat Logo yang Menarik & Berkesan Pastikan bisnis kuliner Anda memiliki logo unik. Orang-orang akan melihat logo bisnis Anda di iklan media sosial, situs web, papan menu, dan di tempat lain. Logo bukan hanya tanda hak cipta untuk mengidentifikasi kedudukan bisnis kuliner Anda. Namun lebih dari itu, desain logo membantu Anda membangun citra brand yang dapat dipercaya oleh publik. Jadi, buat desain dan konsep logo yang unik. Pastikan bahwa logo tersebut bebas dari unsur klise seperti gambar topi koki, gambar piring, dan lainnya. Bisnis kuliner Anda akan menggunakan logo sebagai perwakilan atas konsep bisnis kuliner yang Anda buat. Jadi, logo haruslah didesain secara benar-benar agar pelanggan bisa mengenal dan mengingat bisnis kuliner Anda dengan hanya melihat logo yang Anda buat. Buat Tampilan Menu yang Unik Ketika orang mengunjungi restoran Anda, hal pertama yang mereka temui adalah kartu atau papan menu bisnis kuliner Anda. Tampilan menu pastinya berisi jenis dan harga menu yang ditampilkan untuk pelanggan. Pelanggan dapat memilih hidangan yang sesuai dengan kantong mereka setelah melihat tampilan menu Anda. Tetapi desain tampilan menu yang dibuat secara unik dan profesional memiliki kemampuan untuk membuat bisnis kuliner Anda “berbeda” dengan kompetitor lain. Pastikan harga per menu dikategorikan dengan rapi dalam desain tampilan menu Anda. Gunakan gambar menu autentik dengan font teks nama menu yang elegan sehingga terlihat unik di mata pengunjung. Jangan salah, tampilan menu Anda bisa menjadi salah satu faktor bagi para pengunjung untuk kembali ke toko kuliner atau restoran Anda. Manfaatkan Media Sosial Salah satu cara paling efektif untuk mempromosikan bisnis kuliner atau restoran Anda adalah dengan memanfaatkan media sosial. Sekarang ini, orang-orang sudah banyak menggunakan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan Twitter. Jadi, pilih dan buat akun media sosial yang akan bermanfaat bagi eksistensi dan kelangsungan hidup bisnis Anda. Kemudian, mulailah mengunggah konten yang relevan di akun media sosial Anda. Konten yang bisa Anda unggah adalah menu baru, aktivitas bisnis kuliner Anda, dan perkembangan bisnis kuliner Anda. Pastikan Anda mengunggah konten secara konsisten setiap hari. Jelas, tujuannya adalah untuk meningkatkan engagement bisnis Anda dengan calon pelanggan yang sudah atau belum mengetahui bisnis kuliner atau restoran Anda. Lakukan Promosi Secara Agresif Promosi agresif bisnis kuliner atau restoran baru Anda sangat penting untuk mendapatkan pengakuan brand oleh publik. Dengan melakukan promosi secara agresif, orang-orang yang belum mengetahui bisnis Anda akan penasaran dan ingin mengetahui lebih lanjut tentang bisnis kuliner Anda. Dan sebenarnya, biaya bukanlah halangan utama bagi aktivitas promosi bisnis. Yang perlu Anda lakukan adalah mengadopsi beberapa cara promosi lewat iklan dengan biaya murah, dan cara-cara promosi hemat biaya lainnya. Kerja Sama untuk Mendongkrak Perkembangan Bisnis Kuliner Setelah bisnis kuliner atau restoran Anda berhasil dibangun, pastikan Anda mencapai perkembangan bisnis secara konsisten dan persisten. Anda memerlukan banyak ide bisnis yang lebih segar dari beberapa kenalan bisnis Anda untuk pertumbuhan bisnis yang stabil. Sebagai salah satu contoh, Anda bisa bekerja sama dengan influencer yang bisa membantu mempromosikan menu bisnis kuliner Anda secara efektif. Setelah Anda mendapatkan bantuan dan ide dari partner bisnis Anda, bangun hubungan emosional yang kuat dan baik melalui kerja sama terhadap mereka. Karena ide-ide mereka bisa menjadi dasar di mana Anda akan membangun reputasi bisnis kuliner Anda secara baik. Dengan enam strategi tersebut, bisnis kuliner atau restoran Anda diharapkan bisa bertahan dalam ketatnya persaingan bisnis. Untuk memperkuat pondasi bisnis, Anda juga memerlukan alat untuk mengelola keuangan secara detail. Software Akuntansi adalah jawabannya. Sekarang ini, banyak software akuntansi yang menawarkan berbagai fitur akuntansi seperti fitur manajemen dengan adanya fitur aplikasi gudang, lalu fitur software inventory Indonesia, kemudian pencatatan transaksi dan pembuatan Laporan Keuangan. Salah satunya adalah Jurnal, Software Akuntansi yang mempunyai segudang fitur akuntansi untuk berbagai jenis bisnis. Pelajari tentang Jurnal, software akuntansi online di video berikut ini: Watch this video on YouTube data-arve_thumbnail_url_org="https://i.ytimg.com/vi/HVnK_ENY-qw/hqdefault.jpg" data-arve_thumbnail_small="https://i.ytimg.com/vi_webp/HVnK_ENY-qw/mqdefault.webp" data-arve_thumbnail_large="https://i.ytimg.com/vi_webp/HVnK_ENY-qw/maxresdefault.webp" data-arve_srcset="https://i.ytimg.com/vi_webp/HVnK_ENY-qw/mqdefault.webp 320w, https://i.ytimg.com/vi_webp/HVnK_ENY-qw/hqdefault.webp 480w, https://i.ytimg.com/vi_webp/HVnK_ENY-qw/sddefault.webp 640w, https://i.ytimg.com/vi_webp/HVnK_ENY-qw/hq720.webp 1280w, https://i.ytimg.com/vi_webp/HVnK_ENY-qw/maxresdefault.webp 1920w"> Dengan Jurnal, Anda bisa membuat Manajemen Anggaran untuk mempermudah prediksi dan evaluasi kinerja penjualan dan pengeluaran bisnis Anda. Anda bisa melihat tata cara penggunaan fitur Manajemen Anggaran di Jurnal melalui Guidebook ini.