Laporan Keuangan Sektor Publik, Bedanya dengan Swasta? Terdapat perbedaan antara karakteristik pengelolaan keuangan maupun pembuatan laporan keuangan oleh institusi pemerintah atau (sektor publik) dan non pemerintah (sektor swasta). Apa saja perbedaannya? Simak penjelasan di artikel ini. Menurut Mardiasmo (2002) dalam Akuntansi dan Laporan Keuangan, akuntansi dan laporan keuangan mengandung pengertian sebagai suatu proses pengumpulan, pengolahan, dan pengkomunikasian informasi yang bermanfaat untuk pembuatan keputusan dan untuk menilai kinerja organisasi. Namun, informasi di sektor publik sifatnya lebih bervariasi, sehingga informasi tidak terbatas pada informasi keuangan tetapi juga informasi moneter. Coba Fitur Laporan Keuangan dan Bisnis untuk keputusan bisnis lebih tepat dan cepat Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang! Karakteristik Laporan Keuangan Sektor Publik Sektor publik adalah gabungan dari berbagai macam organisasi yang kompleks dan banyak jenisnya mulai dari pemerintahan, badan usaha milik negara dan masyarakat. Kompleksitas dari sektor publik tersebut mengakibatkan kebutuhan akan informasi untuk perencanaan dan pengendalian dalam manajemen lebih bervariasi. Demikian juga yang termasuk dalam stakeholder sektor publik, mereka lebih membutuhkan akan informasi yang lebih bervariasi, handal, dan relevan untuk pengambilan sebuah keputusan. Drebin et al (1981) dalam Identifying The Users of Government Financial Reports, menyatakan bahwa melakukan ada sepuluh kelompok pemakai laporan keuangan sektor publik. Berikut daftarnya: Pembayar Pajak Pemberi Dana Bantuan Investor Pengguna Jasa Karyawan/Pegawai Pemasok/Vendor Dewan Legislatif Manajemen Pemilih Badan Pengawas Tugas untuk menyediakan informasi bagi internal organisasi dan eksternal ini adalah tugas dari seorang akuntan sektor publik. Akuntabilitas publik adalah kewajiban yang diberikan kepada pihak yang diberikan tanggung jawab untuk mempertanggungjawabkan, melaporkan, menyajikan, dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang telah dilaksanakan, yang sudah menjadi tanggung jawab kepada pihak yang sudah memberikan amanah. Baca Juga : Tujuan dan Jenis-Jenis Laporan Keuangan Perusahaan Nirlaba Akuntabilitas publik terdiri dari dua macam, yaitu: 1. Akuntabilitas Vertikal (Vertical Accountability) Akuntabilitas vertikal adalah pertanggungjawaban kepada pihak yang lebih tinggi atas pengelolaan dana. Contohnya, pertanggungjawaban unit pengelolaan kedinasan kepada aparat pemerintahan, pemerintah daerah kepada pemerintah pusat. 2. Akuntabilitas Horizontal (Horizontal Accountability) Akuntabilitas horizontal adalah pertanggungjawaban kepada pihak masyarakat luas atas pengelolaan dana. Meskipun demikian, informasi keuangan bukan merupakan tujuan akhir akuntansi sektor publik, ia hanya berfungsi sebagai dasar pengambilan keputusan. Bentuk laporan keuangan instansi pemerintah pada dasarnya sama dengan laporan keuangan sektor swasta tetapi ada penyesuaian sifat dan karakteristik sektor publik yang mengakomodasi kebutuhan pemakainya. Selain itu, karakteristik laporan keuangan sektor publik juga memiliki batasan-batasan berupa pertimbangan non moneter seperti pertimbangan sosial dan politik yang perlu diperhatikan. Laporan keuangan yang harus dibuat oleh organisasi sektor publik meliputi jenis laporan keuangan formal seperti: Laporan Surplus/Defisit Laporan Realisasi Anggaran Laporan Laba/Rugi Laporan Arus Kas Laporan Neraca Laporan Kinerja yang dinyatakan dalam ukuran finansial dan non finansial. Kelola Pajak Secara Langsung Cukup dengan Sekali Klik. Pelajari Fitur Mekari Jurnal Selengkapnya! Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang! Tujuan & Fungsi Laporan Keuangan Sektor Publik Secara umum, terdapat 6 fungsi dan tujuan laporan keuangan sektor publik, yaitu: Kepatuhan dan pengelolaan (compliance and stewardship) Akuntabilitas dan pelaporan retrospektif (accountability and retrospective reporting) Perencanaan dan informasi otorisasi (planning and authorization information) Kelangsungan organisasi (viability) Hubungan masyarakat (public relation) Sumber fakta dan gambaran (source of facts and figures) Berikut penjelasannya secara lebih lengkap: 1. Kepatuhan dan Pengelolaan Dengan membuat laporan keuangan berarti sudah menjadi jaminan kepada pihak pengguna laporan keuangan dan pihak otorisasi penguasa bahwa pengelolaan keuangan sudah dilakukan dengan baik, sesuai dengan hukum dan peraturan yang sudah ditetapkan. 2. Akuntabilitas dan Pelaporan Retrospektif Laporan keuangan digunakan untuk pertanggungjawaban kepada publik untuk: Mengetahui kinerja dan evaluasi dari manajemen. Mengetahui pencapaian atas target yang sudah ditetapkan. Membandingkan dengan organisasi lain yang sejenis. Memungkinkan untuk pihak luar mengetahui biaya atas barang dan jasa yang telah diterima. Mengetahui efisiensi sumber daya yang telah digunakan oleh organisasi. Baca juga: Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Kontraktor dengan Excel 3. Perencanaan dan Informasi Otorisasi Berfungsi untuk membuat perencanaan, kebijakan dan aktivitas di masa yang akan datang dan digunakan untuk mencari informasi pendukung tentang otorisasi penggunaan dana. 4. Kelangsungan Organisasi Berfungsi untuk mengetahui kelangsungan organisasi apakah masih mampu dalam hal menyediakan barang dan jasa atau tidak. 5. Hubungan dengan Masyarakat Berfungsi untuk memberikan kesempatan kepada organisasi agar bisa berkomunikasi dengan publik dan pihak-pihak lain yang memiliki kepentingan atas prestasi yang telah didapatkan. Sumber Fakta dan Gambaran Bertujuan untuk memberikan informasi kepada kelompok yang memiliki kepentingan untuk mengetahui fakta dan gambaran organisasi secara lebih lengkap. Baca juga : Contoh Jurnal Umum Beserta Tahapan Pembuatannya Perbedaan Laporan Keuangan Sektor Publik dengan Sektor Swasta Pengelolaan laporan keuangan keuangan oleh institusi pemerintah (sektor publik) dan non pemerintah (sektor swasta) memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut meliputi perbedaan jenis-jenis laporan keuangan, elemen laporan keuangan, tujuan laporan keuangan, dan teknik akuntansi yang digunakan. Disamping memiliki beberapa perbedaan karakteristik, keduanya juga memiliki persamaan yaitu membutuhkan standar akuntansi keuangan sebagai pedoman untuk membuat laporan keuangan. Sektor akuntansi pada kedua sektor tersebut tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Untuk memudahkan, berikut tabel perbedaan pengelolaan laporan keuangan keuangan oleh institusi pemerintah dan non pemerintah: Laporan Keuangan Sektor Publik Laporan Keuangan Sektor Swasta Fokus finansial dan politik Fokus finansial Kinerja diukur secara finansial dan non-finansial Sebagian besar kinerja diukur secara finansial Pertanggungjawaban kepada parlemen dan masyarakat luas Pertanggungjawaban kepada pemegang saham dan kreditur Berfokus pada bagian organisasi Berfokus pada organisasi secara keseluruhan Melihat ke masa depan secara detail Tidak dapat melihat masa depan secara detail Aturan pelaporan ditentukan oleh departemen keuangan Aturan pelaporan ditentukan oleh undang-undang, standar akuntansi, pasar modal, dan praktik akuntansi Laporan diperiksa oleh treasury Laporan keuangan diperiksa oleh auditor independen Cash accounting Accrual accounting Persamaan: Dokumen-dokumen sumber yang digunakan Berperan sebagai hubungan masyarakat (public relation) Buat Laporan Keuangan dengan Aplikasi Mekari Jurnal Untuk memudahkan Anda membuat laporan keuangan, Anda dapat menggunakan bantuan aplikasi laporan keuangan. Mekari Jurnal merupakan software akuntansi online yang dapat membantu Anda membuat laporan keuangan dengan mudah dan cepat. Hanya dengan menginput seluruh transaksi ke dalam Mekari Jurnal, selanjutnya transaksi akan diproses dan Anda sudah dapat menerima laporan keuangan yang dibutuhkan. Nikmati free trial selama 14 hari dan segera daftarkan bisnis Anda sekarang juga! Atau bisa juga langsung hubungi tim kami untuk menjadwalkan demo. Saya Mau Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Mekari Jurnal Sekarang! Itulah penjelasan mengenai karakteristik dan perbedaan pengelolaan laporan keuangan oleh instansi pemerintah (sektor publik) dan non pemerintah (swasta). Semoga informasi ini bisa berguna untuk Anda yang membutuhkannya. Silahkan untuk dibagikan ke sosial media juga ya! Referensi: Drebin, J. D., & et al. (1981). Identifying The Users of Government Financial Reports (pp. 35-49). Government Finance Officers Association. Mardiasmo. (2002). Akuntansi dan Laporan Keuangan (Edisi pertama). Yogyakarta: Andi Offset.