3 Fungsi Utama Perangkat Sistem Accounting yang Harus Dipahami Bagi Pengusaha Pemula Tidak memiliki metode pencatatan dan pelaporan akuntansi yang baik bisa menjadi alasan utama kegagalan bisnis, khususnya bagi Anda yang baru terjun ke dunia bisnis. Tentunya Anda bisa memilih baik ingin menggunakan metode manual, secara elektronik melalui spreadsheet atau menggunakan bantuan program akuntansi perusahaan yang ada di pasaran. Memilih software akuntansi adalah pilihan yang paling efisien karena dengan sistem accounting digital segalanya terkait pencatatan dan pelaporan keuangan akan diproses secara cepat dan realtime. Anda hanya perlu memilih sistem accounting digital yang tepat bagi bisnis Anda. Masalahnya adalah, apa yang bisnis Anda butuhkan dan apa yang dibutuhkan bisnis lain, yang mungkin lebih besar jelas berbeda. Jika Anda adalah pemula dalam dunia bisnis mungkin pernah mencoba membeli paket sistem accounting digital tanpa pertimbangan yang matang. Dan setelah mencoba paket tersebut, Anda merasa ada beberapa fitur yang memang tidak menjadi kebutuhan bisnis Anda. Anda sudah mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk membeli paket tersebut yang padahal mungkin bisa membeli paket yang lebih murah dan sangat cocok dengan kebutuhan bisnis Anda. Tetapi jangan putus asa! Untuk mencegah hal tersebut terjadi, Anda harus benar-benar memahami dan mempelajari berbagai fitur yang ada di setiap paket penawaran sistem accounting digital. Banyak paket sistem accounting digital yang lebih murah dan menawarkan fitur-fitur seperti integrasi dengan bank-bank ternama, perhitungan pajak, perhitungan gaji, pencatatan faktur, tersedia versi mobile, dan masih banyak lagi. Memang terdapat paket sistem accounting digital lain yang memberikan fitur-fitur seperti integrasi dengan berbagai add-on dan pengaturan homepage yang terkesan rumit dan biasanya fitur ini digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar. Namun jika Anda sebagai pemula dalam bisnis dan tidak membutuhkan fitur-fitur tersebut, mengapa harus dipaksakan? Sebagai pemula dalam dunia perbisnisan yang ingin menggunakan sistem accounting digital, setidaknya Anda harus memahami tiga fungsi utama sistem accounting digital berikut ini: Mencatat Invoice Atau Faktur Fitur pencatatan dan pengiriman invoice atau faktur mungkin akan menjadi fitur yang terpenting bagi semua jenis bisnis. Dengan sistem pencatatan faktur yang mumpuni dari sistem accounting digital, ini akan mempercepat proses pekerjaan akuntansi Anda. Bayangkan jika Anda masih membuat dan mencatat berbagai faktur dengan metode manual, dapat dipastikan pekerjaan Anda akan keteteran. Dengan sistem accounting digital, pengiriman faktur bisa dilakukan lewat surat elektronik daripada mengirim faktur melalui pos atau kurir, dan tentu itu juga akan mempermudah pekerjaan akuntansi Anda. Pembayaran berbagai tagihan termasuk pelunasan utang juga bisa dilakukan oleh sistem accounting digital. Dengan pengaturan pembayaran yang sudah terintegrasi dengan bank yang Anda gunakan, pelunasan tagihan akan tercatat secara otomatis. Anda tentunya juga akan diberi notifikasi terkait jatuh tempo utang Anda, sehingga dengan dibantu laporan arus kas dari sistem accounting digital, Anda bisa menyiapkan kas Anda untuk membayar tagihan-tagihan dan utang bisnis tanpa perlu takut untuk ketidaktersediaan kas Anda. Menjaga Pos Pengeluaran Bisnis Seringkali pebisnis pemula mengalami ‘kecolongan’ dalam menjaga dan mengendalikan pengeluaran, seperti melakukan pembayaran demi pembayaran terus dilakukan tanpa melihat ketersediaan kas. Yang lebih parah, mereka bahkan tidak tahu penyebab ketika mereka mengetahui bahwa bisnisnya mengalami kerugian. Dengan sistem accounting digital, permasalahan tersebut tentunya bisa teratasi. Anda bisa dengan mudah meninjau setiap pengeluaran yang bisnis Anda lakukan melalui kebiasaan efektif tersebut. Pengeluaran-pengeluaran Anda tentunya akan terintegrasi dengan bukti-bukti pembayaran yang tersimpan dalam sistem. Sehingga sebagai pemula, setidaknya Anda bisa menjaga pos pengeluaran bisnis tetap aman dan terkendali. Menjaga & Mengawasi Modal yang Anda Miliki Hal ini juga tidak kalah penting. Anda harus mengetahui pengalokasian modal. Karena modal merupakan fundamental bagi operasional bisnis, Anda harus bisa selalu mengakses informasi terkait perubahan modal. Dan tentunya sistem accounting digital memiliki fitur dari invoicing hingga aplikasi laporan keuangan untuk membantu Anda memantau modal yang Anda investasikan pada bisnis. Manfaatkan juga aplikasi inventory barang untuk membantu Anda mengelola inventory Anda. Setelah Anda memahami tiga hal tersebut, Anda bisa mulai mempertimbangkan untuk menggunakan sistem accounting digital sesuai dengan paket fitur yang tepat bagi bisnis.