Standar keamanan ISO/IEC 27001
Tersertifikasi Oleh
Standar keamanan ISO/IEC 27001
Tersertifikasi Oleh
3 min read

Mempelajari Arus Kas dari Pengusaha Muda Dunia

Diperbarui
Di tulis oleh: Novia Widya Utami Novia Widya Utami

Mengelola arus kas merupakan hal penting bagi semua jenis usaha—baik usaha kecil, menengah, maupun perusahaan besar. Kesalahan dalam mengatur kas dapat berakibat pada kerugian, bahkan kebangkrutan. Young Entrepreneur Council (YEC), organisasi yang dibentuk oleh Scott Gerber dan beranggotakan pengusaha muda sukses, membagikan beberapa tips yang dapat membantu bisnis menjaga arus kas tetap sehat.

Berikut beberapa tips dari Anggota YEC untuk mengelola arus kas perusahaan.

1. Keluarkan Per Tahap — Fehzan Ali

Fehzan Ali, Co-founder & CEO Adscend Media LLC, menyarankan agar bisnis tidak mengambil risiko keuangan berlebihan, terutama saat belum menghasilkan keuntungan stabil.

Fokuslah mengalokasikan dana hanya untuk kebutuhan operasional yang benar-benar penting. Dengan begitu, jumlah utang bisa ditekan dan risiko keuangan lebih terkendali.

2. Gunakan Outsource untuk Hemat Biaya — David Ehrenberg

David Ehrenberg, CEO Early Growth Financial Services, mengatakan bahwa melakukan outsourcing bisa menjadi cara efektif menurunkan pengeluaran kas.

Tidak semua pekerjaan perlu direkrut full-time. Posisi seperti security, cleaning service, head hunter, hingga audit keuangan bisa dialihkan ke pihak ketiga untuk mengurangi struktur biaya perusahaan.

3. Berikan Diskon untuk Pembayaran Lebih Cepat — Andrew Schrage

Andrew Schrage, Partner & Editor-in-Chief Money Crashers, menyarankan memberi diskon kecil kepada pelanggan yang membayar lebih cepat dari tanggal jatuh tempo.

Cara ini dapat mempercepat arus kas, sekaligus membangun hubungan jangka panjang yang lebih baik. Namun, diskon hanya diberikan pada pelanggan yang disiplin membayar lebih awal.

4. Minta Pembayaran di Muka — Sarah Schupp

Sarah Schupp, Founder UniversityParents, menerapkan pembayaran di muka agar arus kas lebih stabil. Ia terbuka pada pelanggannya mengenai alasan tersebut, dan sebagai gantinya ia memastikan produk selalu dikirim tepat waktu.

Transparansi dan konsistensi membuat pelanggan tetap percaya dan mau membayar lebih awal.

5. Negosiasi Syarat Pembayaran — Nick Reese

Nick Reese, Co-founder & CEO Microbrand Media, pernah mengalami masalah arus kas karena memberi jangka waktu pembayaran hingga 90 hari. Ia kemudian menegosiasikan pembayaran menjadi 15–30 hari.

Langkah ini menyelamatkan bisnisnya. Nick menekankan bahwa negosiasi adalah bagian normal dalam dunia usaha.

6. Pahami Pengeluaran Bisnis — Bhavin Parikh

Bhavin Parikh, CEO Magoosh Test Prep, menekankan pentingnya memahami kondisi keuangan secara menyeluruh: berapa uang yang tersedia di awal bulan, berapa yang keluar hingga akhir bulan, dan apa saja jenis pengeluaran seperti riset, pengembangan, penjualan, pemasaran, operasional, hingga administrasi.

7. Kumpulkan Pembayaran Lebih Awal — David Hauser

David Hauser, Founder Grasshopper, menyarankan pengusaha mencoba menjaga siklus konversi kas negatif.

Artinya, coba kumpulkan pembayaran dari pelanggan lebih dulu sebelum membayar vendor atau biaya penjualan. Dengan cara ini, bisnis tidak akan kekurangan kas untuk menjalankan operasional.

8. Negosiasikan Segalanya — Derek Flanzraich

Derek Flanzraich, Founder & CEO Greatist, selalu menegosiasikan harga layanan atau produk. Menurutnya, selalu ada ruang fleksibilitas yang tidak akan terlihat jika tidak ditanyakan dulu.

9. Tunda Rekrutmen yang Tidak Mendesak — Sarah Ware

Sarah Ware, Founder & CEO Markerly, menyarankan menunda rekrutmen posisi yang tidak terlalu penting sebelum bisnis benar-benar menemukan kecocokan produk dengan pasar.

Merekrut terlalu cepat bisa meningkatkan pengeluaran dan membuat perusahaan sulit menjaga kestabilan kas.

10. Tunda Rekrutmen – Sarah Ware

Founder sekaligus CEO Markerly, Sarah Ware menyarankan untuk tidak melakukan rekrutmen untuk beberapa posisi yang tidak terlalu dibutuhkan sampai menemukan kesesuaian produk ke pasar.

Rekrutmen tidak akan membuat perusahaan keren dan tidak dapat memberikan kas masuk. Setelah melakukan rekrutmen, rate pengeluaran akan naik dan akan lebih sulit untuk mendapatkan keuntungan bisnis, bahkan sulit untuk pengusaha mengumpulkan uang lebih banyak.

Selain beberapa tips di atas, Anda juga dapat mengelola arus kas lebih mudah dengan software arus kas dan transaksi, Mekari Jurnal.

Laporan arus kas dari Jurnal hingga aplikasi persediaan, dapat Anda dapatkan secara instan dan real-time. Dengan laporan arus kas dari Jurnal, Anda dapat lebih fokus untuk mengembangkan bisnis dan mengambil peluang bisnis baru yang dapat memberikan keuntungan.

Kategori : Other

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami