Daftar Isi

Mengenal Jenis dan Ukuran Gudang yang Sesuai Untuk Bisnis

Tayang 02 Jun 2025
Diperbarui 3 Jun 2025

Highlights
  • Fungsi gudang berperan dalam menjaga kualitas barang, mendukung proses produksi, dan memenuhi kebutuhan pasar secara tepat waktu
  • Ukuran dan layout gudang harus disesuaikan dengan jenis bisnis dan volume inventaris
  • Merencanakan tata letak gudang juga menjadi poin penting yang dapat memengaruhi efisiensi operasional bisnis
  • Solusi efektif untuk mengelola gudang sekaligus menyederhanakan proses dan menghemat biaya adalah dengan mulai mengadopsi software manajemen gudang seperti Mekari Jurnal

Berapakah ukuran gudang atau ruang penyimpanan yang ideal untuk sebuah perusahaan? Biasanya, baik tinggi dan luas gudang menyesuaikan kebutuhan standar dari barang yang akan tersimpan di dalamnya.

Gudang penyimpanan adalah suatu tempat fasilitas yang dapat berfungsi sebagai tempat lokasi penyaluran barang dari pemasok sampai nantinya terkirim ke pengguna.

Hal ini akan mendukung timbulnya kebijakan perusahaan untuk melakukan sistem persediaan agar permintaan dapat diantisipasi dengan cermat dan tepat waktu agar barang yang akan dikirim mempunyai kualitas barang yang baik.

Simak selengkapnya dalam artikel dari blog Mekari Jurnal berikut ini untuk memahami ukuran standar untuk gudang Anda.

Pengertian Gudang Menurut Para Ahli

Fungsi dan Tujuan Membangun Gudang

Mengutip dari Perpu Nomor 5 Tahun 1962, gudang yakni suatu ruangan yang tidak bergerak yang dapat ditutup dengan tujuan tidak untuk dikunjungi secara umum, melainkan untuk dipakai khusu sebagai tempat penyimpanan barang.

Fugsi dari memiliki gudang yang memenuhi standar jenis bisnis yang sesuai adalah:

1. Sebagai Persediaan

Melakukan prediksi dalam permintaan produk yang akurat merupakan hal yang sangat sulit, agar dapat melayani pelanggan setiap waktu operasi pergudangan dapat digunakan sebagai alternatif tempat penyimpanan persediaan sebelum dikirim ke pengguna.

2. Sebagai Perlindungan Terhadap Barang

Sebagai perlindungan dengan sistem pengamanan yang dapat diandalkan dengan demikian barang akan mendapatkan jaminan keamanan baik dari bahaya pencurian, kebakaran, banjir, serta problem keamanan lainnya.

3. Production Mixing

Dalam pengirimanan suatu barang yang berbagai macam sumber dengan sistem material handling baik secara otomatis maupun manual dapat dilakukan penyotiran dan menyiapkan barang sebelum dikirim ke pengguna.

4. Meminimalisir Risiko Pencemaran

Material yang berbahaya dan tidak berbahaya akan dipisahkan dengan material yang mempunyai resiko dalam membahayakan dan menimbulkan pencemaran.

Oleh sebab itu, diperlukan kode keamanan guna meminimalisir resiko yang akan ditetapkan.

Perusahaan biasanya menggunakan software gudang dari fitur Mekari Jurnal.

Baca Juga: Optimalkan Manajemen Gudang dengan Warehouse Management System

5. Manufacturing Support (Pendukung Proses Produksi)

Operasi pergudangan mempunyai peranan yang sangat penting dalam produksi guna meningkatkan kualitas dalam mendukung proses produksi dalam segi penyimpanan, transportasi, material handling dan aktivitas lainnya dalam pergudangan.

6. Sebagai Tempat Penyortiran

Menerima pengiriman barang berbagai macam dari sumber dan dengan sistem handling baik otomatis maupun secara manual dilakukan untuk melakukan penyortiran dan menyiapkan pesanan pelanggan selanjutnya mengirim ke pelanggan.

Di sisi lain, tujuan dari adanya gudang memenuhi:

7. Kebutuhan Produksi

Gudang tentunya dibutuhkan untuk menghasilkan barang dengan jenis dan sifat yang berbeda. Ada berbagai jenis barang yang langsung dikonsumsi dan ada juga barang yang harus disimpan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.

Oleh sebab itu, peranan gudang sangat penting dalam kegiatan produksi suatu barang.

8. Kebutuhan Pasar

Barang-barang yang telah beredar di pasaran memiliki banyak macam, namun ada beberapa barang yang diminta selalu ada oleh konsumen.

Oleh sebab itu, gudang dibutukan guna pasokan barang yang diminati konsumen  tidak terputus.

Gudang juga dapat dijadikan sebagai media pendistribusian untuk memenuhi kebutuhan pasar.

8. Pengurangan Biaya Transportasi dan Produksi

Gudang memiliki peranan penting dalam proses pengendalian dan pengurangan biaya transportasi dan produksi yang saling berkaitan erat dengan persediaan barang tetapi pada posisi tertentu gudang dapat mengurangi biaya transportasi saat dilakukannya produksi barang.

Baca Juga: Manajemen Beban Transportasi dalam Akuntansi: Definisi, Jenis, dan Tips Pengelolaan

9. Mengkoordinasikan Penawaran dan Permintaan

Gudang mempunyai sebuah peranan yang cukup penting dalam mengkoordinasikan antara penawaran dan permintaan suatu barang. Hal ini disebabkan karena permintaan pasar tidak selalu diprediksikan secara akurat sedangkan proses penawaran suatu barang harus terus berjalan. oleh sebab itu, gudang diperlukan guna menyimpan barang pada saat volume produksi naik dan volume permintaan menurun.

Mengenal Jenis dan Ukuran Gudang yang Sesuai Untuk Bisnis

Sistem Penyimpanan Barang di Warehouse

Sistem penyimpanan barang di warehouse pada perusahaan manufaktur mempunyai dua jenis, yaitu sistem make to order dan sistem make to stock. Berikut ini penjelasannya:

1. Make to Order

Sistem warehouse yang dilakukan pada saat perusahaan menerima permintaan konsumen dalam jumlah banyak.

Departemen produksi akan memprioritaskan alur penjualan dari pesanan konsumen tersebut terlebih dahulu dibandingkan memproduksi barang yang belum ada pemesannya.

Baca Juga: Memahami Konsep Make to Order (MTO) dalam Manufaktur Modern

2. Make to Stock

Sistem warehouse yang dilakukan perusahaan dengan menyimpan produk barang jadinya agar saat konsumen ingin membeli produk, produk tersebut sudah tersedia di gudang.

Perusahaan akan melakukan produksi pada saat persediaan stock sudah hampir habis (batas minimum stock) dengan menambahkan type produk tersebut kembali ke gudang.

Baca Juga: Memahami Konsep Make to Stock (MTS) dalam Manufaktur

Perencanaan Layout Warehouse yang Baik

Sistem pergudangan atau warehouse harus dirancang dengan baik agar utilitas ruang dapat bekerja secara maksimal. Selain untuk meminimalisasi biaya material handling, sistem pergudangan yang baik dapat berpengaruh terhadap keefektifan proses penyimpanan barang.

Ada beberapa metode yang dapat digunakan perusahaan dalam melakukan perancangan tata letak warehouse. Metode yang dapat dipakai pada perusahaan dalam perancangan tata letak warehouse yaitu:

1. Metode Dedicated Storage

Metode tata letak penyimpanan produk dengan menempatkan setiap produknya di warehouse pada bagian ruang penyimpanan yang tetap.

2. Metode Class Based Storage

Metode tata letak penyimpanan produk yang membagi produk tersebut menjadi tiga kelas A, B, dan C berdasarkan pareto analysis dengan memperhatikan jenis maupun ukuran dari produk tersebut.

3. Metode Shared Storage

Metode tata letak penyimpanan produk dengan menggunakan prinsip FIFO (First In First Out) dimana produk yang akan segera dikirimkan ke konsumen diletakkan pada ruang yang terdekat dengan pintu keluar-masuk (I/O).

Baca Juga: Metode Persediaan Stok Barang FIFO, LIFO, dan Average

4. Metode Continuous Warehouse

Metode tata letak penyimpanan produk dengan menempatkan produk yang sudah memasuki periode waktu antar pemesanan.

Jadi pada metode ini menggunakan prinsip make to order, yaitu penyimpanan barang berdasarkan pesanan produk yang diminta pelanggan.

Selain itu, metode continuous warehouse ini juga memperhatikan besarnya persediaan (stock) maksimum serta stock minimum agar dapat meminimalkan biaya yang dikeluarkan perusahaan.

Masing-masing metode tata letak gudang di atas memiliki karakteristik dan kelebihan serta kelemahan masing-masing dalam penggunaannya.

Perusahaan dapat memilih salah satu metode berdasarkan evaluasi kriteria performansi yang ingin dicapai oleh perusahaan.

Perusahaan perlu memperhitungkan jarak yang ditempuh dalam melakukan proses penyimpanan/pengeluaran barang serta kemudahan bagi petugas gudang saat melakukan pencarian barang di warehouse.

Baca Juga: Panduan dan Jenis Layout Tata Letak Gudang yang Efisien Bagi Bisnis Anda!

Mengenal Gudang Penyimpanan dan Gudang Distribusi

Pada dasarnya, di perusahaan bisnis ritel menggunakan gudang untuk menyimpan barang dalam jangka menengah sampai lama.

Sementara itu, gudang distribusi digunakan untuk menerima barang dari berbagai pabrik perusahaan dan pemasok serta memindahkannya secepat mungkin.

Keberadaan gudang modern dilengkapi dengan sistem penanganan bahan lebih maju yang dikendalikan oleh komputer pusat.

Komputer tersebut mampu membaca pesan dan mengarahkan truk-truk pengangkat maupun evalator guna mengambil jenis-jenis barang tertentu, memindahkannya ke geladak muat, dan membuat faktur.

Dengan demikian, keberadaan gudang-gudang tersebut mampu mengurangi dampak dari kecelakaan kerja, pencurian, biaya buruh, kerusakan hingga meningkatkan pengendalian persediaan.

Klasifikasi gudang

Pada dasarnya, gudang berfungsi sebagai penyeimbang sekaligus penentu langkah selanjutnya suatu perusahaan ritel,baik sebagai gudang untuk komersial maupun digunakan sendiri. Gudang dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

  • Berdasarkan kepemilikan : gudang milik sendiri, udah milik pihak lain.
  • Berdasarkan tempat: gudang pabrik, gudang toko,dan gudang pelabuhan.
  • Berdasarkan jenis barang yang disimpan: gudang bahan baku, gudang kain, gudang perlengkapan, gudang mesiu.

Tips Memilih sebuah gudang

Hal-hal penting yang harus diperhatikan sebelum memutuskan atau memilih sebuah gudang sebagai berikut.

1. Mempertimbangkan peraturan atau legislasi yang berlaku

Seorang manajer ritel bagian pergudangan harus memastikan bahwa operasi pergudangan yang akan dilakukan harus sesuai dengan peraturan daerah yang berlaku sebagai berikut.

  • Peraturan kesehatan dan keselamatan pekerja.
  • Peraturan tenaga kerja.
  • Peraturan penyimpanan untuk obat-obatan dan sejenisnya.
  • Peraturan mengenai penyimpanan barang-barang yang masuk kategori barang berbahaya atau mengandung bahan berbahaya.
  • Peraturan mengenai bangunan atau sejenisnya.

2. Memilih lokasi gudang yang cocok

Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan lokasi gudang sebagai berikut.

  • Penempatan persediaan

Penempatan persediaan untuk beberapa jenis barang tertentu seperti hasil tambang dan hasil pertanian sering memerlukan tempat penyimpanan yang berada dekat dengan sumbernya.

Selain ongkos transport nya yang rendah serta memudahkan dalam segi pengangkutannya.

  • Penempatan peralatan

Penempatan peralatan perlu dikombinasikan sedemikian rupa dengan mempertimbangkan faktor efisiensi.

Peralatan yang dipakai seperti forlife truck, conveyor dan sebagainya harus disesuaikan dengan produk yang disimpan.

  • Jenis fasilitas dan lokasi gudang

Jenis fasilitas yang digunakan dapat dibedakan untuk keperluan dengan satu lantai dan dua lantai yang bisa dinaiki turunkan.

Beberapa fasilitas umum yang ada untuk gudang tersebut diantaranya fasilitas air, listrik, telepon dan fasilitas lain yang dibutuhkan.

Selain itu, lokasi gudang harus bebas dari banjir serta akses ke gudang harus bisa dilalui oleh truk besar.

  • Kondisi bangunan harus baik

Konstruksi bangunan harus kuat tidak ada kebocoran dan mempunyai ventilasi yang baik.

Dalam bangunan dinding harus bersih dan dicat, sebaiknya berwarna putih. Periksa jendela apakah ada yang pecah dan pintu harus dalam kondisi baik.

Suatu pengkajian harus dibuat dengan ukuran dan bentuk gudang karena kapasitasnya dalam mengakomodasi jumlah barang yang akan disimpan dan ditangani.

Lebih baik untuk memilih ruang yang lebih besar daripada yang lebih kecil. Luas lantai harus rata dan terbuat dari bahan yang stabil, idealnya beton.

Lantai harus mampu mendukung berat material yang akan disimpan dan bobot kendaraan yang mungkin dimasukkan dalam gedung.

  • Keamanan

Keamanan identik dengan aspek yang sangat penting dari fasilitas gudang karena harus ada parameter untuk keamanan bangunan dan lingkungan sekitarnya serta perlindungan yang memadai untuk isi gudang, kendaraan, dan peralatan yang digunakan.

  • Layout

Bentuk layout gudang pada setiap perusahaan sangat berbeda-beda gudang kertas tentu saja memiliki layout yang berbeda dengan gudang buah dan sayur mayur.

Ukuran Gudang yang Ideal

Menemukan tinggi dan luas ukuran gudang yang sesuai dengan jenis industri yang Anda geluti merupakan kunci dari manajemen operasional yang efektif.

Namun, masing-masing perusahaan memiliki kebutuhan spesifik akan kebutuhan harian bisnis yang memengaruhi ukuran dari gudang yang ingin digunakan.

Terdapat dua jenis gudang berdasarkan ukuran, yaitu:

  1. Gudang kecil dengan ukuran 10–25.000 kaki persegi, cocok untuk bisnis dengan penyimpanan terbatas sesuai kebutuhan
  2. Gudang besar memiliki cakupan lebih dari 100.000 kaki persegi, biasanya dirancang untuk operasional yang lebih besar dan kompleks

Adapun, terdapat beberapa faktor untuk menentukan ukuran sebuah gudang, di antaranya volume inventaris, jenis produk, dan proyeksi pertumbuhan bisnis di masa depan.

Atur Arus Masuk dan Keluar Gudang dengan Mekari Jurnal

Mengelola gudang baik di kantor pusat maupun kantor cabang mungkin akan kompleks dan memakan banyak waktu serta biaya.

Saat ini, banyak perusahaan yang mulai mengadopsi solusi terkini yang dapat mengatasi kompleksitas pengelolaan gudang, yaitu dengan menggunakan software terintegrasi.

Mekari Jurnal adalah solusi akuntansi online yang memudahkan pembukuan, pengelolaan stok, dan pembuatan laporan keuangan dalam satu platform.

Dengan akses fleksibel kapan pun dan di mana pun, Anda bisa mengelola invoice, memantau inventori, hingga memantau keuangan secara real-time.

Selain itu, fitur manajemen gudang Mekari Jurnal turut membantu memantau aktivitas berbagai gudang ke dalam satu dasbor dengan informasi yang selalu diperbarui secara real-time.

Cocok untuk berbagai jenis usaha, termasuk online shop, Mekari Jurnal membantu Anda menghemat waktu, memangkas biaya operasional, dan fokus pada pertumbuhan bisnis.

Bagi Anda pemilik online shop, manfaatkan juga aplikasi pembukuan online shop untuk membantu pekerjaan Anda.

Nikmati kesempatan coba gratis selama 7 hari dan rasakan kemudahan kelola keuangan bersama Mekari Jurnal

Konsultasi Gratis dengan Mekari Jurnal Sekarang!

 

 

 

Referensi:

Sphere, “Typical Warehouse Size: Finding the Best Fit for Your Needs”.

Prologis, “How to Measure & Maximize Warehouse Storage Efficiency”.

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami