Daftar Isi

Memahami Konsep Make to Order (MTO) dalam Manufaktur Modern

Tayang 24 Jun 2024

Pada model produksi saat ini, terdapat banyak strategi pemodelan yang bisa diterapkan dalam proses manufaktur produk bisnis Anda, salah satunya make to order (MTO).

Model produksi ini juga kerap sering dikenal dengan strategi pull supply chain yang berarti seluruh tahapan produksi (end-to-end) tersusun berdasarkan permintaan pesanan pelanggan.

Lalu, bagaimana cara kerja dari strategi produksi make to order dalam perusahaan manufaktur? Apa manfaat dan tantangan dalam penerapannya? Simak selengkapnya berikut ini.

Apa Itu Make to Order (MTO) dan Perannya dalam Bisnis?

Strategi produksi make to order (MTO) di sebuah perusahaan melibatkan pembuatan barang hanya setelah menerima pesanan khusus dari pelanggan.

Tidak seperti metode produksi tradisional di mana barang dibuat untuk mengantisipasi permintaan di masa mendatang, MTO berfokus pada kustomisasi dan responsivitas terhadap kebutuhan pelanggan individual.

Strategi ini meminimalkan kebutuhan untuk mempertahankan inventaris yang besar, karena produksi dimulai berdasarkan sinyal permintaan waktu nyata.

Hal ini memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar dalam mengakomodasi berbagai persyaratan dan preferensi pelanggan, mulai dari konfigurasi produk hingga jadwal pengiriman.

Meskipun dapat menyebabkan waktu tunggu yang lebih lama dibandingkan dengan model produksi yang memiliki stok, MTO meningkatkan efisiensi operasional dengan mengurangi biaya inventaris berlebih dan menyelaraskan produksi secara dekat dengan permintaan pelanggan yang sebenarnya.

Hal ini akan membantu perusahaan dalam meningkatkan kepuasan pelanggan secara keseluruhan dan pemanfaatan sumber daya.

Perbedaan Make to Order (MTO) vs Make to Stock (MTS)

Bagi Anda yang sudah lama bekerja di ranah manajemen produksi, tentu Anda cukup mengenal dengan istilah strategi make to stock.

Secara garis besar, teknik ini merupakan sebuah kebalikan teknik dan tujuan dari make to order.

Oleh karena itu, terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan yang saling bertolak belakang di antara keduanya.

Simak perbedaan kedua model strategi produksi ini dalam tabel berikut.

Make to Order (MTO) Make to Stock (MTS)
Produksi berjalan ketika pesanan masuk. Produksi berjalan bahkan ketika pesanan belum masuk.
Berorientasi untuk memenuhi permintaan dan kebutuhan pelanggan. Berorientasi untuk memenuhi permintaan pasar.
Produksi barang termasuk jenis kustomisasi dan personalisasi. Bisa melalui produksi massal.
Tidak membutuhkan ruangan dan biaya besar untuk penyimpanan. Mengeluarkan biaya dan ruangan yang besar untuk menyimpan stok.
Terbatas dalam waktu tunggu dan pengiriman yang cenderung lama. Dapat diproses secara cepat dan langsung.
Biaya produksi per unit cenderung besar. Biaya produksi per unit cenderung murah.

Cara Kerja Make to Order (MTO) dan Contoh Implementasinya

Cara kerja strategi make to order akan dimulai ketika pesanan pelanggan masuk dan diteruskan kepada tim produksi melalui dokumen work order maupun bill of materials (BOM).

Berdasarkan dari rincian bahan baku dan tahapan model permintaan produk diberikan, tim produksi akan mulai merakit produk berdasarkan perencanaan tersebut.

Salah satu fokus dari model produksi ini bukanlah pemenuhan stok produk, namun lebih kepada koordinasi tim untuk memenuhi permintaan produk secara tepat.

Setelah produk telah berhasil dirakit, maka tahap terakhir adalah proses evaluasi melalui pengujian kualitas (quality control) dengan kesesuaian permintaan pesanan pelanggan.

make to order dalam perusahaan manufaktur

Untuk lebih mudah memahami penerapan MTO dalam manufaktur, simak contoh penerapannya dalam perusahaan yang sudah terkenal berikut ini.

1. Bidang Teknologi – Dell Technologies

Dell terkenal dengan pendekatan produksi sesuai pesanan dalam industri komputer.

Pelanggan dapat mengonfigurasi PC mereka secara daring dengan opsi perangkat keras dan perangkat lunak tertentu sebelum melakukan pemesanan.

Dell kemudian memproduksi komputer berdasarkan kustomisasi ini, sehingga mengurangi kebutuhan akan inventaris besar sistem yang telah dibuat sebelumnya.

2. Bidang Otomotif – Tesla

Tesla menggunakan strategi produksi sesuai pesanan untuk kendaraan listriknya. Pelanggan dapat memilih berbagai fitur, warna, dan opsi melalui situs web atau toko Tesla.

Setelah pesanan dilakukan, Tesla menjadwalkan produksi sesuai pesanan. Pendekatan ini memungkinkan Tesla mengelola produksi secara efisien dan menyesuaikan kendaraan dengan preferensi masing-masing pelanggan.

3. Bidang Pakaian/ Apparel – Nike

Nike menawarkan layanan kustomisasi yang disebut Nike By You (sebelumnya NikeID) di mana pelanggan dapat mendesain dan mempersonalisasi sepatu kets dan pakaian mereka.

Setelah pelanggan melakukan pemesanan dengan pilihan desain tertentu, Nike memproduksi produk untuk memenuhi spesifikasi tersebut.

Strategi MTO ini memungkinkan Nike menawarkan produk yang unik sekaligus meminimalkan kelebihan inventaris.

4. Bidang Transportasi – Boeing

Boeing, produsen kedirgantaraan besar, sering menggunakan strategi membuat sesuai pesanan untuk pesawat komersialnya.

Maskapai penerbangan menentukan persyaratan mereka untuk konfigurasi pesawat, tata letak tempat duduk, dan fitur lainnya.

Boeing kemudian memproduksi setiap pesawat sesuai dengan spesifikasi ini, memastikan bahwa setiap pesawat memenuhi kebutuhan pelanggannya secara tepat.

“Simak bagaimana Anda dapat mengoptimalkan proses produksi Anda dengan mengintegrasikan seluruh operasional melalui Mekari Jurnal!”

Manfaat Make to Order (MTO) bagi Bisnis

Terdapat manfaat yang dapat perusahaan peroleh dari menerapkan strategi make to order yang ideal, yaitu:

1. Mengurangi Stok Persediaan Berlebih

Salah satu keuntungan utama MTO adalah dampaknya terhadap manajemen inventaris. Metode produksi tradisional sering kali memerlukan pemeliharaan persediaan dalam jumlah besar untuk memenuhi permintaan yang diantisipasi.

Sebaliknya, MTO mengurangi tingkat persediaan karena produk tidak diproduksi sampai pesanan diterima.

Pengurangan biaya penyimpanan inventaris ini membantu perusahaan mengalokasikan sumber daya secara lebih efektif dan menghindari risiko menyimpan stok yang usang atau tidak terjual.

Simak lebih lengkap mengenai bagaimana langkah-langkahnya dalam Ketahui Cara Mengelola Persediaan dengan Tepat.

2. Menyederhanakan Proses Produksi

Strategi MTO menyederhanakan proses produksi dengan memulai produksi hanya setelah menerima pesanan pelanggan.

Pendekatan ini mengurangi kebutuhan akan peramalan dan produksi spekulatif, yang dapat menyebabkan kelebihan produksi dan kelebihan persediaan.

Dengan memfokuskan sumber daya pada pemenuhan pesanan aktual, perusahaan dapat mengoptimalkan jadwal produksi, meminimalkan kapasitas menganggur, dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.

3. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Strategi MTO meningkatkan kepuasan pelanggan dengan menawarkan produk yang dipersonalisasi yang memenuhi preferensi dan spesifikasi individu.

Pelanggan menghargai kemampuan untuk menyesuaikan pembelian mereka, baik itu mengonfigurasi komputer, mendesain sepasang sepatu, atau menentukan fitur pada kendaraan.

Penyesuaian ini menghasilkan produk yang lebih selaras dengan kebutuhan, preferensi, dan harapan pelanggan, yang pada akhirnya meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan secara keseluruhan.

4. Sebagai Strategi Jangka Panjang

Adanya strategi dengan memproduksi sesuai pesanan dapat berkontribusi terhadap stabilitas perusahaan dan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.

Hal ini dapat terjadi melalui:

  • Memangkas Biaya: Dengan memproduksi barang hanya ketika ada permintaan yang terkonfirmasi, perusahaan meminimalkan kemungkinan kelebihan produksi yang dapat menyebabkan pemborosan.
  • Efisiensi Sumber Daya: Pengoperasian dengan tingkat inventaris yang lebih rendah dapat mengurangi konsumsi energi yang terkait dengan penyimpanan dan pengelolaan inventaris.
  • Pengurangan Limbah: MTO dapat mengurangi dampak lingkungan dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan mengurangi pembuangan produk yang tidak terjual atau usang.

Kelebihan dan Kekurangan Make to Order (MTO)

Bagi sebuah perusahaan manufaktur, kelebihan dari menerapkan strategi make to order adalah:

  1. Dapat melakukan personalisasi dan kustomisasi produk yang diperjualbelikan.
  2. Meminimalisir penimbunan stok persediaan yang dapat mengurangi kualitas dan nilai ekonomisnya.
  3. Terhindar dari permasalahan pemborosan inventaris seperti overstocking dan understocking.
  4. Memangkas biaya untuk penyimpanan dan pemeliharaan ruangan penyimpanan.
  5. Efisiensi sumber daya seperti waktu, biaya, dan tenaga.

Adapun, terdapat kekurang yang juga perlu Anda pahami sebelum menerapkan strategi ini, seperti:

  1. Walaupun dapat memangkas biaya penyimpanan, namun terdapat kenaikan biaya produksi karena produksi massal diminimalisir dan tahapan produksi akan semakin kompleks (mengikuti permintaan).
  2. Tren permintaan pasar menjadi sulit untuk diprediksi karena harus mengikuti pola perilaku dan karakteristik pembeli secara individu.
  3. Meningkatkan waktu tunggu untuk barang jadi selesai karena mengikuti permintaan pesanan.
  4. Waktu pengiriman yang lebih lama karena penyelesaian produk lebih panjang dari biasanya.
  5. Pengelolaan pengadaan bahan baku yang semakin rumit karena tidak terjadwal dengan konsisten, ini juga akan menimbulkan peningkatan biaya yang keluar.

Manajemen Produk Semakin Efektif dengan Mekari Jurnal

Menerapkan strategi make to order (MTO) dalam operasi produksi perusahaan melibatkan serangkaian prosedur yang cukup panjang dan pemanfaatan sumber daya yang masif.

Ini perlu dilakukan demi mendapatkan kepuasan pelanggan yang maksimal melalui pemenuhan permintaan pesanan yang sesuai dengan kebutuhan.

Oleh karena itu, perusahaan harus jeli dalam memahami apa kebutuhan, permintaan, dan ekspektasi pelanggan terhadap produk yang diproduksi.

Salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah dengan menyusun perencanaan yang komprehensif dalam sebuah dokumen resmi, seperti bill of materials dan work order.

Anda dapat menyusun apa saja kebutuhan dan perencanaan secara detail dengan lebih cepat dan mudah melalui software manajemen supply chain Mekari Jurnal.

Mekari Jurnal merupakan software akuntansi yang telah terintegrasi dengan fitur pengelolaan supply chain. Salah satu fitur yang dapat Anda gunakan adalah manajemen produksi.

Melalui fitur ini, Anda dapat menyusun dan mengelola surat perintah kerja beserta bill of materials tanpa takut salah dapat menyampaikan data yang diperlukan.

Daftarkan perusahaan Anda sekarang dan dapatkan free trials selama 7 hari agar Anda dapat mengeksplorasi fitur ini untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis!

Coba Gratis Mekari Jurnal Sekarang!

 

 

 

Referensi:

Wallstreetmojo, “Make to Order Definition”.

Investopedia, “Make to Order (MTO) or Made to Order: Definition and Example”.

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal

WhatsApp Hubungi Kami