Mekari Jurnal
Daftar Isi

Kenali Perbedaan Hutang dan Piutang & Tips Cara Mengelolanya

Tayang 26 May 2022
Diperbarui 18 Oktober 2023

Ingin tahu ulasan lebih lengkap mengenai apa itu pengertian hutang piutang, jenis, dan juga perbedaan antara keduanya adalah? Bagaimana cara mengelola hutang dan piutang perusahaan yang tepat?

Dalam dunia bisnis, ada 2 istilah yang terkenal mirip, yaitu ‘hutang’ dan ‘piutang’.

Hutang piutang merupakan aset aktiva dalam suatu usaha.

Meski mirip, namun istilah hutang piutang sangatlah berlawanan.

Yuk, simak ulasannya di Blog Mekari Jurnal.

cara mengelola hutang piutang

Pengertian Hutang Piutang

Pengertian hutang atau pinjaman adalah tanggungan wajib yang harus dibayarkan sebagai bagian dari transaksi pembelian suatu barang atau jasa secara kredit, dan harus dibayar dalam jangka waktu tertentu.

Dalam dunia akuntansi, hutang artinya hal ekonomis yang dikorbankan untuk kebaikan kita di masa depan yang berbentuk penyerahan aktiva dan jasa, serta sudah ada kesepakatan dengan dua belah pihak di masa lalu.

Para ahli juga juga turut mendefinisikan istilah hutang yakni sebagai kewajiban yang harus dibayar, baik itu dalam bentuk tunai, surat berharga, saham, obligasi, tanda bukti hutang, surat pengakuan hutang, dan lain sebagainya.

Menurut Kieso et. Al (2008:172), hutang adalah suatu hal ekonomis yang dikorbankan untuk masa depan agar mendapatkan manfaat ekonomi.

Ia lebih lanjut juga menjelaskan bahwa hutang berbeda dengan piutang karena menyediakan jasa atau mengirim aktiva ke entitas lainnya di masa depan sebagai bentuk dari transaksi masa lalu.

Utang usaha atau dagang yang dilakukan dengan kredit, bisa berbentuk dalam pinjaman atau hutang lancar, tidak lancar, dan macet.

Pinjaman lancar yaitu kewajiban perusahaan yang sudah lunas sebelum jatuh tempo.

Sedangkan, pinjaman tidak lancar yaitu kewajiban perusahaan yang sudah lunas tapi mengalami keterlambatan yang kurang dari 30 hari.

Selanjutnya, pinjaman macet adalah kewajiban perusahaan yang tidak bisa dilakukan atau terlaksana setelah jatuh tempo lebih dari 30 hari.

Karena itu, pengelolaan keuangan perusahaan memiliki hubungan yang erat dengan bagaimana mereka mengelola hutang sesuai dengan pengamatan, perencanaan, dan penilaian yang baik.

Di sisi lain, pengertian piutang adalah uang tunai atau non tunai dan barang yang dipinjamkan oleh seseorang.

Piutang juga berarti tagihan uang atau barang dari seseorang ke orang lain yang meminjam uang atau barang tersebut.

Sedangkan, menurut ilmu akuntansi, istilah piutang adalah pemberian pinjaman  berbentuk uang tunai atau nontunai ke perusahaan/badan usaha atau orang lain.

Apabila dilihat secara garis besar, hutang piutang mempunyai definisi mirip karena sama-sama berupa uang pinjaman.

Perbedaan Hutang Piutang

Meski memiliki pengertian yang mirip, hutang piutang memiliki perbedaan juga.

Pertama, hutang merupakan hal wajib yang harus Anda bayar ke orang yang meminjamkan uang atau barang.

Jika Anda seorang pebisnis, maka berhutanglah hanya untuk pengembangan bisnis.

Seperti contoh, Anda boleh meminjam hutang untuk membeli kebutuhan produksi atau untuk menambah jumlah karyawan.

Selain itu, meminjam uang hanya untuk kepentingan bisnis sangat penting karena hutang itu nantinya akan tertulis di neraca keuangan.

Nah, di neraca keuangan tersebut nantinya akan ditulis juga kegunaan dari pinjaman modal usaha atau uang tersebut.

Berbanding terbalik dengan hutang, piutang adalah uang atau barang yang merupakan kepemilikan perusahaan tapi belum dilunasi oleh pembeli.

Jadi, piutang juga bisa diartikan sebagai hasil penjualan yang uangnya masih ada di pelanggan.

Sebagai contoh, sebuah perusahaan akan menjual 20 unit kulkas ke toko elektronik dengan harga 100 juta rupiah.

Tapi, toko elektronik tersebut akan membayar uang sebesar Rp 100 itu di akhir bulan nanti.

Dari contoh tersebut maka bisa diambil kesimpulan kalau perusahaan itu akan menerima uang sebanyak Rp 100 juta nantinya di akhir bulan.

Namun, karena belum sampai pada waktu akhir bulan, maka uang tersebut masih ada di toko elektronik tersebut. Nah, uang Rp. 100 juta inilah yang dimaksud sebagai piutang.

Dari penjelasan di atas, Anda sudah lebih paham tentang perbedaan hutang piutang, bukan?

Nah, selanjutnya mari simak jenis-jenis hutang yang perlu Anda ketahui dalam akuntansi untuk mengetahui perbedaan.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Laba Perusahaan, Jenis, dan Manfaatnya

perbedaan dan cara mengelola hutang piutang adalah

Jenis-jenis Hutang dan Piutang Berdasarkan Jangka Waktu

Jenis-jenis hutang bisa diklasifikasikan berdasarkan jangka waktu pengembaliannya. Ada 3 jenis hutang dalam akuntansi berdasarkan jangka waktu pengembaliannya.

Apa sajakah jenis-jenisnya? Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Hutang jangka pendek

Jenis pinjaman yang pertama yaitu pinjaman jangka pendek.

Seperti namanya, pinjam ini harus dibayarkan dalam jangka waktu yang singkat atau setara dengan waktu 1 tahun dari tanggal neraca.

Selain itu, perusahaan juga bisa membayar pinjaman ini menggunakan aktiva lancar milik perusahaan.

Hutang jenis satu ini juga biasa disebut sebagai hutang lancar karena biasanya pembayarannya menggunakan sumber yang bisa membuat pinjaman baru.

Baca juga: Komponen yang Ada dalam Surat Perjanjian Hutang

2. Hutang Jangka Waktu Menengah

Pada dasarnya, hanya terdapat dua jenis hutang dalam dunia akuntansi, yaitu hutang jangka panjang dan jangka pendek.

Tapi, karena setiap perusahaan tidak selalu sepakat untuk melunasi pinjaman dalam jangka waktu panjang, maka muncullah hutang jangka waktu menengah.

Waktu pelunasan untuk hutang jangka waktu menengah yaitu 10 tahun atau kurang dari 10 tahun.

Kelola Invoice Terintegrasi Ke Dalam Laporan Keuangan Anda, Pelajari Fitur Jurnal Selengkapnya di sini!

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

3. Hutang jangka panjang

Jenis hutang yang terakhir yaitu pinjaman jangka waktu panjang. Waktu pelunasan untuk pinjaman ini yaitu hingga 10 tahun.

Biasanya, pinjaman jenis ini memiliki nominal yang cukup besar, sehingga waktu pelunasannya juga lama dan dilakukan dengan cara dicicil atau bertahap.

Jumlah yang dibayarkan sudah termasuk pinjaman pokok dan bunga yang ditetapkan oleh kreditur atau pemberi pinjaman.

Pemilik pinjaman biasanya bukan hanya perusahaan besar, melainkan pedagang menengah seperti UKM juga mempunyai pinjaman.

Hal ini bertujuan untuk mengebangkan usaha atau bisnis mereka. Namun, perlu diingat bahwa pengelolaan pinjaman harus benar dan memiliki tujuan yang jelas untuk perusahaan.

Jika pengelolaan keuangan dan hutang piutang sudah benar, maka pinjaman bisa memberikan dampak yang baik bagi perusahaan karena bisa terus berkembang menjadi lebih baik.

pengertian hutang piutang

Piutang: Bagian Aset Lancar

Seperti penjelasan sebelumnya, piutang adalah keuntungan milik perusahaan tapi belum dibayar oleh pelanggan, sehingga memiliki perbedaan dengan utang.

Dalam bisnis, piutang masuk ke dalam kategori aset lancar yang bermakna sebuah harta milik perusahaan dalam bentuk tunai.

Selain itu, harta tersebut juga bisa cair dalam waktu kurang dari 1 tahun. Biasanya, piutang pelanggan akan dibayarkan dalam waktu 1 minggu – 1 bulan saja.

Adapun cara kredit juga dilunasi paling lambat dalam waktu 1 tahun. Oleh karena itu, piutang masuk kategori aset lancar.

Baca juga: Manajemen Piutang: Ketahui Pengelolaan yang Tepat Bagi Bisnis

Hutang Piutang dalam Bisnis

Semua pengusaha pastinya ingin menghindar dari hutang piutang. Tapi, hutang piutang juga bisa memberikan kontribusi baik ke bisnis Anda jika dikelola dengan baik pula.

Setidaknya, ada 3 jenis hutang piutang di dunia akuntansi yang sering dilakukan oleh pemilik usaha, yaitu jangka pendek, menengah, dan panjang.

Jumlah hutang dalam bisnis tidaklah sembarangan. Harus ada perhitungan matang atas  batas kesanggupan bayar dalam jangka waktu yang panjang.

Hal ini karena kewajiban atau beban perusahaan juga akan semakin besar, jika jumlah hutang juga besar.

Baca juga: Hindari Piutang Tak Tertagih dengan Invoice Reminder dari Jurnal

 

Tips Mengelola Hutang Piutang Perusahaan

Tidak peduli seberapa besar ukuran usaha Anda, membayar tagihan akan selalu menjadi bagian dari itu.

Apakah itu hanya sesekali untuk membayar atau adanya staf/departemen khusus dalam mengelola hutang dan ribuan faktur.

Dengan menerapkan praktik bisnis terbaik, Anda dapat merampingkan proses hutang dan bersiaplah untuk bertumbuh di masa depan!

Berikut adalah cara sederhana untuk membantu Anda berhasil mengelola hutang dan piutang:

1. Sederhanakan Proses Akun Hutang Anda

  • Mengurangi jumlah cek berjalan; dua per bulan paling banyak.
  • Ketika staf akuntansi mempersiapkan cek berjalan, mereka harus memiliki cadangan faktur siap dan faktur yang disetujui oleh kepala departemen sebelum siap ditandatangani.
  • Berdayakan staf untuk membuat keputusan mandiri tanpa membahayakan mereka. Keputusan untuk melakukan pembayaran parsial pada saldo yang lebih besar, atau menunda pembayaran kepada vendor yang memiliki toleransi yang lebih tinggi pada tanggal jatuh tempo adalah beberapa contohnya.

Baca juga: Cara Mengelola dan Menagih Piutang Secara Efektif

2. Penerapan Teknologi

  • Menganalisa dan mengurangi kesalahan seperti membayar jumlah yang tidak benar, membayar terlalu dini atau terlalu lambat.
  • Pastikan modul hutang akun Anda disiapkan dengan benar sehingga transaksi mengalir dengan baik. Anda mungkin perlu menggunakan konsultan untuk memastikan software akuntansi dan akun modul hutang dikonfigurasi dengan benar, atau Anda dapat menyebabkan lebih banyak masalah.
  • Memasukkan istilah untuk masing-masing vendor di mana sistem dapat default untuk, seperti Net 30, Net 60, dll. Syarat sering disediakan oleh vendor, dan biasanya dicetak di muka faktur mereka.

Hutang adalah uang yang bisnis Anda hutangi, seperti tagihan yang belum dibayar dan faktur untuk perlengkapan kantor, peralatan komputer dan biaya iklan, dan muncul pada neraca sebagai kewajiban.

Pengelolaan arus kas secara efektif dan harus dijaga untuk tetap sehat secara finansial, pemilik bisnis harus tahu berapa banyak uang yang masuk dan akan keluar dalam bisnis.

Hutang piutang biasanya diharapkan akan dibayar dalam waktu 15, 30 atau 90 hari.

Hal ini membuatnya penting untuk melacak dan mengelola hutang.

Baca juga: Kelola Risiko Piutang Tanpa Harus Kehilangan Transaksi Penjualan

Kelola Hutang Piutang Perusahaan dengan Aplikasi Akuntansi Jurnal

Jurnal adalah software akuntansi yang mengatur data keuangan pebisnis di satu tempat.

Jika Anda ingin memasukkan tagihan dan membayar tagihan dari satu lokasi pusat, maka Jurnal adalah opsi yang bijak untuk Anda.

Dengan Jurnal, pebisnis dapat memasukkan dan membayar tagihan, mengelola tagihan karena tanggal dan pembayaran jadwal guna menyimpan uang dalam bisnis selama mungkin dan menghindari pembiayaan yang terlambat.

Tunggu apa lagi? Pelajari juga bagaimana Enterprise Resource Planning (ERP) module dapat membantu pekerjaan Anda.

Silakan coba aplikasi persediaan dari Jurnal secara gratis selama 14 hari.

Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang!

atau

Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang!

 

Nah, demikian adalah penjelasan tentang pengertian hutang piutang, jenis, perbedaan, dan cara mengelola. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda.

Ikuti media sosial Mekari Jurnal untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.

Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Lebih Optimal, Dapatkan Penawaran Terbatas Ini
Jurnal software akuntansi terpercaya

 

Dapatkan free trial sekarang!

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal