Daftar Isi
7 min read

Apa Perbedaan CIF (Cost Insurance and Freight) dan FOB (Free On Board) dalam Bisnis Ekspor-Impor?

Tayang 24 Nov 2023
Diperbarui 10 Jan 2024

Apa definisi serta perbedaan CIF (Cost Insurance and Freight) dan FOB (Free On Board) dalam ekspor-impor barang? Simak selengkapnya dalam artikel berikut!

Bagi kalian yang sudah melakukan ekspansi bisnis hingga skala internasional, tentunya Anda sudah tidak lazim dengan istilah-istilah dalam kegiatan ekspor-impor.

Namun, bagi yang masih awam dan hendak bertransformasi bisnis, tentunya harus memahami apa saja istilah yang umum digunakan. Istilah ini merupakan bagian dari Incoterms atau International Commercial Terms.

Proses kegiatan ekspor-impor umumnya dijalankan melalui beberapa tahapan penting seperti membangun relasi, membentuk kesepakatan, dokumen pengiriman, dan pengiriman logistik.

Dalam proses Anda nantinya akan sering mendengar beberapa istilah yang biasa sering digunakan nantinya, yaitu CIF dan FOB.

CIF sendiri merupakan singkatan dari Cost Insurance Freight dan FOB berarti Free On Board. Lalu, apa fungsi dan peran keduanya? serta apa perbedaannya?

Apa Itu CIF (Cost Insurance and Freight)?

CIF merupakan sebuah perjanjian dalam pengiriman internasional oleh penjual untuk menutupi pengeluaran biaya, asuransi, dan pengangkutan muatan pesanan. Perjanjian CIF hanya berlaku pada jasa pengiriman barang melalui jalur perairan saja.

Dalam prosesnya, penjualan yang ingin melakukan ekspor-impor barang akan mengangkut barang ke pelabuhan, dalam hal ini barang masih tanggung jawab oleh penjual.

Kemudian, setelah barang sudah diangkut dan dimuat di dalam kapal, barang tersebut akan berpindah tanggung jawab ke pihak pengirim. Risiko yang terjadi di dalam proses pengiriman tersebut (kehilangan dan kerusakan) semuanya akan ditanggung oleh pihak pembeli.

Dalam CIF, terdapat tiga elemen utama yang perlu Anda ketahui dan pahami, yakni:

1. Cost (Biaya)

Elemen ini mencakup pengeluaran dari biaya barang itu sendiri dan biaya-biaya terkait dengan pengemasan, penanganan, dan persiapan barang untuk pengiriman.

Tentunya, beban biaya ini akan dibebankan kepada pihak pembeli yang memesan barang.

2. Insurance (Asuransi)

Pihak penjual memerlukan asuransi untuk melindungi barang selama pengiriman berlangsung walaupun pembeli yang menanggung risiko.

Klaim asuransi ini mencakup risiko atas segala kerusakan atau kehilangan yang terjadi selama transit. Secara perjanjian, pembeli membayar premi asuransi, dan penjual yang akan mengurus pengadaannya.

3. Freight (Angkutan)

Pengangkutan mencakup biaya pengiriman barang dari tempat asal ke tujuan, mulai dari pengangkutan dan pembongkaran muatan dari transportasi barang.

Penjual bertanggung jawab untuk mengatur dan membayar biaya pengiriman barang dari gudang ke pelabuhan tujuan.

Sedangkan, pembeli akan menanggung biaya pengangkutan dan pengiriman setelah barang tiba di pelabuhan tujuan.

Apa Itu FOB (Free On Board)?

FOB juga merupakan istilah dalam perdagangan internasional yang mengacu kepada suatu titik dalam supply chain management dalam menentukan tanggung jawab dan resiko pengiriman barang.

Sedikit berbeda dengan CIF, FOB dapat ditemukan dan digunakan pada moda transportasi apapun, termasuk jalur laut seperti CIF.

Proses FOB berjalan dengan penjual memiliki tanggung jawab penuh dalam proses pengiriman seperti pengepakan, pengemasan, pengangkutan, dan pembayaran biaya-biaya lainnya. Sedangkan pembeli hanya memantau jalannya proses hingga barang sampai di tangannya.

Dalam perjanjian ini, dikenal istilah khusus yang menjelaskan proses pengiriman lewat FOB, yaitu:

1. FOB origin atau FOB shipping point

Konsep FOB origin atau shipping point memiliki ketentuan bahwa pembeli menerima kepemilikan barang di tempat pengiriman dan akan menanggung semua risiko setelah penjual mengirimkan produk.

Secara garis besar, setelah pembeli menyelesaikan proses transaksi pembayaran dengan penjual, maka barang secara langsung akan berpindah tanggung jawab kepada pihak pembeli.

Baca Juga: Cost Accounting: Fungsi, Jenis, dan Penerapannya di Bisnis

2. FOB destination

Dalam perjanjian dengan konsep FOB destination, memiliki ketentuan di mana penjual bertanggung jawab secara penuh baik biaya hingga proses transit hingga barang sampai langsung di tangan pembeli.

Oleh karena itu, semua risiko yang dapat terjadi selama proses pengiriman berlangsung akan penjual tanggung dan akan berakhir setelah barang diterima oleh pembeli.

Hal yang Perlu Menjadi Perhatian dalam CIF dan FOB

Setelah Anda mengetahui definisi dari istilah CIF dan FOB dalam dunia ekspor-impor, Anda juga harus mengetahui beberapa hal umum sebelum menjalankan keduanya.

Mengapa ini penting?

Tentunya agar Anda tidak salah dalam menerapkannya karena beberapa istilah dapat bersifat ambigu atau memiliki banyak arti.

Contohnya seperti FOB, bagi orang awam atau baru mendengarnya, kemungkinan jika mendengar free on board mengindikasikan bahwa biaya pengiriman bersifat gratis, namun sebenarnya bukan seperti itu prosesnya.

Selain definisi dan konsep yang perlu kalian pahami, Anda juga harus mengetahui risiko dan tanggung jawab sebagai penjual yang dapat terjadi dalam menggunakannya secara lebih teliti.

Dalam CIF, tanggung jawab penjual mencakup:

  • Pengiriman pesanan beserta dokumen terkait.
  • Packaging barang pesanan.
  • Transportasi darat dalam mengangkut barang ke pelabuhan tujuan pesanan.
  • Kepengurusan pajak seperti biaya bea cukai di negara asal.
  • Berbagai pengeluaran biaya terkait di negara asal.
  • Mengelola asuransi kargo.

Sedangkan dalam FOB, memiliki perbedaan tanggung jawab penjual, seperti:

  • Bertanggung jawab dalam mengantarkan barang ke pelabuhan pengangkutan.
  • Tidak memiliki tanggung jawab atas biaya pemuatan barang ke kapal.
  • Tidak bertanggung jawab atas biaya asuransi.
  • Penjual tidak menanggung resiko kehilangan atau kerusakan barang sejak barang tersebut dimuat ke kapal.

Baca Juga: Manajemen Persediaan: Ketahui Cara Mengelola dengan Tepat

Perbedaan CIF (Cost Insurance and Freight) dan FOB (Free On Board)

Baik metode CIF dan FOB sudah menjadi istilah yang umum dalam melakukan transaksi internasional atau kegiatan impor-ekspor.

Oleh karena itu, agar Anda tidak saling tertukar pemahaman antara kedua istilah tersebut, ketahui elemen penting yang menjadi perbedaan antara CIF (Cost Insurance and Freight) dan FOB (Free On Board).

1. Definisi

Secara definisi, metode CIF mengacu kepada kesepakatan di mana penjual bertanggung jawab terhadap pesanan barang hingga sampai ke pelabuhan tujuan pesanan.

Sedangkan FOB mengacu pada kesepakatan di mana penjual bertanggung jawab hanya sampai pesanan barang pembeli telah dimuat di kapal pengiriman.

2. Biaya Pengiriman

Pada CIF, penjual memiliki kewajiban membayar biaya pengiriman hingga barang sampai ke tujuan pembeli.

Sedangkan FOB, secara keseluruhan pembeli yang akan menangung seluruh biaya pengiriman dari pelabuhan pengirim ke pelabuhan tujuan.

3. Asuransi Barang

Asuransi barang bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kerugian jika barang mengalami kejadian tidak terduga.

Dalam metode CIF, penjual yang akan mengelola dan membayarkan asuransi barang selama pengiriman berlangsung.

Untuk metode FOB, pembeli yang bertanggung jawab dalam mengelola dan membayar asuransi pengiriman barang.

4. Risiko Pengiriman

Adanya kejadian yang mungkin dapat menurunkan nilai dari barang pesanan selama pengiriman merupakan salah satu risiko yang sering muncul.

Jika ini terjadi, tentunya ada pihak yang harus bertanggung jawab untuk menanggung beban dari kejadian tidak terduga tersebut.

Dalam CIF, risiko ada di pihak penjual sebelum barang sampai ke pihak pengirim, sedangkan FOB akan ditanggung oleh penjual hingga barang telah dimuat di kapal.

5. Incoterms dan Moda Transportasi

Biasanya, metode kesepakatan CIF hanya dapat dilakukan pada moda transportasi lewat jalur air/laut/antar pelabuhan saja. Sedangkan FOB, dapat Anda gunakan di hampir seluruh moda transportasi pengiriman barang, baik darat, laut, maupun udara.

Baca Juga: Izin Usaha Angkutan Barang: Jenis & Cara Pembuatannya

6. Perpajakan/ Bea Cukai

Dalam hal pengelolaan pajak dan bea impor-ekspor, memiliki tanggung jawab yang berbeda-beda antara CIF dan FOB.

Untuk metode CIF, penjual dapat membantu mengelola dan membayarkannya, sedangkan pada FOB secara keseluruhan perpajakan akan ditanggun oleh pembeli.

7. Titik Serah Pesanan Barang

Untuk mode kesepakatan CIF, biasanya akan berada di pelabuhan tujuan pesanan barang atau tempat pembeli berada.

Kemudian pada metode FOB, umumnya hanya di pelabuhan tempat barang akan diangkut.

Baca Juga: Contoh Bill of Lading dalam Bisnis Ekspor Impor

8. Dokumen

Proses riwayat proses pengiriman barang dari pihak penjual dan pembeli  secara keseluruhan akan masuk ke dalam elemen ini.

Dalam metode CIF, dokumen-dokumen yang akan diserahkan nantinya kepada pembeli mencakup faktur komersial, daftar pengepakan, dokumen ekspor, dan dokumen asuransi.

Sedangkan pada metode FOB, mencakup faktur komersial, daftar pengepakan dan dokumen ekspor saja.

infografis Perbedaan CIF (Cost Insurance and Freight) dan FOB (Free On Board)

Kesimpulan

Itulah penjelasan mengenai metode CIF dan FOB serta perbedaannya dalam menjalankan kegiatan bisnis internasional.

Walaupun terdapat perbedaan yang cukup signifikan, keduanya menjalankan perannya dengan sangat baik dalam mengelola pengiriman ekspor-impor setiap harinya di dunia.

Untuk memaksimalkan peran keduanya, Anda dapat mengidentifikasi bagaimana penerapan yang cocok untuk karakter skala dan jenis bisnis yang Anda geluti.

Bagian seorang produsen atau penjual, barang merupakan salah satu aset kekayaan penting bagi perusahaan, sehingga perlu Anda pengelolaan yang handal untuk terhindar dari kerugian.

Salah satu cara dalam mengelola itu adalah dengan menunjang pekerjaan dengan software akuntansi yang sudah berbasis cloud sehingga dapat memantau arus persediaan barang secara up-to-date dan realtime.

Mekari Jurnal merupakan salah satu software akuntansi yang dapat menjadi solusi untuk mengelola kegiatan trading dan distribusi barang perusahaan Anda.

Daftarkan perusahaan Anda sekarang dan dapatkan free trial dari kami untuk mengeksplorasi berbagai fitur unggulan yang terdapat di Mekari Jurnal.

Baik, Saya Akan Konsultasi Gratis dengan Tim Mekari Jurnal Sekarang!

Rasakan pengalamannya untuk pertama kali dan tingkatkan pertumbuhan perusahaan Anda dari sekarang!

Kategori : Cost Accounting
Kelola Keuangan Bisnis Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal!

Monitor finansial bisnis dan dapatkan insight berharga lewat mekari jurnal!

Konsultasi Gratis

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
Kelola Keuangan Bisnis Lebih Akurat dengan Mekari Jurnal!

Monitor finansial bisnis dan dapatkan insight berharga lewat mekari jurnal!

Konsultasi Gratis

 

Ikuti akun media sosial resmi dari Mekari Jurnal
WhatsApp Hubungi Kami