Pahami apa yang dimaksud dengan bill of lading, jenis-jenis, isi / komponen, dan contoh dari dokumen ini di Blog Mekari Jurnal!
Bagi Anda yang berkecimpung dalam bisnis ekspor atau impor melalui laut pasti sering menjumpai istilah bill of lading (biasa disingkat BL, BoL, atau B/L).
Bill of lading adalah tanda terima yang berisi rincian tentang jenis, jumlah, dan tujuan barang yang dibawa serta rincian pengirim (consignor), pengangkut (transporter), dan penerima barang (pembeli) yang juga mengikat secara hukum.
Tujuan utama dari dokumen ini adalah untuk mencegah risiko terjadinya miskomunikasi atau kesenjangan komunikasi di antara pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi.
Bill of lading dikeluarkan oleh perusahaan pelayaran yang bertindak sebagai operator setelah barang Anda diambil.
Fungsi B/L
Dokumen ini memiliki tiga fungsi utama, di antaranya yaitu:
- Bukti kesepakatan antaran pengangkut dan pengirim, bukanlah kontrak yang sebenarnya, melainkan hanya dokumentasi atas jenis barang yang dikirim, jumlah, dan destinasi tujuan dan juga kondisi barang tersebut.
- Sebagai tanda terima, menegaskan bahwa barang telah dimuat ke kapal pengangkut dan membuktikan bahwa produk yang diangkut sama seperti yang dijelaskan dalam tagihan dan dalam kondisi baik.
- Sebagai sertifikat hak milik barang / muatan, hak barang masih menjadi milik pengirim selaku pemegang dokumen yang asli. Dokumen ini hanya diserahkan kepada pihak penerima setelah ia melakukan pembayaran penuh.
Jenis Bill of Lading
Bill of lading tersedia dalam berbagai jenis tergantung dari penerbit, tujuan, hubungan pengirim – pembeli, cara pengiriman, dan lain sebagainya. Berikut penjelasannya:
- House B/L, tanda terima atas barang kiriman yang dikeluarkan oleh perusahaan pengirim barang perantara transportasi laut atau perusahaan pengoperasian non-kapal (freight forwarding) kepada pembeli atau penerima.
- Master B/L, dokumen yang dibuat untuk perusahaan pelayaran oleh operator mereka sebagai tanda terima transfer. Dokumen tersebut berisi persyaratan yang diperlukan untuk pengangkutan barang, rincian pengiriman, penerima barang, dan pihak mana saja yang memiliki hak atas barang.
- Charter Party B/L, penyewa kapal mengeluarkan dokumen kepada pengirim atas barang yang akan diangkut secara borongan menggunakan kapal.
- Through B/L, mengizinkan pengangkut pengiriman untuk mengangkut kargo (dari port of loading) melalui beberapa moda transportasi atau beberapa pusat (sampai ke port of discharges).
- Received for Shipment B/L, dikeluarkan oleh pengangkut sebagai bukti penerimaan barang bahwa barang muatan sudah sampai di pelayaran.
- Multimodal / Combined Transport B/L, melibatkan pengangkuatan barang dengan minimal dua moda transportasi yang berbeda, darat atau laut, serta informasi pengangkut (operator transportasi) yang akan mengambil barang di tempat muat pengapalan, lalu membawanya hingga sampai ke tujuan.
- Short Term B/L, diterbitkan ketika syarat dan ketentuan rinci dari kontrak pengangkutan tidak diberikan pada badan bill of lading.
- Switch B/L, digunakan ketika importir membeli sesuatu dari perantara atau broker daripada langsung dari produsen yang membantu kelancaran operasi pengiriman yang melibatkan tiga pihak dari negara yang berbeda.
- Clean B/L, dikeluarkan setelah penerima memeriksa barang yang menyatakan bahwa kiriman tiba dalam kondisi baik, dalam jumlah dan kemasan yang benar, dan tidak ada kerusakan yang terjadi selama transportasi.
- Dirty B/L, berisi rincian dari pengangkut tentang kerusakan atau kekurangan kuantitas dalam pengiriman sehingga memungkinkan penerima barang untuk menolak barang tersebut.
Isi / Komponen Bill of Lading
Adapun isi atau komponen dalam dokumen bill of lading adalah sebagai berikut:
- Nama dan logo jalur pelayaran
- Nama dan alamat pengirim
- Nama dan nomor kapal
- Nama pelabuhan muat
- Nama pelabuhan bongkar dan tempat penyerahan
- Tanda dan nomor wadah
- Deskripsi pengepakan dan wadah
- Instruksi khusus, di bagian ini terdapat beberapa instruksi untuk operator, seperti gerbang lift atau pemberitahuan pengiriman.
- Jumlah total kontainer dan paket
- Tanggal pengambilan, untuk melacak pengiriman saat faktur pengiriman dibuat
- Deskripsi barang dalam hal kuantitas (jumlah unit), dimensi, berat, bahan, dan susunannya
- Jenis pengemasan, apakah menggunakan karton, drum, palet, dll
- Kelas pengangkutan, akan berpengaruh terhadap biaya pengiriman. Secara umum, kelas pengangukan tersedia dalam 18 kategori berdasarkan berat, dimensi, kepadatan, kapasitas penyimpanan, kemudahan penanganan, nilai, dan kewajiban
- Status wadah dan nomor segel.
- Berat kotor dalam kg, dan volume dalam meter kubik
- Jumlah ongkos angkut yang dibayar atau harus dibayar
- Nomor dan tanggal tagihan pengiriman
- Tanda tangan dan inisial dari chief officer
- Petunjuk bahan berbahaya atau berharga, disertai aturan serta persyaratan khusus berlaku saat pengiriman.
Contoh Bill of Lading
Berikut beberapa contoh surat bill of lading untuk menggambarkan uraian di atas secara lebih jelas:
Contoh domestik
Sumber: http://titipanterminal.blogspot.com/
Contoh House Bill of Lading
Sumber: https://www.freightera.com/
Contoh Short B/L
Sumber: https://www.freightquote.com/
Contoh Ocean Bill of Lading
Sumber: https://www.akademiasuransi.org/
Kelola Keuangan Bisnis Anda dengan Software Akuntansi Mekari Jurnal
Anda bisa memanfaatkan bantuan dari software akuntansi online terbaik Mekari Jurnal untuk mendukung proses pencatatan dan pengelolaan keuangan.
Jurnal memiliki fitur multi uang atau multi currency yang terintegrasi dengan nilai kurs online dari Bank Indonesia.
Selain itu, komponen freight dan asuransi dapat secara otomatis ditambahkan ke dalam invoice pembelian.
Tingkatkan performa bisnis dengan fitur lainnya mulai dari laporan keuangan, program inventory, dan juga penagihan.
Coba gratis Jurnal atau konsultasi langsung dengan tim kami untuk mempelajari lebih lanjut tentang Jurnal.
