Akuntansi Sektor Publik: Pengertian, Tujuan, Jenis Apa itu akuntansi sektor publik (public sector accounting), berikut adalah pengertian, tujuan, ruang lingkup, dan bagaimana praktiknya di Indonesia yang akan dijelaskan oleh Blog Mekari Jurnal. Istilah akuntan publik memang tidak banyak dikenal oleh masyarakat umum. Namun, keberadaannya sangat penting untuk dunia akuntansi. Nah, jika Anda ingin tahu lebih lanjut tentang hal ini, mari simak penjelasan lengkapnya di artikel ini. Pengertian Akuntansi Sektor Publik Pengertian akuntansi sektor publik adalah proses pembukuan, pencatatan, klasifikasi, analisis, peringkasan, serta komunikasi dan interpretasi semua informasi keuangan pemerintahan yang dilakukan secara detail dan agregat. Bagian ini juga meliputi pencatatan seluruh transaksi yang termasuk transfer, disposisi dan penerimaan properti serta dana publik. Jika diulas lebih rinci, frasa ‘sektor publik’ sendiri memiliki makna sebagai seluruh organisasi yang tidak dijalankan secara pribadi, namun didirikan, dibiayai dan dioperasikan oleh pemerintah atas nama publik. Terdapat juga pendapat beberapa ahli terkait pengertian terhadap jenis akuntansi ini. Pertama, Dwi Ratmono (2015) mendefinisikan akuntansi sektor publik sebagai proses pengukuran, identifikasi, pencatatan, serta pelaporan seluruh transaksi keuangan dari pemerintah daerah dengan tujuan untuk mengambil keputusan ekonomi. Selain itu, Erlina dkk (2015) menjelaskan bahwa akuntansi sektor publik adalah akuntansi yang berguna untuk mencatat kegiatan ekonomi suatu organisasi nirlaba atau non-profit. Sederhananya, public sector accounting umumnya digunakan oleh organisasi sektor publik, seperti masjid, rumah sakit, puskesmas, universitas/sekolah, partai politik, lembaga swadaya masyarakat hingga pemerintah pusat. Tujuan Akuntansi Sektor Publik Nah, setelah Anda tahu pengertian dari apa itu akuntansi sektor publik, selanjutnya Anda juga perlu tahu apa tujuan dari jenis akuntansi ini. Berguna untuk menunjukkan kepemilikan transaksi dan kesesuaian transaksi tersebut dengan aturan, hukum, dan regulasi yang ada. Mengukur kinerja sektor publik saat ini dan memberi informasi untuk mengendalikan manajemen operasi pemerintah yang efisien dan efektif. Melakukan perencanaan operasi di masa depan dan menilai efisiensi dan efektivitas pihak yang berwenang. Memastikan legalitas transaksi serta kesesuaiannya dengan UU, peraturan, dan norma yang berlaku. Membantu perencanaan dan pengendalian serta membantu melakukan laporan yang tepat waktu dan objektif. Seorang akuntan sektor publik juga harus membantu organisasi dalam memberikan dasar dalam mengambil keputusan penting. Memberikan solusi jika ada masalah dalam organisasi tersebut serta meningkatkan efisiensi manajemen. Baca juga: Sistem Akuntansi Syariah: Pengertian dan Kelebihannya Sifat Akuntansi Sektor Publik Sifat akuntansi sektor publik yaitu adalah memenuhi persyaratan hukum yakni rekenin pemerintahan harus siap diaudit setiap tahun. Sifat lainnya yaitu bisa melakukan fungsi penatalayanan. Maksudnya adalah pemerintah sebagai pengurus keuangan dan sumber daya negara harus bisa membuat perhitungan yang baik dalam menggunakan keuangan tersebut. Hal ini juga memungkinkan pemerintah dalam merencanakan program dan kegiatan bangsa dengan baik di masa depan. Selain itu, bagian ini juga menyediakan proses pengendalian dalam hal penggunaan keuangan dan sumber daya lainnya. Terakhir, jenis akuntansi ini bersifat mengevaluasi ekonomi serta efisiensi dan efektivitas dalam tata kelola. Karakteristik Akuntansi Sektor Publik Karakteristik akuntansi untuk sektor publik berbeda dengan akuntansi untuk sektor swasta. Perbedaan yang utama yaitu dari lembaga yang menggunakannya, yaitu lembaga non profit dan pemerintahan. Karakteristik yang kedua yaitu akuntansi untuk sektor publik fokus terhadap tujuan lembaga atau organisasi. Seperti namanya, akuntansi untuk sektor publik menyediakan informasi terkait pelayanan publik untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Dalam praktiknya, ada sejumlah komponen yang bisa mempengaruhi performa kerja dari lembaga atau organisasi sektor publik. Komponen yang pertama yaitu berpengaruh pada bidang ekonomi, seperti contoh nilai tukar mata uang, tingkat inflasi, infrastruktur, dan lain sebagainya. Komponen yang selanjutnya memiliki pengaruh terhadap bidang politik, seperti hubungan masing-masing lembaga, pemerintahan yang sedang berkuasa, dan lain sebagainya. Baca juga: 3 Tantangan Akuntansi Sektor Bisnis Zaman Sekarang Yang Perlu Anda Ketahui Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik Ruang lingkup untuk akuntansi sektor publik merupakan semua lembaga pemerintahan dan organisasi nirlaba atau non profit. Contoh lembaga yang menggunakan jenis akuntansi ini yaitu lembaga pemerintah daerah, organisasi non profit, LSM, partai politik, yayasan, kesehatan, sekolah, tempat ibadah, dan perguruan tinggi. Nah, agar Anda lebih mudah dalam mengingat ruang lingkupnya, ingat dan pahami saja bahwa hal ini bisa diterapkan ke lembaga yang anggarannya berasal dari dana publik. Oleh karena itu, lembaga tersebut mempertanggungjawabkan penggunaan dana publik menggunakan akuntansi untuk sektor publik. Kelola Pajak Secara Langsung Cukup dengan Sekali Klik, Pelajari Fitur Jurnal Selengkapnya di sini! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Jenis Akuntansi Sektor Publik Berdasarkan ruang lingkup di atas, akuntansi sektor publik dibedakan menjadi dua jenis yaitu akuntansi pemerintah dan akuntansi sosial. 1. Akuntansi Pemerintah Akuntansi pemerintah yaitu data akuntansi yang bertujuan untuk memberikan informasi tentang transaksi ekonomi atau keuangan pemerintah, yang dilaporkan ke pihak yudikatif, legislatif, eksekutif, dan masyarakat. Akuntansi pemerintah dipecah lagi menjadi akuntansi pemerintah pusat dan akuntansi pemerintah daerah. Akuntansi pemerintah daerah yaitu akuntansi untuk pemerintah provinsi dan akuntansi untuk pemerintah kabupaten/kota. Baca juga: Rekonsiliasi Fiskal: Pengertian, Penerapan, Jenis, dan Tahapan 2. Akuntansi Sosial Berbeda dengan akuntansi pemerintah, akuntansi sosial yaitu sektor akuntansi khusus untuk lembaga, seperti lembaga makro yang melayani perekonomian nasional. Akuntansi sosial berguna untuk melakukan pencatatan kegiatan ekonomi pada organisasi nirlaba atau non profit, seperti puskesmas, masjid, partai politik, rumah sakit, dan lain sebagainya. Praktik Akuntansi Sektor Publik di Indonesia Anda juga harus tahu secara rinci bagaimana praktik dari akuntansi sektor publik itu sendiri. Praktik pertanggungjawaban kelayakan akuntansi Apabila pemenuhan otorisasi dari DPR/DPRD atau komisaris sudah terpenuhi, maka kebijakan pembayaran dan penghasilan dari pusat organisasi sektor publik bisa terlaksana. Biasanya, cara pemberian otorisasi ini dilakukan dengan cara demokrasi melalui pengambilan suara. 2. Prinsip Bruto Semua penghasilan yang terbayar oleh bruto dibebankan menjadi pengurang pendapatan dan harus membuat laporan yang lengkap ke pusat pertanggungjawaban terkait. Periodikal Praktik periodikal maksudnya adalah semua transaksi pengeluaran harus dipertanggungjawabkan pada setiap periode. Oleh karena itu, otorisasi pengeluaran dinilai berdasarkan prestasi pada suatu periode tertentu. Jika ternyata ada kelebihan dana yang digunakan dalam transaksi pengeluaran, maka lembaga atau organisasi itu wajib mengembalikannya ke manajemen pusat. Baca juga: Laporan Keuangan Sektor Publik, Bedanya dengan Swasta? Spesifikasi Apabila ada transaksi pengeluaran untuk tujuan khusus, maka transaksi pengeluaran tersebut harus berdasarkan persetujuan DPR/DPRD atau komisaris. Hal ini disebut dengan konsep by exception (pengecualian). Konsep ini harus mengacu pada aturan yang sudah diatur oleh lembaga masing-masing, tapi tidak boleh mengabaikan tingkat prestasi organisasi tersebut. Peran Akuntansi Sektor Publik dalam Organisasi Pada organisasi sektor publik, perencanaan dilakukan bersama dengan perencanaan strategik, sementara pengendaliannya dilakukan kepada pengendali tugas atau task control. Untuk menjalankan kedua fungsi tersebut yaitu pengendalian dan perencanaan, akuntansi manajemen memiliki peranan yang besar. Oleh karena itu, peran akuntansi manajemen dalam sektor publik merupakan hal yang penting. Adapun peran akuntansi manajemen sektor publik dalam organisasi ada 6 (enam), yaitu. Perencanaan Strategis Pada tahap perencanaan strategis, manajer membuat perencanaan dan alternatif-alternatif program untuk mendukung strategi organisasi agar berjalan dengan efektif. Akuntansi manajemen memberikan peran dalam menyediakan data dan informasi, seperti cost of activity dan cost program. Perencanaan dimulai dari perencanaan strategis sampai pengendalian berupa task control. Memberikan Informasi Biaya Peran kedua dari akuntansi manajemen sektor publik adalah memberikan informasi biaya. Adapun biaya yang dimaksud adalah biaya input, biaya proses, dan biaya output. Informasi biaya tersebut wajib diberikan karena berhubungan dengan transparansi dana. Sehingga manajemen dapat mengevaluasi biaya apakah berlebih dan kurang. Oleh karena itu, sebaiknya informasi yang diberikan rinci dan detail. Baca juga: Apa itu Payroll Accounting, Seperti Apa Tahapannya? Penilaian Investasi Jika dibandingkan dengan sektor swasta, sektor publik memiliki karakteristik yang lebih rumit, baik dalam hal kegiatan, peraturan, pengambilan kebijakan, manajemen, dan termasuk diantaranya juga mengenai penilaian investasi. Untuk melakukan penilaian, teknik yang digunakan dalam sektor publik dan swasta juga berbeda. Hal ini karena tujuan organisasinya juga berbeda. Pada sektor swasta tujuannya adalah mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya, sementara sektor publik bertujuan untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Maka dari itu, Anda dapat menggunakan analisis efektivitas biaya (cost effectiveness analysis). Baca juga: Analisis Laporan Keuangan & Jenis-Jenisnya yang Harus Diketahui Penganggaran (Budgeting) Tiga fungsi anggaran yaitu stabilitas, distribusi, dan alokasi sumber daya publik. Akuntansi manajemen sektor publik berperan memberikan fasilitas untuk menciptakan anggaran yang efektif dan efisien dan tentu saja sesuai dengan tiga fungsi anggaran. Peran akuntansi manajemen adalah menjadi alat untuk melakukan pengalokasian dan pendistribusian sumber dana publik kepada masyarakat secara tepat, adil, dan efisien. Penentuan Biaya & Tarif Pelayanan Akuntansi manajemen dapat digunakan untuk menghitung pengeluaran yang digunakan untuk memberikan layanan. Termasuk juga pengeluaran subsidi yang diberikan untuk kepentingan publik. Penilaian Kinerja Akuntansi manajemen juga dapat digunakan untuk menilai kinerja. Seperti mengukur seberapa besar tingkat efektivitas dan efisiensi organisasi dalam mencapai tujuan yang sudah direncanakan. Dengan kata lain, akuntansi manajemen dapat digunakan sebagai sistem pengendalian suatu organisasi. Manfaatkan Jurnal, Software Akuntansi Terbaik Indonesia Untuk memudahkan melakukan pencatatan transaksi dan pengelolaan keuangan, maka Anda dapat memanfaatkan bantuan program akuntansi, seperti Mekari Jurnal. Dengan Jurnal, Anda bisa mendapatkan kemudahan pencatatan untuk keperluan bisnis kapan dan di mana pun. Tidak hanya pencatatan transaksi, Jurnal juga menyediakan fitur pembuatan faktur secara otomatis, aplikasi keuangan, pelacakan ketersediaan barang, dan manajemen aset yang akan membantu mengembangakan nilai aset bisnis Anda di masa depan. Dapatkan segala kemudahannya sekarang, coba gratis jurnal dengan free trial hingga 14 hari! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Nah, demikian adalah penjelasan tentang akuntansi sektor publik mulai dari pengertian, tujuan, sifat, karakteristik, jenis, dan praktiknya langsung di lapangan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat. Ikuti media sosial Mekari Jurnal untuk informasi lain tentang software akuntansi, bisnis, keuangan, aplikasi pembukuan, dan akuntansi.