Sistem Akuntansi Syariah: Pengertian dan Kelebihannya Pasti sudah sering mendengar kata syariah di telinga Anda? Sistem ekonomi berbasis syariah, kini sedang diminati oleh beberapa kalangan di Indonesia, termasuk sistem akuntansi syariah. Bukan hanya karena mayoritas orang Indonesia beragama Islam, ekonomi syariah diminati juga karena sistem yang dimiliki berbeda dari kapitalisme, sosialisme, maupun negara kesejahteraan. Ekonomi syariah di Indonesia meliputi, Bank syariah, asuransi syariah, pegadaian syariah, hingga akuntansi syariah. Pastikan Anda Sudah Pakai Aplikasi Jurnal! Software Akuntansi Online Terpercaya! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Pengertian Sistem Akuntansi Syariah Berikut ini adalah pengertian akuntansi syariah menurut para ahli: Napier Akuntansi syariah adalah bidang akuntansi yang menekankan pada 2 (dua) hal yaitu akuntabilitas dan pelaporan. Akuntabilitas tercermin dari tauhid yaitu dengan menjalankan segala aktivitas ekonomi sesuai dengan ketentuan Islam. Sedang pelaporan ialah bentuk pertanggungjawaban kepada Allah dan manusia. Dr. Omar Abdullah Zaid Suatu aktivitas yang teratur berkaitan dengan pencatatan transaksi, tindakan, serta keputusan yang sesuai dengan syariat dan jumlah-jumlahnya di dalam catatan yang representatif. Sehingga berkaitan dengan pengukuran dengan hasil keuangan yang berimplikasi pada transaksi, tindakan, dan keputusan tersebut untuk membantu pengambilan keputusan yang tepat. Proses Akuntansi Otomatis Minim Risiko Human Error dengan Jurnal. Pelajari selengkapnya! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Adnan M. Akhyar Sistem akuntansi syariah adalah praktek akuntansi yang bertujuan untuk membantu mencapai keadilan sosial ekonomi. Serta mengenal sepenuhnya akan kewajiban kepada Tuhan, individu, dan masyarakat yang berhubungan dengan pihak-pihak terkait pada aktivitas ekonomi seperti akuntan, manajer, auditor, pemilik, pemerintah sebagai sarana bentuk ibadah. Sofyan S. Harahap Akuntansi syariah adalah penggunaan akuntansi dalam menjalankan syariah Islam. Akuntansi syariah ada dua versi, akuntansi syariah yang yang secara nyata telah diterapkan pada era di mana masyarakat menggunakan sistem nilai islami khususnya pada era Nabi SAW, Khulaurrasyidiin, dan pemerintah Islam lainnya. Kedua Akuntansi syariah yang saat ini muncul di era kegiatan ekonomi dan sosial dikuasai oleh sistem nilai kapitalis yang berbeda dari sistem nilai Islam. Baca juga: 6 Tips Cara Mengelola Akuntansi Untuk Bisnis Kecil Kelebihan Sistem Akuntansi Syariah 1. Sistem Bagi Hasil Akuntansi syariah tidak memiliki sistem bunga, namun menggunakan sistem bagi hasil dengan menanggung risiko bersama-sama oleh semua pihak yang terlibat. Dengan menggunakan sistem bagi hasil, keuntungan bisa dilihat dengan jelas, dan sistem pembagian hasil telah ditetapkan sesuai kesepakatan di awal. Misalnya, terdapat dua pihak, di mana pihak pertama berperan sebagai pemilik modal, dan pihak kedua sebagai pengelola modal. Kedua pihak ini akan mengetahui bagaimana keuntungan datang dan pembagiannya sesuai dengan kesepakatan di awal. 2. Menggunakan Prinsip Jual Beli Murabahah Dalam transaksi jual beli, akuntansi syariah menerapkan sistem yang sesuai dengan ketentuan agama islam. Misalnya transaksi antara Bank dan nasabah yang ingin mengajukan kredit. Dengan prinsip murabahah, nasabah dan Bank akan membuat sistem kerja berdasarkan kesepakatan awal yang dibicarakan di awal antara dua pihak yang bersangkutan. Menerapkan prinsip ini berarti kedua belah pihak juga harus membicarakan berapa bunga yang akan dibayar dan diterima oleh masing-masing pihak tanpa melihat suku bunga yang berlaku. Baca juga: Bagaimana Cara Mengelola Ekonomi Kreatif Selama Resesi 3. Terhindar dari Riba Riba adalah penetapan bunga pada sistem akuntansi syariah saat pengembalian berdasarkan persentase tertentu dari jumlah pinjaman pokok yang dibebankan kepada peminjam. Biasanya persentase yang ditentukan bisa lebih dari nilai barang yang ditransaksikan. Dalam akuntansi syariah, penyajian laporannya tidak ganya menggunakan konsep time value of money dan dibuat sedemikian rupa sehingga terlihat lebih bagus dan memenuhi kebutuhan di mata investor. Akuntansi syariah menunjukkan bahwa transaksi bisnis juga bisa mengandung nilai moral dan norma. 4. Memiliki Unsur Tenggang Rasa Akuntansi syariah tidak hanya fokus pada pelaksanaan akuntansi, tapi juga terdapat unsur zakat yang menjadi salah satu kelebihannya. Teori yang ada dalam akuntansi juga tidak sekedar mengatur dan memperhitungkan kepentingan bisnis, tapi juga memperhitungkan kepentingan yang memiliki unsur toleransi pada semua pihak. 5. Landasan Hukum dari Tuhan Dengan menggunakan sistem akuntansi syariah, landasan hukum yang digunakan sesuai dengan kaidah agama Islam. Dimana ketentuan dan dasar hukumnya tidak dibuat oleh tangan manusia, tapi berasal dari Tuhan. Untuk ketentuannya pun tidak dapat diragukan lagi dan tidak akan berubah seiring perkembangan zaman. Menerapkan sistem akuntansi syariah berarti perusahaan akan memiliki tanggung jawab sosial yang lebih besar dan memiliki etika bisnis yang lebih baik. Itulah beberapa pengertian dan kelebihan sistem akuntansi syariah. Dengan menerapkan sistem ini, perusahaan Anda bukan hanya dapat berkembang dengan baik, tapi juga dapat membantu perkembangan masyarakat secara lebih luas. Dalam menerapkan sistem akuntansi, Anda juga dapat memanfaatkan program akuntansi perusahaan secara online seperti Jurnal dengan beragam fiturnya seperti aplikasi stok barang. Dengan menggunakan aplikasi stock barang dari Jurnal, Anda dapat mengelola persediaan dan stok lebih mudah, cepat, aman, dan nyaman. Coba gratis sekarang. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Itulah pengertian tentang akuntansi syariah dan juga ciri khas yang terdapat di dalamnya. Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat. Ikuti media sosial Mekari Jurnal untuk informasi lain tentang bisnis, keuangan, dan akuntansi.