Pendapatan Diterima Dimuka: Cara Menghitung dan Mencatatnya! Dalam dunia bisnis tentunya Anda sudah tidak asing lagi dengan yang namanya pendapatan. Anda tentunya juga sudah mengenal beberapa jenis akun pendapatan, salah satunya adalah pendapatan diterima dimuka, namun, tahukah Anda bagaimana cara menghitung dan melakukan pencatatan atas pendapatan tersebut? Dalam ranah ilmu ekonomi, pendapatan adalah hasil dari suatu kegiatan penjualan baik itu berupa barang maupun jasa pada sebuah perusahaan dan dalam kurun periode tertentu. Sumber pendapatan tiap orang atau perusahaan pun bisa berbeda-beda. Ada yang mendapatkan pendapatan dari upah, ada yang dari usaha sendiri ataupun dari pendapatan lain seperti menyewakan mobil dan motor, investasi dan lain sebagainya. Dalam sebuah perusahaan, terdapat dua konsep pendapatan: Pertama, inflow of net asset – pendapatan berfokus pada uang masuk kas perusahaan. Kedua, outflow of good service – yang berfokus pada arus kas keluar seperti terjualnya barang atau jasa kepada konsumen. Pendapatan tersebut dapat Anda ukur melalui sejumlah uang yang nantinya akan Anda terima sebagai hasil dari proses transaksi pendapatan. Apa itu Pendapatan Diterima Dimuka? Pengertian pendapatan diterima dimuka adalah jenis pendapatan yang diperoleh sebuah perusahaan di mana perusahaan tersebut telah menerima pembayaran dari pelanggan sebelum pelanggan mendapatkan barangnya. Jadi, pelanggan membayar terlebih dahulu setelah itu baru pelanggan mendapatkan barangnya. Hal seperti itu tentunya sudah banyak Anda jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya saja ketika Anda hendak berbelanja online. Pastinya pihak penjual akan meminta Anda untuk mentransfer sejumlah uang sesuai dengan barang yang Anda pilih. Barulah penjual mengirimkan barang tersebut. Baca juga: Cara Menghitung Pendapatan Operasional Perusahaan Cara Menghitung Pendapatan Diterima Dimuka Dalam mengontrol pendapatan, tentunya Anda harus mengetahui bagaimana cara menghitung pendapatan tersebut khususnya pendapatan yang Anda terima di awal transaksi. Hal ini penting untuk Anda ketahui dan pahami agar tidak terjadi kesalahan penghitungan pendapatan. Untuk perhitungan pendapatan tersebut Anda dapat menggunakan contoh ilustrasi sebagai berikut: Pak Abidin adalah seorang penyedia sewa kontrakan rumah dengan harga sewa per tahun adalah Rp 24.000.000. Kemudian, seorang pelanggan menyewa kontrakan Anda selama setahun dengan periode Agustus 2021 sampai dengan Juli 2022. Dari ilustrasi tersebut, dapat Anda ketahui bahwa dalam kurun waktu satu tahun pendapatan diterima dimuka yang Pak Abidin dapatkan adalah sebesar Rp 24.000.000. Namun, sampai akhir periode yakni 31 Desember 2021, dari total uang Rp 24.000.000, yang benar-benar menjadi hak Pak Abidin adalah sebesar R p10.000.000. Mengapa demikian? Karena pelanggan tersebut baru menempati kontrakan tersebut selama lima bulan yaitu mulai September 2021 hingga Desember 2021. Sehingga, karena pelanggan tersebut belum merasakan manfaat dari jasa kontrakan tersebut mulai Januari sampai Juli 2022. Maka sisa dari Rp24.000.000 tersebut tidak boleh Anda akui sebagai pendapatan utuh. Jadi pada ilustrasi tersebut, pendapatan yang belum sepenuhnya milik Pak Abidin sebanyak Rp 14.000.000. Cara Mencatat Pendapatan Diterima Dimuka Dalam menjalankan bisnis atau apapun yang menyangkut keuangan tentunya Anda harus mencatat keluar masuknya uang tersebut. Dalam perusahaan, hal ini tentunya untuk mencegah adanya kecurangan dalam keluar masuknya uang. Begitu juga dengan pendapatan yang Anda dapatkan di awal transaksi. Perlu adanya jurnal penyesuaian untuk memastikan kesesuaian pendapatan tersebut setiap ahir periode. Penyesuaian pendapatan tersebut dapat Anda lakukan dengan menggunakan dua cara. Pertama, mencatatnya sebagai hutang dengan menggunakan pendekatan neraca. Kedua, mencatatnya sebagai pendapatan dengan menggunakan pendekatan laba-rugi. Berikut langkah-langkah yang dapat Anda lakukan dalam mencatat pendapatan diterima dimuka: 1. Identifikasi Waktu Penerimaan Produk Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memperkirakan kapan pelanggan menerima produk yang sudah dibayar tersebut. Jika produk tersebut baru akan pelanggan dapatkan dalam jangka waktu 12 bulan ke depan, maka pendapatan tersebut harus tercatat dalam neraca perusahaan sebagai kewajiban lancar. Namun, jika ada kemungkinan pelanggan tidak menerima produk tersebut dalam kurun waktu lebih dari 12 bulan, maka pendapatan tersebut masuk dalam kategori kewajiban jangka panjang pada neraca. Contoh, PT Bangun Jaya menerima Rp 65.000.000 untuk pembuatan sebuah taman yang luas dengan estimasi waktu penyelesaian 12 bulan. Maka uang sebesar Rp 65.000.000 tersebut dapat Anda kategorikan sebagai kewajiban lancar. 2. Memasukkan Jumlah Pembayaran Dalam Neraca Langkah kedua yang dapat Anda lakukan adalah dengan mencatat jumlah pendapatan diterima dimuka yang Anda terima dalam neraca perusahaan. Anda dapat mencatat jumlah pendapatan awal tersebut dengan nominal yang sama sebagai kredit dan debit. Hal ini untuk memastikan neraca perusahaan Anda dalam kondisi seimbang. Contoh, PT Bangun Jaya memasukkan uang yang sebesar Rp65.000.000 tersebut sebagai kredit dan debit pada neraca perusahaan. 3. Pendelegasian Uang Untuk Tugas Tertentu Langkah selanjutnya yang dapat Anda lakukan adalah memperkirakan jumlah pendapatan yang Anda terima tersebut untuk proses pembuatan suatu produk untuk pelanggan. Contoh, biaya yang PT Bangun Jaya keluarkan tiap bulannya selama 12 bulan tersebut adalah masing-masing adalah Rp 5.000.000 setiap bulannya dari total Rp 65.000.000 untuk pembangunan. 4. Mengurangi Pendapatan Tersebut Sebagai Dana Pembuatan Produk Selama proses pembuatan, Anda juga harus mengecek jumlah nominal yang Anda gunakan untuk pembuatan produk bagi pelanggan. Maka, Anda perlu mengurangi jumlah awal pendapatan Anda dengan jumah uang yang Anda keluarkan untuk proses pembuatan produk. Contoh, Setiap bulannya lakukan pemotongan sebesar Rp 5.000.000 dari kredit Rp 65.000.000 tadi hingga jumlah kredit mendekati ataupun mencapai nol. Baca juga: Pengertian, Contoh, dan Cara Membuat Buku Besar Bentuk T 5. Mentransfer Pendapatan Yang Baru Saja Anda Peroleh Ke Penghasilan Langkah terakhir, lakukan pengurangan jumlah pendapatan awal yang Anda terima pada kredit dan tambahkan jumlah yang sama ke pendapatan total penghasilan. Contoh, saat melakukan pengurangan sebesar Rp 5.000.000 dari jumlah kredit, Anda juga harus menambahkan Rp 65.000.000 (dengan jumlah yang sama) sebagai kas dalam debet dan lakukan secara terus menerus hingga pendapatan sebesar Rp 65.000.000 tersebut habis. Adanya metode pembayaran di awal tentunya juga memberikan manfaat dan keuntungan untuk Anda. Anda akan mendapatkan uang lebih cepat pada bisnis yang Anda jalankan. Tak hanya itu metode ini juga dapat Anda gunakan sebagai peningkat modal kerja atau modal awal Anda jika modal yang Anda punyai masih ataupun sangat minim. Sehingga, jika Anda ingin memulai bisnis namun Anda mempunyai modal yang sangat minim, Anda dapat menggunakan metode ini sebagai jalan keluarnya. Dan pastikan Anda telah menghitung dan memperkirakan biaya dari semua kebutuhan dengan benar agar tidak ada kesalahpahaman antara Anda dan pelanggan Pencatatan Pendapatan Diterima Dimuka dengan Mekari Jurnal Jika Anda berminat untuk terjun dalam dunia bisnis, penting bagi Anda untuk paham bagaimana cara menghitung pendapatan dimuka. Anda bisa memanfaatkan software akuntansi terbaik seperti Mekari Jurnal yang dapat membantu Anda melakukan perhitungan yang lebih akurat. Ketika Anda menerima pembayaran uang muka pada transaksi pemesanan atau penjualan, pendapatan diterima dimuka akan terbentuk di dalam sistem. Untuk lebih jelasnya tentang penggunaan fitur di atas, Anda bisa langsung mempelajarinya lewat contoh kasus yang telah disediakan oleh guidebook Jurnal di sini. Daftar sekarang juga dan nikmati free trial untuk pengguna baru, atau hubungi tim kami melalui Whatsapp untuk konsultasi lebih lanjut. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Itulah penjelasan mengenai pendapatan diterima dimuka dan cara menghitung serta mencatatnya. Pastikan Anda tidak salah dalam melakukan perhitungannya, ya! Semoga bermanfaat.